Dragon, Sang Naga Dunia

Dragon, Sang Naga Dunia

Rencana jangka panjang

"Hentikan!. Jangan ganggu anak itu!" Ucap seorang gadis cantik dengan suara lantang

"Jangan ikut campur urusan ku Clara!. Minggir!"

"Atau aku akan membuatmu menyesal, karena telah berani mengganggu kesenangan ku!" Respon seorang anak muda, yang diperkirakan berusia 17 tahun lebih, dengan ekspresi tidak senang

"Kau carilah lawan yang seimbang Pati!. Jangan pemuda lemah seperti dia!" Jawab gadis tersebut cukup berani, yang ternyata bernama Clara

"Apakah lawan itu seperti mu anak manis?" Jawab Pati atau Ranggaspati bermuka mesum

Kemudian mendekati Clara, dan berniat ingin melecehkannya. Tapi dengan tangkas tangan Clara menahan tangan Pati, bahkan sempat menampar wajahnya

Plak!

"Argh!" Teriaknya kesakitan. Lalu mencoba membalas memukul Clara. Tapi dia sudah pergi dari hadapannya

"Beraninya kau!" Ucap Ranggaspati marah. Kemudian berusaha mengejar Clara, orang yang telah berani menamparnya tadi, dengan niat membalas penghinaan tersebut

"Kau tidak apa apa Rommy?" Tanya Clara cuek cuek saja, walaupun Pati sudah hampir mendekatinya

"Aku tidak apa apa Clair!. Kau tenang saja!" Jawab remaja yang dipanggil Rommy itu berbohong

"Muka sudah lebam begitu, masih dibilang tidak apa apa!"

"Bagaimana sih kamu ini Rom?" Respon Clara, atau yang sering dipanggil Clair itu keheranan

"Ini hanya luka ringan!. Bahkan yang lebih parah dari ini juga pernah aku alami kok!" Jawab Rommy sambil tersenyum pahit

"Huh dasar pemuda aneh!" Batin Clara dalam hati

"Hei!. Mau sampai kapan kalian akan berbincang seperti itu?" Tanya Ranggaspati dengan ekspresi kurang senang

"Sampai ku pastikan teman ku ini kembali dengan selamat, dan tidak kurang suatu apapun!" Jawab Clara tegas

"Cobalah kalau kau bisa!" Respon Pati terkesan meremehkan

"Apa susah nya!" Jawab Clara cuek. Kemudian menyuruh Rommy untuk pergi dari tempat itu

"Cegah pecundang itu!. Jangan sampai dia kabur!"

"Aku belum puas menghajarnya!. Cepat!" Ucap Ranggaspati memberi perintah

"Siap!" Jawab anak buahnya patuh. Kemudian berusaha mengepung Clara

Namun tiba tiba. Wus!. Tubuh Clara menghilang, dan seketika berada didepan pati. lalu ..

Plak!

"Argh!"

"Kurang ajar!.Dasar perempuan jhalang!"

"Hiat!" Reaksi Ranggaspati emosi. Kemudian menyerang Clara dengan gerakan cepat.Tapi..

Buk!

"Hugh!"

Tubuh Ranggaspati terdorong beberapa langkah, lalu terjatuh didekat pohon rindang di belakang sekolahnya, kemudian duduk diam, sambil meringis menahan sakit

Dia tidak menyangka, ada orang yang berani memprovokasinya. bahkan berani menghinanya sedemikian rupa

Sebagai orang yang pernah menjadi tuan muda, dan selalu dihormati, serta ditakuti oleh bawahannya. Saat ini dia harus menanggung malu, akibat terkena tamparan, tendangan yang cukup keras, dari seorang gadis remaja, yang kemungkinan lebih muda darinya

"Ini tidak bisa di biarkan!" Batinnya dalam hati, dan serasa tidak terima

Kemudian sambil menahan sakit dan amarah tak tertahankan. Dia berteriak lantang, menyuruh anak buahnya untuk kembali mengepung serta menyerang Clara, orang yang barusan menampar dan menendangnya itu

Serentak sepuluh orang anak buahnya, meluruh kearah gadis tersebut, dengan niat untuk menghajar atau menangkapnya

Tapi Clara bukannya takut. Dia malah tersenyum sinis, dan memandang wajah pengawal itu satu persatu, sambil mengacungkan ibu jarinya kearah bawah

Tak lama kemudian terdengar sebuah suara. "Cantik!. Aku sarankan kau menyerah saja. dan menjadi gundik tuan muda itu!"

"Daripada tubuh mulus mu ini lecet akibat terkena pukulan kami. Lebih baik kau patuh dan jangan melawan." Ucap seorang pengawal dengan nada meremehkan

"Siapa yang sudi berteman dengan pemuda brengsek seperti dia!"

"Lebih bagus berkawan dengan anjing, lebih tahu membalas budi!" Jawab Clara ketus

"Kurang ajar!. Akan kami remuk kan mulut kotor mu itu!" Respon ketua pengawal berambut sedikit gondrong itu emosi

"Jangan banyak omong!. Ayo maju!" Respon Clara tidak senang

"Hiaaa!"

Wus!

Plak! Plak!

Bug! Des!

Sebentar saja, terjadilah perkelahian seru tapi tidak seimbang, atau berat sebelah. Disebabkan Clara hanya bertarung sendirian

Tapi walau demikian, dia tidak merasa kewalahan. Malah dengan santai meladeni jurus jurus mereka

Gerakannya yang lincah, serta pukulan pukulannya yang terarah, membuat 10 orang itu menjadi keteteran

Padahal mereka rata rata jago bertarung, walau masih berada di level rendah. Usia mereka pun tiga tahun lebih tua dari Clara

Tapi saat berhadapan dengan Clara, mereka malah kalah, dan dipermalukan seperti itu. Dan itu membuat mereka merasa tidak senang

Namun apa boleh buat. Mereka telah dikalahkan oleh anak SMP, yang sekolahnya satu komplek dengan SMA tempat mereka belajar

Siapa sebenarnya mereka itu?. Kenapa mereka begitu mudah dikalahkan?

Bukankah sepuluh orang itu berprofesi sebagai bodyguard, atau pengawal Ranggaspati sejak dia kecil, Tapi mengapa mudah sekali dikalahkan, bahkan oleh remaja belasan tahun seperti Clara

Apakah mereka hanya jago gertak saja, atau hanya sekedar menakuti orang lain, dan membuat tuannya merasa nyaman?

Ternyata bukan demikian. Sepuluh orang itu bukan pengawal yang dibawanya dari Amerika, tapi siswa SMA yang direkrut menjadi begundalnya, dengan iming iming uang dan kemudahan

Tapi hari ini nasib mereka apes, karena bertemu dengan Clara, gadis keturunan Indo Prancis, yang sejak kecil sudah dilatih berbagai macam ilmu kanuragan, juga ilmu metafisika level menengah. Bahkan taekwondo dan karate juga dipelajarinya

Maka saat berhadapan dengan anak buah Ranggaspati, dengan mudahnya dia mengalahkan mereka, dan membuat wajah serta tubuh mereka babak belur

Kenapa hal itu bisa terjadi?. dan kenapa Clara bisa menjadi sangat marah. Apakah peristiwa itu ada urusannya dengan dia?

Ternyata seperti yang sudah diceritakan sebelumnya. Saat Ranggaspati dan anak buahnya sedang menyiksa kawan satu SMP Clara. Kebetulan yang bersangkutan sedang melewati tempat itu, dan langsung bereaksi, dengan berteriak lantang, memaksa mereka untuk berhenti

Tapi bukannya berhenti. Mereka malah ingin melecehkan Clara. Tentu saja Clara tidak terima

Maka tanpa memikirkan keselamatannya lagi, tapi bertindak penuh perhitungan. Clara langsung saja menghentikan aksi tidak terpuji itu

Karena ikut campur itulah, ditambah dia menolak untuk disentuh, bahkan berani menampar wajah Pati sampai dua kali. Menjadikan Pati menjadi sangat marah, dan memerintahkan anak buahnya untuk bertindak

Tapi siapa sangka, sekumpulan remaja tanggung itu dibuat tidak berdaya oleh Clara. Tubuh tubuh mereka beterbangan, akibat terkena tendangan cukup kuat oleh lawannya

Melihat itu. Remaja tanggung tersebut menjadi sangat marah. Kemudian dengan kasar dia berkata. "Kurang ajar!. Dasar gadis sialan!. Brengsek! Jhalang!" Teriaknya bernada kasar

"Kenapa!. Takut atau sakit?"

"Mari aku tambah rasa sakitnya!" Ucap Clara mengintimidasi

Tapi sepuluh orang itu hanya diam saja, termasuk Ranggaspati dengan mulut melongo lebar

Dia tidak menyangka, bahwa Clara yang terlihat feminim itu, bisa berkelahi, bahkan membuat dia dan anak buahnya merasa takut

Ingin rasanya Pati menggunakan ilmu Kalamurka nya. Tapi dia takut tubuhnya akan meledak, atau aliran darahnya menjadi kacau

Maka mau tidak mau dia hanya diam, tapi dalam hatinya penuh dengan dendam

Melihat semuanya tidak bereaksi. Clara pun dengan cepat berkata.

"Kalau kalian takut!, lebih baik pulang saja, dan jangan berurusan lagi dengan ku!" Ucap Clara penuh intimidasi

"Tapi ingat!. Jika sekali lagi aku melihat kalian menganiaya teman ku!. Maka aku tidak akan segan segan lagi berlaku kasar pada kalian!" Ucap nya lagi bernada ancaman

"Baik!. Untuk hari ini kau ku biarkan menang!"

"Tapi lain kali jangan harap!"

"Aku akan mengingat penghinaan ini. Maka berhati hatilah!"

"Kedepannya kau tidak akan bisa hidup tenang lagi!"

"Akan ku pastikan, saat itu kau akan mati!" Ucap Ranggaspati penuh ancaman

"Akan ku tunggu waktu itu Pati!" Jawab Clara cuek saja. Kemudian meninggalkan tempat itu untuk menuju ke mobilnya

***

Sementara itu ditempat lain, atau tepatnya di istana kota emas. Dragon dan keluarganya sedang berbincang serius

Sepertinya mereka sedang membicarakan masalah bisnis, karena di depan mereka ada James, dewa arsitektur, dewa tabib, Dewa angin utara atau kaisar perang, Leon,Abhicandra dan lain lain

Saat itu yang menjadi pembicaranya adalah Dion. Sedangkan kakeknya tidak terlihat disitu. Namun tak lama kemudian dia muncul, bersama dengan cucu buyutnya Dyah Isma Prameswari

Setelah mereka berdua duduk. Dion segera membuka suara

"Sengaja aku kumpulkan kalian semua disini, karena ada hal penting yang akan aku bicarakan dengan kalian!"

"Yaitu tentang Dragon!"

"Ketahuilah! Kini usianya sudah menginjak 16 tahun 7 bulan."

"Boleh dikatakan, dia sekarang sudah tumbuh dewasa, walau belum sepenuhnya benar."

"Saat usia anak ku mencapai 21 tahun. Aku akan menyerahkan tampuk pimpinan tertinggi padanya."

"Saat itu terjadi, usia ku sudah tidak muda lagi. Begitu juga dengan kalian!"

"Sudah saatnya aku dan kalian istirahat!"

"Tapi jika kalian masih merasa mampu!. Kalian masih boleh terus mengabdi pada Birawa Group. Dan aku tidak bisa membatasinya."

"Namun jika kalian ingin berhenti, dan memutuskan untuk istirahat juga, Kalian boleh melakukannya."

"Tapi walau demikian!. Kalian masih tetap menjadi bagian dari Birawa Group!"

"Kapan pun dibutuhkan!. kalian harus membantunya!" Ucap Dion berapi api

"Kenapa kau katakan itu cucu ku?"

"Apakah kau sudah tidak membutuhkan mereka lagi?" Tanya tuan Birawa merasa heran

"Sama sekali tidak kek!. Justru Dion merasa bersyukur, karena sampai usia senja begitu, mereka masih berdedikasi tinggi pada keluarga kita!"

"Dion hanya ingin mereka mengistirahatkan diri dan pikirannya untuk sejenak. Agar mereka kembali bugar dan awet!" Jawab Dion cukup masuk akal

Tapi siapa sangka, Adiwilaga yang dituakan disitu dengan semangatnya berkata. "Kami sudah sangat nyaman bekerja dan mengabdi pada keluarga tuan besar!"

"Jadi sampai ajal menjemput pun. kami tetap akan mengabdi, sepanjang tuan masih membutuhkannya!" Ucap Adiwilaga mantap, mewakili teman temannya

"Hahahaha!. Kau dengar itu cucu ku!. Ternyata mereka lebih memilih mati daripada harus berpisah dengan Birawa Group!"

"Semangat mereka patut diacungi jempol dan di apresiasi!" Ucap tuan Birawa senang. Lalu diam sejenak kemudian berkata lagi

"Pai Zu Xian!. Tugas selanjutnya aku serahkan pada mu!"

"Buat mereka awet sepertiku!"

"Gunakan sumber daya yang ada!. Jika kurang beli lagi!" Ucap tuan Birawa memberi perintah

"Baik tuan senior!" Jawab Pai Zu Xian patuh, sambil menundukkan kepalanya kearah tuan Birawa

"Dengarkan semua!.Mulai hari ini!. beberapa orang diantara kalian, akan ditangani oleh dewa obat, dan akan menjalani program yang hanya dia sendiri yang tahu!"

"Jangan ada yang berani membantah!"

"Lakukan seperti apa yang aku lakukan, agar tubuh kalian kembali bugar!" Ucap tuan Birawa tegas

"Kami akan patuh tuan senior!" Jawab para pengawal tua serempak. Kemudian menunduk hormat kearah tuan Birawa

"Dragon buyut ku!. Bagaimana sekolah mu?"

"Apakah baik baik saja?" Tanya tuan Birawa ingin tahu

"Sampai saat ini masih lancar lancar saja buyut. Walau ada sedikit masalah!" Jawab Dragon apa adanya

"Masalah apa itu?. Katakan! agar kakek buyut bisa menanganinya!" Respon tuan Birawa sedikit berlebihan

"Masalah kecil saja yut!. Tidak begitu mengganggu." Jawab Dragon enteng

"Katakan saja!. Buyut siap mendengarnya." Sambut tuan Birawa ingin tahu

"Biasalah yut!. Masalah kenakalan remaja!"

"Mereka bukannya belajar, tapi malah membuat ulah!"

"Membentuk Genk. dan berbuat onar!"

"Pagi mereka sekolah. Tapi sore sampai malam harinya rata rata berbuat kejahatan!" Jawab Dragon berterus terang

"Apakah pihak sekolah tidak bertindak, atau setidaknya mencegah perbuatan seperti itu ?" Tanya tuan Birawa pula

"Disekolah adalah tanggung jawab guru.Tentu saja mereka sudah berbuat maksimal."

"Sedangkan diluar sekolah. Mereka tanggung jawab orang tuanya masing masing." Jawab Dragon cukup bijaksana

"Kau benar!. Itu memang seharusnya!" Respon tuan Birawa setuju

"Lalu apa rencana mu selanjutnya?" Tanya tuan Birawa pula

"Dragon akan membuat kelompok tandingan, yang bergerak di bidang sosial dan penguatan karakter."

"Rencana itu merupakan pembibitan dan penyaringan jangka panjang, untuk dipersiapkan menjadi bagian dari Birawa Group, termasuk juga pengawalnya!"

"Dion rasa jumlah pengawal kita masih kurang, karena sebagian besar dikirim ke perusahaan perusahaan kita yang ada di daerah maupun di luar negeri!"

"Jadi dimasa yang akan datang, Dragon berniat merekrut pengawal dari kesatuan elit tentara, dan orang orang yang berasal dari perguruan!"

"Selain itu Dragon juga ingin merekrut keturunan dari kakek, paman, juga senior senior pengawal kita, yang mempunyai talenta bertarung dan mengatur strategi!"

"Di samping itu. Dragon juga akan merekrut para petarung, yang sudah kenyang makan asam garam kerasnya hidup di jalanan."

"Untuk semua rencana itu, tentunya Dragon butuh dukungan dari semua yang ada disini termasuk ibu."

"Semoga kedepannya, Birawa Group akan semakin berkibar dan jaya!" Jawab Dragon cukup banyak juga

"Tapi bagaimana dengan perusahaan mu yang ada di Thailand itu anak ku?"

"Apakah kau akan biarkan mereka berjalan sendirian?" Tanya Ivory sekedar mengingatkan

"Mungkin dalam minggu ini, Dragon akan pergi kesana bu. Sekedar menepati janji pada seseorang." Jawab Dragon malu malu

Terpopuler

Comments

Andika

Andika

aktor cerita pantasi timur tapi mc nya beda iya.yg aku tau pantasi timur.kn nama mc pasti kayak cina kok ini indonesia.parah cerita nya jadi enggk seru

2024-01-20

1

neng ade

neng ade

aku hadir thor.. ternyata aku
ketinggalan ya thor tetap semangat dan sukses selalu utk mu ya othor..ku

2023-02-25

3

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Hadir...

2023-01-20

1

lihat semua
Episodes
1 Rencana jangka panjang
2 Perselisihan
3 Dragon gugup
4 Seni Bela Diri Taiji
5 Sulit memutuskan
6 Raksa dan Api
7 Dendam turunan
8 Naluri seorang ibu
9 Terbongkar semua
10 Apakah kau kacungnya
11 Petir api biru
12 Nyawa Pati terancam
13 Pukulan raja Bajra
14 Keris kyai Sengkelet
15 Masih ada musuh lain
16 Halusinasi
17 Penyusup amatir
18 Menyusun rencana
19 Ada saja yang mencari masalah
20 Langkah Seribu Bayangan
21 Sosok penolong
22 Sudah jatuh ketimpa tangga pula
23 Sisi lain Dragon
24 Mewujudkan rencana
25 Sadarlah kau hai orang tua!
26 Itulah jalan cintaku
27 Mengakui
28 Ivory dilawan
29 Hari pertama yang bermasalah
30 Pecundang bergaya
31 Masuk dalam kelompok
32 Terkena formasi dan wanita licik
33 Takluk tanpa terluka
34 Mulai bereaksi
35 Lokasi mereka ditemukan
36 Masuk perangkap
37 Angin kilat dan petir
38 Pekerjaan nyaris mustahil
39 Pendekar Semesta
40 Mendapat pengikut baru
41 Pekerjaan besar
42 Kota belum bernama
43 Ilmu menggandakan
44 Kota Naga
45 Naga Pertala dan naga Seruni
46 Pahlawan super
47 Mereka terluka
48 Akhirnya menang
49 Inti Pedang Pemesta
50 Jurus aneh
51 Membuat kota lagi
52 Ilmu kepalan batu
53 Teknik Mata Elang
54 Gunung emas
55 Realisasi dan tantangan Damaji
56 Kelompok semut
57 Teknik Penghancur
58 Pertarungan
59 Meminta pengampunan
60 Pertolongan tepat waktu
61 Pemimpin agung
62 Seribu Pedang vs Perisai Abadi
63 Tubuh Dragon terbakar
64 Diajak bergabung
65 Anak tidak berbakti
66 Perempuan bermulut kotor
67 Konflik kecil ditengah kota
68 Pendukung yang kuat
69 Asal usul kerajaan atas langit
70 Titisan Dewi Pringgadani
71 Putri Kipas Kumala
72 Ditya Prabu kembali pusing
73 Raja dan penghulu senjata
74 Memberikan pilihan
75 Tak terkalahkan
76 Di cegat di saat yang salah
77 Bisnis memang mengerikan
78 Balaraja melarikan diri
79 Bernostalgia
80 Kristal Piramida Emas
81 Pengemis dari Utara
82 Ratu Serigala
83 Terlalu sombong
84 Kagum yang berlebihan
85 Berniat melarikan diri
86 Kalam Sejati Penciptaan
87 Perdebatan sengit
88 Raja Bayangan
89 Pulau Hantu
90 Siluman Darah
91 Iblis Kematian vs Semesta Dewi Nirwana
92 Kaisar Pedang
93 Wejangan Eyang Prabu
94 Kampung Rawa Buaya
95 Usaha besar Dragon
96 Hari pertama yang bermasalah
97 Menyelidiki jati diri Dragon
98 Kalah gertak
99 Saling mengancam
100 Ternyata Inkontinensia
101 Manusia jenius sejagat raya
102 Jangan ketawa, punyaku kecil
103 Master yang sebenarnya
104 Minta diangkat menjadi murid
105 Tabib semesta
106 Dragon sangat terkenal
107 Niat jahat
108 Lola kesurupan
109 Mulai melunak
110 Tanda tanda suka
111 Jangan coba coba
112 Rambaya dan Clara beraksi
113 Clara mau diculik
114 Tubuh Ariandi dimasuki jiwa siluman
115 Dewa kera yang jumawa
116 Dragon kalah dan terluka
117 Abdi ku adalah kau bukan aku
118 Ditundukkan
119 Tidak mempan diintimidasi
120 Meminta bantuan Dragon
121 Mulai jadi pahlawan
122 Kedatangan tamu Penting
123 Orang kaya yang sesungguhnya
124 Dragon cari masalah
125 Dragon dilawan
126 Tidak mendapatkan pelayanan yang baik
127 Baru tau rasa dia
128 Baru terbuka rahasia
129 Berdebat tentang perasaan
130 Mencari jalan tengah
131 Dyah dilawan
132 Terbang di dunia jiwa
133 Bertingkah aneh
134 Ancaman serius mulai muncul
135 Upasama melawan dewa judi Cina
136 Jumlah taruhan yang fantastik
137 Dibuat bangkrut daripada dihabisi
138 Giok keberuntungan
139 Selesai tanpa perlu turun tangan
140 Dragon direndahkan
141 Kan tahu akibatnya?
142 Profesor yang arogan
143 Mengatur rencana
144 Permainan dimulai
145 Misi terus berlanjut
146 Sulit memutuskan
147 Tugas yang berat
148 Bumi tampil menyakinkan
149 Bumi kok dilawan
150 Atas Nama Cinta
151 Taman larangan
152 Mustika raja naga
153 Dyah dalam masalah
154 Ditolong malah tak senang
155 Orang orang sombong
156 Dyah jadi taruhan
157 Dragon di ancam
158 Dyah jadi perhatian
159 Sombong dan Arogan
160 Satu masalah lagi sudah selesai
161 Kembali Rungsing
162 Antara Rosmita dan dokter Nara
163 Hampir ketahuan
164 Dragon lulus
165 Ketua tim penguji
166 Meminta identitas
167 Gejolak istana atas langit
168 Menuju perang besar
169 Perubahan wujud kedua
170 Percobaan pembunuhan
171 Kejahatan sistematis lawan bisnis
172 Akibat berani melawan
173 Ditemukan banyak kecurangan
174 Rontok satu satu
175 Bangkrut semua
176 Bukit keberuntungan
177 Bangsa Denawa
178 Mengangkat saudara
179 Pandangan semu
180 Menuju kemenangan
181 Tuan Penguasa Naga
182 Fenomena alam
183 Strategi Bisnis
184 Perombakan
185 Hajar saja
186 Rencana membeli pulau
187 Pulau pertahanan
188 Realisasi dan ancaman
189 Banyak yang tidak senang
190 Di umpamaan nyamuk
191 Serangan yang tiba-tiba
192 Perang lanjutan
193 Man vs Alien
194 Baru ada lawan
195 Teknik Kekosongan Semesta vs Jurus membakar jiwa
196 Sang Naga Dunia
197 Perisai neraka
198 Push Maha Kuasa
199 Tinju bayangan langit
200 Inti kekuatan semesta
201 Sisa sisa kekacauan
202 Memberi pelajaran
203 Domain kekuasaan
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Rencana jangka panjang
2
Perselisihan
3
Dragon gugup
4
Seni Bela Diri Taiji
5
Sulit memutuskan
6
Raksa dan Api
7
Dendam turunan
8
Naluri seorang ibu
9
Terbongkar semua
10
Apakah kau kacungnya
11
Petir api biru
12
Nyawa Pati terancam
13
Pukulan raja Bajra
14
Keris kyai Sengkelet
15
Masih ada musuh lain
16
Halusinasi
17
Penyusup amatir
18
Menyusun rencana
19
Ada saja yang mencari masalah
20
Langkah Seribu Bayangan
21
Sosok penolong
22
Sudah jatuh ketimpa tangga pula
23
Sisi lain Dragon
24
Mewujudkan rencana
25
Sadarlah kau hai orang tua!
26
Itulah jalan cintaku
27
Mengakui
28
Ivory dilawan
29
Hari pertama yang bermasalah
30
Pecundang bergaya
31
Masuk dalam kelompok
32
Terkena formasi dan wanita licik
33
Takluk tanpa terluka
34
Mulai bereaksi
35
Lokasi mereka ditemukan
36
Masuk perangkap
37
Angin kilat dan petir
38
Pekerjaan nyaris mustahil
39
Pendekar Semesta
40
Mendapat pengikut baru
41
Pekerjaan besar
42
Kota belum bernama
43
Ilmu menggandakan
44
Kota Naga
45
Naga Pertala dan naga Seruni
46
Pahlawan super
47
Mereka terluka
48
Akhirnya menang
49
Inti Pedang Pemesta
50
Jurus aneh
51
Membuat kota lagi
52
Ilmu kepalan batu
53
Teknik Mata Elang
54
Gunung emas
55
Realisasi dan tantangan Damaji
56
Kelompok semut
57
Teknik Penghancur
58
Pertarungan
59
Meminta pengampunan
60
Pertolongan tepat waktu
61
Pemimpin agung
62
Seribu Pedang vs Perisai Abadi
63
Tubuh Dragon terbakar
64
Diajak bergabung
65
Anak tidak berbakti
66
Perempuan bermulut kotor
67
Konflik kecil ditengah kota
68
Pendukung yang kuat
69
Asal usul kerajaan atas langit
70
Titisan Dewi Pringgadani
71
Putri Kipas Kumala
72
Ditya Prabu kembali pusing
73
Raja dan penghulu senjata
74
Memberikan pilihan
75
Tak terkalahkan
76
Di cegat di saat yang salah
77
Bisnis memang mengerikan
78
Balaraja melarikan diri
79
Bernostalgia
80
Kristal Piramida Emas
81
Pengemis dari Utara
82
Ratu Serigala
83
Terlalu sombong
84
Kagum yang berlebihan
85
Berniat melarikan diri
86
Kalam Sejati Penciptaan
87
Perdebatan sengit
88
Raja Bayangan
89
Pulau Hantu
90
Siluman Darah
91
Iblis Kematian vs Semesta Dewi Nirwana
92
Kaisar Pedang
93
Wejangan Eyang Prabu
94
Kampung Rawa Buaya
95
Usaha besar Dragon
96
Hari pertama yang bermasalah
97
Menyelidiki jati diri Dragon
98
Kalah gertak
99
Saling mengancam
100
Ternyata Inkontinensia
101
Manusia jenius sejagat raya
102
Jangan ketawa, punyaku kecil
103
Master yang sebenarnya
104
Minta diangkat menjadi murid
105
Tabib semesta
106
Dragon sangat terkenal
107
Niat jahat
108
Lola kesurupan
109
Mulai melunak
110
Tanda tanda suka
111
Jangan coba coba
112
Rambaya dan Clara beraksi
113
Clara mau diculik
114
Tubuh Ariandi dimasuki jiwa siluman
115
Dewa kera yang jumawa
116
Dragon kalah dan terluka
117
Abdi ku adalah kau bukan aku
118
Ditundukkan
119
Tidak mempan diintimidasi
120
Meminta bantuan Dragon
121
Mulai jadi pahlawan
122
Kedatangan tamu Penting
123
Orang kaya yang sesungguhnya
124
Dragon cari masalah
125
Dragon dilawan
126
Tidak mendapatkan pelayanan yang baik
127
Baru tau rasa dia
128
Baru terbuka rahasia
129
Berdebat tentang perasaan
130
Mencari jalan tengah
131
Dyah dilawan
132
Terbang di dunia jiwa
133
Bertingkah aneh
134
Ancaman serius mulai muncul
135
Upasama melawan dewa judi Cina
136
Jumlah taruhan yang fantastik
137
Dibuat bangkrut daripada dihabisi
138
Giok keberuntungan
139
Selesai tanpa perlu turun tangan
140
Dragon direndahkan
141
Kan tahu akibatnya?
142
Profesor yang arogan
143
Mengatur rencana
144
Permainan dimulai
145
Misi terus berlanjut
146
Sulit memutuskan
147
Tugas yang berat
148
Bumi tampil menyakinkan
149
Bumi kok dilawan
150
Atas Nama Cinta
151
Taman larangan
152
Mustika raja naga
153
Dyah dalam masalah
154
Ditolong malah tak senang
155
Orang orang sombong
156
Dyah jadi taruhan
157
Dragon di ancam
158
Dyah jadi perhatian
159
Sombong dan Arogan
160
Satu masalah lagi sudah selesai
161
Kembali Rungsing
162
Antara Rosmita dan dokter Nara
163
Hampir ketahuan
164
Dragon lulus
165
Ketua tim penguji
166
Meminta identitas
167
Gejolak istana atas langit
168
Menuju perang besar
169
Perubahan wujud kedua
170
Percobaan pembunuhan
171
Kejahatan sistematis lawan bisnis
172
Akibat berani melawan
173
Ditemukan banyak kecurangan
174
Rontok satu satu
175
Bangkrut semua
176
Bukit keberuntungan
177
Bangsa Denawa
178
Mengangkat saudara
179
Pandangan semu
180
Menuju kemenangan
181
Tuan Penguasa Naga
182
Fenomena alam
183
Strategi Bisnis
184
Perombakan
185
Hajar saja
186
Rencana membeli pulau
187
Pulau pertahanan
188
Realisasi dan ancaman
189
Banyak yang tidak senang
190
Di umpamaan nyamuk
191
Serangan yang tiba-tiba
192
Perang lanjutan
193
Man vs Alien
194
Baru ada lawan
195
Teknik Kekosongan Semesta vs Jurus membakar jiwa
196
Sang Naga Dunia
197
Perisai neraka
198
Push Maha Kuasa
199
Tinju bayangan langit
200
Inti kekuatan semesta
201
Sisa sisa kekacauan
202
Memberi pelajaran
203
Domain kekuasaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!