Menyusun rencana

Sementara itu di ruang lain, atau tepatnya di ruang pertemuan, saat legenda cyber berusaha menggagalkan peretasan di komputernya

Dion dan anaknya, sudah selesai memberikan keputusan. Dimana harta rampasan yang didapatkan, setengahnya dibagikan pada anak buahnya yang ikut berperang

Sedangkan setengahnya lagi, diberikan pada Ranggaspati, dengan alasan, bahwa semua harta itu adalah haknya untuk memiliki

Tapi dengan sopan dia menolak, dan hanya mengambil setengahnya saja, serta memberikan setengahnya lagi untuk anak buahnya, termasuk untuk Albion pamannya itu

Selain memberikan keputusan tentang pembagian harta rampasan, Dion juga memutuskan, bahwa pengawal senior, tidak akan lagi dilibatkan dalam setiap pertempuran, kecuali dalam keadaan yang sangat mendesak sekali

Mereka antara lain adalah Adiwilaga, Abhicandra, Gentala, Adiguna, Taraka, Adhipramana, Iron, Robin, Hans, Burgon dan Leon, kecuali hanya menjadi pengawal Dragon saja

Selain mereka, masih ada delapan belas pengawal senior lagi yang tidak akan dilibatkan dalam pertarungan, atau di tiap penyerangan, termasuk guru guru senior perguruan Wahyu Taqwa tersebut

Dalam pertemuan itu juga diputuskan, bahwa Adiwilaga diangkat secara resmi menjadi ketua utama pengawal Birawa Group, atau jika dalam kesatuan disebut panglima

Sedangkan Iron dijadikan wakilnya, bersama dengan senior senior lain

Sementara yang lain, ada beberapa orang diantara mereka, yang menjabat ketua, seperti ketua divisi dalam, ketua perlengkapan, dan ketua aset aset pengawal Birawa Group

Ada juga yang menjabat sebagai ketua investasi, yang tentu saja dijabat oleh si dewa kekayaan Upasama. Sedangkan Shio Lung, diangkat sebagai wakilnya. Dan masih ada tetua tetua lain, yang hari itu diberikan jabatan oleh Dion

Khusus untuk yang menguasai ilmu Kanuragan juga ilmu kesaktian. mereka hanya ditugaskan untuk menjadi pelatih bagi pengawal yang masih muda muda, kecuali buat Langit, Awan dan Bumi. karena mereka level nya hampir sama dengan pengawal senior itu

Saat memberikan keputusan itulah, masuk seorang pengawal yang mengabarkan, bahwa Komputer Birawa Group, telah disusupi oleh peretas yang tidak dikenal, dan ingin menghancurkan serta mencuri informasi dari Birawa Group

Mendapatkan laporan itu, dan kebetulan rapat pun sudah hampir usai, Dion segera menutupnya, dan mengajak beberapa pengawal senior untuk melihatnya

Sesampainya di tempat itu. Beberapa orang yang sempat melihat aktifitas orang orang yang sedang dipantau oleh para hacker Birawa Group tersebut, rata rata mereka menjadi tercekat diam

Mereka tidak menyangka, kalau legenda cyber dan kawan kawannya, mampu menampilkan aktifitas orang lain, walau jaraknya sangat jauh sekali. Tapi itulah yang sedang terjadi sekarang

Ranggaspati yang juga diajak oleh Dragon untuk ikut masuk, juga sempat mengalami hal demikian

Ditambah lagi setelah dia melihat, siapa orang yang ada didalam pantauan mereka itu. Sontak saja dia terkejut, karena dia tahu siapa empat orang yang sedang duduk bersama dengan Steve Dustin itu

Dia mengenal empat orang tersebut, karena mereka adalah orang yang selalu mendampingi ayah juga kakek nya kemanapun mereka berdua pergi

Namun yang dia heran kan, kenapa mereka sekarang berada ditempat lain, bahkan terlihat seperti tengah merundingkan sesuatu

Bahkan yang lebih mengherankan setiap orang, semua percakapan mereka, bisa didengar oleh seluruh orang yang ada di ruangan itu, termasuk oleh Dragon

Diantara percakapan mereka itu adalah. "Aku yakin hilangnya lokasi mereka, karena ada ikut campur nya para hacker Birawa Group itu!"

"Jika tidak, mana mungkin lokasi yang sudah ditemukan, bisa tiba tiba menghilang!"

"Bahkan usaha mencuri data perusahaan mereka pun, tidak berhasil dilakukan."

"Kalau bukan karena mereka ikut campur. Ku pastikan Birawa group sudah menjadi singa ompong sekarang!"

"Tapi sayang! Usaha anak buah ku gagal, dan kemungkinan usaha yang lain pun juga akan gagal!"

"Namun karena kegagalan itu, Aku jadi semakin penasaran, dan ingin cepat cepat mendatangi mereka!" Ujarnya geram

"Siapa orang itu?"

"Kenapa dia berusaha mengganggu perusahaan ku?" Tanya Dion penasaran

"Dia Steve Dustin. Ketua tentara bayaran, mantan tentara reguler waktu konflik Amerika Vietnam dulu."

"Tapi diketahui kalau dia telah berkhianat bagi pasukannya sendiri."

"Sepanjang karirnya pun, dia terus berusaha untuk memperkaya diri sendiri, tanpa memikirkan keselamatan anak buahnya!"

"Jadi dia dikeluarkan dari kesatuannya dengan tidak hormat."

"Sedangkan satu orang yang sedang mengoperasikan komputer itu adalah Ngunsen, seorang hacker sekaligus cyber, yang direkrut oleh Dustin tersebut."

"Sementara empat lainnya itu, adalah utusan Leopard dan Tejamaya."

"Mereka dikenal sebagai tim penghubung, yang berada langsung dibawah komando Leopard, ketuanya itu!" Jawab Deon menjelaskan

"Benarkan begitu Pati?"

"Apakah kau mengenal orang orang itu?" Tanya Dion ingin tahu

"Benar tuan besar!. mereka adalah orang orangnya bekas ayah angkat ku itu!" Jawab Pati berterus terang

"Lalu apa yang mereka lakukan ditempat itu?"

"Apakah mereka mengemban misi untuk menjatuhkan Birawa Group?"

"Kemungkinannya ia tuan besar!. Karena tiap mereka menemui seseorang, pasti ada niat yang harus disampaikan!" Jawab Pati lagi

"Apakah benar begitu paman Deon juga paman Austin?" Tanya Dion pada mereka berdua

"Benar sekali tuan besar!"

"Orang orang itu menginginkan, agar Dustin mengerahkan orang orangnya, untuk menyerang kota emas ini, dan menghancurkan pemiliknya!" Jawab Deon apa adanya

"Hemm!. Berani sekali mereka!"

"Apakah dia kira mudah untuk menghancurkan Birawa Group, apalagi masuk ke negara ini?"

"Jangan mimpi!" Respon Dion merasa geram

"Anak ku!. Apa keputusan mu?" Tanya Dion pada anaknya

"Sebelum mereka datang, Draco akan mendatangi mereka duluan, terutama Tejamaya dan anaknya itu."

"Kali ini sudah tidak ada ampun lagi buat mereka berdua!" Jawab Dragon juga merasa geram

"Pati!. Sekaranglah saatnya untuk kembali, dan ambil apa yang seharusnya menjadi milik mu itu!" Ucap Dragon pula pada bawahannya

"Siap tuan muda!" Jawab Pati tegas

"Maaf menyela tuan besar dan tuan muda!" Ucap Adiwilaga dengan suara pelan

"Ada apa paman?. Apakah paman masih ingin terlibat dalam penyerangan?" Tanya Dion langsung pada intinya

"Benar sekali tuan besar!. Gatal rasanya tangan ini saat melihat kesombongan ketuanya itu!"

"Ingin sekali merobek mulut sombongnya tersebut!" Jawab Adiwilaga tegas

"Apa yang sudah diputuskan, tidak boleh dirubah kembali!"

"Tapi kalau kau ingin terlibat juga, pilih siapa siapa saja yang akan ikut pergi kesana." Ucap Dion lagi

"Siap laksanakan tuan besar!" Jawab Adiwilaga patuh, walau dalam hatinya merasa kecewa

Melihat itu Dragon hanya tersenyum saja. Dia bisa mengetahui apa yang tersembunyi di hati panglimanya tersebut

Maka untuk menghibur hatinya, Draco pun berkata. "Melihat begitu yakinnya ketuanya itu, Draco yakin dia mempunyai kartu truff, yang sewaktu waktu bisa digunakan."

"Sebagai tentara bayaran, tentu cara bertarung mereka sedikit lain."

"Pasti mereka tidak menggunakan ilmu kesaktian, tapi menggunakan senjata api."

"Oleh karena itu, yang cocok diturunkan kesana adalah tim yang biasa berperang menggunakan senjata api juga."

"Jadi dari sekarangpun sudah bisa diputuskan, bahwa yang akan ikut kesana adalah tim tentara juga."

"Khusus buat kakek Adi, sebenarnya masih bisa ikut, Tapi bertugas di belakang layar."

"Bertindak sebagai motivator dan ahli mengatur strategi." Ucap Dragon mencoba membesarkan hati panglimanya itu

"Sebenarnya kakek tetap ingin ikut berperang, tapi bukan sebagai pengatur strategi."

"Kakek ingin menjadi ujung tombak yang akan ikut menghabisi anak buah Dustin itu!" Jawab Adiwilaga tetap semangat

"Bagaimana ayah, apakah keinginan kakek Adi bisa dipertimbangkan?" Tanya Dragon minta pendapat ayahnya tersebut

"Menimbang mereka bertarungnya dengan menggunakan senjata api. Maka untuk sementara kakek mu ini tidak akan dilibatkan."

"Tapi hanya berperan sebagai pengatur strategi di posnya, sebagai panglima tertinggi pengawal kita."

"Namun dia tetap ikut pergi, dan boleh mendampingi mu saat pertarungan terjadi." Ucap Dion memberi keputusan, dan terkesan cukup bijaksana sekali

"Terima kasih tuan besar!" Respon Adiwilaga sudah mulai senang

"Senior Deon!. Coba kau perluas jangkauan pencarian mu!"

"Apakah bisa melihat seluruh aktifitas anak buah Dustin itu, dan hitung berapa jumlah anak buahnya." Ucap Dion memberi perintah, walau terkesan tidak harus dilaksanakan

"Siap tuan besar!" Jawab Deon patuh. Kemudian mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Dion itu

Tak lama kemudian, muncul denah lokasi tempat markas tentara bayaran itu berada

Ternyata lokasi mereka berada persis di antara perbatasan Laos dan Kamboja disebelah barat, bukan dengan Thailand. Tapi markas mereka berada di dataran tinggi, berarti lokasi mereka hampir mendekati wilayah Utara Laos

"Itu dia!. Jumlah pasukannya tidak begitu banyak!"

"Mungkin hanya sekitar 227 orang saja!" Ucap Dion mencoba menerka calon lawan anaknya itu

"Jumlah pastinya seperti ini tuan besar." Ucap Deon pula

Kemudian mengetikkan kalkulus, dan memindai secara otomatis berapa persisnya jumlah anak buah Steve Dustin tersebut

Tak lama berselang, jumlah mereka sudah berhasil diidentifikasi. Ternyata jumlah mereka seluruhnya adalah 237 orang, termasuk Dustin sendiri, sedikit lebih besar dari perkiraan Dion

"Sekarang temukan jumlah persenjataan mereka!"

"Hitung berapa banyak, dan senjata apa saja yang mereka miliki!" Ucap Dion memberi perintah

"Baik tuan besar!" Jawab Deon sekali lagi patuh

Kemudian bersama dengan Austin juga Rams, yang baru saja ikut bergabung. Ketiganya segera mengerjakan perintah dari tuannya itu, dan mendapati bahwa jumlah persenjataan mereka adalah sebanyak 250 buah pucuk senjata otomatis berjenis AK 12, varian baru dari AK-47, atau yang lebih mendekati AK-200

Senjata tersebut mampu menerima berbagai jenis kaliber, dari 7,62 x 39 mm, sampai 5,56 x 45 mm

Bukan hanya itu saja, senjata itu juga mampu memuat peluncur granat GP-34 dibawah Laras, dan juga mampu menerima granat senapan, karena ulir pada rem moncongnya sangat mendukung untuk itu

Entah bagaimana caranya senjata canggih asal Rusia itu bisa ada ditangan mereka. Mungkin hasil dari selundupan, atau dibeli dari pasar gelap

Yang jelas, senjata senjata itu sekarang ada di tangan mereka, dan dijadikan senjata andalan dalam tiap pertempuran

Bukan hanya itu saja yang mereka miliki. Selain senjata senjata tersebut. Mereka juga mempunyai 47 pelontar martil berupa bazoka, 111 pistol berbagai kaliber. ribuan pisau komando, dan jutaan amunisi berbagai jenis, juga senjata senjata otomatis lainnya

Selain itu, kekuatan kelompok tersebut, juga didukung oleh banyaknya jumlah finansial mereka, yang disimpan diberbagai bank terkemuka dunia

Jadi wajar kalau mereka menjadi tentara bayaran yang sangat disegani di wilayah itu, hingga banyak organisasi maupun perorangan yang menyewa jasa mereka, untuk menumpas musuh musuhnya

"Jadi macam mana Draco?. Apakah persenjataan mereka tidak akan menjadi masalah buat mu?" Tanya Dion setelah terdiam cukup lama

"Sebenarnya tidak masalah ayah."

"Draco sendiri mampu menghancurkan kelompok itu, tanpa ikut sertanya para pengawal kita."

"Cuma kendalanya, apakah orang orang kita tidak akan kecewa, jika Draco mengerjakan itu sendiri?" Jawab Dragon merasa tidak enak hati

"Itulah yang juga ayah pikirkan." Respon ayahnya lemah. lalu diam. Namun tak lama kemudian dia berkata kembali. "Atau begini saja anak ku!"

"Bagaimana jika kau bawa anak buah kita sedikit saja."

"Mereka yang ikut, bertugas menghabisi musuh saat mereka dalam situasi bingung, ketika berada di formasi ilusi mu itu. Bagaimana?" Ucap Dion memberi usul

Kelihatannya usul tersebut cukup sederhana. Tapi semua orang yang ada di situ hanya bisa tertunduk diam

Termasuk Dragon sendiri. Dia tidak langsung menjawab pertanyaan ayah nya tersebut

Tapi tak lama kemudian dia berkata. "Bagaimana dengan yang lain?, apakah setuju dengan usul ayah ku itu?" Ujarnya

"Kami semua setuju tuan muda, dan akan selalu mendukung apapun langkah yang terbaik untuk kita." Ucap Adiwilaga mewakili teman temannya

"Kalau begitu sudah diputuskan. Bahwa yang akan mendampingi Dragon, hanya pengawal pengawal terpilih saja."

"Sekarang yang terpenting adalah, memberikan pelajaran pada ketua kelompok itu!"

"Aku ingin, semua simpanan mereka di kuras!"

"Buat mereka lemah, dan tidak punya anggaran untuk hidup!" Ucap Dion tegas

"Siap laksanakan tuan besar!" Jawab Deon merasa senang

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

mereka yerlalu meremehkan Birawa Group .. keserakahan mereka akan menghancurkan mereka sendiri

2023-08-25

0

Aliono Yandi

Aliono Yandi

ngapain harus orang ramai,,,bikin langkah lambat

2022-12-08

1

Bripka Dedy Zazg

Bripka Dedy Zazg

banyak orang bodoh yang mau di makan naga beserta harimau

2022-10-25

2

lihat semua
Episodes
1 Rencana jangka panjang
2 Perselisihan
3 Dragon gugup
4 Seni Bela Diri Taiji
5 Sulit memutuskan
6 Raksa dan Api
7 Dendam turunan
8 Naluri seorang ibu
9 Terbongkar semua
10 Apakah kau kacungnya
11 Petir api biru
12 Nyawa Pati terancam
13 Pukulan raja Bajra
14 Keris kyai Sengkelet
15 Masih ada musuh lain
16 Halusinasi
17 Penyusup amatir
18 Menyusun rencana
19 Ada saja yang mencari masalah
20 Langkah Seribu Bayangan
21 Sosok penolong
22 Sudah jatuh ketimpa tangga pula
23 Sisi lain Dragon
24 Mewujudkan rencana
25 Sadarlah kau hai orang tua!
26 Itulah jalan cintaku
27 Mengakui
28 Ivory dilawan
29 Hari pertama yang bermasalah
30 Pecundang bergaya
31 Masuk dalam kelompok
32 Terkena formasi dan wanita licik
33 Takluk tanpa terluka
34 Mulai bereaksi
35 Lokasi mereka ditemukan
36 Masuk perangkap
37 Angin kilat dan petir
38 Pekerjaan nyaris mustahil
39 Pendekar Semesta
40 Mendapat pengikut baru
41 Pekerjaan besar
42 Kota belum bernama
43 Ilmu menggandakan
44 Kota Naga
45 Naga Pertala dan naga Seruni
46 Pahlawan super
47 Mereka terluka
48 Akhirnya menang
49 Inti Pedang Pemesta
50 Jurus aneh
51 Membuat kota lagi
52 Ilmu kepalan batu
53 Teknik Mata Elang
54 Gunung emas
55 Realisasi dan tantangan Damaji
56 Kelompok semut
57 Teknik Penghancur
58 Pertarungan
59 Meminta pengampunan
60 Pertolongan tepat waktu
61 Pemimpin agung
62 Seribu Pedang vs Perisai Abadi
63 Tubuh Dragon terbakar
64 Diajak bergabung
65 Anak tidak berbakti
66 Perempuan bermulut kotor
67 Konflik kecil ditengah kota
68 Pendukung yang kuat
69 Asal usul kerajaan atas langit
70 Titisan Dewi Pringgadani
71 Putri Kipas Kumala
72 Ditya Prabu kembali pusing
73 Raja dan penghulu senjata
74 Memberikan pilihan
75 Tak terkalahkan
76 Di cegat di saat yang salah
77 Bisnis memang mengerikan
78 Balaraja melarikan diri
79 Bernostalgia
80 Kristal Piramida Emas
81 Pengemis dari Utara
82 Ratu Serigala
83 Terlalu sombong
84 Kagum yang berlebihan
85 Berniat melarikan diri
86 Kalam Sejati Penciptaan
87 Perdebatan sengit
88 Raja Bayangan
89 Pulau Hantu
90 Siluman Darah
91 Iblis Kematian vs Semesta Dewi Nirwana
92 Kaisar Pedang
93 Wejangan Eyang Prabu
94 Kampung Rawa Buaya
95 Usaha besar Dragon
96 Hari pertama yang bermasalah
97 Menyelidiki jati diri Dragon
98 Kalah gertak
99 Saling mengancam
100 Ternyata Inkontinensia
101 Manusia jenius sejagat raya
102 Jangan ketawa, punyaku kecil
103 Master yang sebenarnya
104 Minta diangkat menjadi murid
105 Tabib semesta
106 Dragon sangat terkenal
107 Niat jahat
108 Lola kesurupan
109 Mulai melunak
110 Tanda tanda suka
111 Jangan coba coba
112 Rambaya dan Clara beraksi
113 Clara mau diculik
114 Tubuh Ariandi dimasuki jiwa siluman
115 Dewa kera yang jumawa
116 Dragon kalah dan terluka
117 Abdi ku adalah kau bukan aku
118 Ditundukkan
119 Tidak mempan diintimidasi
120 Meminta bantuan Dragon
121 Mulai jadi pahlawan
122 Kedatangan tamu Penting
123 Orang kaya yang sesungguhnya
124 Dragon cari masalah
125 Dragon dilawan
126 Tidak mendapatkan pelayanan yang baik
127 Baru tau rasa dia
128 Baru terbuka rahasia
129 Berdebat tentang perasaan
130 Mencari jalan tengah
131 Dyah dilawan
132 Terbang di dunia jiwa
133 Bertingkah aneh
134 Ancaman serius mulai muncul
135 Upasama melawan dewa judi Cina
136 Jumlah taruhan yang fantastik
137 Dibuat bangkrut daripada dihabisi
138 Giok keberuntungan
139 Selesai tanpa perlu turun tangan
140 Dragon direndahkan
141 Kan tahu akibatnya?
142 Profesor yang arogan
143 Mengatur rencana
144 Permainan dimulai
145 Misi terus berlanjut
146 Sulit memutuskan
147 Tugas yang berat
148 Bumi tampil menyakinkan
149 Bumi kok dilawan
150 Atas Nama Cinta
151 Taman larangan
152 Mustika raja naga
153 Dyah dalam masalah
154 Ditolong malah tak senang
155 Orang orang sombong
156 Dyah jadi taruhan
157 Dragon di ancam
158 Dyah jadi perhatian
159 Sombong dan Arogan
160 Satu masalah lagi sudah selesai
161 Kembali Rungsing
162 Antara Rosmita dan dokter Nara
163 Hampir ketahuan
164 Dragon lulus
165 Ketua tim penguji
166 Meminta identitas
167 Gejolak istana atas langit
168 Menuju perang besar
169 Perubahan wujud kedua
170 Percobaan pembunuhan
171 Kejahatan sistematis lawan bisnis
172 Akibat berani melawan
173 Ditemukan banyak kecurangan
174 Rontok satu satu
175 Bangkrut semua
176 Bukit keberuntungan
177 Bangsa Denawa
178 Mengangkat saudara
179 Pandangan semu
180 Menuju kemenangan
181 Tuan Penguasa Naga
182 Fenomena alam
183 Strategi Bisnis
184 Perombakan
185 Hajar saja
186 Rencana membeli pulau
187 Pulau pertahanan
188 Realisasi dan ancaman
189 Banyak yang tidak senang
190 Di umpamaan nyamuk
191 Serangan yang tiba-tiba
192 Perang lanjutan
193 Man vs Alien
194 Baru ada lawan
195 Teknik Kekosongan Semesta vs Jurus membakar jiwa
196 Sang Naga Dunia
197 Perisai neraka
198 Push Maha Kuasa
199 Tinju bayangan langit
200 Inti kekuatan semesta
201 Sisa sisa kekacauan
202 Memberi pelajaran
203 Domain kekuasaan
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Rencana jangka panjang
2
Perselisihan
3
Dragon gugup
4
Seni Bela Diri Taiji
5
Sulit memutuskan
6
Raksa dan Api
7
Dendam turunan
8
Naluri seorang ibu
9
Terbongkar semua
10
Apakah kau kacungnya
11
Petir api biru
12
Nyawa Pati terancam
13
Pukulan raja Bajra
14
Keris kyai Sengkelet
15
Masih ada musuh lain
16
Halusinasi
17
Penyusup amatir
18
Menyusun rencana
19
Ada saja yang mencari masalah
20
Langkah Seribu Bayangan
21
Sosok penolong
22
Sudah jatuh ketimpa tangga pula
23
Sisi lain Dragon
24
Mewujudkan rencana
25
Sadarlah kau hai orang tua!
26
Itulah jalan cintaku
27
Mengakui
28
Ivory dilawan
29
Hari pertama yang bermasalah
30
Pecundang bergaya
31
Masuk dalam kelompok
32
Terkena formasi dan wanita licik
33
Takluk tanpa terluka
34
Mulai bereaksi
35
Lokasi mereka ditemukan
36
Masuk perangkap
37
Angin kilat dan petir
38
Pekerjaan nyaris mustahil
39
Pendekar Semesta
40
Mendapat pengikut baru
41
Pekerjaan besar
42
Kota belum bernama
43
Ilmu menggandakan
44
Kota Naga
45
Naga Pertala dan naga Seruni
46
Pahlawan super
47
Mereka terluka
48
Akhirnya menang
49
Inti Pedang Pemesta
50
Jurus aneh
51
Membuat kota lagi
52
Ilmu kepalan batu
53
Teknik Mata Elang
54
Gunung emas
55
Realisasi dan tantangan Damaji
56
Kelompok semut
57
Teknik Penghancur
58
Pertarungan
59
Meminta pengampunan
60
Pertolongan tepat waktu
61
Pemimpin agung
62
Seribu Pedang vs Perisai Abadi
63
Tubuh Dragon terbakar
64
Diajak bergabung
65
Anak tidak berbakti
66
Perempuan bermulut kotor
67
Konflik kecil ditengah kota
68
Pendukung yang kuat
69
Asal usul kerajaan atas langit
70
Titisan Dewi Pringgadani
71
Putri Kipas Kumala
72
Ditya Prabu kembali pusing
73
Raja dan penghulu senjata
74
Memberikan pilihan
75
Tak terkalahkan
76
Di cegat di saat yang salah
77
Bisnis memang mengerikan
78
Balaraja melarikan diri
79
Bernostalgia
80
Kristal Piramida Emas
81
Pengemis dari Utara
82
Ratu Serigala
83
Terlalu sombong
84
Kagum yang berlebihan
85
Berniat melarikan diri
86
Kalam Sejati Penciptaan
87
Perdebatan sengit
88
Raja Bayangan
89
Pulau Hantu
90
Siluman Darah
91
Iblis Kematian vs Semesta Dewi Nirwana
92
Kaisar Pedang
93
Wejangan Eyang Prabu
94
Kampung Rawa Buaya
95
Usaha besar Dragon
96
Hari pertama yang bermasalah
97
Menyelidiki jati diri Dragon
98
Kalah gertak
99
Saling mengancam
100
Ternyata Inkontinensia
101
Manusia jenius sejagat raya
102
Jangan ketawa, punyaku kecil
103
Master yang sebenarnya
104
Minta diangkat menjadi murid
105
Tabib semesta
106
Dragon sangat terkenal
107
Niat jahat
108
Lola kesurupan
109
Mulai melunak
110
Tanda tanda suka
111
Jangan coba coba
112
Rambaya dan Clara beraksi
113
Clara mau diculik
114
Tubuh Ariandi dimasuki jiwa siluman
115
Dewa kera yang jumawa
116
Dragon kalah dan terluka
117
Abdi ku adalah kau bukan aku
118
Ditundukkan
119
Tidak mempan diintimidasi
120
Meminta bantuan Dragon
121
Mulai jadi pahlawan
122
Kedatangan tamu Penting
123
Orang kaya yang sesungguhnya
124
Dragon cari masalah
125
Dragon dilawan
126
Tidak mendapatkan pelayanan yang baik
127
Baru tau rasa dia
128
Baru terbuka rahasia
129
Berdebat tentang perasaan
130
Mencari jalan tengah
131
Dyah dilawan
132
Terbang di dunia jiwa
133
Bertingkah aneh
134
Ancaman serius mulai muncul
135
Upasama melawan dewa judi Cina
136
Jumlah taruhan yang fantastik
137
Dibuat bangkrut daripada dihabisi
138
Giok keberuntungan
139
Selesai tanpa perlu turun tangan
140
Dragon direndahkan
141
Kan tahu akibatnya?
142
Profesor yang arogan
143
Mengatur rencana
144
Permainan dimulai
145
Misi terus berlanjut
146
Sulit memutuskan
147
Tugas yang berat
148
Bumi tampil menyakinkan
149
Bumi kok dilawan
150
Atas Nama Cinta
151
Taman larangan
152
Mustika raja naga
153
Dyah dalam masalah
154
Ditolong malah tak senang
155
Orang orang sombong
156
Dyah jadi taruhan
157
Dragon di ancam
158
Dyah jadi perhatian
159
Sombong dan Arogan
160
Satu masalah lagi sudah selesai
161
Kembali Rungsing
162
Antara Rosmita dan dokter Nara
163
Hampir ketahuan
164
Dragon lulus
165
Ketua tim penguji
166
Meminta identitas
167
Gejolak istana atas langit
168
Menuju perang besar
169
Perubahan wujud kedua
170
Percobaan pembunuhan
171
Kejahatan sistematis lawan bisnis
172
Akibat berani melawan
173
Ditemukan banyak kecurangan
174
Rontok satu satu
175
Bangkrut semua
176
Bukit keberuntungan
177
Bangsa Denawa
178
Mengangkat saudara
179
Pandangan semu
180
Menuju kemenangan
181
Tuan Penguasa Naga
182
Fenomena alam
183
Strategi Bisnis
184
Perombakan
185
Hajar saja
186
Rencana membeli pulau
187
Pulau pertahanan
188
Realisasi dan ancaman
189
Banyak yang tidak senang
190
Di umpamaan nyamuk
191
Serangan yang tiba-tiba
192
Perang lanjutan
193
Man vs Alien
194
Baru ada lawan
195
Teknik Kekosongan Semesta vs Jurus membakar jiwa
196
Sang Naga Dunia
197
Perisai neraka
198
Push Maha Kuasa
199
Tinju bayangan langit
200
Inti kekuatan semesta
201
Sisa sisa kekacauan
202
Memberi pelajaran
203
Domain kekuasaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!