Lalu. Jder!
Boouumm!
Tubuh Zarobu terlempar cukup jauh. Walau hanya terkena biasnya saja. Tapi akibatnya sungguh mencengangkan
Sekujur tubuhnya banyak mengalami luka yang lumayan parah
Baru biasnya saja sudah membuat kondisinya menyedihkan begitu, bagaimana kalau terkena sambaran langsung. Mungkin tubuhnya akan hancur menjadi debu
Beruntung kali ini dia bisa selamat, dan hanya mengalami luka dibeberapa bagian tubuhnya. Kemudian segera bangkit dari tanah, dan ingin mencoba melawan musuhnya. Tapi tindakannya justru membuat Brawijaya marah
Dengan cepat dia kembali mengangkat tangannya, dan mengarahkannya pada Zarobu. Lalu,l Slash!, slash!
Jder! Jder!
Dhuar! duarr!
"Argh!" Teriak Zabu kesakitan. Kemudian berguling guling di tanah kembali
Dua kali tubuhnya disambar petir yang cukup kuat. Tapi belum juga mati. Jika orang biasa, mungkin sudah mati saat itu juga
Namun walau belum mati. kondisinya sudah sangat memperihatinkan
Namanya saja iblis. Makhluk yang tidak bisa mati kalau belum waktunya. Tapi kali ini lain. kekuatan yang sedang dihadapinya itu, merupakan kekuatan langit. Ditambah dengan senjata yang dipegang oleh musuhnya itu, bisa saja semua itu membunuhnya
Memikirkan itu saja iblis Zabu sudah ketakutan. Sepanjang yang ia ingat, belum pernah sekalipun ia menang saat melawan musuhnya ini
Selalu nya dia yang kalah, dan sering mengalami luka luka. Beruntung saat itu ia tidak mati
Tapi ketika mau di kurung atau disegel, ia selalu berhasil melarikan diri
Namun kali ini keadaannya berbeda. Dragon yang saat ini telah menjelma menjadi pangeran Brawijaya, terlihat tidak mau kecolongan lagi
Sebelum sampai, dia telah memasang formasi penghancuran, agar Zabu tidak bisa melarikan diri lagi
Ternyata apa yang dia perkirakan itu benar terjadi. Berkali kali Zarobu ingin melarikan diri. Tapi tidak berhasil juga
Karena tidak mau buruannya lepas, Maka dengan bengisnya Brawijaya menyerang Zarobu, dengan beberapa kali melancarkan pukulan serta serangan berbentuk petir merah bercampur biru
Dan kali ini dia akan menyerang lagi. serta tidak memberi kesempatan buat Zarobu untuk bernafas
Serangan kali ini tidak main main. Tampaknya merupakan serangan pamungkas. Kemudian..
Slash!, Jder!
Bunyi kilat serta petir pembuka serangan terdengar
Disusul dengan satu pukulan raja Bajra, dan disusul pula dengan hujaman senjata tajam, berupa keris kyai sengkelet ke arah tubuh Zarobu, yang sudah tidak berdaya itu. Dan..
Slash!
Bug!
Jleb!
Jdar!
Boouuommm!
Ledakan besar segera terjadi di tempat itu, sampai menggetarkan tanah, dan membuatnya terbongkar cukup dalam, serta mempengaruhi cuaca di lokasi tersebut
Beruntung markas organisasi mereka, letaknya berada di sebuah pulau yang cukup jauh dari pemukiman penduduk, hingga akibat ledakan itu, tidak mempengaruhi mereka
Namun dari arah kejauhan, penduduk yang tinggal di pesisir pantai, juga tempat tempat yang tinggi, bisa melihat awan tebal yang membumbung tinggi ke angkasa
Dalam hati mereka tentu saja bertanya tanya, ada apa gerangan yang terjadi di pulau itu?
Selama ini mereka hanya mengetahui, bahwa di pulau yang cukup besar itu, terdapat pabrik pengolahan hasil laut, yang para pekerjanya diambil dari tempat jauh, dan rata rata berjenis kelamin laki laki
Hari ini para penduduk pesisir itu melihat. Ada kejadian besar yang terjadi di pulau tersebut
Tapi mereka mengira, kejadian itu mungkin akibat salah satu pabrik pengolahan hasil laut terbakar. Jadi mereka hanya bisa melihatnya dari jauh
Sementara itu, tubuh Zarobu yang terkena hujaman serta pukulan raja Bajra, serta sambaran petir biru, terlihat terbenam di kawah yang ada di tanah
Saat dia tengah merintih kesakitan tersebut, datang lagi sambaran petir yang sangat kuat, menghantam tubuhnya, hingga membuat tubuh yang sudah tidak berdaya itu hancur menjadi debu
Sedangkan lokasi tempat sambaran petir itu, menjadi luluh lantak dibuatnya
"Berakhir sudah." Guman Dragon lirih
Tapi tanpa diketahui, seberkas sinar cukup lemah, keluar dari reruntuhan tanah itu, dan terbang menjauh
Namun kejadian itu segera diketahui oleh Dragon. Namun dia hanya tersenyum saja. Lalu..
Kress!
Krep!
"Aaaarrrkkhh!"
Dhuaarr!
Sinar yang terbang menjauh itu meledak di udara, menimbulkan suara yang sangat kuat, diawali dengan teriakan cukup memilukan
Ternyata jiwa Zabu masih belum mati, karena dia telah meletakkan jiwanya itu di dua buah jantung milik Rekso dan komandan Dat
Dragon yang sudah mengetahui itu bertindak cepat
Saat tubuh Zarobu meledak, dia bisa melihat seberkas cahaya hitam, keluar dari reruntuhan, dan melesat menjauhi lokasi pertempuran
Tak mau kecolongan lagi. Dua buah jantung yang ada pecahan jiwa Zarobu, segera di remas oleh Dragon, hingga membuat pecahan jiwanya meledak. Disusul oleh pecahan jiwa yang lain, yang saat itu sedang melarikan diri
Kini tamat sudah riwayat Zarobu, iblis hitam yang sangat jahat ratusan tahun yang lalu
Bersama dengan musnahnya seluruh jiwa Zarobu, padam pula api pemujaan di tempat lain, hingga membuat para penyembahnya menjadi ketakutan
"Gawat!. Api perlambang adanya sesembahan kita telah padam!"
"Mungkinkah dewa kita telah tewas?" Ucap seseorang yang menjadi pemimpin orang orang itu merasa khawatir
"Ketua!. Lebih baik kita selidiki masalah ini."
"Siapa tahu bisa mendapatkan kejelasan." Ucap anak buahnya memberi saran
"Bagaimana yang lain?. Apakah ada yang bersedia menyelidikinya?" Jawab ketua tersebut sambil bertanya
"Masalahnya bukan mau atau tidak mau ketua!"
"Permasalahannya kita tidak tahu dari mana memulainya!"
"Sedangkan kita tidak tahu dimana jiwa sesembahan kita itu berada!" Ucap salah seorang ketua yang lain
"Kalau begitu lebih baik kita tanyakan masalah ini pada tuan besar."
"Siapa tahu dia bisa memberi solusi." Jawab ketua tersebut terkesan setuju
***
sementara itu masih ditempat pertempuran, Dragon yang sudah kembali ke bentuk semula, sedang memberi instruksi pada anak buahnya yang sudah ia keluarkan
Salah satu yang ia instruksikan adalah. "Sisir seluruh tempat ini. Ambil semua benda berharga yang mereka punya!" Ujarnya memberi perintah
"Siap laksanakan tuan muda!" Jawab seluruh anak buahnya serempak, termasuk Ranggaspati sendiri
Tak lama kemudian, masing masing mengambil perannya, begitu juga dengan Pati dan anak buahnya
Tapi saat ia mau bergerak, Dragon malah memanggilnya untuk menghadap
"Khusus untuk mu juga anak buah mu. Pergilah ke arah selatan."
"Masuki sebuah gua yang cukup dalam!"
"Ambil seluruh benda berharga yang disimpan di sana."
"Karena harta harta itu, semuanya milik mu juga organisasi, dimana kau dibesarkan." Ucap Dragon memberi petunjuk
"Siap tuan muda!" Jawab Ranggaspati patuh. Kemudian mengajak dua belas orang anak buahnya untuk pergi ke gua tersebut
Tak lama kemudian, mereka pun sudah sampai di gua yang dimaksud. dan langsung memasukinya
Kebetulan pintu gua tidak terkunci, dan sepertinya ada orang yang sedang mengemasi barang barang berharga itu
"Apa yang kalian lakukan?"
"Cepat letakkan kembali ke tempatnya!" Ucap Ranggaspati penuh ancaman
"Siapa kau?. Kenapa bisa masuk kesini?" Jawab salah seorang pria paroh baya malah balik bertanya
"Aku adalah malaikat maut mu. Yang diutus oleh naga penguasa dunia, untuk mencabut nyawa mu!" Jawab Pati sangat berwibawa
"Hahahaha!. Seorang anak kecil, dengan dua belas pengawal lemah seperti itu, berani memprovokasi ku!"
"Apakah kau sudah bosan hidup?" Respon laki laki paroh baya menghina
"Anak anak!. Cepat habisi orang orang itu!"
"Kita sudah tidak punya waktu untuk mengambil seluruh harta milik kita ini!" Ucap orang tersebut memberi perintah
Kemudian bersama dengan anak buahnya yang lain. kembali melanjutkan pekerjaannya, mengambil barang apa saja yang ada di dalam gua tersebut, dan meletakkannya di ditempat lain
Sementara belasan anak buahnya, yang dia perintah untuk menyerang tadi, terlihat tidak bergerak sedikitpun. Sepertinya salah seorang diantara mereka, kenal dengan Pati, tapi dia belum terlalu ingat siapa Pati itu
Jadi dia bersikap ragu ragu, dan sempat memberi kode pada anak buahnya untuk tidak menyerang
Di bagian Pati malah lain lagi ceritanya. Melihat keberadaannya tidak dianggap oleh ketua kelompok orang orang itu, membuat Ranggaspati menjadi marah. Kemudian tanpa diduga, langsung mengeluarkan api biru dari tangannya
Seketika didalam ruangan itu menjadi terang benderang, ditambah dengan penerangan lampu yang sudah ada sebelumnya, semakin membuat pemandangan dalam ruangan tersebut menjadi jelas terlihat
Bahurekso. Si pria paroh baya itu menjadi tercekat diam. Dia tidak menyangka, bahwa orang yang diremehkannya tadi, merupakan seorang pendekar, atau petarung level tinggi
Itu terbukti dari kemampuannya, merilis elemen api untuk menjadi senjatanya
Tak mau gegabah dan salah langkah lagi. Bahurekso bergegas bertanya "Siapa kau sebenarnya anak muda?.
"Bagaimana kau bisa tahu tempat ini?" Tanya laki laki tersebut keheranan. Sambil memperhatikan Pati dengan api birunya itu
"Kalau kau anggota organisasi yang telah Hancur ini. berarti kau kenal dengan ku!" Jawab Pati tegas
"Katakan saja langsung pada intinya!" Respon Bahurekso mencoba bersikap tegar, padahal dalam hatinya merinding ketakutan
"Bos!. Kalau tidak salah, dia malaikat kecil pencabut nyawa. Putra dari pemimpin besar kita di Amerika sana." Ucap Jones berbisik pelan
"Apa!. Benarkah begitu?" Respon Bahurekso ketakutan
Kemudian maju mendekati Pati dan mengamatinya. Tak lama kemudian dia baru ingat, siapa orang yang ada didepannya itu
Tanpa menunggu lama, dia langsung menekuk lututnya di lantai gua, dan memberi salam pada Pati
"Hormat pada tuan muda!"
"Maafkan orang tua ini, yang tidak bisa mengenali orang besar di depan mata!" Ucapnya sambil melintangkan tangan kanannya di dada, dengan telapak tangan terkepal erat, tanda memberi hormat
Perbuatannya itu diikuti oleh sekitar 50 orang anak buahnya, dan langsung berlutut seperti yang dilakukan oleh pemimpinnya
"Mohon ampuni kami tuan muda!"
"Sungguh kami tidak tahu berterima kasih serta berbakti pada pimpinan!" Ucap mereka serempak, dan bersikap hormat pada Pati
"Bangunlah!. Kalau kalian masih ingin hidup, lakukan semua perintah ku!"
"Tapi jika kalian ingin mati lakukan apa yang ingin kalian lakukan!" Ucap Pati penuh ancaman
"Kami tidak berani tuan muda!" Jawab mereka serempak lagi
"Kalau begitu angkat semua benda berharga ini!"
"Dan serahkan pada tuan muda Dragon, penguasa Birawa Group!" Jawab Pati memberi perintah
"Izin bertanya tuan muda!"
"Apakah yang anda maksudkan itu, adalah orang yang telah menyerang tempat ini?" Tanya Bahurekso ingin tahu
"Benar!. Dialah tuan muda itu."
"Adanya aku disini, karena perintahnya!"
"Jadi jangan coba coba untuk membantah!" Jawab Pati pula
"Apakah tuan muda bekerja padanya?" Tanya Bahurekso sekedar ingin tahu
"Ya!. Sekarang kami semua, adalah orang orangnya."
"Jika kalian mau menyerah, mungkin tuan muda akan mengampuni nyawa kalian!" Jawab Pati lagi
"Tapi jika ingin bernasib lain, silakan melakukan perlawanan. mumpung orangnya sudah ada disini!" Ucap seseorang yang muncul secara tiba tiba
"Hormat pada tuan muda!" Ucap Pati berbarengan dengan anak buahnya serempak
"Bangunlah!. Apakah tugas yang aku berikan pada mu sudah selesai?" Tanya Dragon pura pura tidak tahu
"Mohon maaf tuan muda!. Ketika kami sampai, kami berurusan dengan orang orang ini."
"Jadi tugas yang anda diberikan, belum sempat kami laksanakan!" Jawab Pati berterus terang
"Apakah kalian masih ingin memperpanjang masalah?" Tanya Dragon tiba tiba. Dengan suara yang dilapisi aura kematian cukup kuat pada Bahurekso
"Kami tidak berani tuan muda!" Jawab Bahuga. nama lain dari Bahurekso itu
"Kalau begitu, lakukan perintah tuan muda kalian ini, dan cepat angkat semua barang barang yang ada!" Respon Dragon tegas
"Siap laksanakan tuan muda!" Jawab mereka serempak, dan merasa kagum, dengan kedatangan Dragon yang tiba tiba itu
Aura kekuatannya jelas terlihat, dan bisa dirasakan oleh orang orang yang ada disitu. Maka tanpa membuang waktu lagi. Seluruh orang yang ada, melakukan perintah dari Dragon itu, dan dilakukan tanpa rasa terpaksa
Dragon yang didampingi oleh Leon juga Jenifer itu, hanya memperhatikan saja apa yang mereka lakukan di tempat itu
Tak lama kemudian, atau tepatnya sekitar satu setengah jam. Tugas mengumpulkan benda berharga ditempat itu telah selesai dikerjakan
Tapi mereka bingung, bagaimana caranya untuk mengangkut semua barang barang tersebut untuk dibawa
Dragon yang menyadari kebingungan mereka, langsung mengibaskan tangannya ke arah tumpukan benda benda berharga tersebut, dan memindahkannya ketempat lain
"Sekarang semua harta itu sudah ada pada tempat yang semestinya."
"Sekarang putuskan!. Apakah kalian akan tetap tinggal disini, atau ikut bergabung dengan tuan muda kalian ini?" Tanya Dragon ingin penegasan
"Kami akan ikut dan mengabdi pada tuan muda Pati, walau apapun yang akan terjadi!" Jawab Bahuga mewakili anak buahnya
"Bagus!. Kalau begitu secara tidak langsung, kalian merupakan bagian dari Birawa Group juga."
"Kedepannya. Kalian akan menjadi pilar kekuatan organisasi, yang sebentar lagi akan diambil alih oleh Pati." Sambut Dragon senang. Kemudian mengirimkan formasi, pada 51orang yang bersedia bergabung pada dengannya
"Ayo kita kembali! dan. bergabung dengan yang lain " Ucap Dragon tegas, dan diiyakan oleh orang orang tersebut
Tapi dalam hati mereka bertanya tanya, kemana semua harta yang tadi didapatkannya itu di bawa dan diletakkan. serta bagaimana Dragon bisa melakukan itu
Tapi mereka tidak berani bertanya, dan akan ditanyakan suatu hari nanti
Satu menit kemudian. Dragon dan anak buahnya sudah berkumpul di suatu tempat, yang kondisinya masih baik
Tak lama lagi, dia akan membawa pulang seluruh anak buahnya, termasuk 51 orang yang baru bergabung itu
"Persiapkan diri kalian!"
"Sebentar lagi aku akan membawa kalian pulang ketempat asal kita!" Ucap Dragon dengan suara kuat. Lalu..
Whus!
Zet! Zet! Zet!
Muncul lingkaran cukup besar di depan mereka, dan langsung menyedot orang orang tersebut untuk masuk kedalamnya, dan langsung menghilang
Boouumm! Boouumm!
Diluar formasi, terdengar dentuman sangat besar, yang terjadi berkali kali. Menghancurkan apa saja yang ada di pulau tersebut, termasuk gua tempat menyimpan harta itu
Kini tugas Dragon telah selesai. Dia kembali dengan selamat, dan tidak kurang suatu apapun. Malah membawa harta temuan yang sangat banyak
Hal ini tentu saja akan membuat keluarganya senang, dan menyambut nya dengan suka cita
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Nice...
2023-01-21
0
Bripka Dedy Zazg
dragon keluargamu hanya ingin kamu pulang dengan sehat soal harta mereka tidak tertarik
2022-10-25
1
Sugiri
semoga harta rampasan yg sangat banyak itu digunakan untuk membantu masyarakat yg memburuhkan
2022-08-26
2