"Kalau Pati sudah mengeluarkan ilmu seperti itu, jarang ada yang selamat!"
"Dulu pengawal yang ilmunya cukup tinggi pun, dibuat tidak berdaya oleh Pati!"
"Kini lawannya seorang gadis remaja, yang ilmu nya belum diketahui, apakah tinggi atau tidak."
"Jika gadis itu mati. Pati akan mendapatkan masalah besar di sini!"
"Sepertinya gadis itu bukan anak orang sembarangan!"
"Mansion nya saja besar seperti itu."
"Lihat jumlah bodyguard-nya semakin bertambah!"
"Jika Pati membunuh gadis itu, aku yakin mereka pasti akan membalas dendam!" Jawab Albion dengan ekspresi khawatir
"Jadi apa yang akan kau lakukan Al?" Tanya Darta ingin tahu
"Aku harus mencegahnya sebelum terlambat!" Jawab Albion mantap dan tanpa ragu ragu lagi
"Kalau begitu tunggu apa lagi!"
"Tunggu sepertinya sudah sangat terlambat!"
"Pati sepertinya sudah selesai merilis ilmunya, dan akan menyerang gadis itu!" Pekik Darta merasa cemas
Bam!
Dhuar!
"Argh!" Jerit seseorang terdengar nyaring, dan dari mulutnya menyemburkan darah segar, walau tidak begitu banyak
Anak buahnya yang melihat itu menjadi cemas, dan segera berseru lantang
"Tuan muda!" Ucap mereka serempak
Rata rata wajah mereka pucat. Takut tuan mudanya kenapa kenapa. Tapi ada dua orang yang merasa bersyukur atas kondisi tuan mudanya itu
Mereka berdua adalah dua orang pengawal, yang barusan tadi dimaki oleh Ranggaspati, dan berharap agar dia mati
Namun harapannya tidak terkabul, karena Ranggaspati hanya mengalami luka dalam
Tapi tak lama kemudian tubuhnya bergetar hebat, sambil berguling guling di lantai semen depan gerbang mansion itu
Rasa sakit yang tak tertahankan. membuat dia meraung sekuat kuatnya. Mungkin dikarenakan
peredaran darahnya jadi kacau. akibat telah berani melanggar larangan dari Dragon, agar tidak menggunakan kalamurka nya untuk berbuat kejahatan
Karena rasa sakit itu, mata Ranggaspati melotot lebar. Mulutnya juga demikian. dengan gigi giginya saling bertautan, karena merasa sangat kesakitan
Ditengah peristiwa itu terjadi, muncul seorang pemuda yang mengeluarkan aura yang sangat kuat sekali
Pandangan matanya tajam, setajam mata elang yang sedang melihat mangsa, dan tidak bisa didekati, akibat kuatnya aura kekuatan dari dalam tubuhnya
Clara dan 16 pengawalnya, termasuk Albion, Darta juga anak buah Ranggaspati yang lain, pun merasakan kuatnya aura tersebut, hingga membuat tubuh mereka tidak bisa bergerak, karena aura tersebut sangat mengintimidasi sekali
Ada rasa ngeri dalam hati. Masing masing hanya bisa bertanya, siapa gerangan orang yang datang secara tiba tiba itu, dan kenapa auranya sangat kuat sekali
Kebetulan Dragon berdiri membelakangi mereka, jadi mereka tidak tahu siapa yang muncul secara tiba tiba itu
Baru kali ini mereka mengalami hal tersebut terutama Clara. Gurunya saja tidak sekuat itu, apalagi bisa muncul secara tiba tiba, dan itu sangat jauh sekali
"Tampan sekali pemuda itu! walau baru terlihat dari belakang."
"Sepertinya aku mengenalnya, dan pernah bertemu beberapa tahun yang lalu. Tapi siapa ya?" Batin Clara dalam hati
Dalam kebingungan serta kekacauan seperti itu, orang tersebut mengeluarkan seberkas sinar dari jari telunjuknya, dan diarahkan ke tubuh Ranggaspati
"Argh!" Teriak Ranggaspati kesakitan. lalu berhenti, dan mendadak gerakan liarnya tidak ada lagi, diam tidak bergerak. Pingsan
Orang yang baru datang itu, telah mencabut ilmu kalamurka milik Ranggaspati. Sekaligus mencabut formasinya, dan mengembalikan aliran darahnya seperti semula
Walaupun telah dicabut, tapi orang tersebut menggantinya dengan ilmu biasa, yang sama dengan ilmu yang dikuasai oleh Clara. Tingkatannya pun hampir sama
Suatu hari nanti, ilmu kalamurka yang telah diambil oleh orang tersebut, akan dikembalikan lagi pada Ranggaspati, jika dia insyaf, dan berjanji tidak akan lagi berbuat kejahatan pada siapapun
Setelah semuanya selesai, orang tersebut segera berkata. "Bawa tubuh tuan mu itu kembali!"
"Setelah dia siuman, maka dia akan berubah menjadi orang baik"
"Jika dia bertanya, siapa yang telah membuat tubuhnya kesakitan seperti itu. Katakan padanya, bahwa itu adalah perbuatan ku, Dragon, putra penguasa Birawa Group dari kota emas!"
"Jika dia tidak terima!. Silakan datang ke kota ku, dan buat perhitungan dengan ku di sana!" Ucap Orang tersebut tegas, yang ternyata adakah Dragon
Wus!
Dragon melambaikan tangannya ke arah tubuh Ranggaspati, dan delapan orang anak buahnya, untuk dikirim kembali ke rumah mereka
Sedangkan yang lain. termasuk Albion, Darta dan dua lainnya, sengaja ditinggal oleh Dragon di tempat itu
"Dengarkan kalian yang masih tersisa!. Terutama kau paman dari Ranggaspati!"
"Aku sengaja membiarkan keponakan mu hidup, karena aku ingin melihat dia berubah, dan tidak lagi berbuat kejahatan!"
"Aku ingin gelar malaikat kecil pencabut nyawa, yang disematkan orang padanya bisa hilang, dan berganti menjadi malaikat penolong pula" Ucap Dragon cukup tegas. Kemudian memberi kesempatan pada yang lain untuk berbicara
"Maaf sebelumnya tuan muda! Saya sudah lama mendengar nama besar anda, terutama tuan besar ayah anda itu!"
"Tapi kami tidak menyangka bahwa orang tersebut adalah anda." Ucap Albion berterus terang
"Inilah aku apa adanya paman Albi!"
"Orang orang diluar saja yang melebihi lebihkan berita tentang ku, dan itu belum tentu benar!" Jawab Dragon merendah
"Tidak tuan muda!. Justru yang kami lihat, jauh lebih luar biasa dari apa yang kami dengar!" Respon Albion takjub
"Ketahuilah paman Albi, juga kalian semua yang ada disini, termasuk kau Clara!"
"Ranggaspati itu adalah korban keserakahan dari seseorang, yang ingin membalas dendam pada murid murid perguruan senior senior nya!"
"Tugasku adalah untuk menyelamatkannya, dari pada harus membunuhnya!"
"Aku tahu apa yang telah terjadi pada tuan mu itu!"
"Dia sekarang telah dibuang, karena jati dirinya yang tidak sesuai keinginan Leopard juga Tejamaya!"
"Kedatangannya ke negara ini karena dalam urusan pengasingan itu!"
"Tapi kedatangannya tidak sendirian."
"Ada delapan orang yang senantiasa mengawasinya!"
"Dan mereka sedang bersembunyi!"
"Untuk itu! segera tunjukkan wajah kalian, sebelum aku sendiri yang bertindak!" Ucap Dragon tegas sekali
"Bagaimana ini?" Pemuda itu sudah tahu siapa kita, dan tempat kita bersembunyi!"
"Kalau kita tidak segera keluar, aku khawatir dia akan murka pada kita!" Ucap pemimpin tim elit itu merasa khawatir
"Kalau begitu tunggu apa lagi?. Ayo kita temui orang itu!" Jawab anak buahnya memberi usul
"Ayo!" Respon pemimpin tim elit itu setuju. Kemudian segera keluar dari persembunyiannya
Begitu mereka sampai, langsung memberi salam pada Dragon, karena mereka sudah tahu siapa dia sebenarnya
"Salam tuan muda!" Ucap kedelapan orang itu serempak
"Terima kasih!" Respon Dragon datar. Kemudian berkata lagi.
"Mulai saat ini tugas kalian di negara ini telah selesai!"
"Kembali dan katakan pada tuan mu. Jika masih ingin mencelakai Pati, maka mereka akan berurusan dengan ku!"
"Katakan juga pada tuan kalian itu. Jika mereka berani membantah perkataan ku . Maka akan menghukum mereka berdua!" Ucap Dragon penuh penekanan
"Baik tuan muda!" Jawab delapan orang itu patuh
"Sekarang kembalilah!" Sambut Dragon penuh intimidasi, dan..
Wus!
Tubuh delapan orang itu, tiba tiba tersedot masuk kedalam sebuah lingkaran aura, dan segera mengirimkannya ke negara tempat mereka tinggal
Kini di lokasi tersebut hanya tinggal Albion, Darta, Clara juga 16 anak buahnya. Tapi mereka tidak berani mendahului berbicara, karena perbawa Dragon yang sangat luar biasa itu
Namun tak lama kemudian Dragon membuka suara." Apa kabar Clara?. Apakah kau baik baik saja?" Tanya Dragon cukup mengena di hati
"Kak Draco!" Teriak Clara kegirangan. Kemudian berlari ke arah Dragon dan langsung memeluknya dengan mesra
Dia tak mau tahu dengan keberadaan pengawalnya. apalagi Albion dan tiga bawahannya. Yang penting baginya, hari ini dapat melampiaskan rasa rindunya pada Dragon, orang yang dulu dibencinya, gara gara Dion ayahnya
Tapi bagi Dragon lain lagi cerita. Selama hidupnya, belum pernah mendapatkan perlakuan seperti itu, kecuali dari ibunya
Karena terkejut dan malu, Dragon bergegas berkata.
"Tolong lepaskan pelukan mu Clara?" Reaksinya malu malu
"Tidak mau!. Kedatangan ku ke Indonesia karena ingin bertemu dengan mu!"
"Sudah dapat tak mungkin aku lepaskan!" Jawab Clara dengan sikap bandelnya
"Baik! baik!.Tapi tolong lepaskan dulu, agar aku bisa menyampaikan berita penting pada mu!" Respon Dragon cukup masuk akal
"Baik!. Tapi setelah itu jangan tinggalkan aku!" Jawab Clara
manja. Kemudian melepaskan pelukannya dari tubuh Dragon, sambil bersungut sungut tidak senang
"Huh selamat!. Batin Dragon dalam hati, dan terlihat lucu
Baru kali ini dalam usianya yang ke 16 tahun lebih, di hadapkan pada kondisi serba salah, karena berurusan dengan masalah perasaan seseorang
Dragon dalam usianya yang seperti itu, sedikit banyaknya tahu tentang ungkapan perasan tersebut, walau tidak diucapkan secara langsung, tapi melalui perbuatan saja, dan dia takut untuk menanggapinya
Baginya usia muda sepertu itu, apalagi Anong dan Clara, masih banyak yang harus mereka lakukan, ketimbang memikirkan masalah cinta dan percintaan
Dalam kegalauan seperti itu, Dragon membatin dalam hati "Huh!. Wanita memang mahluk mengerikan!"
"Ilmu ku saja tidak mampu mengalahkannya!"
"Apa yang harus aku lakukan?" Batinnya galau
"Kak Draco. Apa yang yang ingin kakak sampaikan?" Tanya Clara tidak sabaran
"Eh itu!" Jawab Dragon gugup.
Padahal dia sedang menata hatinya agar tidak gugup, karena mendapatkan persoalan baru yang pertama kali dialaminya itu
Di satu sisi dia ingin tampil apa adanya, tanpa ada intrik yang melibatkan perasaan orang lain padanya
Sedangkan ungkapan perasaan putri mahkota kerajaan Thailand saja, tidak dia gubris. apalagi ini
Kepulangannya ke Indonesia hanya sendiri, dengan meninggalkan para pengawalnya di sana. Tapi setelah semua urusannya selesai, dia akan pergi lagi ke sana
Tiba tiba saja dia meninggalkan Anong Achara, yang saat itu seperti ingin mengungkapkan perasaannya pada Dragon
Tapi Dragon dengan lugunya berkelit, disertai alasan ingin menyelamatkan seseorang. yang nyawanya sedang terancam, karena ulah Ranggaspati, yang sudah diceritakan sebelumnya
Entah kebetulan atau apa. Saat itu Dragon sedang dihadapkan pada dilema cinta, antara menanggapi atau menolaknya
Namun karena dia tidak mau mengecewakan hati seseorang, dan pada saat itu hatinya tergerak ingin menyelematkan Clara. Maka tanpa menunggu persetujuan dari Anong Achara, Dragon pergi meninggalkannya begitu saja
Tapi tanpa dia sadari, perbuatannya yang seperti itu, membuat Anong Achara menangis sedih, dan langsung membuat seisi istana, menjadi kalang kabut
Mongkut Kittirong dan permaisurinya yang mengetahui punca kesedihan putrinya, hanya tersenyum saja
Mereka menyadari, usaha anak gadisnya mendekati pujaan hatinya belum berhasil, dan masih butuh perjuangan cukup panjang, akibat usianya masih terlalu muda
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Hendra Yana
kaya nya seru Thor
2023-04-18
0
neng ade
wah . Draco udh mengalami apa yg ayah nya alami dicintai 2 gadis sekaligus.. cuma beda nya yg du alami Draco dan 2 gadis itu masih sangat muda . 😁
entah siapa nanti yg akan memenangkan hati Draco dan menjadi pendamping hidup nya
2023-02-25
2
Jimmy Avolution
Terus...
2023-01-20
0