Dendam turunan

Sejurus kemudian, Wisanggana dan wisanggeni sudah berada dihadapan Rekso, serta siap untuk mendengarkan apa yang akan disampaikan olehnya

"Seperti yang sudah kalian ketahui, tiga hari dari sekarang, kita ditugaskan oleh pemimpin besar untuk mengadakan penyerangan."

"Tempat yang akan kita tuju adalah Birawa Group, yang berada di Indonesia!"

"Tentu kalian sudah tahu dimana tempat itu!" Ucap Rekso sesaat setelah kedua ponakannya itu sampai

"Jelas saja kami tahu paman!. Tempat itulah yang dulu telah membuat ku menderita!"

"Aku masih ingat!, walau saat itu masih kecil!. Bagaimana sombongnya orang tersebut mengusir nenek, paman, bibi, sepupu juga kedua orang tuaku, untuk keluar dari rumah kami sendiri!"

"Dengan alasan penyitaan, mereka telah membuat nenek serta keluargaku menjadi gelandangan terbuang."

"Beruntung ayah juga ibu ku ada yang menampung, walau akhirnya diusir juga dan menjadi gelandangan ditempat lain!"

"Selama bertahun tahun mereka melakukan itu, hingga satu persatu mati membawa dendam yang tidak berkesudahan!"

"Termasuklah Vincent Wolf, kakak kandung yang paling kami banggakan waktu itu, pun mati karena keserakahan orang tersebut!"

"Walau waktu itu aku masih kecil, namun aku masih ingat kejadiannya!"

"Orang yang membuat keluargaku menderita termasuk kita ini adalah Dion, suami tidak berguna kakak Jasmine!"

"Karena keserakahan serta kelicikannya, dia merampas semua harta benda milik keluargaku, hingga dia bisa kaya waktu itu!"

"Jika tidak!, sudah pasti dia akan jadi gelandangan dan pengemis jalanan!"

"Tapi sayangnya malah keluargaku yang mengalami hal tersebut!"

"Karena itulah kami sangat dendam sekali dengan badjingan itu!"

"Jika aku tidak bisa membalaskan dendam ku juga dendam mereka. jangan panggil aku iblis api!"

"Dengan api ku inilah!, aku akan melumatkan tubuhnya hingga tidak tersisa!"

"Dengan api ku juga, akan ku hancurkan seluruh keluarga serta usahanya itu, dan akan ku rebut kembali harta kekayaan milik keluarga ku!"

"Jika dendam ku tidak kesampaian, maka aku akan bunuh diri dihadapannya!"

"Demi membalaskan dendam mereka, apapun akan aku lakukan!" Jawab Wisanggeni, atau yang mempunyai nama asli Alisha Wolf mantap, mewakili kakak nya Wisanggana

"Bagus!. Ternyata kau masih ingat kejadian waktu itu!"

"Ini akan membuat urusan menjadi semakin mudah!"

"Walau aku bukan keluarga kalian, tapi kebaikan kakek serta nenek mu masih ku ingat sampai sekarang!"

"Kakek Wolf serta nenek mu Elina itulah yang telah mengangkat ku dari kehidupan jalanan!"

"Kalau bukan karena mereka, tidak mungkin paman masih ada sampai sekarang." Respon Rekso berapi api, dan seperti sedang menahan rasa sedih dibalut dendam pada seseorang

"Tolong katakan paman! Apakah orang yang telah membuat keluargaku menderita masih hidup dan mempunyai keturunan?" Tanya Wisanggana, atau yang nama aslinya Verrel Wolf ingin tahu

"Tentu saja masih hidup!. Bahkan kabarnya sudah semakin berjaya!"

"Dialah orang yang telah membuat kakek juga nenek mu menderita hingga mati!" Jawab Rekso menambahkan bumbu cerita, agar dendam mereka semakin besar, dan tekad membalaskan dendam itu bertambah kuat

Tak lama sesudah itu dia berkata lagi. "Menurut kabarnya, Keturunannya sekarang sudah besar, tapi lebih muda dari kalian!"

"Menurut kabar nya lagi, dia juga mempunyai seorang anak perempuan, tapi siapa dia paman tidak tahu!"

"Kita hanya ditugaskan untuk menghabisi orang tersebut, dan merebut perusahaannya!"

"Dengan kesaktian paman juga ayah angkat mu ini. ditambah dengan ilmu kalian yang sudah mencapai puncaknya. paman yakin, pekerjaan itu akan menjadi mudah!"

"Selama ini belum ada yang bisa mengalahkan sepasang praktisi raksa dan api seperti kami berdua."

"Rata rata semuanya mati dengan tubuh hancur, dan mati secara mengenaskan!"

"Paman yakin kekuatan kita berempat, bisa menaklukkan orang orang lemah itu!"

"Ditambah dengan ribuan petarung yang kita punya, pasti akan membuat Birawa Group takluk!"

"Apalagi orang orang nya!" Jawab Rekso cukup bersemangat sekali

Pikirannya seakan

melayang, membayangkan tentang apa yang akan terjadi, dan apa yang akan dia lakukan saat penyerangan nanti

Memikirkan itu saja sudah membuat semangatnya bangkit, dan sudah tidak sabar untuk melakukannya

Tapi demi berhasil, dia tidak boleh bertindak ceroboh. Dengan koordinasi apik dan terencana, dia akan melakukan kontak dengan bekas anak buah Bajra juga yang lain, yang sempat selamat waktu itu

Selain itu dia juga akan memberangkatkan tim intelijennya ke Indonesia, untuk mencari tahu kondisi yang sebenarnya di sana

Tak lama sesudah memikirkan itu, dia menyambung lagi perkataannya.

"Saat terjadi penyerangan nanti, kalian bisa melampiaskan dendam kalian itu, termasuk dendam pemimpin besar pada mereka!" Sambungnya lagi semakin berapi api

"Tapi apakah mereka kuat paman, terutama pemilik Birawa Group itu?" Tanya Wisanggeni atau Alisha wolf ingin tahu

"Paman juga belum tahu persisnya!"

"Tapi kalau sudah mampu mengalahkan dua pemimpin besar, ditambah dengan pemimpin utama organisasi, berarti orang tersebut sangat kuat!"

"Mengenai benar atau tidaknya berita tersebut, akan kita buktikan saat penyerangan nanti."

"Tapi paman yakin, orang orang itu hanya melebihkan cerita saja!"

"Namun kalau itu benar, berarti orang tersebut yang akan menjadi target penghancuran utama kita!"

"Setelah itu baru orang orangnya. dan yang terakhir perusahaannya!" Jawab Rekso dengan sangat yakinnya

"Mendengar penjelasan paman ini, kami jadi tidak sabar untuk secepatnya kembali ke Indonesia."

"Aku ingin melihat seperti apa wajah orang sombong itu sekarang!" Respon Wisanggana tidak terduga

"Aku juga demikian paman!"

"Bukan hanya ingin melihat wajah pembuat masalah itu, tapi ingin segera menghancurkannya!" Sambung Wisanggeni turut menimpali

"Bersabarlah!. Tiga hari lagi niat kita akan kesampaian."

"Saat itulah kalian boleh melampiaskan dendam kalian itu pada orang tersebut!" Jawab Rekso mengingatkan

"Paman benar!. Walau dendam sudah tidak tertahankan.Tapi kita tidak boleh melupakan strategi dalam pelaksanaannya nanti!"

"Aku yakin orang tersebut sudah semakin kuat, sebab dulu pun dia terlihat sudah sangat kuat sekali."

"Empat orang pengawal keluargaku dibuat tidak berdaya karenanya!"

"Bahkan menurut kabarnya, pengawal pengawal lain juga diperlakukan demikian!"

"Nanti jika ketemu dengan orang tersebut, aku sendiri yang akan menghadapinya!" Ucap Verrel Wolf, atau yang biasa dipanggil Wisanggana dengan pongahnya

"Tidak bisa!. Aku yang akan membunuhnya dengan tangan ku sendiri!" Bantah Alisha Wolf tidak terima

"Sudah! sudah!. Kita yang akan menghadapinya bersama sama!" Ucap Reksa ayah angkat mereka datang menengahi

"Benar apa yang ayah angkat kalian katakan itu!"

"Jika orang tersebut ternyata kuat dari yang kita perkirakan. Maka kita wajib bekerja sama!"

"Masalah pengawalnya itu kecil!. Paman yakin diantara mereka, tidak ada yang mampu menghadapi salah satu dari kita."

"Jika kenyataan di lapangan berbeda. Kalian jangan khawatir. Kami akan melindungi kalian dengan taruhan nyawa!" Ucap Rekso mantap

Kemudian khayalnya melambung tinggi ke angkasa, dan seperti tidak ada yang mampu menghalanginya lagi

***

Sementara itu ditempat lain. Rencana dari mereka berempat, ternyata telah diketahui oleh Dragon, melalui aura kesadarannya

Namun reaksinya biasa biasa saja, dan tidak kelihatan panik. Tapi ada satu hal yang membuat hatinya bimbang, dan itu harus dipecahkan bersama dengan orang tua juga yang lainnya

Waktu kejadian itu. Dragon sedang berada di perguruan nya, dan sedang melatih sejenis ilmu yang auranya sama dengan ilmu raksa dan api, milik dua saudara angkat Reksa dan Rekso

Tapi auranya jauh lebih kuat dan mengerikan dari milik mereka berdua. Dimana saat kekuatan tersebut dirilis, waktu seakan terhenti, karena angin yang saat itu bertiup kencang, mendadak berhenti, begitu juga dengan aktifitas yang lain, walau berlangsung hanya sesaat

Melihat itu Dragon menjadi tertegun diam. Dalam hatinya membatin, jika ilmu tersebut dipelajari oleh orang jahat, sudah pasti dunia akan menjadi kacau karenanya

"Ternyata ilmu yang sedang mereka pelajari itu, bersumber dari kitab Kalamurka juga."

"Jika dibiarkan, orang orang itu bisa membuat kehidupan menjadi kacau!"

"Walau kekuatan masih jauh dari kata sempurna, tapi jika berhadapan dengan pengawal pengawal Birawa Group, bisa berbahaya juga!"

"Ini tidak bisa dibiarkan!"

"Aku harus memberitahu ini pada ayah juga yang lainnya!" Guman Dragon pada diri sendiri

Kemudian menghilang dari tempat tersebut, dan muncul, di villa milik ayahnya

"Dragon anak ku!. Ada gerangan apakah kau tiba tiba datang sebelum waktunya?" Tanya Dion keheranan

Dragon tidak langsung menjawab pertanyaan dari ayahnya itu, dia malah mengedarkan pandangannya pada Ivory juga kakek buyut Birawa, juga pada yang lainnya

Namun tak lama sesudah itu dia membuka suara

"Tiga hari lagi tempat kita akan kedatangan tamu tak diundang, berasal dari Asia tengah dan timur jauh."

"Mereka berjumlah cukup banyak!"

"Empat orang diantaranya merupakan petarung yang mengandalkan sihir."

"Mereka berempat itulah ketua kelompok penyerang tersebut."

"Sihir yang mereka andalkan, adalah sihir raksa dan api."

"Sementara dua lainnya mengandalkan sihir yang hampir sama dengan sihir sebelumnya."

"Tapi semua sihir itu bersumber dari kitab yang sama, yaitu kitab Kalamurka!" Jawab Dragon cukup banyak sekali

"Bagaimana mungkin kitab Kalamurka bisa bocor seluas itu, apakah mereka membuat salinannya?" Ucap Adiwilaga memotong pembicaraan dari tuan mudanya itu, walau secara perlahan, dan diucapkan untuk diri sendiri

"Itulah yang belum kita ketahui kakek adi "

"Nanti setelah orang tersebut datang, kita bisa meminta penjelasannya!" Jawab Dragon cukup bijak sekali

"Senior Adi juga senior yang lainnya!. Kerahkan anak buah mu, dan persiapkan untuk menyambut kedatangan mereka!"

"Aku tidak mau kejadian lama terulang lagi!" Ucap Dion memberi perintah

"Siap laksanakan tuan besar!" Respon yang ditunjuk patuh

"Cucuku!. Bukankah akan lebih bijak jika kita jemput bola!"

"Jangan biarkan mereka datang. Tapi datangi mereka duluan!" Ucap tuan Birawa menimpali

"Benar apa yang dikatakan oleh tuan senior itu tuan besar!"

"Jangan biarkan mereka mendatangi kota ini."

"Jika mereka sempat datang, pasti akan terjadi pertempuran besar, dan akan merusak fasilitas yang ada."

"Jadi menurut hemat saya, lebih baik kita datangi mereka di sana!" Sambung Abhicandra, yang didukung oleh Taraka juga yang lainnya

"Sebenarnya aku juga mempunyai pemikiran demikian."

"Namun masalahnya, apakah kita masih punya waktu untuk itu?" Jawab Dion berkilah. Tapi dalam hatinya ingin agar Dragon menanggapinya

Dia tahu bahwa anaknya itu mampu untuk melakukan itu. Namun dia tidak mau memutuskan sendiri sebelum yang punya kuasa menawarkannya

Sebalik nya yang dituju sudah tahu apa maksud ayahnya berkata seperti. Jadi tanpa ragu ragu lagi Dragon langsung berkata.

"Aku setuju dengan usul kakek buyut itu juga yang lainnya."

"Lebih baik kita datangi mereka saja, agar kerusakan yang dikuatirkan tidak terjadi disini."

"Waktu kedatangan mereka masih tiga hari lagi, dan tentunya mereka masih melakukan persiapan besar."

"Tapi sebelum kita berangkat, akan lebih baik menyelidiki kekuatan mereka terlebih dahulu." Ucap Dragon cukup berwibawa

Kemudian merilis kekuatan auranya, untuk dikirimkan ketempat jauh, yang mustahil bisa dilakukan oleh orang biasa

Tak lama sesudah itu, entah karena kesaktian Dragon atau kebetulan saja. Siluet kejadian di markas Reksa dan Rekso terpampang di ruangan itu, melalui dinding putih di villa tersebut

Dalam siluet kejadian itu, terlihat ribuan petarung sedang melakukan persiapan, termasuk juga para komandannya

Reksa dan yang lainnya, juga terlihat sedang berlatih, dan saling berhadapan satu sama lain

"Tunggu!. Sepertinya kedua orang itu aku kenal!"

"Yang sedang mengeluarkan cairan menjijikkan itu adalah Reksa, dan yang satunya lagi adalah Rekso!"

"Bagaimana mungkin mereka jadi sekuat itu?"

"Apakah mereka ketua organisasi yang akan menyerang kota kita ini?" Ucap tuan Birawa penuh keterkejutan

"Apakah kakek kenal dengan kedua orang itu?" Tanya Dion ingin tahu

"Bukan hanya kenal, tapi sangat kenal sekali!"

"Mereka itu sebenarnya saudara kembar. Tapi mereka tidak tahu cerita yang sebenarnya."

"Orang tuanya dulu adalah teman kakek, walau usianya jauh lebih muda dari kakek, Tapi sikapnya sangat baik. Jadi kakek merekrutnya untuk bekerja pada kakek."

"Tapi ternyata dikemudian hari, ketahuan dia mempunyai niat jahat pada nenek mu. dan ingin membunuhnya, agar kakek bisa menikah dengan saudara perempuannya!"

"Karena niat jahatnya itu, kakek mengusirnya keluar dari perusahaan."

"Selain itu, dia juga ingin menyusupkan kedua anaknya masuk ke perusahaan kakek dulu, tapi cepat ketahuan oleh orang tua mu, dan langsung melaporkannya pada pihak berwajib."

"Selama bertahun tahun berita orang tersebut hilang dari peredaran, dan sekarang muncul malah ingin menyerang kita!"

"Kakek tidak terima ini!" Ucap tuan Birawa penuh emosi

Terpopuler

Comments

aim pacina

aim pacina

💪👍👍💫

2023-06-30

0

aim pacina

aim pacina

👌🌟🌟✌️

2023-06-30

0

neng ade

neng ade

kebanyakan orang yg dendam sm kakak Birawa selalu menyebarkan fitnah yg membuat dendam jadi turun temurun tak havis2 nya .. andai aja mereka tau yg sebenar nya mungkin dendam itu tak terjadi

2023-06-07

1

lihat semua
Episodes
1 Rencana jangka panjang
2 Perselisihan
3 Dragon gugup
4 Seni Bela Diri Taiji
5 Sulit memutuskan
6 Raksa dan Api
7 Dendam turunan
8 Naluri seorang ibu
9 Terbongkar semua
10 Apakah kau kacungnya
11 Petir api biru
12 Nyawa Pati terancam
13 Pukulan raja Bajra
14 Keris kyai Sengkelet
15 Masih ada musuh lain
16 Halusinasi
17 Penyusup amatir
18 Menyusun rencana
19 Ada saja yang mencari masalah
20 Langkah Seribu Bayangan
21 Sosok penolong
22 Sudah jatuh ketimpa tangga pula
23 Sisi lain Dragon
24 Mewujudkan rencana
25 Sadarlah kau hai orang tua!
26 Itulah jalan cintaku
27 Mengakui
28 Ivory dilawan
29 Hari pertama yang bermasalah
30 Pecundang bergaya
31 Masuk dalam kelompok
32 Terkena formasi dan wanita licik
33 Takluk tanpa terluka
34 Mulai bereaksi
35 Lokasi mereka ditemukan
36 Masuk perangkap
37 Angin kilat dan petir
38 Pekerjaan nyaris mustahil
39 Pendekar Semesta
40 Mendapat pengikut baru
41 Pekerjaan besar
42 Kota belum bernama
43 Ilmu menggandakan
44 Kota Naga
45 Naga Pertala dan naga Seruni
46 Pahlawan super
47 Mereka terluka
48 Akhirnya menang
49 Inti Pedang Pemesta
50 Jurus aneh
51 Membuat kota lagi
52 Ilmu kepalan batu
53 Teknik Mata Elang
54 Gunung emas
55 Realisasi dan tantangan Damaji
56 Kelompok semut
57 Teknik Penghancur
58 Pertarungan
59 Meminta pengampunan
60 Pertolongan tepat waktu
61 Pemimpin agung
62 Seribu Pedang vs Perisai Abadi
63 Tubuh Dragon terbakar
64 Diajak bergabung
65 Anak tidak berbakti
66 Perempuan bermulut kotor
67 Konflik kecil ditengah kota
68 Pendukung yang kuat
69 Asal usul kerajaan atas langit
70 Titisan Dewi Pringgadani
71 Putri Kipas Kumala
72 Ditya Prabu kembali pusing
73 Raja dan penghulu senjata
74 Memberikan pilihan
75 Tak terkalahkan
76 Di cegat di saat yang salah
77 Bisnis memang mengerikan
78 Balaraja melarikan diri
79 Bernostalgia
80 Kristal Piramida Emas
81 Pengemis dari Utara
82 Ratu Serigala
83 Terlalu sombong
84 Kagum yang berlebihan
85 Berniat melarikan diri
86 Kalam Sejati Penciptaan
87 Perdebatan sengit
88 Raja Bayangan
89 Pulau Hantu
90 Siluman Darah
91 Iblis Kematian vs Semesta Dewi Nirwana
92 Kaisar Pedang
93 Wejangan Eyang Prabu
94 Kampung Rawa Buaya
95 Usaha besar Dragon
96 Hari pertama yang bermasalah
97 Menyelidiki jati diri Dragon
98 Kalah gertak
99 Saling mengancam
100 Ternyata Inkontinensia
101 Manusia jenius sejagat raya
102 Jangan ketawa, punyaku kecil
103 Master yang sebenarnya
104 Minta diangkat menjadi murid
105 Tabib semesta
106 Dragon sangat terkenal
107 Niat jahat
108 Lola kesurupan
109 Mulai melunak
110 Tanda tanda suka
111 Jangan coba coba
112 Rambaya dan Clara beraksi
113 Clara mau diculik
114 Tubuh Ariandi dimasuki jiwa siluman
115 Dewa kera yang jumawa
116 Dragon kalah dan terluka
117 Abdi ku adalah kau bukan aku
118 Ditundukkan
119 Tidak mempan diintimidasi
120 Meminta bantuan Dragon
121 Mulai jadi pahlawan
122 Kedatangan tamu Penting
123 Orang kaya yang sesungguhnya
124 Dragon cari masalah
125 Dragon dilawan
126 Tidak mendapatkan pelayanan yang baik
127 Baru tau rasa dia
128 Baru terbuka rahasia
129 Berdebat tentang perasaan
130 Mencari jalan tengah
131 Dyah dilawan
132 Terbang di dunia jiwa
133 Bertingkah aneh
134 Ancaman serius mulai muncul
135 Upasama melawan dewa judi Cina
136 Jumlah taruhan yang fantastik
137 Dibuat bangkrut daripada dihabisi
138 Giok keberuntungan
139 Selesai tanpa perlu turun tangan
140 Dragon direndahkan
141 Kan tahu akibatnya?
142 Profesor yang arogan
143 Mengatur rencana
144 Permainan dimulai
145 Misi terus berlanjut
146 Sulit memutuskan
147 Tugas yang berat
148 Bumi tampil menyakinkan
149 Bumi kok dilawan
150 Atas Nama Cinta
151 Taman larangan
152 Mustika raja naga
153 Dyah dalam masalah
154 Ditolong malah tak senang
155 Orang orang sombong
156 Dyah jadi taruhan
157 Dragon di ancam
158 Dyah jadi perhatian
159 Sombong dan Arogan
160 Satu masalah lagi sudah selesai
161 Kembali Rungsing
162 Antara Rosmita dan dokter Nara
163 Hampir ketahuan
164 Dragon lulus
165 Ketua tim penguji
166 Meminta identitas
167 Gejolak istana atas langit
168 Menuju perang besar
169 Perubahan wujud kedua
170 Percobaan pembunuhan
171 Kejahatan sistematis lawan bisnis
172 Akibat berani melawan
173 Ditemukan banyak kecurangan
174 Rontok satu satu
175 Bangkrut semua
176 Bukit keberuntungan
177 Bangsa Denawa
178 Mengangkat saudara
179 Pandangan semu
180 Menuju kemenangan
181 Tuan Penguasa Naga
182 Fenomena alam
183 Strategi Bisnis
184 Perombakan
185 Hajar saja
186 Rencana membeli pulau
187 Pulau pertahanan
188 Realisasi dan ancaman
189 Banyak yang tidak senang
190 Di umpamaan nyamuk
191 Serangan yang tiba-tiba
192 Perang lanjutan
193 Man vs Alien
194 Baru ada lawan
195 Teknik Kekosongan Semesta vs Jurus membakar jiwa
196 Sang Naga Dunia
197 Perisai neraka
198 Push Maha Kuasa
199 Tinju bayangan langit
200 Inti kekuatan semesta
201 Sisa sisa kekacauan
202 Memberi pelajaran
203 Domain kekuasaan
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Rencana jangka panjang
2
Perselisihan
3
Dragon gugup
4
Seni Bela Diri Taiji
5
Sulit memutuskan
6
Raksa dan Api
7
Dendam turunan
8
Naluri seorang ibu
9
Terbongkar semua
10
Apakah kau kacungnya
11
Petir api biru
12
Nyawa Pati terancam
13
Pukulan raja Bajra
14
Keris kyai Sengkelet
15
Masih ada musuh lain
16
Halusinasi
17
Penyusup amatir
18
Menyusun rencana
19
Ada saja yang mencari masalah
20
Langkah Seribu Bayangan
21
Sosok penolong
22
Sudah jatuh ketimpa tangga pula
23
Sisi lain Dragon
24
Mewujudkan rencana
25
Sadarlah kau hai orang tua!
26
Itulah jalan cintaku
27
Mengakui
28
Ivory dilawan
29
Hari pertama yang bermasalah
30
Pecundang bergaya
31
Masuk dalam kelompok
32
Terkena formasi dan wanita licik
33
Takluk tanpa terluka
34
Mulai bereaksi
35
Lokasi mereka ditemukan
36
Masuk perangkap
37
Angin kilat dan petir
38
Pekerjaan nyaris mustahil
39
Pendekar Semesta
40
Mendapat pengikut baru
41
Pekerjaan besar
42
Kota belum bernama
43
Ilmu menggandakan
44
Kota Naga
45
Naga Pertala dan naga Seruni
46
Pahlawan super
47
Mereka terluka
48
Akhirnya menang
49
Inti Pedang Pemesta
50
Jurus aneh
51
Membuat kota lagi
52
Ilmu kepalan batu
53
Teknik Mata Elang
54
Gunung emas
55
Realisasi dan tantangan Damaji
56
Kelompok semut
57
Teknik Penghancur
58
Pertarungan
59
Meminta pengampunan
60
Pertolongan tepat waktu
61
Pemimpin agung
62
Seribu Pedang vs Perisai Abadi
63
Tubuh Dragon terbakar
64
Diajak bergabung
65
Anak tidak berbakti
66
Perempuan bermulut kotor
67
Konflik kecil ditengah kota
68
Pendukung yang kuat
69
Asal usul kerajaan atas langit
70
Titisan Dewi Pringgadani
71
Putri Kipas Kumala
72
Ditya Prabu kembali pusing
73
Raja dan penghulu senjata
74
Memberikan pilihan
75
Tak terkalahkan
76
Di cegat di saat yang salah
77
Bisnis memang mengerikan
78
Balaraja melarikan diri
79
Bernostalgia
80
Kristal Piramida Emas
81
Pengemis dari Utara
82
Ratu Serigala
83
Terlalu sombong
84
Kagum yang berlebihan
85
Berniat melarikan diri
86
Kalam Sejati Penciptaan
87
Perdebatan sengit
88
Raja Bayangan
89
Pulau Hantu
90
Siluman Darah
91
Iblis Kematian vs Semesta Dewi Nirwana
92
Kaisar Pedang
93
Wejangan Eyang Prabu
94
Kampung Rawa Buaya
95
Usaha besar Dragon
96
Hari pertama yang bermasalah
97
Menyelidiki jati diri Dragon
98
Kalah gertak
99
Saling mengancam
100
Ternyata Inkontinensia
101
Manusia jenius sejagat raya
102
Jangan ketawa, punyaku kecil
103
Master yang sebenarnya
104
Minta diangkat menjadi murid
105
Tabib semesta
106
Dragon sangat terkenal
107
Niat jahat
108
Lola kesurupan
109
Mulai melunak
110
Tanda tanda suka
111
Jangan coba coba
112
Rambaya dan Clara beraksi
113
Clara mau diculik
114
Tubuh Ariandi dimasuki jiwa siluman
115
Dewa kera yang jumawa
116
Dragon kalah dan terluka
117
Abdi ku adalah kau bukan aku
118
Ditundukkan
119
Tidak mempan diintimidasi
120
Meminta bantuan Dragon
121
Mulai jadi pahlawan
122
Kedatangan tamu Penting
123
Orang kaya yang sesungguhnya
124
Dragon cari masalah
125
Dragon dilawan
126
Tidak mendapatkan pelayanan yang baik
127
Baru tau rasa dia
128
Baru terbuka rahasia
129
Berdebat tentang perasaan
130
Mencari jalan tengah
131
Dyah dilawan
132
Terbang di dunia jiwa
133
Bertingkah aneh
134
Ancaman serius mulai muncul
135
Upasama melawan dewa judi Cina
136
Jumlah taruhan yang fantastik
137
Dibuat bangkrut daripada dihabisi
138
Giok keberuntungan
139
Selesai tanpa perlu turun tangan
140
Dragon direndahkan
141
Kan tahu akibatnya?
142
Profesor yang arogan
143
Mengatur rencana
144
Permainan dimulai
145
Misi terus berlanjut
146
Sulit memutuskan
147
Tugas yang berat
148
Bumi tampil menyakinkan
149
Bumi kok dilawan
150
Atas Nama Cinta
151
Taman larangan
152
Mustika raja naga
153
Dyah dalam masalah
154
Ditolong malah tak senang
155
Orang orang sombong
156
Dyah jadi taruhan
157
Dragon di ancam
158
Dyah jadi perhatian
159
Sombong dan Arogan
160
Satu masalah lagi sudah selesai
161
Kembali Rungsing
162
Antara Rosmita dan dokter Nara
163
Hampir ketahuan
164
Dragon lulus
165
Ketua tim penguji
166
Meminta identitas
167
Gejolak istana atas langit
168
Menuju perang besar
169
Perubahan wujud kedua
170
Percobaan pembunuhan
171
Kejahatan sistematis lawan bisnis
172
Akibat berani melawan
173
Ditemukan banyak kecurangan
174
Rontok satu satu
175
Bangkrut semua
176
Bukit keberuntungan
177
Bangsa Denawa
178
Mengangkat saudara
179
Pandangan semu
180
Menuju kemenangan
181
Tuan Penguasa Naga
182
Fenomena alam
183
Strategi Bisnis
184
Perombakan
185
Hajar saja
186
Rencana membeli pulau
187
Pulau pertahanan
188
Realisasi dan ancaman
189
Banyak yang tidak senang
190
Di umpamaan nyamuk
191
Serangan yang tiba-tiba
192
Perang lanjutan
193
Man vs Alien
194
Baru ada lawan
195
Teknik Kekosongan Semesta vs Jurus membakar jiwa
196
Sang Naga Dunia
197
Perisai neraka
198
Push Maha Kuasa
199
Tinju bayangan langit
200
Inti kekuatan semesta
201
Sisa sisa kekacauan
202
Memberi pelajaran
203
Domain kekuasaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!