Halusinasi

"Kurang ajar!. Dasar manusia sampah!"

"Menghadapi orang macam itupun harus kalah!"

"Percuma berjumlah banyak. Tapi hancur oleh ratusan orang saja!" Ucap Leopard bernada marah

"Kau jangan salah sangka Leo!"

"Sadarlah siapa orang yang mereka hadapi itu!"

"Dia manusia kuat serta banyak ilmunya, dan kekuatannya sangat mengerikan!"

"Kita saja kalah apalagi mereka?" Respon Tejamaya kalem saja

"Jadi apa yang harus kita lakukan ayah?"

"Apakah kita harus diam saja mendengar masalah ini?"

"Sedangkan harta milik kita telah terkuras separoh. Itu semua gara gara orang itu!" Tanya Leopard tidak terima

"Untuk sementara kita berdiam diri dulu."

"Jangan menampakkan gelagat kalau kita yang memprovokasi mereka!" Jawab Tejamaya terkesan pengecut

"Sudah terlambat orang tua!"

"Aku tahu bahwa kalianlah punca masalahnya!" Ucap seseorang yang datang tiba tiba

"Kau?" Respon Tejamaya ketakutan

"Ya!. Ini aku!. Kenapa?. Terkejut?" Jawab orang tersebut mencoba menakuti

"Tidak mungkin!"

"Bagaimana kau bisa muncul tiba tiba seperti ini?"

"Apakah ada seseorang yang membantu mu?" Ucap Tejamaya ingin tahu

"Ya. jelas saja ada!"

"Tapi sekarang dia sedang tidak mau menemui kalian!. dan setia menunggu hasilnya!"

"Namun sebelum itu dia memberi pesan, agar kalian merubah diri sebelum terlambat!"

"Mumpung masih ada kesempatan untuk bertobat." Jawab orang tersebut dengan ekspresi dingin

"Pati anak ku!. Ini tidak seperti yang kau pikirkan."

"Ayah terpaksa mengirim mu ketempat jauh, agar organisasi kita tidak dihancurkan!"

"Tapi..!

"Tapi apa?. Kenyataannya kau telah membuang ku orang tua!"

"Dengan dalih keamanan, ternyata kau malah mengirim ku ke kandang singa!"

"Kalau aku tidak pandai pandai menyelematkan diri. mungkin sudah lama aku mati!"

"Beruntung orang tersebut berjiwa lapang!"

"Dengan kemurahannya, aku dimaafkan, dan masih bisa hidup sampai sekarang. Bahkan telah berubah menjadi orang lain."

"Itu semua gara gara kau orang tua busuk!"

"Mentang mentang bukan anak kandung mu!. seenaknya saja membuang ku ke tempat jauh."

"Hari ini aku datang, karena ingin membuat perhitungan dengan kalian!" Ucap Ranggaspati penuh emosi

"Dengarkan dulu Pati. Ayah tidak bermaksud demikian!. Namun..!"

"Cukup!. Aku tidak butuh penjelasan apapun dari kalian!"

"Sekarang giliran mu untuk aku asing kan!" Bentak Pati dengan garang

"Tidak!. Kau tidak boleh berbuat seperti itu!"

"Aku ini ayah mu!, orang yang telah membesarkan ku!"

"Dan ini kakek mu!. Dia juga sangat berjasa bagi kehidupan mu!"

"Kau jangan berani berbuat macam macam. Nanti kualat!" Bela Leopard mencoba bertahan

"Dengar orang tua!. Kalian bukan siapa siapa lagi bagi ku!"

"Aku ini hanya anak yang terbuang, orang yang kau besarkan karena kasihan dengan nasib ibuku!"

"Tapi kenyataannya, merupakan alat untuk melanggengkan kedudukan mu sebagai ketua organisasi haram ini!"

"Ternyata apa yang kalian perkirakan itu salah!"

"Aku bukan sebagai alat, tapi senjata yang akan memakan tuannya sendiri!"

"Jadi bila aku tidak bersikap sopan. Jangan salahkan aku!"

"Tapi salahkan lah kebodohan kalian itu!" Jawab Ranggaspati marah

Kemudian merilis api biru serta petir merah, dan membangkitkan tenaga dalam nya, untuk di alirkan ke telapak tangan kanannya

Melihat itu Tejamaya menjadi terkejut. Dengan buru buru dia berkata. "Tunggu dulu Pati!. Dengarkan penjelasan kakek mu ini!"

"Ayah dan kakek mu tidak bersalah!"

"Semua itu kami lakukan, karena ingin menyelamatkan mu!"

"Jika kau terus melawan, maka tubuh mu akan meledak, karena kutukan yang telah dipasang oleh badjingan itu sangat kuat" Ucapnya mencoba mempengaruhi alam bawah sadar Ranggaspati

"Cukup!. Jangan kau teruskan!"

"Orang yang kau katakan badjingan itu adalah tuan muda ku!"

"Orang yang telah menyelamatkan hidup ku, dan yang telah merubah hidupku menjadi lebih baik!"

"Kalau kau berani menghinanya lagi!, maka jangan salahkan aku jika api biruku ini akan membakar tubuh mu!" Respon Ranggaspati marah

"Bagaimana bisa?. Bukankah kau selama ini selalu bermusuhan dengannya?"

"Tapi mengapa bisa berteman dengannya?" Tanya Leopard keheranan

"Seekor serigala saja tidak akan mau memakan anaknya!"

"Seekor harimau atau singa juga demikian!"

"Walau mereka lapar. Tidak akan mau mengorbankan anaknya untuk memenuhi perutnya."

"Tapi kalian berdua berbeda!"

"Demi memenuhi ambisi dan keserakahan serta kekuasaan. Kalian malah tega mengorbankan anaknya sendiri untuk di tumbal kan!"

"Beda dengan tuan muda Dragon!"

"Walau aku berkali kali ingin mencelakainya, tapi dengan mudahnya dia memaafkan ku, bahkan menganggap ku sebagai saudara!"

"Jika dia menaruh dendam, maka dengan mudahnya dia menghabisi ku, begitu juga dengan kalian!"

"Namun karena dia orang baik dan penuh welas asih. Aku masih diberi kesempatan untuk hidup!"

"Bahkan kutukan yang ditanam didalam tubuh ku telah dia cabut, dan menggantinya dengan sesuatu yang lebih bermanfaat."

"Tapi sayang, kutukan tersebut masih ada di tubuh kalian."

"Jika dia mau, sudah lama tubuh kalian itu meledak"

"Namun dia belum mau melakukannya, karena dia masih berharap, agar kalian mau merubah diri dan bertobat."

"Tapi nampaknya, semakin diberi hati dan kesempatan, kalian malah semakin ngelunjak, dan terus berusaha ingin mencelakainya!"

"Sekali lagi jika hal itu terjadi maka bersiaplah untuk hancur!" Jawab Ranggaspati cukup panjang

Diam sejenak untuk melihat reaksi dari keduanya. Tak lama kemudian dia bersuara kembali

"Untuk kalian tahu. Tuan muda Dragon telah mengajariku ilmu tingkat tinggi, yang jauh lebih kuat dari ilmu ku terdahulu ku!"

"Seperti yang kau lihat!. Inilah salah satu ilmu yang diajarkannya pada ku!"

"Bahkan masih banyak ilmu yang tidak bisa ku sebutkan satu persatu pada kalian!"

"Menurutku dia orang baik, dan bisa diandalkan untuk memimpin dunia!"

"Karena kebaikannya itulah aku jadi sadar, dan bertekad ingin terus mengabdi padanya!" Jawab Ranggaspati apa adanya

"Gawat!. Ini tidak boleh dibiarkan!"

"Kalau anak ini terus hidup, dia yang akan menjadi batu sandungan kekuasaan ku kedepannya!"

"Oleh karena itu, aku harus membunuhnya mumpung belum begitu kuat!" Batin Tejamaya dalam hati, dan...

Whus!

Blam!

Tiba tiba saja Tejamaya menyerang Pati, dan berniat ingin membunuhnya

Tapi sayang, Pati sudah mengantisipasinya dari awal. Pukulan jarak jauh yang dilancarkan oleh Tejamaya, berhasil dia tahan, dan hancur begitu saja

"Kau ingin membunuh ku Teja?"

"Apakah kau merasa punya kemampuan?" Tanya Ranggaspati tiba tiba

"Apa?. Ba ba bagaimana kau bisa menahan pukulan kuat ku itu?" Jawab Tejamaya gugup

"Itu mudah saja!. Karena aku bukan Pati, tapi Dragon!" Jawabnya

"Tidak mungkin!. Jelas jelas kau adalah Pati!"

"Aku hapal betul bentuk tubuh mu apalagi suara mu itu!"

"Jadi kau jangan coba coba untuk membohongi ku!" Bantah Tejamaya tegas

"Terserah apa kata mu!. Yang jelas aku sudah berkata jujur!"

"Setelah ini bila kau tidak percaya juga. Itu urusan mu sendiri!"

"Lihatlah baik baik siapa kami ini!" Ucap Ranggaspati penuh wibawa

Kemudian berkamuflase menjadi orang lain. Satu Ranggaspati dan yang satunya lagi Dragon

"Bagaimana bisa?. Apakah kalian berdua ini hantu?" Reaksi Tejamaya ketakutan

"Ya!. Aku adalah hantu yang akan mencabut nyawa mu Teja!" Jawab Ranggaspati mendahului tuan mudanya

"Jangan!. Aku akan bertobat! dan berjanji tidak akan mengganggu kalian lagi!"

"Tolong ampuni nyawa tua ku ini!" Ucap Tejamaya semakin ketakutan

"Ayah sadar lah!. Lihat baik baik siapa kedua orang ini!"

"Mereka bukan Dragon maupun Pati. Tapi anak buah kita sendiri!" Ucap Leopard mencoba mengingatkan orang tuanya

"Tidak!. Dia tuan muda Dragon, juga Pati anak mu itu!"

"Kau jangan coba coba untuk membohongi ku Leo!" Jawab Tejamaya tetap ngotot

Plak!

"Argh!" Jerit Tejamaya kesakitan, saat pipinya ditampar oleh anaknya

"Sadarlah ayah!. Dia bukan mereka. tapi orang lain!" Teriak Leopard mencoba berusaha menyakinkan ayahnya

Padahal yang dilihat oleh Tejamaya itu, memang benar benar Dragon dan Pati. Tapi dalam pandangan Leopard malah sebaliknya

Dalam pandangannya, mereka berdua itu adalah komandan utama organisasi, yang bertugas menjaga tuannya

Jadi pendapat mereka berbeda, dan itu memang disengaja oleh Dragon

Plak!

Tiba tiba wajah Leopard ditampar kuat kuat oleh Tejamaya, hingga membuatnya tersungkur, dan lagi..

Bhug!

Gdubrak!

Sebuah tendangan cukup kuat mendarat persis di perut Leopard, hingga membuatnya terdorong dan menabrak meja hingga roboh

"Ayah, hentikan!. Aku ini anak mu!. Kenapa kau malah memukul ku?" Ucap Leopard tidak terima

"Kau bukan anak ku!. Kau adalah Pati, anak yang ingin aku bunuh itu!" Jawab Tejamaya tidak percaya

"Kurang ajar!. Ternyata kau adalah Dragon!, orang yang ingin aku hancurkan!" Ucap Leopard sudah mulai terpengaruh

Kemudian berdiri dan langsung menyerang ayahnya

Dragon dan Pati yang melihat itu, hanya diam saja

Tapi tak lama kemudian, setelah pertengkaran antara Leopard dan Tejamaya hampir mencapai puncaknya, Dragon pun berkata. "Ayo kita kembali!"

"Orang tua ku kemungkinan sudah menungguku di sana!" Ujarnya

"Baik tuan muda!" Jawab Pati patuh

"Untuk hari ini, aku rasa sudah cukup memberi pelajaran pada kedua orang itu "

"Lain kali jika mereka berulah lagi, baru boleh melakukan tindakan balasan." Ucap Dragon berwibawa

"Siap tuan muda!" Jawab Pati senang. Kemudian ikut pergi bersama tuan mudanya, untuk kembali melanjutkan perjalannya ke kota emas

Sementara itu sepeninggal mereka berdua, kondisi Leopard dan Tejamaya sudah tidak karuan lagi

Wajah keduanya sudah babak belur, dan banyak mengeluarkan darah. Begitu juga dengan tubuh mereka

Masing masing mengalami luka dan berdarah darah. Tapi setelah Dragon dan Pati pergi, pandangan mereka baru berubah, dan baru menyadari kebodohan masing masing

Ternyata mereka berkelahi satu sama lain, karena Tejamaya melihat, bahwa anaknya itu Pati. Sedangkan bagi Leopard melihat ayahnya itu Dragon

Maka dengan bringas nya dia menyerang Tejamaya, sedangkan Tejamaya balas menyerang anaknya. Namun setelah Dragon pergi, mereka baru berangsur sadar dari pengaruh ilusi, yang diciptakan oleh Dragon tersebut

"Apa yang terjadi?. Kenapa wajah dan tubuh ayah terluka begitu?"

"Apakah ayah berkelahi dengan mereka?" Tanya Leopard kebingungan

Plak!

"Dasar bodoh!. Bukan mereka yang menyerang ayah, tapi kau!" Jawab Tejamaya marah, dan baru menyadarinya apa yang terjadi

"Lalu dimana mereka?"

"Apakah yang kita lihat tadi memang benar benar Pati juga badjingan itu?" Tanya Leopard lagi ingin tahu

"Ayah juga tidak tahu dan jangan diperdebatkan lagi!"

"Ayo cepat obati luka kita agar tidak infeksi!" Jawab Tejamaya kesal

"Bahaya!. Jika anak itu mau, nyawaku juga nyawa anak ku pasti akan binasa"

"Apa yang harus aku lakukan?"

"Apakah aku aku harus menghentikan permusuhan ini, dan menyatakan tunduk pada kekuasaan anak itu?" Batin Tejamaya dalam hati dan merasa bimbang

"Tejamaya!. Jika kau menyerah, Maka pengorbanan mereka akan sia sia!"

"Teruskan berjuang!, dan yakinkan diri, bahwa kau akan menang!"

"Jangan berputus asa!. Sewa tentara bayaran yang ada di benua itu!"

"Aku yakin mereka bisa dihancurkan!" Ucap sisi gelap Tejamaya saling berlawanan

"Aaaarrrkkhh!" Teriaknya keras keras

"Ada apa ayah?. Kenapa ayah berteriak begitu?" Reaksi anaknya terkejut

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Josss...

2023-01-21

0

Aliono Yandi

Aliono Yandi

mantap dragon lanjutkaan

2022-12-07

0

Aliono Yandi

Aliono Yandi

mantap dragon

2022-12-07

0

lihat semua
Episodes
1 Rencana jangka panjang
2 Perselisihan
3 Dragon gugup
4 Seni Bela Diri Taiji
5 Sulit memutuskan
6 Raksa dan Api
7 Dendam turunan
8 Naluri seorang ibu
9 Terbongkar semua
10 Apakah kau kacungnya
11 Petir api biru
12 Nyawa Pati terancam
13 Pukulan raja Bajra
14 Keris kyai Sengkelet
15 Masih ada musuh lain
16 Halusinasi
17 Penyusup amatir
18 Menyusun rencana
19 Ada saja yang mencari masalah
20 Langkah Seribu Bayangan
21 Sosok penolong
22 Sudah jatuh ketimpa tangga pula
23 Sisi lain Dragon
24 Mewujudkan rencana
25 Sadarlah kau hai orang tua!
26 Itulah jalan cintaku
27 Mengakui
28 Ivory dilawan
29 Hari pertama yang bermasalah
30 Pecundang bergaya
31 Masuk dalam kelompok
32 Terkena formasi dan wanita licik
33 Takluk tanpa terluka
34 Mulai bereaksi
35 Lokasi mereka ditemukan
36 Masuk perangkap
37 Angin kilat dan petir
38 Pekerjaan nyaris mustahil
39 Pendekar Semesta
40 Mendapat pengikut baru
41 Pekerjaan besar
42 Kota belum bernama
43 Ilmu menggandakan
44 Kota Naga
45 Naga Pertala dan naga Seruni
46 Pahlawan super
47 Mereka terluka
48 Akhirnya menang
49 Inti Pedang Pemesta
50 Jurus aneh
51 Membuat kota lagi
52 Ilmu kepalan batu
53 Teknik Mata Elang
54 Gunung emas
55 Realisasi dan tantangan Damaji
56 Kelompok semut
57 Teknik Penghancur
58 Pertarungan
59 Meminta pengampunan
60 Pertolongan tepat waktu
61 Pemimpin agung
62 Seribu Pedang vs Perisai Abadi
63 Tubuh Dragon terbakar
64 Diajak bergabung
65 Anak tidak berbakti
66 Perempuan bermulut kotor
67 Konflik kecil ditengah kota
68 Pendukung yang kuat
69 Asal usul kerajaan atas langit
70 Titisan Dewi Pringgadani
71 Putri Kipas Kumala
72 Ditya Prabu kembali pusing
73 Raja dan penghulu senjata
74 Memberikan pilihan
75 Tak terkalahkan
76 Di cegat di saat yang salah
77 Bisnis memang mengerikan
78 Balaraja melarikan diri
79 Bernostalgia
80 Kristal Piramida Emas
81 Pengemis dari Utara
82 Ratu Serigala
83 Terlalu sombong
84 Kagum yang berlebihan
85 Berniat melarikan diri
86 Kalam Sejati Penciptaan
87 Perdebatan sengit
88 Raja Bayangan
89 Pulau Hantu
90 Siluman Darah
91 Iblis Kematian vs Semesta Dewi Nirwana
92 Kaisar Pedang
93 Wejangan Eyang Prabu
94 Kampung Rawa Buaya
95 Usaha besar Dragon
96 Hari pertama yang bermasalah
97 Menyelidiki jati diri Dragon
98 Kalah gertak
99 Saling mengancam
100 Ternyata Inkontinensia
101 Manusia jenius sejagat raya
102 Jangan ketawa, punyaku kecil
103 Master yang sebenarnya
104 Minta diangkat menjadi murid
105 Tabib semesta
106 Dragon sangat terkenal
107 Niat jahat
108 Lola kesurupan
109 Mulai melunak
110 Tanda tanda suka
111 Jangan coba coba
112 Rambaya dan Clara beraksi
113 Clara mau diculik
114 Tubuh Ariandi dimasuki jiwa siluman
115 Dewa kera yang jumawa
116 Dragon kalah dan terluka
117 Abdi ku adalah kau bukan aku
118 Ditundukkan
119 Tidak mempan diintimidasi
120 Meminta bantuan Dragon
121 Mulai jadi pahlawan
122 Kedatangan tamu Penting
123 Orang kaya yang sesungguhnya
124 Dragon cari masalah
125 Dragon dilawan
126 Tidak mendapatkan pelayanan yang baik
127 Baru tau rasa dia
128 Baru terbuka rahasia
129 Berdebat tentang perasaan
130 Mencari jalan tengah
131 Dyah dilawan
132 Terbang di dunia jiwa
133 Bertingkah aneh
134 Ancaman serius mulai muncul
135 Upasama melawan dewa judi Cina
136 Jumlah taruhan yang fantastik
137 Dibuat bangkrut daripada dihabisi
138 Giok keberuntungan
139 Selesai tanpa perlu turun tangan
140 Dragon direndahkan
141 Kan tahu akibatnya?
142 Profesor yang arogan
143 Mengatur rencana
144 Permainan dimulai
145 Misi terus berlanjut
146 Sulit memutuskan
147 Tugas yang berat
148 Bumi tampil menyakinkan
149 Bumi kok dilawan
150 Atas Nama Cinta
151 Taman larangan
152 Mustika raja naga
153 Dyah dalam masalah
154 Ditolong malah tak senang
155 Orang orang sombong
156 Dyah jadi taruhan
157 Dragon di ancam
158 Dyah jadi perhatian
159 Sombong dan Arogan
160 Satu masalah lagi sudah selesai
161 Kembali Rungsing
162 Antara Rosmita dan dokter Nara
163 Hampir ketahuan
164 Dragon lulus
165 Ketua tim penguji
166 Meminta identitas
167 Gejolak istana atas langit
168 Menuju perang besar
169 Perubahan wujud kedua
170 Percobaan pembunuhan
171 Kejahatan sistematis lawan bisnis
172 Akibat berani melawan
173 Ditemukan banyak kecurangan
174 Rontok satu satu
175 Bangkrut semua
176 Bukit keberuntungan
177 Bangsa Denawa
178 Mengangkat saudara
179 Pandangan semu
180 Menuju kemenangan
181 Tuan Penguasa Naga
182 Fenomena alam
183 Strategi Bisnis
184 Perombakan
185 Hajar saja
186 Rencana membeli pulau
187 Pulau pertahanan
188 Realisasi dan ancaman
189 Banyak yang tidak senang
190 Di umpamaan nyamuk
191 Serangan yang tiba-tiba
192 Perang lanjutan
193 Man vs Alien
194 Baru ada lawan
195 Teknik Kekosongan Semesta vs Jurus membakar jiwa
196 Sang Naga Dunia
197 Perisai neraka
198 Push Maha Kuasa
199 Tinju bayangan langit
200 Inti kekuatan semesta
201 Sisa sisa kekacauan
202 Memberi pelajaran
203 Domain kekuasaan
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Rencana jangka panjang
2
Perselisihan
3
Dragon gugup
4
Seni Bela Diri Taiji
5
Sulit memutuskan
6
Raksa dan Api
7
Dendam turunan
8
Naluri seorang ibu
9
Terbongkar semua
10
Apakah kau kacungnya
11
Petir api biru
12
Nyawa Pati terancam
13
Pukulan raja Bajra
14
Keris kyai Sengkelet
15
Masih ada musuh lain
16
Halusinasi
17
Penyusup amatir
18
Menyusun rencana
19
Ada saja yang mencari masalah
20
Langkah Seribu Bayangan
21
Sosok penolong
22
Sudah jatuh ketimpa tangga pula
23
Sisi lain Dragon
24
Mewujudkan rencana
25
Sadarlah kau hai orang tua!
26
Itulah jalan cintaku
27
Mengakui
28
Ivory dilawan
29
Hari pertama yang bermasalah
30
Pecundang bergaya
31
Masuk dalam kelompok
32
Terkena formasi dan wanita licik
33
Takluk tanpa terluka
34
Mulai bereaksi
35
Lokasi mereka ditemukan
36
Masuk perangkap
37
Angin kilat dan petir
38
Pekerjaan nyaris mustahil
39
Pendekar Semesta
40
Mendapat pengikut baru
41
Pekerjaan besar
42
Kota belum bernama
43
Ilmu menggandakan
44
Kota Naga
45
Naga Pertala dan naga Seruni
46
Pahlawan super
47
Mereka terluka
48
Akhirnya menang
49
Inti Pedang Pemesta
50
Jurus aneh
51
Membuat kota lagi
52
Ilmu kepalan batu
53
Teknik Mata Elang
54
Gunung emas
55
Realisasi dan tantangan Damaji
56
Kelompok semut
57
Teknik Penghancur
58
Pertarungan
59
Meminta pengampunan
60
Pertolongan tepat waktu
61
Pemimpin agung
62
Seribu Pedang vs Perisai Abadi
63
Tubuh Dragon terbakar
64
Diajak bergabung
65
Anak tidak berbakti
66
Perempuan bermulut kotor
67
Konflik kecil ditengah kota
68
Pendukung yang kuat
69
Asal usul kerajaan atas langit
70
Titisan Dewi Pringgadani
71
Putri Kipas Kumala
72
Ditya Prabu kembali pusing
73
Raja dan penghulu senjata
74
Memberikan pilihan
75
Tak terkalahkan
76
Di cegat di saat yang salah
77
Bisnis memang mengerikan
78
Balaraja melarikan diri
79
Bernostalgia
80
Kristal Piramida Emas
81
Pengemis dari Utara
82
Ratu Serigala
83
Terlalu sombong
84
Kagum yang berlebihan
85
Berniat melarikan diri
86
Kalam Sejati Penciptaan
87
Perdebatan sengit
88
Raja Bayangan
89
Pulau Hantu
90
Siluman Darah
91
Iblis Kematian vs Semesta Dewi Nirwana
92
Kaisar Pedang
93
Wejangan Eyang Prabu
94
Kampung Rawa Buaya
95
Usaha besar Dragon
96
Hari pertama yang bermasalah
97
Menyelidiki jati diri Dragon
98
Kalah gertak
99
Saling mengancam
100
Ternyata Inkontinensia
101
Manusia jenius sejagat raya
102
Jangan ketawa, punyaku kecil
103
Master yang sebenarnya
104
Minta diangkat menjadi murid
105
Tabib semesta
106
Dragon sangat terkenal
107
Niat jahat
108
Lola kesurupan
109
Mulai melunak
110
Tanda tanda suka
111
Jangan coba coba
112
Rambaya dan Clara beraksi
113
Clara mau diculik
114
Tubuh Ariandi dimasuki jiwa siluman
115
Dewa kera yang jumawa
116
Dragon kalah dan terluka
117
Abdi ku adalah kau bukan aku
118
Ditundukkan
119
Tidak mempan diintimidasi
120
Meminta bantuan Dragon
121
Mulai jadi pahlawan
122
Kedatangan tamu Penting
123
Orang kaya yang sesungguhnya
124
Dragon cari masalah
125
Dragon dilawan
126
Tidak mendapatkan pelayanan yang baik
127
Baru tau rasa dia
128
Baru terbuka rahasia
129
Berdebat tentang perasaan
130
Mencari jalan tengah
131
Dyah dilawan
132
Terbang di dunia jiwa
133
Bertingkah aneh
134
Ancaman serius mulai muncul
135
Upasama melawan dewa judi Cina
136
Jumlah taruhan yang fantastik
137
Dibuat bangkrut daripada dihabisi
138
Giok keberuntungan
139
Selesai tanpa perlu turun tangan
140
Dragon direndahkan
141
Kan tahu akibatnya?
142
Profesor yang arogan
143
Mengatur rencana
144
Permainan dimulai
145
Misi terus berlanjut
146
Sulit memutuskan
147
Tugas yang berat
148
Bumi tampil menyakinkan
149
Bumi kok dilawan
150
Atas Nama Cinta
151
Taman larangan
152
Mustika raja naga
153
Dyah dalam masalah
154
Ditolong malah tak senang
155
Orang orang sombong
156
Dyah jadi taruhan
157
Dragon di ancam
158
Dyah jadi perhatian
159
Sombong dan Arogan
160
Satu masalah lagi sudah selesai
161
Kembali Rungsing
162
Antara Rosmita dan dokter Nara
163
Hampir ketahuan
164
Dragon lulus
165
Ketua tim penguji
166
Meminta identitas
167
Gejolak istana atas langit
168
Menuju perang besar
169
Perubahan wujud kedua
170
Percobaan pembunuhan
171
Kejahatan sistematis lawan bisnis
172
Akibat berani melawan
173
Ditemukan banyak kecurangan
174
Rontok satu satu
175
Bangkrut semua
176
Bukit keberuntungan
177
Bangsa Denawa
178
Mengangkat saudara
179
Pandangan semu
180
Menuju kemenangan
181
Tuan Penguasa Naga
182
Fenomena alam
183
Strategi Bisnis
184
Perombakan
185
Hajar saja
186
Rencana membeli pulau
187
Pulau pertahanan
188
Realisasi dan ancaman
189
Banyak yang tidak senang
190
Di umpamaan nyamuk
191
Serangan yang tiba-tiba
192
Perang lanjutan
193
Man vs Alien
194
Baru ada lawan
195
Teknik Kekosongan Semesta vs Jurus membakar jiwa
196
Sang Naga Dunia
197
Perisai neraka
198
Push Maha Kuasa
199
Tinju bayangan langit
200
Inti kekuatan semesta
201
Sisa sisa kekacauan
202
Memberi pelajaran
203
Domain kekuasaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!