"Ba ba bagaimana kau bisa masuk kesini?" Tanya Rekso lagi, dan kelihatan semakin gugup. Kemudian memandang ke arah saudaranya juga pada Verrel dan Alisha Wolf untuk meminta dukungan
"Itu mudah bagiku!. Semudah membalikkan telapak tangan!"
"Mengenai siapa aku, akan aku jelaskan!"
"Aku pemilik Birawa Group. salah seorang yang ingin kau hancurkan!" Jawab Orang tersebut berterus terang, yang ternyata adalah Dragon
"Mustahil!. Pemilik Birawa Group itu bukan anak anak seperti mu!"
"Pemiliknya adalah Birawa juga cucunya itu. Dua orang yang tidak tahu diri dan tukang merampas harta orang lain!"
"Kau pasti berbohong!" Respon Rekso tidak percaya
"Terserah apa kata mu. Yang jelas aku sudah berkata jujur!"
"Kalau kau ingin membalaskan dendam, kebetulan pemiliknya sudah ada di depan kalian."
"Kalau kau tidak mau bertindak, biar aku yang akan bertindak duluan!" Ucap Dragon cukup menohok sekali
"Kurang ajar!. Jangan kau kira bisa muncul secara tiba tiba itu akan membuat kami merasa takut!"
"Kau hanya sendirian!, sedangkan kami berjumlah banyak!"
"Walau kau mempunyai nyawa cadangan, tidak mungkin bisa lolos dari maut!" Ucap Wisanggana, atau Verrel Wolf merasa geram
"Itu tergantung kau punya kemampuan atau tidak!"
"Kalau hanya mengandalkan ilmu yang cuma sejumput itu, jangan harap bisa melukai ku!" Ucap Dragon enteng saja
"Kurang ajar!. Akan ku robek mulut kotor mu itu!" Respon Verrel Wolf emosi. dan segera merilis ilmu andalannya. Lalu tiba tiba..
Whus!
Dari tangannya muncul api yang cukup besar, berwarna merah bercampur hitam. Semakin lama semakin panas, dan membuat keadaan di tempat itu menjadi panas
Orang orang yang ada disitu, kecuali Rekso, Reksa dan Alisha menjadi kepanasan. Tidak ada yang tidak terpengaruh oleh kekuatan ilmu tersebut
Tapi Dragon malah tenang tenang saja. Mata tidak perih dan kulit tidak terbakar. Beda dengan yang lain. Rata rata kulit mereka memerah dan mata perih. Namun mereka berusaha bertahan dari tekanan itu, walau hampir tidak mampu menahannya
Dragon yang melihat itu hanya tersenyum, dan ini membuat lawannya keheranan. Bagaimana anak umur belasan tahun, mampu bertahan dari serangan aura sekuat itu. padahal Verrel wolf sengaja mengarahkan aura apinya hanya kepada Dragon saja. Namun hal itu tidak berdampak apa apa padanya
Dengan berpura pura tidak tahu dan terkejut Dragon berkata. "Sagara Geni dan racun api!"
"Dari mana kau mendapatkan ilmu itu?"
"Apakah kau mencurinya dari kitab Kalamurka milik perguruan ku?" Tanya Dragon langsung pada intinya
"Badjingan!. Jangan sembarangan kalau bicara!"
"Kitab itu milik kakek buyut dari kakek ku!. dan diwariskan secara turun temurun pada keturunannya!"
"Salah satu ilmu yang ada didalamnya adalah ini!"
"Tapi tunggu dulu!. Bagaimana kau bisa mengenali api ku ini juga tentang kitabnya?"
"Padahal baru kali ini kau melihatnya!" Respon dan jawab Verrel wolf keheranan
"Apakah yang kau maksudkan api seperti ini?" Jawab Dragon malah balik bertanya. Lalu dengan entengnya mengeluarkan api dari tangannya, dan sama seperti yang dikeluarkan oleh Verrel wolf atau Wisanggana itu. Tapi jauh lebih panas dan besar dari milik lawannya
Keadaan semakin menjadi kacau. Rasa panas yang mereka rasakan, sudah tidak bisa ditolerir lagi. Banyak yang berlari menjauh, termasuk juga dua puluh orang yang ada di belakang Rekso itu, akibat panas dan aura intimidasi yang sangat kuat sekali
"Tunggu dulu!. Bagaimana kau bisa menguasai ilmu Sagara Geni dan racun api ku ini?"
"Siapa kau sebenarnya?"
"Apakah kau mencuri ilmu itu? Reaksi Verrel wolf penuh keterkejutan
Dia benar benar tidak menyangka, kalau lawannya tersebut juga menguasai ilmu yang sangat dibanggakannya itu
Mendadak dia menghentikan rilisannya itu, dan seketika api yang keluar dari tangannya menghilang. Kemudian disusul oleh Dragon
Api ditangannya juga ikut menghilang, karena dia juga menghentikannya. Tak lama sesudah itu dia berkata. "Justru aku yang harus bertanya pada mu!"
"Kitab dan ilmu itu milik perguruan Wahyu taqwa, dan hanya boleh dipelajari oleh murid murid perguruan saja!"
"Jika sekarang kau menguasainya, berarti kakek moyang mu lah yang telah mencuri ilmu dan kitab itu!" Jawab Dragon sangat mengena sekali
"Jangan sembarangan kalau bicara!. Katakan!. Siapa kau sebenarnya?"
"Bagaimana kau banyak tahu tentang ilmu ini juga kitabnya?" Respon Verrel wolf bertambah emosi, dan benar benar penasaran
"Mengenai siapa aku sudah aku jelaskan!. Dan tidak ada kewajiban ku untuk menjelaskan lagi pada mu!" Jawab Dragon tegas. dan sudah tidak tertarik lagi ingin tahu
Malah sebaliknya, dengan dialog itu dia jadi tahu, bagaimana lawannya itu bisa menguasai ilmu tersebut. Ternyata kitab asli yang sekarang ada dalam tubuhnya itu, telah disalin dan diperbanyak oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Termasuk kakek buyut dari kakeknya Verrel wolf itu
Jelas saja Dragon tidak bisa membiarkan hal itu terjadi lagi. Dia bertekad akan menemukan salinan kitab tersebut dan berusaha memusnahkan tiruannya
Tapi masalahnya sekarang, dia sedang berada di markas musuh, dan hanya muncul sendirian pula. Sedangkan anak buahnya, masih berada di suatu tempat untuk berjaga jaga
"Apa tujuan mu datang kesini?. Apakah kau datang atas suruhan Dion badjingan itu?" Ucap Verrel wolf cukup kasar sekali
Dragon tentu saja terkejut dan langsung tercekat diam. Dia tidak menyangka, bahwa orang yang sedang berdebat dengannya itu bisa tahu nama ayahnya
Tapi sebagai orang yang sudah cukup berpengalaman, apalagi sudah menguasai ilmu Wahyu Taqwa. Emosinya tidak mudah terpancing
Dengan tenangnya dia berkata." Biar aku tegaskan!. Orang yang kau sebut badjingan itu adalah ayah ku!"
"Dia adalah pemilik Birawa Group, dan penguasa kota emas dan kota kota lain!"
"Dia orang yang tidak bisa sembarangan kau singgung, apalagi mengatainya!"
"Namun perlu kau tahu!. Aku datang kesini karena diperintah olehnya!"
"Tugasku disini adalah untuk menghukum kalian, yang telah berani memprovokasi dan berencana menyerang kota emas milik ayah ku itu!"
"Ditambah dengan ditemukannya pencuri kitab dan ilmu milik perguruan, maka klop sudah tujuan ku datang kesini!" Jawab dan respon Dragon terkesan menahan emosi, karena kekurangan ajaran calon lawannya tersebut
Alisha yang melihat juga mendengar perbincangan tersebut menjadi emosi, dan dengan angkuhnya berkata.
"Serahkan dia pada ku kak!. Dengan api ku ini akan ku buat dia menyesal karena telah berani datang ke sini!" Ucap Alisha wolf merasa geram
Kemudian maju ke depan, dan segera merilis sihir apinya, serta ingin menghancurkan Dragon saat itu juga
"Tahan Lisa!. Api mu itu tidak akan mampu membakar walau sehelai rambut nya pun!"
"Kalau dia bisa datang secara tiba tiba tanpa kita ketahui, berarti dia bukan orang sembarangan!"
"Ditambah lagi dia juga menguasai Sagara Geni dan racun api. Maka usahamu akan sia sia saja!" Ucap Rekso mencegah tindakan dari keponakan angkat nya itu
Alisha segera menghentikan usahanya. Tapi dalam hatinya tidak terima. Lalu berkata. "Aku tidak percaya ada orang yang tahan api, apalagi sihir api ku ini!"
"Walau dia juga mempunyai api!, aku yakin tubuhnya pasti akan terbakar!" Bantah Alisha wolf tidak percaya
Kemudian tanpa memperdulikan larangan dari paman angkatnya lagi, Alisha merilis sihir apinya, tapi kali ini auranya berbeda dari aura rilis pertama
Dari tangan Alisha muncul api berwarna biru, dan dari tangan kirinya juga demikian
Sejurus kemudian seluruh tubuh Alisha dilingkupi api. Dari rambutnya pun keluar api. Tapi anehnya rambutnya tidak terbakar
Dragon yang melihat itu hanya diam saja. Dalam hatinya cuma membatin." Sayang sekali!"
"Jika dia orang baik. Mungkin aku akan mempertimbangkan untuk memasukkannya dalam tim pengawal ku."
"Namun sayangnya dia tidak memenuhi syarat." Batinnya miris
"Sekarang terimalah sihir api ku ini!. Dan rasakan panasnya!" Ucap Alisha wolf lantang
"Matilah kau!" Teriaknya lagi. Sambil melemparkan api ditangannya ke arah Dragon
Whus!
Whus!
Blam!
Dhuar!
"Hugh!"
"Hoek!"
Entah dari mana datangnya. Sebuah kekuatan yang jauh lebih kuat, muncul secara tiba tiba, dan langsung menghancurkan sihir api yang dilontarkan oleh Alisha itu
Akibatnya serangan kuat Alisha mental di udara, dan pecah serta berhamburan kemana mana
Tubuh Alisha yang punya perkara, terpental cukup jauh, dan jatuh dilantai, tapi masih bisa bangkit lagi
Semua orang yang melihat itu menjadi tercekat diam, karena didepan mereka berdiri sesosok wanita muda, yang mungkin sepantaran dengan Alisha itu
Dibelakang tubuhnya ada siluet burung Phoenix, dengan paruh serta cakarnya yang tajam. Pandangan matanya sangat bermusuhan sekali
"Lawan mu adalah aku!"
"Kau masih belum pantas berhadapan dengan tuan muda Dragon!" Ucapnya penuh intimidasi
"Siapa kau?. Kenapa kau mengganggu kesenangan adik ku?" Tanya Verrel wolf tidak senang. Kemudian berlari kearah adiknya serta memeriksa keadaannya
"Kau tidak apa apa dik?" Ucapnya
"Tidak apa apa kak!. Hanya terkejut saja." Jawabnya sambil menyeka sisa setitik darah di sudut bibirnya. Padahal sedaya upaya berusaha menahan rasa sakit di dadanya
Jelas jelas tadi dia muntah darah walau tidak banyak, tapi masih bilang tidak apa apa
Rekso dan saudaranya yang melihat itu tidak percaya, kalau keponakan juga anak angkatnya itu tidak apa apa
Dengan melompat tinggi di udara, keduanya mendekati Alisha, dan segera menyalurkan hawa murni ke tubuhnya. Berusaha menekan rasa sakit yang dirasakan oleh Alisha
Tak lama kemudian salah seorang dari mereka berkata." Aku akui kau memang kuat dan penuh dengan kejutan!"
"Datang dan muncul secara tiba tiba dan menyimpan banyak rahasia!"
"Tapi jangan karena ini kalian berdua jadi berbesar kepala, dan merasa sudah menang!"
"Kalian lihatlah itu!. Anak buah ku sangat banyak. Ditambah dengan kami berempat."
"Apakah kalian merasa bisa menang melawan kami?" Ujarnya bangga dan terkesan sangat merendahkan sekali
"Menang atau tidaknya itu masih belum bisa ditentukan!"
"Kalau aku mau, menghancurkan kalian ini hanya cukup mengedipan mata saja."
"Cuma masalahnya aku masih memberi kesempatan pada kalian untuk hidup."
"Bahkan jika aku mau, tempat kalian ini bisa aku balik, dan kumasukkan ke dunia yang belum pernah kalian lihat!"
"Tapi sebelum itu terjadi, aku ingin kalian bertobat, dan memperbaiki diri serta berbuat kebaikan."
"Namun jika tidak bisa juga apa boleh buat!"
"Masih ada kesempatan bagi kalian untuk mundur dan berjanji tidak melakukan lagi!"
"Ketahuilah!. Birawa Group bukan tempat biasa!"
"Oleh karena itu, aku sarankan agar kalian menyerah, dan urungkan niat untuk berperang melawan kami." Jawab Dragon cukup tenang
"Hahahaha!. Jangan mimpi!"
"Anak kemarin sore sudah berani menggertak orang tua seperti ku!"
"Apakah kau tidak berpikir, bahwa bualan mu itu sukses membuat perut kami ini sakit menahan tawa?" Respon Rekso sangat merendahkan sekali
"Tunggu apa lagi. Tangkap dua orang ini!"
"Aku ingin menghadiahkan kepalanya buat orang sombong itu!"
"Biar dia tahu, bahwa orang yang pernah dia hina kan dulu masih hidup, dan siap untuk membalas dendam!" Ucapnya lagi
"Rekso dan reksa!. Sudah tua bukannya malah bertobat, tapi malah terus menebar dosa!"
"Jika hari ini aku tidak menghukum kalian berdua. maka hidup ku tidak akan tenang!" Ucap Dragon penuh wibawa
"Tunggu dulu!. Bagaimana kau bisa tahu siapa kami?"
"Siapa kau sebenarnya?" Reaksi Rekso terkejut
"Aku tidak punya kewajiban untuk menjawab pertanyaan mu orang tua!"
"Yang pasti aku tahu siapa kalian ini!"
"Kakek ku sudah berbaik hati tidak membunuh kalian dulu, setelah orang tua kalian ketahuan ingin membunuh nenek buyut ku!"
"Cukup mengantarkan orang tua kalian ke penjara saja, supaya merenungi kesalahannya."
"Tapi ternyata bukan bertobat dan insyaf. Namun malah terus menabur dendam dimana mana!"
"Bukan hanya itu saja orang tua. Aku juga tahu siapa yang ada dibalik kekuatan mu itu!"
"Hari ini aku datang kesini karena ingin menangkap dan menghancurkannya!"
"Oleh karena itu jangan melawan, agar tubuh mu tidak merasa sakit!" Jawab Dragon sangat mengejutkan. dan sempat membuat lawannya terkejut, tapi berusaha di sembunyikannya
"Aku akui kau memang hebat dan terlihat kuat anak muda!"
"Tapi jangan senang dulu!. Aku Rekso tidak mudah untuk kau kelabui!"
"Untuk kau ketahui. Orang tua ku telah mengabdi pada pemilik Birawa Group sudah cukup lama."
"Dengan dedikasi tinggi dia bekerja, demi untuk memajukan perusahaan brengsek itu!"
"Tapi sayangnya kakek mu tidak menganggapnya ada!"
"Bahkan malah memenjarakan orang tuaku!"
"Dan parahnya lagi dia telah mengusir kami berdua hingga menjadi gelandangan!"
"Beruntung kakeknya kedua orang ini telah memungut ku di jalanan, dan diangkat menjadi orangnya!"
"Ketahuilah!. Mereka berdua adalah sepupu dari nona Jasmine, istri ayah mu dulu."
"Karena keserakahannya, mereka berdua termasuk seluruh keluarganya jadi gelandangan!"
"Orang yang bertanggung jawab dalam hal itu adalah Birawa juga orang tua mu!"
"Hari ini kebetulan kau datang!"
"Maka pucuk di cita ulam pun pun tiba!"
"Wisanggana dan Wisanggeni!. orang yang ada didepan kita ini adalah keturunan dari orang tidak yang telah membuat keluarga mu menderita!"
"Hari ini balas kan lah dendam mereka, agar arwah keluargamu yang sudah meninggal menjadi tenang!" Ucap Rekso memprovokasi keponakan angkatnya itu
"Dasar manusia tidak tahu di untung!. Aku beri kesempatan untuk hidup, tapi malah mencari mati!"
"Sekarang bersiaplah untuk menerima hukuman, karena telah berani membangunkan macan yang sedang tidur!" Jawab Dragon tegas
Kemudian dengan lantang berseru "Kalian semua keluarlah!" Ucapnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Solehan Abdy
mantap 👍👍👍
2023-02-20
1
Jimmy Avolution
Terus...
2023-01-21
0
Aliono Yandi
mantap dragon
2022-12-07
0