"Kurang ajar!. Dasar manusia sampah!"
"Menghadapi orang macam itupun harus kalah!"
"Percuma berjumlah banyak. Tapi hancur oleh ratusan orang saja!" Ucap Leopard bernada marah
"Kau jangan salah sangka Leo!"
"Sadarlah siapa orang yang mereka hadapi itu!"
"Dia manusia kuat serta banyak ilmunya, dan kekuatannya sangat mengerikan!"
"Kita saja kalah apalagi mereka?" Respon Tejamaya kalem saja
"Jadi apa yang harus kita lakukan ayah?"
"Apakah kita harus diam saja mendengar masalah ini?"
"Sedangkan harta milik kita telah terkuras separoh. Itu semua gara gara orang itu!" Tanya Leopard tidak terima
"Untuk sementara kita berdiam diri dulu."
"Jangan menampakkan gelagat kalau kita yang memprovokasi mereka!" Jawab Tejamaya terkesan pengecut
"Sudah terlambat orang tua!"
"Aku tahu bahwa kalianlah punca masalahnya!" Ucap seseorang yang datang tiba tiba
"Kau?" Respon Tejamaya ketakutan
"Ya!. Ini aku!. Kenapa?. Terkejut?" Jawab orang tersebut mencoba menakuti
"Tidak mungkin!"
"Bagaimana kau bisa muncul tiba tiba seperti ini?"
"Apakah ada seseorang yang membantu mu?" Ucap Tejamaya ingin tahu
"Ya. jelas saja ada!"
"Tapi sekarang dia sedang tidak mau menemui kalian!. dan setia menunggu hasilnya!"
"Namun sebelum itu dia memberi pesan, agar kalian merubah diri sebelum terlambat!"
"Mumpung masih ada kesempatan untuk bertobat." Jawab orang tersebut dengan ekspresi dingin
"Pati anak ku!. Ini tidak seperti yang kau pikirkan."
"Ayah terpaksa mengirim mu ketempat jauh, agar organisasi kita tidak dihancurkan!"
"Tapi..!
"Tapi apa?. Kenyataannya kau telah membuang ku orang tua!"
"Dengan dalih keamanan, ternyata kau malah mengirim ku ke kandang singa!"
"Kalau aku tidak pandai pandai menyelematkan diri. mungkin sudah lama aku mati!"
"Beruntung orang tersebut berjiwa lapang!"
"Dengan kemurahannya, aku dimaafkan, dan masih bisa hidup sampai sekarang. Bahkan telah berubah menjadi orang lain."
"Itu semua gara gara kau orang tua busuk!"
"Mentang mentang bukan anak kandung mu!. seenaknya saja membuang ku ke tempat jauh."
"Hari ini aku datang, karena ingin membuat perhitungan dengan kalian!" Ucap Ranggaspati penuh emosi
"Dengarkan dulu Pati. Ayah tidak bermaksud demikian!. Namun..!"
"Cukup!. Aku tidak butuh penjelasan apapun dari kalian!"
"Sekarang giliran mu untuk aku asing kan!" Bentak Pati dengan garang
"Tidak!. Kau tidak boleh berbuat seperti itu!"
"Aku ini ayah mu!, orang yang telah membesarkan ku!"
"Dan ini kakek mu!. Dia juga sangat berjasa bagi kehidupan mu!"
"Kau jangan berani berbuat macam macam. Nanti kualat!" Bela Leopard mencoba bertahan
"Dengar orang tua!. Kalian bukan siapa siapa lagi bagi ku!"
"Aku ini hanya anak yang terbuang, orang yang kau besarkan karena kasihan dengan nasib ibuku!"
"Tapi kenyataannya, merupakan alat untuk melanggengkan kedudukan mu sebagai ketua organisasi haram ini!"
"Ternyata apa yang kalian perkirakan itu salah!"
"Aku bukan sebagai alat, tapi senjata yang akan memakan tuannya sendiri!"
"Jadi bila aku tidak bersikap sopan. Jangan salahkan aku!"
"Tapi salahkan lah kebodohan kalian itu!" Jawab Ranggaspati marah
Kemudian merilis api biru serta petir merah, dan membangkitkan tenaga dalam nya, untuk di alirkan ke telapak tangan kanannya
Melihat itu Tejamaya menjadi terkejut. Dengan buru buru dia berkata. "Tunggu dulu Pati!. Dengarkan penjelasan kakek mu ini!"
"Ayah dan kakek mu tidak bersalah!"
"Semua itu kami lakukan, karena ingin menyelamatkan mu!"
"Jika kau terus melawan, maka tubuh mu akan meledak, karena kutukan yang telah dipasang oleh badjingan itu sangat kuat" Ucapnya mencoba mempengaruhi alam bawah sadar Ranggaspati
"Cukup!. Jangan kau teruskan!"
"Orang yang kau katakan badjingan itu adalah tuan muda ku!"
"Orang yang telah menyelamatkan hidup ku, dan yang telah merubah hidupku menjadi lebih baik!"
"Kalau kau berani menghinanya lagi!, maka jangan salahkan aku jika api biruku ini akan membakar tubuh mu!" Respon Ranggaspati marah
"Bagaimana bisa?. Bukankah kau selama ini selalu bermusuhan dengannya?"
"Tapi mengapa bisa berteman dengannya?" Tanya Leopard keheranan
"Seekor serigala saja tidak akan mau memakan anaknya!"
"Seekor harimau atau singa juga demikian!"
"Walau mereka lapar. Tidak akan mau mengorbankan anaknya untuk memenuhi perutnya."
"Tapi kalian berdua berbeda!"
"Demi memenuhi ambisi dan keserakahan serta kekuasaan. Kalian malah tega mengorbankan anaknya sendiri untuk di tumbal kan!"
"Beda dengan tuan muda Dragon!"
"Walau aku berkali kali ingin mencelakainya, tapi dengan mudahnya dia memaafkan ku, bahkan menganggap ku sebagai saudara!"
"Jika dia menaruh dendam, maka dengan mudahnya dia menghabisi ku, begitu juga dengan kalian!"
"Namun karena dia orang baik dan penuh welas asih. Aku masih diberi kesempatan untuk hidup!"
"Bahkan kutukan yang ditanam didalam tubuh ku telah dia cabut, dan menggantinya dengan sesuatu yang lebih bermanfaat."
"Tapi sayang, kutukan tersebut masih ada di tubuh kalian."
"Jika dia mau, sudah lama tubuh kalian itu meledak"
"Namun dia belum mau melakukannya, karena dia masih berharap, agar kalian mau merubah diri dan bertobat."
"Tapi nampaknya, semakin diberi hati dan kesempatan, kalian malah semakin ngelunjak, dan terus berusaha ingin mencelakainya!"
"Sekali lagi jika hal itu terjadi maka bersiaplah untuk hancur!" Jawab Ranggaspati cukup panjang
Diam sejenak untuk melihat reaksi dari keduanya. Tak lama kemudian dia bersuara kembali
"Untuk kalian tahu. Tuan muda Dragon telah mengajariku ilmu tingkat tinggi, yang jauh lebih kuat dari ilmu ku terdahulu ku!"
"Seperti yang kau lihat!. Inilah salah satu ilmu yang diajarkannya pada ku!"
"Bahkan masih banyak ilmu yang tidak bisa ku sebutkan satu persatu pada kalian!"
"Menurutku dia orang baik, dan bisa diandalkan untuk memimpin dunia!"
"Karena kebaikannya itulah aku jadi sadar, dan bertekad ingin terus mengabdi padanya!" Jawab Ranggaspati apa adanya
"Gawat!. Ini tidak boleh dibiarkan!"
"Kalau anak ini terus hidup, dia yang akan menjadi batu sandungan kekuasaan ku kedepannya!"
"Oleh karena itu, aku harus membunuhnya mumpung belum begitu kuat!" Batin Tejamaya dalam hati, dan...
Whus!
Blam!
Tiba tiba saja Tejamaya menyerang Pati, dan berniat ingin membunuhnya
Tapi sayang, Pati sudah mengantisipasinya dari awal. Pukulan jarak jauh yang dilancarkan oleh Tejamaya, berhasil dia tahan, dan hancur begitu saja
"Kau ingin membunuh ku Teja?"
"Apakah kau merasa punya kemampuan?" Tanya Ranggaspati tiba tiba
"Apa?. Ba ba bagaimana kau bisa menahan pukulan kuat ku itu?" Jawab Tejamaya gugup
"Itu mudah saja!. Karena aku bukan Pati, tapi Dragon!" Jawabnya
"Tidak mungkin!. Jelas jelas kau adalah Pati!"
"Aku hapal betul bentuk tubuh mu apalagi suara mu itu!"
"Jadi kau jangan coba coba untuk membohongi ku!" Bantah Tejamaya tegas
"Terserah apa kata mu!. Yang jelas aku sudah berkata jujur!"
"Setelah ini bila kau tidak percaya juga. Itu urusan mu sendiri!"
"Lihatlah baik baik siapa kami ini!" Ucap Ranggaspati penuh wibawa
Kemudian berkamuflase menjadi orang lain. Satu Ranggaspati dan yang satunya lagi Dragon
"Bagaimana bisa?. Apakah kalian berdua ini hantu?" Reaksi Tejamaya ketakutan
"Ya!. Aku adalah hantu yang akan mencabut nyawa mu Teja!" Jawab Ranggaspati mendahului tuan mudanya
"Jangan!. Aku akan bertobat! dan berjanji tidak akan mengganggu kalian lagi!"
"Tolong ampuni nyawa tua ku ini!" Ucap Tejamaya semakin ketakutan
"Ayah sadar lah!. Lihat baik baik siapa kedua orang ini!"
"Mereka bukan Dragon maupun Pati. Tapi anak buah kita sendiri!" Ucap Leopard mencoba mengingatkan orang tuanya
"Tidak!. Dia tuan muda Dragon, juga Pati anak mu itu!"
"Kau jangan coba coba untuk membohongi ku Leo!" Jawab Tejamaya tetap ngotot
Plak!
"Argh!" Jerit Tejamaya kesakitan, saat pipinya ditampar oleh anaknya
"Sadarlah ayah!. Dia bukan mereka. tapi orang lain!" Teriak Leopard mencoba berusaha menyakinkan ayahnya
Padahal yang dilihat oleh Tejamaya itu, memang benar benar Dragon dan Pati. Tapi dalam pandangan Leopard malah sebaliknya
Dalam pandangannya, mereka berdua itu adalah komandan utama organisasi, yang bertugas menjaga tuannya
Jadi pendapat mereka berbeda, dan itu memang disengaja oleh Dragon
Plak!
Tiba tiba wajah Leopard ditampar kuat kuat oleh Tejamaya, hingga membuatnya tersungkur, dan lagi..
Bhug!
Gdubrak!
Sebuah tendangan cukup kuat mendarat persis di perut Leopard, hingga membuatnya terdorong dan menabrak meja hingga roboh
"Ayah, hentikan!. Aku ini anak mu!. Kenapa kau malah memukul ku?" Ucap Leopard tidak terima
"Kau bukan anak ku!. Kau adalah Pati, anak yang ingin aku bunuh itu!" Jawab Tejamaya tidak percaya
"Kurang ajar!. Ternyata kau adalah Dragon!, orang yang ingin aku hancurkan!" Ucap Leopard sudah mulai terpengaruh
Kemudian berdiri dan langsung menyerang ayahnya
Dragon dan Pati yang melihat itu, hanya diam saja
Tapi tak lama kemudian, setelah pertengkaran antara Leopard dan Tejamaya hampir mencapai puncaknya, Dragon pun berkata. "Ayo kita kembali!"
"Orang tua ku kemungkinan sudah menungguku di sana!" Ujarnya
"Baik tuan muda!" Jawab Pati patuh
"Untuk hari ini, aku rasa sudah cukup memberi pelajaran pada kedua orang itu "
"Lain kali jika mereka berulah lagi, baru boleh melakukan tindakan balasan." Ucap Dragon berwibawa
"Siap tuan muda!" Jawab Pati senang. Kemudian ikut pergi bersama tuan mudanya, untuk kembali melanjutkan perjalannya ke kota emas
Sementara itu sepeninggal mereka berdua, kondisi Leopard dan Tejamaya sudah tidak karuan lagi
Wajah keduanya sudah babak belur, dan banyak mengeluarkan darah. Begitu juga dengan tubuh mereka
Masing masing mengalami luka dan berdarah darah. Tapi setelah Dragon dan Pati pergi, pandangan mereka baru berubah, dan baru menyadari kebodohan masing masing
Ternyata mereka berkelahi satu sama lain, karena Tejamaya melihat, bahwa anaknya itu Pati. Sedangkan bagi Leopard melihat ayahnya itu Dragon
Maka dengan bringas nya dia menyerang Tejamaya, sedangkan Tejamaya balas menyerang anaknya. Namun setelah Dragon pergi, mereka baru berangsur sadar dari pengaruh ilusi, yang diciptakan oleh Dragon tersebut
"Apa yang terjadi?. Kenapa wajah dan tubuh ayah terluka begitu?"
"Apakah ayah berkelahi dengan mereka?" Tanya Leopard kebingungan
Plak!
"Dasar bodoh!. Bukan mereka yang menyerang ayah, tapi kau!" Jawab Tejamaya marah, dan baru menyadarinya apa yang terjadi
"Lalu dimana mereka?"
"Apakah yang kita lihat tadi memang benar benar Pati juga badjingan itu?" Tanya Leopard lagi ingin tahu
"Ayah juga tidak tahu dan jangan diperdebatkan lagi!"
"Ayo cepat obati luka kita agar tidak infeksi!" Jawab Tejamaya kesal
"Bahaya!. Jika anak itu mau, nyawaku juga nyawa anak ku pasti akan binasa"
"Apa yang harus aku lakukan?"
"Apakah aku aku harus menghentikan permusuhan ini, dan menyatakan tunduk pada kekuasaan anak itu?" Batin Tejamaya dalam hati dan merasa bimbang
"Tejamaya!. Jika kau menyerah, Maka pengorbanan mereka akan sia sia!"
"Teruskan berjuang!, dan yakinkan diri, bahwa kau akan menang!"
"Jangan berputus asa!. Sewa tentara bayaran yang ada di benua itu!"
"Aku yakin mereka bisa dihancurkan!" Ucap sisi gelap Tejamaya saling berlawanan
"Aaaarrrkkhh!" Teriaknya keras keras
"Ada apa ayah?. Kenapa ayah berteriak begitu?" Reaksi anaknya terkejut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Josss...
2023-01-21
0
Aliono Yandi
mantap dragon lanjutkaan
2022-12-07
0
Aliono Yandi
mantap dragon
2022-12-07
0