"Kenapa anak itu selalu ikut campur urusan kita?"
"Bukankah pengasingan Pati tidak ada hubungannya dengan dia?" Ucap Leopard pada delapan mata mata yang dia tugaskan itu
"Kami juga tidak tahu tuan besar!"
"Dia menyuruh kami agar tidak mengawasi tuan muda lagi." Jawab Teddy menjelaskan
"Jangan panggil Pati tuan muda lagi!"
"Sebagai anak yang sudah dibuang, seluruh hak haknya sebagai pewaris perusahaan ku sudah aku hapus, dan selamanya tidak akan bisa mendapatkannya!" Ucap Leopard kurang senang
"Siap!. Kami akan mematuhinya!" Jawab seluruh mata mata itu serempak
"Huh!. Jika didalam tubuh ku tidak dipasangi formasi darah. Sudah lama ku serang anak itu berikut dengan keluarganya!" Ucapnya merasa geram
"Tapi formasi sialan ini telah mengunci pergerakan ku!"
"Baru mau membuat rencana penyerangan saja sudah bereaksi!"
"Apalagi melakukannya! Benar benar sialan!" Ucapnya lagi dengan ekspresi wajah menahan marah
"Jangankan kau!. Guru ku saja tidak mampu menyingkirkan formasi itu!"
"Jangankan mencopotnya. melihat formasi itu saja tidak bisa!" Ucap Tejamaya datang menyela dan langsung mendekati anaknya
"Lalu apa yang harus kita lakukan ayah?"
"Apakah terus menunggu kematian tanpa berbuat apa apa?" Respon Leopard ingin dukungan setelah dia menoleh ke arah ayahnya
"Untuk sementara kita ikuti kemauannya saja. Setelah persenjataan kita lengkap baru kita serang!" Jawab Tejamaya merasa yakin. Tapi berusaha menahan sakit
"Aku yakin sekuat apapun orang itu, pasti akan musnah jika diserang dengan senjata nuklir!"
"Jadi kau tenang saja!" Jawab Tejamaya mencoba menenangkan
Setelah berkata seperti itu. Dua segera mengedarkan pandangannya kearah delapan orang yang sedang menghadap anaknya itu. Lalu dengan rasa penasaran tinggi dia berkata.
"Tunggu dulu!. Kenapa kalian bisa berada di sini?"
"Bukankah kalian sedang ditugaskan untuk mengawasi Pati?" Ujarnya keheranan
"Benar tuan penguasa!. Tapi kami telah ditaklukkan oleh anak itu, dan dikembalikan ke sini!" Jawab Teddy berterus terang
"Maksud mu Pati yang melakukannya?" Tanya Tejamaya merasa penasaran
"Bukan tuan penguasa. Tapi anak yang bernama Dragon itu yang melakukannya!" Jawab Teddy berterus terang
"Kalian yang mempunyai kekuatan tinggi bisa kalah dari anak itu. Bagaimana bisa?" Respon Tejamaya keheranan
"Benar yang penguasa katakan. Kami memang kuat, tapi dia jauh lebih kuat dari kami!"
"Baru auranya saja sudah mampu membuat tubuh kami tidak bergerak. apalagi jika melawannya!" Jawab Teddy apa adanya. Dan berharap tuannya memaklumi kesulitan mereka
"Huh menyebalkan sekali!" Respon Tejamaya tidak senang
Tak lama kemudian dia bergumam sendiri
"Bagaimana caranya bisa lepas dari pengaruhnya itu?. Apa yang harus aku lakukan?" Guman nya lirih
"Kenapa kita bisa lupa ayah?. Bukankan dua ketua wilayah tengah itu terkenal kuat?"
"Tak satupun dari kita yang mampu melawan sihir jahatnya itu!"
"Aku yakin jika kita meminta bantuannya, anak brengsek itu pasti mati!" Ucap Leopard merasa ada setitik harapan
"Kau benar!. Kenapa kita bisa melupakannya ya?" Respon Tejamaya tidak habis pikir
"Kalau tak salah!. salah satu dari mereka juga mempunyai sepasang anak kembar, yang kekuatannya mampu mengalahkan kekuatan ayahnya terkecuali sihirnya itu!"
"Jadi jika kita melibatkannya, aku yakin anak brengsek itu bisa dimusnahkan, dan perusahaannya akan menjadi milik kita!" Ujarnya lagi penuh mimpi
"Hahahaha!. Klop!"
"Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui!" Sambut Leopard juga ikut bermimpi, lalu tertawa terbahak bahak secara bersamaan
Setelah selesai tertawa lepas itu, Leopard langsung bertanya karena penasaran. "Ceritakan!. Apakah bekas tuan muda mu itu masih tetap kuat atau semakin lemah?" Ujarnya
"Sebelum kejadian itu terjadi. Tuan muda.. eh maksudnya Pati masih menguasai ilmu andalannya itu."
"Tapi setelah anak yang bernama Dragon tersebut datang, semua ilmu Pati telah dia cabut, dan dibuat tidak berdaya hingga pingsan."
"Setelah itu kami tidak tahu lagi apa yang terjadi tuan besar!" Jawab Teddy apa adanya
"Hemm!.Ternyata begitu!"
"Jika dihitung hitung, ada untungnya juga!"
"Bahkan kita harus berterima kasih pada anak brengsek itu!"
"Berkat dia kalian tidak perlu bersusah payah lagi mengawasi Pati."
"Selain itu sekarang Pati bukanlah ancaman lagi buat kita!"
"Kalau dia berani macam macam kita habisi saja!" Respon Leopard senang
"Sekarang mari kita rayakan kebebasan kita, karena Pati sudah tidak mempunyai kekuatan lagi!"
"Hahahaha!" Ucap Tejamaya pula
"Siap tuan penguasa!" Jawab anak buahnya serempak
Tak lama kemudian terlihat mereka sedang tertawa tawa kegirangan, sambil makan dan minum minuman keras, diselingi canda dan tawa antara mereka
Bukan hanya delapan orang itu saja yang dijamu oleh Leopard dan Tejamaya. Masih ada dua puluh pengawal elit lainnya yang diajak serta
Pokoknya hari itu merupakan hari yang paling bahagia buat mereka
Namun tanpa mereka sadari, Dragon terus mengikuti perbincangan mereka, termasuk mendengar rencana Tejamaya dan anaknya untuk menghabisi Dragon, dan mengambil alih perusahaannya
Tapi Dragon hanya tersenyum saja dan belum mau bertindak. Baginya menggagalkan rencana Tejamaya segampang membalikkan telapak tangan, apalagi menghabisi nya
Namun ada satu berita yang membuat Dragon mengerutkan kening, yaitu tentang rencana Tejamaya serta Leopard untuk meminta bantuan pada anak buahnya
Yang lebih membuat Dragon penasaran, yaitu tentang dua orang ketua bawahan Tejamaya yang menguasai sihir, dan mempunyai sepasang anak kembar yang menurut mereka kuat
Karena rasa penasaran itu, Dragon merilis Wahyu Taqwa nya, dan mengirimkan aura kesadaran nya untuk memindai kebenaran cerita itu
Ternyata apa yang Tejamaya dan Leopard katakan memang terbukti benar. Tapi Dragon malah tersenyum sinis
Sementara itu Pati yang menjadi pembicaraan, seperti bisa merasakan, bahwa dia sedang dihujat serta disumpah oleh seseorang. Tapi siapa dan apa itu dia sendiri tidak tahu
***
Satu minggu kemudian
Dragon sudah kembali dari kunjungannya ke Thailand. dan selama kunjungannya ke sana, hanya dua kali menemui raja berikut keluarganya itu
Anong Achara yang sangat berharap untuk bertemu dengan Dragon menjadi sedih. Karena dengan pertemuan itu dia jadi tahu, bahwa Dragon tidak sungguh sungguh menyukainya, dengan alasan masih terlalu awal untuk membahas masalah tersebut
Jadinya dia hanya diam saja selama pertemuan, dan terlihat tidak semangat untuk ikut campur pembicaraan ayahnya dengan Dragon
Kini Dragon sudah berada di kota emas, dan sudah melupakan kekesalan putri mahkota kerajaan Thailand tersebut
Baginya mengurus perusahaan, jauh lebih utama dari pada mengurus perasaan seseorang, yang usianya masih belum pantas untuk terlibat dalam urusan asmara, karena masih terlalu kecil
Nanti setelah dia dewasa dan sudah waktunya menikah, baru dia akan memikirkan hal itu
Dion dan Ivory yang mengetahui akan hal itu hanya diam saja. Baginya apa yang diputuskan oleh Dragon itulah yang terbaik
Masih banyak hal yang harus dipikirkan dan di kerjakan olehnya, ketimbang memikirkan serta meladeni masalah percintaan
Dragon masih mempunyai tanggung jawab besar setelah usianya menginjak 21 tahun, dan itu tentang Birawa Group, perguruan Wahyu Taqwa, dan anak buahnya, serta rencana rencana jangka panjangnya ke depan
"Jangan risau anak ku!. Masih banyak kesempatan lain yang bisa kau dapatkan nanti."
"Jika memang dia jodoh mu. Gunung tidak akan lari dikejar. Jadi lupakanlah masalah itu!"
"Sekarang makanlah!, agar tubuh mu kembali fit setelah beraktifitas." Ucap Ivory terdengar lembut
"Kakak kenapa bu?. Apa kakak sakit, atau ada orang yang menyakitinya?" Tanya Dyah ingin tahu
"Tidak ada apa apa sayang!. Kakak mu cuma lelah saja!"
"Nanti setelah istirahat dia pasti semangat kembali." Jawab Ivory mencoba mengalihkan pembicaraan
"Kakak mana bisa sakit bu!. Kakak kan sakti!" Bantah Prameswari melalui kesadarannya
"Jangan kelewat batas Wari!. Kau tahu apa?" Jawab Dragon juga melalui kesadarannya
"Apa yang mulia lupa bahwa saya ini dulunya pernah seperti ini?"
"Jadi sedikit banyaknya saya tahu tentang masalah yang sedang menimpa tuan!" Sanggah Prameswari tegas
"Lalu?" Respon Dragon ingin tahu
"Menurut ku. yang mulia tidak perlu bersikap berlebihan, dan menganggap bahwa itu akan menghambat kesuksesan tuan."
"Justru hal tersebut bisa mendorong kemana tuan akan bermuara!" Jawab Prameswari menjelaskan
"Maksud mu?" Tanya Dragon belum juga mengerti
"Walau tuan berilmu tinggi, ternyata masih perlu belajar banyak hal, termasuk menyelami hati seseorang."
"Ketahuilah!. Gadis yang berharap pada tuan itu bukan meminta dinikahi sekarang, tapi hanya ingin menegaskan, bahwa dia menyukai tuan."
"Jika sedikit saja tuan memberi perhatian. Saya yakin dia akan senang, dan mengerti bahwa semua itu belum waktunya!" Jawab Prameswari cukup bijaksana
"Haduh!. Kenapa urusan jadi ribet begini!"
"Jika itu kekuatan seseorang, mudah bagiku untuk menghancurkannya!"
"Tapi ini masalah perasaan. Aku masih terlalu awam tentang itu" Respon Dragon berterus terang
"Tuan tenang saja!. Saya bisa mengatasi masalah itu."
"Tapi syaratnya harus ketemu dengan orang tersebut." Jawab Prameswari memberi masukan
"Cukuplah!. Untuk sementara jangan mencampuri urusan ku!"
"Pada masanya nanti aku bisa mengatasinya!" Ucap Dragon tegas
"Baik yang mulia pangeran!" Jawab Prameswari patuh
"Draco!. Kenapa malah diam saja?"
"Apakah masakan ibu tidak enak?" Ucap Ivory mengagetkan
"Ti ti tidak ibu!. Draco hanya ingin istirahat saja."
"Jadi untuk kali ini Draco belum mau makan." Jawab Dragon mencoba berkelit
"Tidak bisa!. Walau sedikit tetap harus makan!" Respon Ivory tidak mau terima
"Benar apa yang ibu mu katakan Draco!"
"Sekuat apapun seseorang juga butuh makan!"
"Perut kosong akan membuat konsentrasi kita tidak fokus, dan akan kehilangan konsentrasi!"
"Jika itu sedang berada dalam pertempuran, maka musuh akan mudah mengalahkan orang tersebut!"
"Jadi sekarang makanlah!. Kebetulan ayah juga lapar!"
"Ibu juga!"
"Dyah apalagi!" Ucap keduanya sambung menyambung. Dan berharap agar Dragon mau menuruti kemauan mereka
"Baiklah!. Apa yang ibu dan ayah katakan itu memang benar!"
"Dragon akan mematuhinya!" Respon Dragon mantap
"Nah itu baru anak ayah!"
"Anak ibu juga!"
"Eh kakak Dyah juga bu!" Ucap ketiganya memberi semangat
Maka jadilah Dragon yang bersikeras tidak mau makan, akhirnya harus menyerah juga. Karena dia tahu tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan
***
Sementara itu di bumi belahan lain. Terlihat seorang laki laki paruh baya sedang merilis ilmu nya. Sedangkan di depannya ada seorang lagi yang seperti itu
Dia juga sedang merilis sebuah kekuatan, yang mengakibatkan udara di sekitar situ menjadi tidak sedap di pandang
Di atas kepala orang tersebut, ada asap berwarna hitam. menggumpal dan meliuk liuk seperti ada nyawa di dalamnya. Kesannya sangat menyeramkan dan menimbulkan kengerian bagi yang melihatnya
Sementara yang satunya lagi juga demikian. Malah dampak yang ditimbulkannya lebih membuat hati orang jadi ketakutan
Dari tubuhnya memancar aura pekat dan berbau amis yang sangat menyengat. Bagi orang biasa akan langsung mati jika menghirupnya
Ternyata aura tersebut mengandung racun yang sangat mematikan, dan jarang yang bisa selamat apabila menghirup atau terkena serangannya
Setelah dirasa cukup, orang tersebut segera berkata. "Bersiaplah!. Kali ini kau pasti kalah!" Ucap orang tersebut penuh penekanan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Umang-Umang
2 aja cukup buat planing bini
2023-01-29
0
Jimmy Avolution
Terus....
2023-01-20
0
Aliono Yandi
siapa 2 org itu
2022-12-07
0