Sulit memutuskan

"Kenapa anak itu selalu ikut campur urusan kita?"

"Bukankah pengasingan Pati tidak ada hubungannya dengan dia?" Ucap Leopard pada delapan mata mata yang dia tugaskan itu

"Kami juga tidak tahu tuan besar!"

"Dia menyuruh kami agar tidak mengawasi tuan muda lagi." Jawab Teddy menjelaskan

"Jangan panggil Pati tuan muda lagi!"

"Sebagai anak yang sudah dibuang, seluruh hak haknya sebagai pewaris perusahaan ku sudah aku hapus, dan selamanya tidak akan bisa mendapatkannya!" Ucap Leopard kurang senang

"Siap!. Kami akan mematuhinya!" Jawab seluruh mata mata itu serempak

"Huh!. Jika didalam tubuh ku tidak dipasangi formasi darah. Sudah lama ku serang anak itu berikut dengan keluarganya!" Ucapnya merasa geram

"Tapi formasi sialan ini telah mengunci pergerakan ku!"

"Baru mau membuat rencana penyerangan saja sudah bereaksi!"

"Apalagi melakukannya! Benar benar sialan!" Ucapnya lagi dengan ekspresi wajah menahan marah

"Jangankan kau!. Guru ku saja tidak mampu menyingkirkan formasi itu!"

"Jangankan mencopotnya. melihat formasi itu saja tidak bisa!" Ucap Tejamaya datang menyela dan langsung mendekati anaknya

"Lalu apa yang harus kita lakukan ayah?"

"Apakah terus menunggu kematian tanpa berbuat apa apa?" Respon Leopard ingin dukungan setelah dia menoleh ke arah ayahnya

"Untuk sementara kita ikuti kemauannya saja. Setelah persenjataan kita lengkap baru kita serang!" Jawab Tejamaya merasa yakin. Tapi berusaha menahan sakit

"Aku yakin sekuat apapun orang itu, pasti akan musnah jika diserang dengan senjata nuklir!"

"Jadi kau tenang saja!" Jawab Tejamaya mencoba menenangkan

Setelah berkata seperti itu. Dua segera mengedarkan pandangannya kearah delapan orang yang sedang menghadap anaknya itu. Lalu dengan rasa penasaran tinggi dia berkata.

"Tunggu dulu!. Kenapa kalian bisa berada di sini?"

"Bukankah kalian sedang ditugaskan untuk mengawasi Pati?" Ujarnya keheranan

"Benar tuan penguasa!. Tapi kami telah ditaklukkan oleh anak itu, dan dikembalikan ke sini!" Jawab Teddy berterus terang

"Maksud mu Pati yang melakukannya?" Tanya Tejamaya merasa penasaran

"Bukan tuan penguasa. Tapi anak yang bernama Dragon itu yang melakukannya!" Jawab Teddy berterus terang

"Kalian yang mempunyai kekuatan tinggi bisa kalah dari anak itu. Bagaimana bisa?" Respon Tejamaya keheranan

"Benar yang penguasa katakan. Kami memang kuat, tapi dia jauh lebih kuat dari kami!"

"Baru auranya saja sudah mampu membuat tubuh kami tidak bergerak. apalagi jika melawannya!" Jawab Teddy apa adanya. Dan berharap tuannya memaklumi kesulitan mereka

"Huh menyebalkan sekali!" Respon Tejamaya tidak senang

Tak lama kemudian dia bergumam sendiri

"Bagaimana caranya bisa lepas dari pengaruhnya itu?. Apa yang harus aku lakukan?" Guman nya lirih

"Kenapa kita bisa lupa ayah?. Bukankan dua ketua wilayah tengah itu terkenal kuat?"

"Tak satupun dari kita yang mampu melawan sihir jahatnya itu!"

"Aku yakin jika kita meminta bantuannya, anak brengsek itu pasti mati!" Ucap Leopard merasa ada setitik harapan

"Kau benar!. Kenapa kita bisa melupakannya ya?" Respon Tejamaya tidak habis pikir

"Kalau tak salah!. salah satu dari mereka juga mempunyai sepasang anak kembar, yang kekuatannya mampu mengalahkan kekuatan ayahnya terkecuali sihirnya itu!"

"Jadi jika kita melibatkannya, aku yakin anak brengsek itu bisa dimusnahkan, dan perusahaannya akan menjadi milik kita!" Ujarnya lagi penuh mimpi

"Hahahaha!. Klop!"

"Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui!" Sambut Leopard juga ikut bermimpi, lalu tertawa terbahak bahak secara bersamaan

Setelah selesai tertawa lepas itu, Leopard langsung bertanya karena penasaran. "Ceritakan!. Apakah bekas tuan muda mu itu masih tetap kuat atau semakin lemah?" Ujarnya

"Sebelum kejadian itu terjadi. Tuan muda.. eh maksudnya Pati masih menguasai ilmu andalannya itu."

"Tapi setelah anak yang bernama Dragon tersebut datang, semua ilmu Pati telah dia cabut, dan dibuat tidak berdaya hingga pingsan."

"Setelah itu kami tidak tahu lagi apa yang terjadi tuan besar!" Jawab Teddy apa adanya

"Hemm!.Ternyata begitu!"

"Jika dihitung hitung, ada untungnya juga!"

"Bahkan kita harus berterima kasih pada anak brengsek itu!"

"Berkat dia kalian tidak perlu bersusah payah lagi mengawasi Pati."

"Selain itu sekarang Pati bukanlah ancaman lagi buat kita!"

"Kalau dia berani macam macam kita habisi saja!" Respon Leopard senang

"Sekarang mari kita rayakan kebebasan kita, karena Pati sudah tidak mempunyai kekuatan lagi!"

"Hahahaha!" Ucap Tejamaya pula

"Siap tuan penguasa!" Jawab anak buahnya serempak

Tak lama kemudian terlihat mereka sedang tertawa tawa kegirangan, sambil makan dan minum minuman keras, diselingi canda dan tawa antara mereka

Bukan hanya delapan orang itu saja yang dijamu oleh Leopard dan Tejamaya. Masih ada dua puluh pengawal elit lainnya yang diajak serta

Pokoknya hari itu merupakan hari yang paling bahagia buat mereka

Namun tanpa mereka sadari, Dragon terus mengikuti perbincangan mereka, termasuk mendengar rencana Tejamaya dan anaknya untuk menghabisi Dragon, dan mengambil alih perusahaannya

Tapi Dragon hanya tersenyum saja dan belum mau bertindak. Baginya menggagalkan rencana Tejamaya segampang membalikkan telapak tangan, apalagi menghabisi nya

Namun ada satu berita yang membuat Dragon mengerutkan kening, yaitu tentang rencana Tejamaya serta Leopard untuk meminta bantuan pada anak buahnya

Yang lebih membuat Dragon penasaran, yaitu tentang dua orang ketua bawahan Tejamaya yang menguasai sihir, dan mempunyai sepasang anak kembar yang menurut mereka kuat

Karena rasa penasaran itu, Dragon merilis Wahyu Taqwa nya, dan mengirimkan aura kesadaran nya untuk memindai kebenaran cerita itu

Ternyata apa yang Tejamaya dan Leopard katakan memang terbukti benar. Tapi Dragon malah tersenyum sinis

Sementara itu Pati yang menjadi pembicaraan, seperti bisa merasakan, bahwa dia sedang dihujat serta disumpah oleh seseorang. Tapi siapa dan apa itu dia sendiri tidak tahu

***

Satu minggu kemudian

Dragon sudah kembali dari kunjungannya ke Thailand. dan selama kunjungannya ke sana, hanya dua kali menemui raja berikut keluarganya itu

Anong Achara yang sangat berharap untuk bertemu dengan Dragon menjadi sedih. Karena dengan pertemuan itu dia jadi tahu, bahwa Dragon tidak sungguh sungguh menyukainya, dengan alasan masih terlalu awal untuk membahas masalah tersebut

Jadinya dia hanya diam saja selama pertemuan, dan terlihat tidak semangat untuk ikut campur pembicaraan ayahnya dengan Dragon

Kini Dragon sudah berada di kota emas, dan sudah melupakan kekesalan putri mahkota kerajaan Thailand tersebut

Baginya mengurus perusahaan, jauh lebih utama dari pada mengurus perasaan seseorang, yang usianya masih belum pantas untuk terlibat dalam urusan asmara, karena masih terlalu kecil

Nanti setelah dia dewasa dan sudah waktunya menikah, baru dia akan memikirkan hal itu

Dion dan Ivory yang mengetahui akan hal itu hanya diam saja. Baginya apa yang diputuskan oleh Dragon itulah yang terbaik

Masih banyak hal yang harus dipikirkan dan di kerjakan olehnya, ketimbang memikirkan serta meladeni masalah percintaan

Dragon masih mempunyai tanggung jawab besar setelah usianya menginjak 21 tahun, dan itu tentang Birawa Group, perguruan Wahyu Taqwa, dan anak buahnya, serta rencana rencana jangka panjangnya ke depan

"Jangan risau anak ku!. Masih banyak kesempatan lain yang bisa kau dapatkan nanti."

"Jika memang dia jodoh mu. Gunung tidak akan lari dikejar. Jadi lupakanlah masalah itu!"

"Sekarang makanlah!, agar tubuh mu kembali fit setelah beraktifitas." Ucap Ivory terdengar lembut

"Kakak kenapa bu?. Apa kakak sakit, atau ada orang yang menyakitinya?" Tanya Dyah ingin tahu

"Tidak ada apa apa sayang!. Kakak mu cuma lelah saja!"

"Nanti setelah istirahat dia pasti semangat kembali." Jawab Ivory mencoba mengalihkan pembicaraan

"Kakak mana bisa sakit bu!. Kakak kan sakti!" Bantah Prameswari melalui kesadarannya

"Jangan kelewat batas Wari!. Kau tahu apa?" Jawab Dragon juga melalui kesadarannya

"Apa yang mulia lupa bahwa saya ini dulunya pernah seperti ini?"

"Jadi sedikit banyaknya saya tahu tentang masalah yang sedang menimpa tuan!" Sanggah Prameswari tegas

"Lalu?" Respon Dragon ingin tahu

"Menurut ku. yang mulia tidak perlu bersikap berlebihan, dan menganggap bahwa itu akan menghambat kesuksesan tuan."

"Justru hal tersebut bisa mendorong kemana tuan akan bermuara!" Jawab Prameswari menjelaskan

"Maksud mu?" Tanya Dragon belum juga mengerti

"Walau tuan berilmu tinggi, ternyata masih perlu belajar banyak hal, termasuk menyelami hati seseorang."

"Ketahuilah!. Gadis yang berharap pada tuan itu bukan meminta dinikahi sekarang, tapi hanya ingin menegaskan, bahwa dia menyukai tuan."

"Jika sedikit saja tuan memberi perhatian. Saya yakin dia akan senang, dan mengerti bahwa semua itu belum waktunya!" Jawab Prameswari cukup bijaksana

"Haduh!. Kenapa urusan jadi ribet begini!"

"Jika itu kekuatan seseorang, mudah bagiku untuk menghancurkannya!"

"Tapi ini masalah perasaan. Aku masih terlalu awam tentang itu" Respon Dragon berterus terang

"Tuan tenang saja!. Saya bisa mengatasi masalah itu."

"Tapi syaratnya harus ketemu dengan orang tersebut." Jawab Prameswari memberi masukan

"Cukuplah!. Untuk sementara jangan mencampuri urusan ku!"

"Pada masanya nanti aku bisa mengatasinya!" Ucap Dragon tegas

"Baik yang mulia pangeran!" Jawab Prameswari patuh

"Draco!. Kenapa malah diam saja?"

"Apakah masakan ibu tidak enak?" Ucap Ivory mengagetkan

"Ti ti tidak ibu!. Draco hanya ingin istirahat saja."

"Jadi untuk kali ini Draco belum mau makan." Jawab Dragon mencoba berkelit

"Tidak bisa!. Walau sedikit tetap harus makan!" Respon Ivory tidak mau terima

"Benar apa yang ibu mu katakan Draco!"

"Sekuat apapun seseorang juga butuh makan!"

"Perut kosong akan membuat konsentrasi kita tidak fokus, dan akan kehilangan konsentrasi!"

"Jika itu sedang berada dalam pertempuran, maka musuh akan mudah mengalahkan orang tersebut!"

"Jadi sekarang makanlah!. Kebetulan ayah juga lapar!"

"Ibu juga!"

"Dyah apalagi!" Ucap keduanya sambung menyambung. Dan berharap agar Dragon mau menuruti kemauan mereka

"Baiklah!. Apa yang ibu dan ayah katakan itu memang benar!"

"Dragon akan mematuhinya!" Respon Dragon mantap

"Nah itu baru anak ayah!"

"Anak ibu juga!"

"Eh kakak Dyah juga bu!" Ucap ketiganya memberi semangat

Maka jadilah Dragon yang bersikeras tidak mau makan, akhirnya harus menyerah juga. Karena dia tahu tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan

***

Sementara itu di bumi belahan lain. Terlihat seorang laki laki paruh baya sedang merilis ilmu nya. Sedangkan di depannya ada seorang lagi yang seperti itu

Dia juga sedang merilis sebuah kekuatan, yang mengakibatkan udara di sekitar situ menjadi tidak sedap di pandang

Di atas kepala orang tersebut, ada asap berwarna hitam. menggumpal dan meliuk liuk seperti ada nyawa di dalamnya. Kesannya sangat menyeramkan dan menimbulkan kengerian bagi yang melihatnya

Sementara yang satunya lagi juga demikian. Malah dampak yang ditimbulkannya lebih membuat hati orang jadi ketakutan

Dari tubuhnya memancar aura pekat dan berbau amis yang sangat menyengat. Bagi orang biasa akan langsung mati jika menghirupnya

Ternyata aura tersebut mengandung racun yang sangat mematikan, dan jarang yang bisa selamat apabila menghirup atau terkena serangannya

Setelah dirasa cukup, orang tersebut segera berkata. "Bersiaplah!. Kali ini kau pasti kalah!" Ucap orang tersebut penuh penekanan

Terpopuler

Comments

Umang-Umang

Umang-Umang

2 aja cukup buat planing bini

2023-01-29

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Terus....

2023-01-20

0

Aliono Yandi

Aliono Yandi

siapa 2 org itu

2022-12-07

0

lihat semua
Episodes
1 Rencana jangka panjang
2 Perselisihan
3 Dragon gugup
4 Seni Bela Diri Taiji
5 Sulit memutuskan
6 Raksa dan Api
7 Dendam turunan
8 Naluri seorang ibu
9 Terbongkar semua
10 Apakah kau kacungnya
11 Petir api biru
12 Nyawa Pati terancam
13 Pukulan raja Bajra
14 Keris kyai Sengkelet
15 Masih ada musuh lain
16 Halusinasi
17 Penyusup amatir
18 Menyusun rencana
19 Ada saja yang mencari masalah
20 Langkah Seribu Bayangan
21 Sosok penolong
22 Sudah jatuh ketimpa tangga pula
23 Sisi lain Dragon
24 Mewujudkan rencana
25 Sadarlah kau hai orang tua!
26 Itulah jalan cintaku
27 Mengakui
28 Ivory dilawan
29 Hari pertama yang bermasalah
30 Pecundang bergaya
31 Masuk dalam kelompok
32 Terkena formasi dan wanita licik
33 Takluk tanpa terluka
34 Mulai bereaksi
35 Lokasi mereka ditemukan
36 Masuk perangkap
37 Angin kilat dan petir
38 Pekerjaan nyaris mustahil
39 Pendekar Semesta
40 Mendapat pengikut baru
41 Pekerjaan besar
42 Kota belum bernama
43 Ilmu menggandakan
44 Kota Naga
45 Naga Pertala dan naga Seruni
46 Pahlawan super
47 Mereka terluka
48 Akhirnya menang
49 Inti Pedang Pemesta
50 Jurus aneh
51 Membuat kota lagi
52 Ilmu kepalan batu
53 Teknik Mata Elang
54 Gunung emas
55 Realisasi dan tantangan Damaji
56 Kelompok semut
57 Teknik Penghancur
58 Pertarungan
59 Meminta pengampunan
60 Pertolongan tepat waktu
61 Pemimpin agung
62 Seribu Pedang vs Perisai Abadi
63 Tubuh Dragon terbakar
64 Diajak bergabung
65 Anak tidak berbakti
66 Perempuan bermulut kotor
67 Konflik kecil ditengah kota
68 Pendukung yang kuat
69 Asal usul kerajaan atas langit
70 Titisan Dewi Pringgadani
71 Putri Kipas Kumala
72 Ditya Prabu kembali pusing
73 Raja dan penghulu senjata
74 Memberikan pilihan
75 Tak terkalahkan
76 Di cegat di saat yang salah
77 Bisnis memang mengerikan
78 Balaraja melarikan diri
79 Bernostalgia
80 Kristal Piramida Emas
81 Pengemis dari Utara
82 Ratu Serigala
83 Terlalu sombong
84 Kagum yang berlebihan
85 Berniat melarikan diri
86 Kalam Sejati Penciptaan
87 Perdebatan sengit
88 Raja Bayangan
89 Pulau Hantu
90 Siluman Darah
91 Iblis Kematian vs Semesta Dewi Nirwana
92 Kaisar Pedang
93 Wejangan Eyang Prabu
94 Kampung Rawa Buaya
95 Usaha besar Dragon
96 Hari pertama yang bermasalah
97 Menyelidiki jati diri Dragon
98 Kalah gertak
99 Saling mengancam
100 Ternyata Inkontinensia
101 Manusia jenius sejagat raya
102 Jangan ketawa, punyaku kecil
103 Master yang sebenarnya
104 Minta diangkat menjadi murid
105 Tabib semesta
106 Dragon sangat terkenal
107 Niat jahat
108 Lola kesurupan
109 Mulai melunak
110 Tanda tanda suka
111 Jangan coba coba
112 Rambaya dan Clara beraksi
113 Clara mau diculik
114 Tubuh Ariandi dimasuki jiwa siluman
115 Dewa kera yang jumawa
116 Dragon kalah dan terluka
117 Abdi ku adalah kau bukan aku
118 Ditundukkan
119 Tidak mempan diintimidasi
120 Meminta bantuan Dragon
121 Mulai jadi pahlawan
122 Kedatangan tamu Penting
123 Orang kaya yang sesungguhnya
124 Dragon cari masalah
125 Dragon dilawan
126 Tidak mendapatkan pelayanan yang baik
127 Baru tau rasa dia
128 Baru terbuka rahasia
129 Berdebat tentang perasaan
130 Mencari jalan tengah
131 Dyah dilawan
132 Terbang di dunia jiwa
133 Bertingkah aneh
134 Ancaman serius mulai muncul
135 Upasama melawan dewa judi Cina
136 Jumlah taruhan yang fantastik
137 Dibuat bangkrut daripada dihabisi
138 Giok keberuntungan
139 Selesai tanpa perlu turun tangan
140 Dragon direndahkan
141 Kan tahu akibatnya?
142 Profesor yang arogan
143 Mengatur rencana
144 Permainan dimulai
145 Misi terus berlanjut
146 Sulit memutuskan
147 Tugas yang berat
148 Bumi tampil menyakinkan
149 Bumi kok dilawan
150 Atas Nama Cinta
151 Taman larangan
152 Mustika raja naga
153 Dyah dalam masalah
154 Ditolong malah tak senang
155 Orang orang sombong
156 Dyah jadi taruhan
157 Dragon di ancam
158 Dyah jadi perhatian
159 Sombong dan Arogan
160 Satu masalah lagi sudah selesai
161 Kembali Rungsing
162 Antara Rosmita dan dokter Nara
163 Hampir ketahuan
164 Dragon lulus
165 Ketua tim penguji
166 Meminta identitas
167 Gejolak istana atas langit
168 Menuju perang besar
169 Perubahan wujud kedua
170 Percobaan pembunuhan
171 Kejahatan sistematis lawan bisnis
172 Akibat berani melawan
173 Ditemukan banyak kecurangan
174 Rontok satu satu
175 Bangkrut semua
176 Bukit keberuntungan
177 Bangsa Denawa
178 Mengangkat saudara
179 Pandangan semu
180 Menuju kemenangan
181 Tuan Penguasa Naga
182 Fenomena alam
183 Strategi Bisnis
184 Perombakan
185 Hajar saja
186 Rencana membeli pulau
187 Pulau pertahanan
188 Realisasi dan ancaman
189 Banyak yang tidak senang
190 Di umpamaan nyamuk
191 Serangan yang tiba-tiba
192 Perang lanjutan
193 Man vs Alien
194 Baru ada lawan
195 Teknik Kekosongan Semesta vs Jurus membakar jiwa
196 Sang Naga Dunia
197 Perisai neraka
198 Push Maha Kuasa
199 Tinju bayangan langit
200 Inti kekuatan semesta
201 Sisa sisa kekacauan
202 Memberi pelajaran
203 Domain kekuasaan
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Rencana jangka panjang
2
Perselisihan
3
Dragon gugup
4
Seni Bela Diri Taiji
5
Sulit memutuskan
6
Raksa dan Api
7
Dendam turunan
8
Naluri seorang ibu
9
Terbongkar semua
10
Apakah kau kacungnya
11
Petir api biru
12
Nyawa Pati terancam
13
Pukulan raja Bajra
14
Keris kyai Sengkelet
15
Masih ada musuh lain
16
Halusinasi
17
Penyusup amatir
18
Menyusun rencana
19
Ada saja yang mencari masalah
20
Langkah Seribu Bayangan
21
Sosok penolong
22
Sudah jatuh ketimpa tangga pula
23
Sisi lain Dragon
24
Mewujudkan rencana
25
Sadarlah kau hai orang tua!
26
Itulah jalan cintaku
27
Mengakui
28
Ivory dilawan
29
Hari pertama yang bermasalah
30
Pecundang bergaya
31
Masuk dalam kelompok
32
Terkena formasi dan wanita licik
33
Takluk tanpa terluka
34
Mulai bereaksi
35
Lokasi mereka ditemukan
36
Masuk perangkap
37
Angin kilat dan petir
38
Pekerjaan nyaris mustahil
39
Pendekar Semesta
40
Mendapat pengikut baru
41
Pekerjaan besar
42
Kota belum bernama
43
Ilmu menggandakan
44
Kota Naga
45
Naga Pertala dan naga Seruni
46
Pahlawan super
47
Mereka terluka
48
Akhirnya menang
49
Inti Pedang Pemesta
50
Jurus aneh
51
Membuat kota lagi
52
Ilmu kepalan batu
53
Teknik Mata Elang
54
Gunung emas
55
Realisasi dan tantangan Damaji
56
Kelompok semut
57
Teknik Penghancur
58
Pertarungan
59
Meminta pengampunan
60
Pertolongan tepat waktu
61
Pemimpin agung
62
Seribu Pedang vs Perisai Abadi
63
Tubuh Dragon terbakar
64
Diajak bergabung
65
Anak tidak berbakti
66
Perempuan bermulut kotor
67
Konflik kecil ditengah kota
68
Pendukung yang kuat
69
Asal usul kerajaan atas langit
70
Titisan Dewi Pringgadani
71
Putri Kipas Kumala
72
Ditya Prabu kembali pusing
73
Raja dan penghulu senjata
74
Memberikan pilihan
75
Tak terkalahkan
76
Di cegat di saat yang salah
77
Bisnis memang mengerikan
78
Balaraja melarikan diri
79
Bernostalgia
80
Kristal Piramida Emas
81
Pengemis dari Utara
82
Ratu Serigala
83
Terlalu sombong
84
Kagum yang berlebihan
85
Berniat melarikan diri
86
Kalam Sejati Penciptaan
87
Perdebatan sengit
88
Raja Bayangan
89
Pulau Hantu
90
Siluman Darah
91
Iblis Kematian vs Semesta Dewi Nirwana
92
Kaisar Pedang
93
Wejangan Eyang Prabu
94
Kampung Rawa Buaya
95
Usaha besar Dragon
96
Hari pertama yang bermasalah
97
Menyelidiki jati diri Dragon
98
Kalah gertak
99
Saling mengancam
100
Ternyata Inkontinensia
101
Manusia jenius sejagat raya
102
Jangan ketawa, punyaku kecil
103
Master yang sebenarnya
104
Minta diangkat menjadi murid
105
Tabib semesta
106
Dragon sangat terkenal
107
Niat jahat
108
Lola kesurupan
109
Mulai melunak
110
Tanda tanda suka
111
Jangan coba coba
112
Rambaya dan Clara beraksi
113
Clara mau diculik
114
Tubuh Ariandi dimasuki jiwa siluman
115
Dewa kera yang jumawa
116
Dragon kalah dan terluka
117
Abdi ku adalah kau bukan aku
118
Ditundukkan
119
Tidak mempan diintimidasi
120
Meminta bantuan Dragon
121
Mulai jadi pahlawan
122
Kedatangan tamu Penting
123
Orang kaya yang sesungguhnya
124
Dragon cari masalah
125
Dragon dilawan
126
Tidak mendapatkan pelayanan yang baik
127
Baru tau rasa dia
128
Baru terbuka rahasia
129
Berdebat tentang perasaan
130
Mencari jalan tengah
131
Dyah dilawan
132
Terbang di dunia jiwa
133
Bertingkah aneh
134
Ancaman serius mulai muncul
135
Upasama melawan dewa judi Cina
136
Jumlah taruhan yang fantastik
137
Dibuat bangkrut daripada dihabisi
138
Giok keberuntungan
139
Selesai tanpa perlu turun tangan
140
Dragon direndahkan
141
Kan tahu akibatnya?
142
Profesor yang arogan
143
Mengatur rencana
144
Permainan dimulai
145
Misi terus berlanjut
146
Sulit memutuskan
147
Tugas yang berat
148
Bumi tampil menyakinkan
149
Bumi kok dilawan
150
Atas Nama Cinta
151
Taman larangan
152
Mustika raja naga
153
Dyah dalam masalah
154
Ditolong malah tak senang
155
Orang orang sombong
156
Dyah jadi taruhan
157
Dragon di ancam
158
Dyah jadi perhatian
159
Sombong dan Arogan
160
Satu masalah lagi sudah selesai
161
Kembali Rungsing
162
Antara Rosmita dan dokter Nara
163
Hampir ketahuan
164
Dragon lulus
165
Ketua tim penguji
166
Meminta identitas
167
Gejolak istana atas langit
168
Menuju perang besar
169
Perubahan wujud kedua
170
Percobaan pembunuhan
171
Kejahatan sistematis lawan bisnis
172
Akibat berani melawan
173
Ditemukan banyak kecurangan
174
Rontok satu satu
175
Bangkrut semua
176
Bukit keberuntungan
177
Bangsa Denawa
178
Mengangkat saudara
179
Pandangan semu
180
Menuju kemenangan
181
Tuan Penguasa Naga
182
Fenomena alam
183
Strategi Bisnis
184
Perombakan
185
Hajar saja
186
Rencana membeli pulau
187
Pulau pertahanan
188
Realisasi dan ancaman
189
Banyak yang tidak senang
190
Di umpamaan nyamuk
191
Serangan yang tiba-tiba
192
Perang lanjutan
193
Man vs Alien
194
Baru ada lawan
195
Teknik Kekosongan Semesta vs Jurus membakar jiwa
196
Sang Naga Dunia
197
Perisai neraka
198
Push Maha Kuasa
199
Tinju bayangan langit
200
Inti kekuatan semesta
201
Sisa sisa kekacauan
202
Memberi pelajaran
203
Domain kekuasaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!