Pagi harinya Noah bangun setelah merasakan kedinginan saat tidur di kursi panjang yang ada di ruang tengah. Di pun duduk dan melihat jam dinding yang tergantung di sana.
“Sudah pagi rupanya...” gumamnya saat melihat jam yang menunjukkan pukul 06.00 pagi.
Dia pun berdiri lalu berjalan menuju ke kamar mandi. Di tengah jalan dia berhenti di depan kamarnya dan melirik ke dalam kamar sebentar.
“Yah... memang babi dia... jam segini masih belum bangun juga. Biarkan saja dia terlambat... aku tak peduli !” batinnya setelah melihat Dion yang masih tertidur pulas akibat pengaruh kebanyakan alkohol dan berlalu begitu saja masuk ke kamar mandi.
Tiga puluh menit kemudian, dia keluar dari kamar mandi dan akhir nya masuk juga ke kamar untuk berganti pakaian dan berdandan.
“kriek... ” Dia membuka almari dan melihat semua baju yang ada di sana.
“Oh... semua baju yang ada di sini sudah old fashion...” ucapnya saat memilih baju dan mengambil satu lalu meskipun sebenarnya dia kurang cocok.
“Sudahlah tak apa... yang ini saja...” gumamnya lalu segera memakainya.
“Vivian... aku mau merubah style mu agar kau tampak fresh look nanti...” ucap Noah meminta izin pada pemilik tubuh yang dia tempati.
“Ya... boleh saja...” jawab Vivian memberi izin.
Setelah selesai berpakaian dia pun duduk di depan meja rias dan bercermin melihat pantulan tubuhnya di sana.
“Sepertinya aku juga perlu melakukan make over pada style rambut dan lain sebagainya.” gumamnya lagi saat sisir rambut panjang hitam Vivian.
Dia menyapukan make-up ke wajahnya dan merubah riasan make-up Vivian yang biasanya soft setiap hari menjadi lebih eye-catching.
“Apa lagi ya yang perlu dirubah....” gumamnya saat melihat kacamata yang biasa dikenakan oleh Vivian dan memakainya kembali lalu bercermin.
“Kacamata ini juga menambah kesan old-fashioned.” gumamnya saat bercermin melepas kacamata yang dipakainya dan menaruhnya ke meja. Dia lalu membuka laci rias yang ada di sana untuk mencari sesuatu yang bisa dia pakai.
“Nah ini dia... yang ku cari...” ucapnya lirih saat mengambil softlens yang dia temukan dari laci dan segera memakainya.
“Yah... perfect... !” gumamnya tersenyum saat melihat dari kaca dan mendapati tampilan baru Vivian yang lebih menarik dari sebelumnya.
Dia berdiri dan keluar dari kamar itu setelah mengambil tas kerjanya dan memakainya.
“tap... tap... tap...” Noah berjalan keluar dari kamar mengenakan sepatu high heels dan berhenti di tengah jalan sambil berpegangan pada dinding saat hampir jatuh karena tak biasa berjalan menggunakan high heels.
“Sharp Eye... keluar lah... aku mendapatkan kesulitan.”
“Ding... !” Seketika elang itu keluar setelah mendengarkan panggilan lelaki itu.
“Noah ada apa kau memanggil ku ?” tanya elang itu terbang mengitari nya.
“Kau bisa lihat sendiri kan... ? Aku tidak kesulitan berjalan dalam high heels ini. Apa kau bisa membantuku ?” tanya Noah sambil berdiri dan bersandar ke dinding tidak berani berjalan lagi.
Sharp Eye terbang mengitari lelaki itu sambil melihat apa yang terjadi.
“Kali ini kau beruntung... di awal misi ini kau mendapatkan item gratis dari sistem yang bisa kau gunakan.” ucap elang itu mengaktifkan sistem dan melihat ada item gratis yang tersedia untuk Noah.
“Ini dia... item yang cocok untuk mu. Sabuk dewi Venus yang akan membantumu menyesuaikan diri dalam tubuh seorang gadis. Kau akan bisa berjalan dan melenggok, seperti cara bejalan wanita pada umumnya tanpa kesulitan.” ucap elang itu menjelaskan panjang lebar dan mengeluarkan item yang dia sebutkan tadi.
“plop... !”
Sabuk dewi Venus keluar dari sistem dan masuk ke tubuh Vivian otomatis.
“Nah... sekarang cobalah berjalan...” ucap elang itu menonaktifkan kembali sistem setelah mengambil item untuk Noah.
Noah mencoba melangkahkan kakinya beberapa langkah, dia tidak kesulitan berjalan. Kemudian dia berjalan cepat dan merasakan cara berjalan nya yang berbeda dari sebelumnya dan kali ini dia benar-benar bisa berjalan sempurna layaknya seorang wanita pada umumnya.
“Akhirnya satu masalah teratasi...” gumamnya sambil tersenyum dan melangkahkan kakinya dengan cepat yang terasa ringan keluar dari rumah.
Noah berjalan menuju ke jalan raya untuk menunggu taksi yang lewat. Di tengah jalan dia melihat sebuah salon, dan dia pun berhenti di sana.
Noah masuk ke salon dan duduk di depan cermin. Tak beberapa lama kemudian seorang hair stylist lelaki datang menghampirinya dan menanyakan keperluannya.
“Nona ada yang bisa ku bantu ?” tanya lelaki yang sekarang berdiri di belakangnya menghadap ke arah cermin.
“Aku ingin merubah gaya rambut ku agar terlihat lebih mempesona, kau bisa membantuku... ?” ucapnya penulis pada hair stylist yang akan menata rambutnya.
“Yup... tentu saja bisa. Itu pekerjaan yang mudah bagiku. Serahkan semuanya pada ku !” jawab hair stylist Itu sambil tersenyum. Dia pun segera mengambil gunting dan sisir setelah memakaikan kapster pada tubuh Noah.
"Krik... Krik...” hair stylish itu menggerakkan tangannya dengan terampil dan cekatan menggunting rambut rambut Vivian dan menyuap gaya rambutnya yang kuno menjadi model baru yang kekinian.
Noah menatap wajahnya di cermin setelah itu melepaskan kapster dari tubuhnya. Lelaki itu tampak tersenyum puas setelah melihat hasil potongan dari hair stylish yang seperti efek sihir saja baginya.
“Wow... apa ini benar diriku yang sekarang... aku tampak benar-benar berbeda dari sebelumnya, bahkan aku tidak mengenali sosok Vivian yang sekarang.” batinnya sambil tersenyum lebar dan tak henti-hentinya mengagumi wajah cantik Vivian yang sekarang.
“Terima kasih...” Noah berdiri dan keluar dari salon itu, berjalan melenggok di jalanan untuk mencari taksi.
Dia melewati beberapa lelaki yang ada di jalanan dan terus berjalan meskipun para lelaki itu memanggilnya dan memintanya berhenti karena terpesona pada kecantikannya.
“Hei cantik... apa kau orang baru di sini... aku belum pernah melihatmu di sini.” panggil seorang lelaki yang berjalan di belakang gadis itu.
Noah hanya menoleh ke belakang dan terus berjalan.
“Hei... apa kau butuh tumpangan ? Aku bisa mengantar mu sekarang... ” panggil seorang lelaki lain yang melajukan mobilnya mengikuti Noah dan menawarkan tumpangan padanya.
“Ah tidak.... terima kasih. Aku terbiasa berangkat sendiri.” jawabnya sambil menoleh ke samping sambil mengibaskan rambut barunya dan berjalan menuju ke jalan raya.
“Taksi... !” teriak Noah saat melihat sebuah taksi yang melintas di jalanan di depannya sambil mengangkat tangannya ke atas.
“ckkiit...” taksi itu kemudian langsung berhenti melihat kedatangan Noah dan membukakan pintu untuknya.
Noah segera masuk dan duduk lalu menyebutkan lokasi yang ditujunya pada pengemudi taksi itu.
Tak berapa lama kemudian taksi itu berhenti di depan tempat kerjanya, perusahaan Summer Pop.
“tap... tap... tap...”
Noah turun dari taksi dan berjalan masuk menuju ke tempat kerjanya. Dia melewati banyak rekan kerjanya yang saat itu juga masuk ke kantor.
Beberapa staf yang berpapasan dengannya tampak tak percaya pada apa yang mereka lihat.
“Vivian... apa itu benar kau... ?” ucap seorang wanita yang memandang dengan takjub.
“Hai... Sella..” jawabnya sambil tersenyum lebar menatap rekan kerjanya dan berhenti sebentar.
“Kau benar-benar berbeda hari ini. Dan kau tahu... kau tampak cantik sekali...” ucap Sella dan Noah menanggapinya.
Dia pun berjalan bersama Sella masuk ke tempat kerjanya dan bercakap-cakap ringan. Sementara itu staf yang lain tampak menatapnya dan tampak terpukau saat berjalan melintasi dirinya.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
sari tebu oyy!
Make over nya sukses luar biasanya membuat penampilannya menjadi cantik
2022-07-30
0
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Hwaiting Kk
3 Cogan dan Ry mampir
2022-05-22
0
dark evil
Wah jadi Cinderella ya vivian
2022-05-22
0