Ada saja yang mencari masalah

Setengah jam kemudian, terjadilah kehebohan besar, diberbagai bank terkemuka dunia, dimana uang milyaran dolar, simpanan nasabah atas nama Steve Dustin, raib tanpa diketahui siapa yang menariknya

Tapi beberapa saat kemudian, muncul notifikasi di sistem perbankan mereka, bahwa uang tersebut telah ditarik oleh pemiliknya sendiri

Tidak percaya akan notifikasi itu. salah satu pihak bank menghubungi akun pemilik tabungan tersebut, dan jawabannya memang Dustin sendiri yang telah menarik uang itu

Tak lama kemudian, bank bank lain juga melakukan hal yang sama, dan jawabannya juga sama

Oleh karena itu mereka hanya diam saja, dan memaklumi penarikan tabungan oleh pemiliknya sendiri, walau tanpa konfirmasi terlebih dahulu

Tapi lain lagi yang terjadi pada Dustin. Saat dia tengah berbincang serius dengan utusan Tejamaya. handphone milik nya bergetar, pertanda ada masuk sebuah SMS atau sejenisnya dari seseorang

Langsung saja dia membuka SMS tersebut, dan membacanya secara perlahan

Belum lagi berhasil mencerna isi SMS pertama, masuk lagi SMS kedua, ketiga dan seterusnya, yang isinya kurang lebih sama. Hal itu terjadi sesaat setelah penarikan uangnya oleh seseorang sukses dilakukan

Sontak saja Dustin bereaksi saat membaca pemberitahuan itu, dan langsung marah marah

Ingin rasanya melampiaskan kemarahannya itu pada empat orang yang ada di depannya. Namun masih bisa ditahannya

Hal yang membuatnya marah adalah, bagaimana uang miliyaran dolar miliknya bisa hilang, padahal dia tidak menariknya

Di samping itu dia menyimpannya di bank yang sudah terkenal akan keamanannya. Tapi kenapa masih bisa di bobol juga

Mungkinkah menyimpan uang di suatu lembaga keuangan sudah tidak aman lagi?. Atau memang ada faktor lain?

Kenapa uang yang sudah disimpan cukup lama bisa hilang tiba tiba?. Apa penyebabnya itu?

Jawabannya tentu saja karena kecanggihan teknologi zaman sekarang. Banyak aplikasi yang memungkinkan pencurian data atau informasi pribadi orang lain

Tapi lain halnya dengan uang Steve Dustin itu. Uangnya yang berjumlah banyak tersebut, memang diamankan oleh pihak Birawa Group, melalui seorang legenda cyber Deon Bagaskara dan orang orangnya itu

Mengandalkan pengetahuan nya, mudah saja meretas informasi pribadi orang lain, walau jaraknya cukup jauh, dan itu dilakukannya cuma sekitar satu menit

Setelah mendapatkan data datanya, Deon bertindak cepat dan sedikit lebih sulit, karena harus menembus sistem pertahanan orang lain

Baru setelah berhasil mengambil alih akun milik calon korbannya, dia segera mengeksekusi isinya. Dan menguras semua harta yang orang itu punya, tanpa bisa dicurigai oleh pihak bank manapun. Dan itulah yang terjadi pada Steve Dustin saat ini

Uangnya yang tersimpan di delapan buah bank terkemuka dunia, raib dalam sekejap, dan tidak menyisakan sedikitpun

Itulah kecanggihan teknologi zaman sekarang. Melalui komputer dan aplikasi, serta rumus rumus yang dibuat oleh seorang hacker dan legenda cyber kenamaan seperti Deon itu. Harta milik Dustin habis tidak tersisa

Oleh karena itu perlu dipertanyakan. apakah sudah tidak ada lagi cara untuk melindungi harta kita di tempat lain?

Mungkin dalam kasus ini adalah kesalahan dari Dustin sendiri. Kalau dia tidak memasuki ranah kekuasaan Birawa Group, bisa dipastikan privasinya tidak akan diganggu

Tapi karena kesombongan serta profesinya. Mau tidak mau dia harus bersinggungan dengan pihak lain, dan melakukan tugas jika dibayar

Kali ini nasib nya lain. Bukan Birawa Group yang hancur, malah dia sendiri yang berangsur hancur

Birawa Group adalah sebuah perusahaan besar, yang sudah melanglang buana di seantero bumi.

Dia tidak akan mengganggu kalau tidak diganggu duluan. Jadi sebenarnya siapa yang salah?. Steve Dustin atau Birawa Group?

Jawabannya pasti Dustin sendiri. Kenapa berani beraninya menerima misi yang tidak masuk akal, dan diluar kemampuannya

Sekarang yang terjadi malah uangnya yang hilang, tanpa tahu rimba nya

"Bhangsat!. Badjingan! Kurang ajar!. Siapa orang yang telah berani mencuri uang ku?"

"Kalau aku tahu siapa orangnya, sudah pasti ku ledakkan kepalanya itu!" Reaksi Dustin sangat marah

"Ini tidak bisa dibiarkan!" Ucapnya lagi dengan nada tinggi

"Ngunsen!. Apa saja kerjamu dari tadi?"

"Kenapa kau biarkan orang lain meretas sistem komputer kita?" Ucap Dustin emosi

"Saya juga tidak tahu ketua!"

"Saya tidak bisa menembus pertahanan mereka!" Jawab Ngunsen apa adanya

"Dasar bodoh!. Begitu saja tidak bisa!"

"Percuma aku bayar mahal, kalau bekerja saja tidak becus!" Reaksi Dustin tidak senang

"Gara gara kebodohan mu itu, uang ku habis tidak tersisa! Kau tahu itu?"

"Pokoknya aku tidak mau tahu!. Temukan kembali uang ku!"

"Jika tidak!. Nyawa mu sebagai gantinya!" Ucap Dustin kembali marah, dengan disertai ancaman

Tak mau menjadi korban. Ngunsen segera mengoperasikan komputer nya. Kemudian menghubungi pihak bank satu persatu

Tapi jawaban mereka hampir sama, bahwa uang simpanan milik Dustin, telah diambil oleh pemiliknya sendiri

Tak percaya dengan jawaban itu, Ngunsen kembali menghubungi pihak bank, dan menyatakan bahwa bukan Dustin yang menariknya, tapi orang lain

Mendapat testimoni seperti itu. pihak bank mengirimkan bukti penarikan, dan akun yang menariknya, disertai bukti penarikan, tanpa adanya rekening tujuan orang lain, tapi rekening Dustin sendiri

Jadi pihak bank tetap bersikukuh, bahwa Dustin lah yang telah menariknya. Bukan orang lain

Mendapat jawaban tegas seperti itu. Ngunsen tidak bisa berbuat apa apa lagi. Dia menyadari bahwa hidupnya tidak akan lama lagi

Pasrah dengan apa yang ada, Ngunsen menghentikan kerjanya, dan mendekati bosnya itu lalu berkata. "Maafkan saya ketua!"

"Saya tidak bisa menemukan aliran dana itu pergi kemana."

"Tapi delapan bank yang dihubungi, semua mengatakan, bahwa ketua sendirilah yang menarik uang itu, dan dialirkan ke rekening bos yang lain."

"Mereka mengirimkan bukti penarikan, disertai akun ketua yang resmi."

"Jadi pihak bank tidak bisa berbuat apa apa." Ujarnya terkesan hati hati

"Ingin rasanya ku tembak kepala mu itu bhangsat!"

"Tapi aku masih membutuhkan keahlian mu itu, untuk melacak kemana perginya aliran dana itu!"

"Jadi sekarang lakukan apa saja yang kau bisa!" Ucap Dustin bernada tinggi

"Baik ketua!. Saya akan melakukan sebisanya." Jawab Ngunsen berputus asa

Dor! dor! dor! dor!

Tiba tiba saja Dustin menjadi gelap mata, dan membabi buta menembaki empat orang utusan Tejamaya itu. Hingga membuat tubuh keempatnya terkapar dilantai dengan bersimbah darah, dan mati seketika

"Ini semua gara gara kalian bhangsat!"

"Kalau kalian tidak datang kesini. Uang ku pasti masih ada!" Ucapnya marah

"Hai orang orang Birawa Group!. Dengar kan sumpah ku ini!"

"Gara gara ditugaskan untuk menghancurkan kalian. Uang ku jadi hilang!"

"Aku yakin ini ada kaitannya dengan kalian"

"Selain Kalian!. Tejamaya juga harus bertanggung jawab!" Teriak Dustin kuat kuat

"Tuan besar!" Sapa Deon ingin mendapat masukan

"Habisi orang yang bernama Ngunsen itu!"

"Buat dia tidak bisa mengoperasikan komputernya lagi!" Ucap Dion tegas

"Siap tuan besar!" Jawab Deon tegas juga

Blup! Blam!

Tiba tiba komputer yang sedang dioperasikan oleh Ngunsen itu mati, dan mengeluarkan sedikit asap di CPU nya

Kejadian tersebut, sontak saja membuat Ngunsen terkejut bukan kepalang. Karena tidak biasanya komputer miliknya mati dengan cara seperti itu

"Ketua!" Teriaknya

Dor! dor!

Alih alih ingin mendapat dukungan, malah dua timah panas bersarang di dada dan kepalanya

Tentu saja nyawa Ngunsen tidak bisa diselamatkan, karena dia mati secara mengenaskan seperti itu

"Sudah aku katakan!. Kalau kau gagal, maka nyawamu sebagai gantinya!. Cuihh!" Ucap Dustin marah, sambil meludahi tubuh Ngunsen saking kesalnya

"Bagaimana Draco?. Apakah orang seperti itu layak dibiarkan hidup?" Tanya Dion pada anaknya

"Melihat sikapnya yang tidak welas asih, dan tidak menghormati utusan. Maka Draco putuskan untuk menghabisinya saja!" Jawab Dragon tegas mengisyaratkan kemarahannya

"Kalau begitu tentukan, kapan waktunya kau akan mendatangi orang itu."

"Bawa pengawal secukupnya saja, dan pilih siapa yang kau kehendaki!" Reaksi Dion cepat, sambil memberi masukan pada Dragon

"Baik ayah!" Jawab Dragon singkat. Kemudian merundingkan kembali langkah terbaik, sebelum mendatangi markas Dustin tersebut

***

Keesokan harinya. Dragon sudah memutuskan, siapa dulu yang akan didatangi, apakah Dustin atau Tejamaya?

Ternyata pilihannya jatuh pada Dustin dan kelompoknya, karena mereka kemungkinan sedang melakukan persiapan untuk menyerang kota emas

Dragon memilih mendatangi kelompok itu di tempat lain, karena pertimbangan keamanan dan stabilitas nasional. Dari pada harus menunggu kedatangan mereka, dan membiarkan pertempuran terjadi di kota emasnya, lebih baik mendatangi nya saja

Selain itu dia juga ingin menghindari konflik antar kepentingan

Jika pertempuran terjadi di kota emas, atau kota kota lain di sekitarnya, tentu saja pihak otoritas setempat, bahkan mungkin nasional akan merasa tidak senang

Bagaimana sebuah kekuatan, apalagi bersenjata seperti

itu, bisa masuk ke negara ini, dan dibiarkan bebas membawa senjatanya ke tengah kota

Tentu saja Dion dan Dragon serta yang lain, tidak mau hal itu terjadi

Maka mereka memutuskan, untuk mendatangi lokasi kelompok yang akan memerangi mereka hari ini juga

"Apakah semuanya sudah siap?" Tanya Dragon pada 47 orang pejuang mantan tentara yang akan dibawanya itu, sekaligus bertanya pada Adiwilaga, Leon juga Jenifer pengawalnya tersebut

"Kami siap tuan muda!" Jawab mereka serempak

"Kalau begitu ayo kita berangkat!" Respon Dragon tegas. Lalu..

Whus?

Lima puluh satu orang yang tadi sedang berada ditengah tengah lingkaran, kini telah menghilang, dan pergi menuju perbatasan Vietnam dan Kamboja

Yang tinggal kini hanya Dion, tuan Birawa, Ivory, Emily dan lima puluh pengawal senior, serta puluhan pengawal elit lainnya

Sebenarnya mereka kecewa karena tidak diikut sertakan dalam penyerangan kali ini. Tapi karena sudah merupakan keputusan tuannya. Maka mereka tidak bisa berbuat apa

***

"Kakak!. Ada laporan masuk dari perusahaan kita yang ada di Amerika sana!"

"Pengelola nya mengatakan, bahwa tahun ini perusahaan kita meraup laba bersih dalam jumlah besar!"

"Sumber utama keuntungan kita adalah, suksesnya pembangunan dua buah gedung pencakar langit, dan tiga jembatan penghubung sepanjang 8.786,8 meter, membentang sepanjang pesisir semenanjung Karibia dan semenanjung Yucatan di Meksiko barat."

"Apakah Gilmer Aldrich yang melaporkannya?" Tanya Dion pada adik angkatnya itu

"Benar sekali kak!. Bahkan dia juga telah mengirimkan bukti pengiriman laba itu ke rekening perusahaan." Jawab Emily, yang masih dipercaya oleh Dion untuk menjadi sekretaris utama perusahaan nya

"Bagus!. Dengan ini kekayaan kita semakin bertambah dan kemungkinan akan terus bertambah!" Reaksi Dion senang

"Oh ya Lily!. Apakah masih ada yang lain yang akan kau sampaikan?" Tanya Dion pada adiknya

"Ada kak!. Akhir akhir ini telah muncul sedikit gangguan kecil di perusahaan kita di pulau Sumatra itu."

"Tapi sejauh ini, para pengacau tersebut belum bisa di bekuk, karena mereka menggunakan sistem gerilya."

"Tapi yang mengherankan!. Ketuanya dipimpin oleh seseorang yang tergolong masih muda. Mungkin hampir seumuran dengan tuan muda Dragon."

"Apakah ada yang seperti itu Lily?. Apakah kau sedang tidak membual?" Ucap Dion memotong laporan dari adiknya tersebut

"Ya tentu saja tidak kakak!. Mana berani Lily berbohong pada penguasa hebat seperti kakak ini!" Jawab Emily tiba tiba merasa sungkan

"Coba kau sebutkan persisnya di mana kejadian itu, agar aku bisa mengantisipasinya." Ucap Dion ingin penjelasan

"Kota PA, distrik DS, atau tepatnya di wilayah LB Prop. SS!" Jawab Emily berterus terang

"Hemm!. Cukup jauh juga."

"Padahal perusahaan kita tidak berada di daerah itu. Tapi kenapa bisa ada gangguan di perusahaan kita di kota lain?" Reaksi Dion keheranan

"Itulah yang Lily heran kan kak!"

"Jika ditarik benang lurus, belum bisa dikatakan gangguan. Tapi kejadian sekali sekala di tempat itu." Jawab Emily juga penasaran

"Tapi walau bagaimana pun, yang namanya laporan harus cepat ditanggapi."

"Jika tidak akan membuat penyesalan dikemudian hari!" Ucap Dion menengahi

"Jadi apa yang harus kita lakukan kak?" Tanya Emily pula

"Kau tenang saja!. Anak buah kakak banyak yang ahli menyelidiki permasalahan ini."

"Jika ditemukan kejanggalan serta bukti, baru tim pemburu akan diterjunkan!" Jawab Dion enteng saja

Kemudian memanggil Taraka, si mata malaikat, agar mengerahkan anak buahnya untuk pergi ke daerah itu

"Senior Tara!. Utus beberapa orang anak buah mu, untuk menyelidiki kasus yang mulai meresahkan di kota DA pulau Sumatra itu!"

"Cari dan temukan siapa pelakunya!. Kemudian kabarkan pada ku agar segera mengirim tim pemburu ke sana!" Ucap Dion memberi perintah

"Siap laksanakan tuan besar!" Jawab Taraka patuh. Kemudian berlalu dari tempat itu, dan menemui anak buahnya

"Kalian bertiga!. Bersiaplah untuk mengemban misi di pulau Sumatera itu tidak lama lagi!" Ucap Dion pada Langit, Awan dan Bumi

"Kami siap tuan besar!" Jawab ketiganya serempak, dan tiba tiba mulai bersemangat kembali

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

Legenda Cyber Deon memang hebat .. kadi jangan cari gara2 dngn Birawa Group.. semoga Draco bisa mengalahkan Dustin beserta anak
buah nya .. begitu juga dngn masalah di perusahaan di Sumatra itu dpt cepat tertangkap pelaku nya

2023-08-25

0

Bripka Dedy Zazg

Bripka Dedy Zazg

tiga harimau disuruh beraksi

2022-10-28

0

Ayam Hutan Sumatra

Ayam Hutan Sumatra

ada saja penjahat Kecil Yg berkeliaran mengganggu Birawa grup. seharusnya d selidiki dulu ya punya siap perusahaan atau usaha yang di ganggu. biar tidak mati hehe

2022-10-03

0

lihat semua
Episodes
1 Rencana jangka panjang
2 Perselisihan
3 Dragon gugup
4 Seni Bela Diri Taiji
5 Sulit memutuskan
6 Raksa dan Api
7 Dendam turunan
8 Naluri seorang ibu
9 Terbongkar semua
10 Apakah kau kacungnya
11 Petir api biru
12 Nyawa Pati terancam
13 Pukulan raja Bajra
14 Keris kyai Sengkelet
15 Masih ada musuh lain
16 Halusinasi
17 Penyusup amatir
18 Menyusun rencana
19 Ada saja yang mencari masalah
20 Langkah Seribu Bayangan
21 Sosok penolong
22 Sudah jatuh ketimpa tangga pula
23 Sisi lain Dragon
24 Mewujudkan rencana
25 Sadarlah kau hai orang tua!
26 Itulah jalan cintaku
27 Mengakui
28 Ivory dilawan
29 Hari pertama yang bermasalah
30 Pecundang bergaya
31 Masuk dalam kelompok
32 Terkena formasi dan wanita licik
33 Takluk tanpa terluka
34 Mulai bereaksi
35 Lokasi mereka ditemukan
36 Masuk perangkap
37 Angin kilat dan petir
38 Pekerjaan nyaris mustahil
39 Pendekar Semesta
40 Mendapat pengikut baru
41 Pekerjaan besar
42 Kota belum bernama
43 Ilmu menggandakan
44 Kota Naga
45 Naga Pertala dan naga Seruni
46 Pahlawan super
47 Mereka terluka
48 Akhirnya menang
49 Inti Pedang Pemesta
50 Jurus aneh
51 Membuat kota lagi
52 Ilmu kepalan batu
53 Teknik Mata Elang
54 Gunung emas
55 Realisasi dan tantangan Damaji
56 Kelompok semut
57 Teknik Penghancur
58 Pertarungan
59 Meminta pengampunan
60 Pertolongan tepat waktu
61 Pemimpin agung
62 Seribu Pedang vs Perisai Abadi
63 Tubuh Dragon terbakar
64 Diajak bergabung
65 Anak tidak berbakti
66 Perempuan bermulut kotor
67 Konflik kecil ditengah kota
68 Pendukung yang kuat
69 Asal usul kerajaan atas langit
70 Titisan Dewi Pringgadani
71 Putri Kipas Kumala
72 Ditya Prabu kembali pusing
73 Raja dan penghulu senjata
74 Memberikan pilihan
75 Tak terkalahkan
76 Di cegat di saat yang salah
77 Bisnis memang mengerikan
78 Balaraja melarikan diri
79 Bernostalgia
80 Kristal Piramida Emas
81 Pengemis dari Utara
82 Ratu Serigala
83 Terlalu sombong
84 Kagum yang berlebihan
85 Berniat melarikan diri
86 Kalam Sejati Penciptaan
87 Perdebatan sengit
88 Raja Bayangan
89 Pulau Hantu
90 Siluman Darah
91 Iblis Kematian vs Semesta Dewi Nirwana
92 Kaisar Pedang
93 Wejangan Eyang Prabu
94 Kampung Rawa Buaya
95 Usaha besar Dragon
96 Hari pertama yang bermasalah
97 Menyelidiki jati diri Dragon
98 Kalah gertak
99 Saling mengancam
100 Ternyata Inkontinensia
101 Manusia jenius sejagat raya
102 Jangan ketawa, punyaku kecil
103 Master yang sebenarnya
104 Minta diangkat menjadi murid
105 Tabib semesta
106 Dragon sangat terkenal
107 Niat jahat
108 Lola kesurupan
109 Mulai melunak
110 Tanda tanda suka
111 Jangan coba coba
112 Rambaya dan Clara beraksi
113 Clara mau diculik
114 Tubuh Ariandi dimasuki jiwa siluman
115 Dewa kera yang jumawa
116 Dragon kalah dan terluka
117 Abdi ku adalah kau bukan aku
118 Ditundukkan
119 Tidak mempan diintimidasi
120 Meminta bantuan Dragon
121 Mulai jadi pahlawan
122 Kedatangan tamu Penting
123 Orang kaya yang sesungguhnya
124 Dragon cari masalah
125 Dragon dilawan
126 Tidak mendapatkan pelayanan yang baik
127 Baru tau rasa dia
128 Baru terbuka rahasia
129 Berdebat tentang perasaan
130 Mencari jalan tengah
131 Dyah dilawan
132 Terbang di dunia jiwa
133 Bertingkah aneh
134 Ancaman serius mulai muncul
135 Upasama melawan dewa judi Cina
136 Jumlah taruhan yang fantastik
137 Dibuat bangkrut daripada dihabisi
138 Giok keberuntungan
139 Selesai tanpa perlu turun tangan
140 Dragon direndahkan
141 Kan tahu akibatnya?
142 Profesor yang arogan
143 Mengatur rencana
144 Permainan dimulai
145 Misi terus berlanjut
146 Sulit memutuskan
147 Tugas yang berat
148 Bumi tampil menyakinkan
149 Bumi kok dilawan
150 Atas Nama Cinta
151 Taman larangan
152 Mustika raja naga
153 Dyah dalam masalah
154 Ditolong malah tak senang
155 Orang orang sombong
156 Dyah jadi taruhan
157 Dragon di ancam
158 Dyah jadi perhatian
159 Sombong dan Arogan
160 Satu masalah lagi sudah selesai
161 Kembali Rungsing
162 Antara Rosmita dan dokter Nara
163 Hampir ketahuan
164 Dragon lulus
165 Ketua tim penguji
166 Meminta identitas
167 Gejolak istana atas langit
168 Menuju perang besar
169 Perubahan wujud kedua
170 Percobaan pembunuhan
171 Kejahatan sistematis lawan bisnis
172 Akibat berani melawan
173 Ditemukan banyak kecurangan
174 Rontok satu satu
175 Bangkrut semua
176 Bukit keberuntungan
177 Bangsa Denawa
178 Mengangkat saudara
179 Pandangan semu
180 Menuju kemenangan
181 Tuan Penguasa Naga
182 Fenomena alam
183 Strategi Bisnis
184 Perombakan
185 Hajar saja
186 Rencana membeli pulau
187 Pulau pertahanan
188 Realisasi dan ancaman
189 Banyak yang tidak senang
190 Di umpamaan nyamuk
191 Serangan yang tiba-tiba
192 Perang lanjutan
193 Man vs Alien
194 Baru ada lawan
195 Teknik Kekosongan Semesta vs Jurus membakar jiwa
196 Sang Naga Dunia
197 Perisai neraka
198 Push Maha Kuasa
199 Tinju bayangan langit
200 Inti kekuatan semesta
201 Sisa sisa kekacauan
202 Memberi pelajaran
203 Domain kekuasaan
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Rencana jangka panjang
2
Perselisihan
3
Dragon gugup
4
Seni Bela Diri Taiji
5
Sulit memutuskan
6
Raksa dan Api
7
Dendam turunan
8
Naluri seorang ibu
9
Terbongkar semua
10
Apakah kau kacungnya
11
Petir api biru
12
Nyawa Pati terancam
13
Pukulan raja Bajra
14
Keris kyai Sengkelet
15
Masih ada musuh lain
16
Halusinasi
17
Penyusup amatir
18
Menyusun rencana
19
Ada saja yang mencari masalah
20
Langkah Seribu Bayangan
21
Sosok penolong
22
Sudah jatuh ketimpa tangga pula
23
Sisi lain Dragon
24
Mewujudkan rencana
25
Sadarlah kau hai orang tua!
26
Itulah jalan cintaku
27
Mengakui
28
Ivory dilawan
29
Hari pertama yang bermasalah
30
Pecundang bergaya
31
Masuk dalam kelompok
32
Terkena formasi dan wanita licik
33
Takluk tanpa terluka
34
Mulai bereaksi
35
Lokasi mereka ditemukan
36
Masuk perangkap
37
Angin kilat dan petir
38
Pekerjaan nyaris mustahil
39
Pendekar Semesta
40
Mendapat pengikut baru
41
Pekerjaan besar
42
Kota belum bernama
43
Ilmu menggandakan
44
Kota Naga
45
Naga Pertala dan naga Seruni
46
Pahlawan super
47
Mereka terluka
48
Akhirnya menang
49
Inti Pedang Pemesta
50
Jurus aneh
51
Membuat kota lagi
52
Ilmu kepalan batu
53
Teknik Mata Elang
54
Gunung emas
55
Realisasi dan tantangan Damaji
56
Kelompok semut
57
Teknik Penghancur
58
Pertarungan
59
Meminta pengampunan
60
Pertolongan tepat waktu
61
Pemimpin agung
62
Seribu Pedang vs Perisai Abadi
63
Tubuh Dragon terbakar
64
Diajak bergabung
65
Anak tidak berbakti
66
Perempuan bermulut kotor
67
Konflik kecil ditengah kota
68
Pendukung yang kuat
69
Asal usul kerajaan atas langit
70
Titisan Dewi Pringgadani
71
Putri Kipas Kumala
72
Ditya Prabu kembali pusing
73
Raja dan penghulu senjata
74
Memberikan pilihan
75
Tak terkalahkan
76
Di cegat di saat yang salah
77
Bisnis memang mengerikan
78
Balaraja melarikan diri
79
Bernostalgia
80
Kristal Piramida Emas
81
Pengemis dari Utara
82
Ratu Serigala
83
Terlalu sombong
84
Kagum yang berlebihan
85
Berniat melarikan diri
86
Kalam Sejati Penciptaan
87
Perdebatan sengit
88
Raja Bayangan
89
Pulau Hantu
90
Siluman Darah
91
Iblis Kematian vs Semesta Dewi Nirwana
92
Kaisar Pedang
93
Wejangan Eyang Prabu
94
Kampung Rawa Buaya
95
Usaha besar Dragon
96
Hari pertama yang bermasalah
97
Menyelidiki jati diri Dragon
98
Kalah gertak
99
Saling mengancam
100
Ternyata Inkontinensia
101
Manusia jenius sejagat raya
102
Jangan ketawa, punyaku kecil
103
Master yang sebenarnya
104
Minta diangkat menjadi murid
105
Tabib semesta
106
Dragon sangat terkenal
107
Niat jahat
108
Lola kesurupan
109
Mulai melunak
110
Tanda tanda suka
111
Jangan coba coba
112
Rambaya dan Clara beraksi
113
Clara mau diculik
114
Tubuh Ariandi dimasuki jiwa siluman
115
Dewa kera yang jumawa
116
Dragon kalah dan terluka
117
Abdi ku adalah kau bukan aku
118
Ditundukkan
119
Tidak mempan diintimidasi
120
Meminta bantuan Dragon
121
Mulai jadi pahlawan
122
Kedatangan tamu Penting
123
Orang kaya yang sesungguhnya
124
Dragon cari masalah
125
Dragon dilawan
126
Tidak mendapatkan pelayanan yang baik
127
Baru tau rasa dia
128
Baru terbuka rahasia
129
Berdebat tentang perasaan
130
Mencari jalan tengah
131
Dyah dilawan
132
Terbang di dunia jiwa
133
Bertingkah aneh
134
Ancaman serius mulai muncul
135
Upasama melawan dewa judi Cina
136
Jumlah taruhan yang fantastik
137
Dibuat bangkrut daripada dihabisi
138
Giok keberuntungan
139
Selesai tanpa perlu turun tangan
140
Dragon direndahkan
141
Kan tahu akibatnya?
142
Profesor yang arogan
143
Mengatur rencana
144
Permainan dimulai
145
Misi terus berlanjut
146
Sulit memutuskan
147
Tugas yang berat
148
Bumi tampil menyakinkan
149
Bumi kok dilawan
150
Atas Nama Cinta
151
Taman larangan
152
Mustika raja naga
153
Dyah dalam masalah
154
Ditolong malah tak senang
155
Orang orang sombong
156
Dyah jadi taruhan
157
Dragon di ancam
158
Dyah jadi perhatian
159
Sombong dan Arogan
160
Satu masalah lagi sudah selesai
161
Kembali Rungsing
162
Antara Rosmita dan dokter Nara
163
Hampir ketahuan
164
Dragon lulus
165
Ketua tim penguji
166
Meminta identitas
167
Gejolak istana atas langit
168
Menuju perang besar
169
Perubahan wujud kedua
170
Percobaan pembunuhan
171
Kejahatan sistematis lawan bisnis
172
Akibat berani melawan
173
Ditemukan banyak kecurangan
174
Rontok satu satu
175
Bangkrut semua
176
Bukit keberuntungan
177
Bangsa Denawa
178
Mengangkat saudara
179
Pandangan semu
180
Menuju kemenangan
181
Tuan Penguasa Naga
182
Fenomena alam
183
Strategi Bisnis
184
Perombakan
185
Hajar saja
186
Rencana membeli pulau
187
Pulau pertahanan
188
Realisasi dan ancaman
189
Banyak yang tidak senang
190
Di umpamaan nyamuk
191
Serangan yang tiba-tiba
192
Perang lanjutan
193
Man vs Alien
194
Baru ada lawan
195
Teknik Kekosongan Semesta vs Jurus membakar jiwa
196
Sang Naga Dunia
197
Perisai neraka
198
Push Maha Kuasa
199
Tinju bayangan langit
200
Inti kekuatan semesta
201
Sisa sisa kekacauan
202
Memberi pelajaran
203
Domain kekuasaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!