Apakah kau kacungnya

Tak lama setelah Dragon berseru begitu, ratusan orang keluar secara bersamaan, dan membuat suasana yang tadinya riuh menjadi tenang

Tidak ada yang tidak tercengang melihat pemandangan tersebut, termasuk juga empat orang pemimpin utama organisasi cabang itu

Menurut mereka, peristiwa itu merupakan kejadian langka, bahkan tidak pernah dijumpai dibelahan bumi manapun

Baru kali inilah mereka melihat, ada orang yang mampu memunculkan begitu banyak orang, dari tempat yang tidak mereka ketahui

Menurut mereka lagi, hal tersebut sungguh ajaib, dan sukses membuat pergerakan mereka menjadi kacau

Nyali yang semula berkobar mendadak ciut, dan rasa takut menyelimuti hati mereka tanpa terkecuali

Sebaliknya bagi orang orang yang baru datang, hal itu sudah biasa, dan tidak lagi merupakan suatu keajaiban

Diantara mereka sudah sering melakukan perjalanan dengan cara begitu. Kalaupun mereka kagum, hanya berani diucapkan dalam hati

Penampilan mereka rata rata sangat keren sekali, dengan balutan kekuatan yang sangat kentara, terpancar dari tatapan mereka yang tenang, tapi menyimpan sejuta ancaman

Sementara di pihak Rekso dan kroni kroninya itu. Semua orang yang tadinya sedang bergerak mengepung Dragon dan Prameswari, mendadak berhenti, dan mengurungkan niatnya

Masing masing saling berpandangan, seperti meminta pendapat dari temannya, termasuk pada pemimpinnya itu

Di pihak Rekso juga adiknya, tak luput dari rasa terkejut. Mereka tidak menyangka kalau Dragon masih menyimpan kartu as, yang sewaktu waktu bisa digunakan untuk menyerang

Namun tak lama kemudian, Rekso berhasil memenangkan diri. Lalu berseru lantang, untuk membangkitkan semangat anak buahnya dengan berkata. "Semuanya tenang!"

"Jangan terpengaruh dengan penampilan mereka!"

"Jumlah kita jauh lebih banyak! Aku yakin kita pasti menang!" Ucap Rekso mencoba memberi semangat dan ingin menenangkan anak buahnya itu

Kemudian berseru pada Dragon, untuk menunjukkan bahwa dirinya tidak takut

"Anak muda!. Jangan kau kira dengan mendatangkan orang orang mu secara tiba tiba itu, akan membuat kami takut!"

"Justru semakin membuat semangat kami untuk menghancurkan kalian menjadi semakin kuat!"

"Tapi aku akui, sihir yang kau gunakan untuk mendatangkan mereka, belum pernah kami jumpai selama hidup!"

"Namun jangan senang dulu!"

"Hari ini akan kami buktikan, bahwa kelompok Rekso tidak mudah untuk di kelabui!" Ucapnya menantang

Lalu memandang kearah anak buahnya, dengan seruannya yang terkesan dipaksakan "Kalian semua!. Tunggu apa lagi!"

"Cepat ringkus mereka, dan habisi tanpa sisa!" Ucap Rekso memberi perintah

"Baik!" Jawab ribuan anak buahnya serempak. Hingga suaranya terdengar seperti memenuhi langit, dan sangat mengintimidasi sekali

Lalu memposisikan dan mengambil perannya masing masing. Ada yang membentuk formasi bertahan. Ada yang mengepung dengan senjata terhunus, bahkan ada yang menodongkan senjata otomatis dari jarak jauh

Sementara dua puluh orang komandan mereka, juga tidak tinggal diam. Dengan cekatan mereka mengatur pasukannya masing masing, untuk menempati posisi yang sudah diatur sebelumnya, agar tidak mudah untuk di serang

Sementara mereka begitu, Dragon malah tenang tenang saja. Dia tidak terlihat sibuk atau takut. Begitu juga dengan empat ratus anak buahnya itu

Dengan tenang mereka menunggu perintah, dan tetap berdiri dibelakang tuannya

Sementara para komandan, berdiri sedikit dibelakangnya dan tetap setia menunggu perintah untuk menyerang

Penampilan mereka yang seperti itu, terlihat sangat berkelas sekali, dan terkesan tidak mudah untuk diintimidasi atau di takut takuti

Dragon yang menjadi pemimpin utama mereka, telah berhasil membuat anak buahnya tampil sangat menyakinkan

Sebaliknya Dipihak Rekso juga demikian. Setelah persiapan dirasa cukup, dan posisi yang ditempati menguntungkan mereka. Rekso yang menjadi ketua utamanya, segera memberi perintah

"Ragu bersenjata. Tembak!" Teriak nya lantang

Segera setelah seruannya itu. Terdengar suara tembakan yang bertubi tubi. Tret! tret! tret!

Dor! Dar! dor!

Tapi...

Ting! Ting! Ting!, dan..Wus!

Ribuan peluru, yang dimuntahkan dari moncong senjata otomatis yang mereka pegang, tidak satupun bisa mengenai tubuh anak buah Dragon, malah terpental balik, dan mengenai salah seorang diantara mereka, walau tidak sampai mati

Melihat kejadian itu. Reksa yang sedari tadi diam, ikut bersuara keheranan. "Sihir apa yang mereka gunakan?"

"Ribuan peluru sebanyak itu, tidak mampu menembus pertahanan mereka."

"Jangankan mengenai sasaran, masuk dalam lingkaran mereka pun tidak bisa."

"Jika begini terus, alamat peluru mereka akan habis, dan mudah untuk diserang!"

"Regu senjata semi berat. Gunakan bazoka kalian, dan hancurkan pertahanan mereka!"

"Aku ingin melihat, apakah peluru berdaya ledak tinggi, tidak mampu juga menghancurkan posisi mereka?" Ucap Reksa memberi perintah

Tak lama kemudian, ratusan orang, terlihat mengambil posisi menembak, dengan senjata bazoka di bahu masing masing. Dan tak lama kemudian, terdengar sebuah komando, yang menyuruh mereka untuk segera bertindak

"Tunggu apa lagi!. Tembak!" Serunya lantang, lalu...

Blup! Blup! blush!

Dhuar! Dhuar! Dhuar!

Blam!

Ratusan peluru bazoka meledak di udara, dan tidak sampai mengenai Dragon serta anak buahnya. Malah ada belasan peluru tersebut berbelok arah, dan meledak di dekat pemilik nya sendiri

Tentu saja kejadian itu membuat keadaan pasukan bazoka menjadi kacau balau. Banyak diantara mereka yang mati meregang nyawa. Bahkan ada yang anggota tubuhnya hancur sebagian

Melihat itu, membuat Rekso dan seluruh anak buahnya menjadi tercekat diam, sangat terkejut, termasuk juga Wisanggana dan Wisanggeni

Keterkejutan mereka bertambah menjadi jadi, setelah muncul seseorang, yang dikawal oleh dua belas anak buahnya di depan mereka

Yang membuat mereka terkejut bukanlah jumlahnya, tapi raut wajah yang sangat mereka kenal, dan paling membuat mereka takut dahulu nya

"Malaikat kecil pencabut nyawa!.Tuan muda Pati!" Teriak Rekso kuat

"Apakah kau masih mengenali wajah ku orang tua busuk?"

"Dulu kaulah orang yang paling berani menentang perintahku!"

"Tapi sekarang jangan coba coba!" Jawab orang tersebut cukup berwibawa, yang ternyata adalah Ranggaspati. Orang yang dulunya adalah musuh Dragon. Tapi sekarang sudah ditaklukkan, dan dijadikan bawahannya

Ternyata secara diam diam dan tidak diketahui oleh seluruh anak buahnya. Dragon menghubungi Pati, agar bersedia di libatkan dalam penyerangan itu

Mendapat perintah tersebut, Pati dan dua belas pengawal utamanya menjadi senang, dan langsung bersiap untuk diberangkatkan, walau mereka tidak tahu bagaimana caranya

Alih alih berpikir keras. Tiba tiba tubuh mereka tersedot masuk kedalam sebuah lingkaran cukup besar, dan dibawa ke suatu tempat, yang belum pernah mereka kunjungi

Tiba tiba saja mereka sudah berada di tempat lain, dan dihadapan mereka ada ribuan orang yang sedang mengepung Dragon juga anak buahnya

Pemandangan tersebut, tentu saja membuat mereka keheranan sekaligus takut. Tapi tidak buat Pati

Dengan lantangnya dia berseru demikian, dan terkesan menekan bekas anak buahnya dulu untuk tunduk

Tapi yang dituju hanya sempat terkejut sebentar, kemudian tertawa terbahak bahak

"Hahahaha!. Dulu kau boleh menakuti ku begitu tuan muda yang terbuang!"

"Tapi sekarang tidak akan lagi!"

"Dulu aku hormat dan takut pada mu, karena kakek juga orang tua mu itu!"

"Tapi sekarang jangan mimpi untuk mendapat penghormatan dari ku lagi!"

"Hari ini kebetulan kau datang, maka sekalian saja untuk ku hancurkan, sebagai pembalasan dendam perlakuan mu dulu pada ku!"

"Tapi tunggu dulu!. Bagaimana kau bisa bergabung dengan anak muda itu?"

"Apakah sekarang kau telah menjadi kacungnya?" Ucap dan tanya Rekso keheranan

"Jangan banyak omong!"

"Terimalah hukuman dari ku! karena telah berani menyinggung tuan muda Dragon!" Respon Ranggaspati marah

"Terimalah ini!" Teriaknya lantang

Tak lama berselang, dari tangan kanannya muncul seberkas sinar yang cukup menyilaukan, dan dipenuhi energi yang sangat kuat. Lalu tanpa menunggu jawaban dari Rekso lagi, dilemparkannya sinar itu ke arah lawannya

Tindakan Pati yang tiba tiba itu, tentu saja membuat Rekso tidak siap. Tapi Wisanggana yang berada di belakangnya bertindak cepat

Dengan mengandalkan ilmu Sagara Geni, sinar menyilaukan itu di hancurkannya di udara, dan efeknya menyebar kemana

"Siapa kau?. Kenapa bisa menghalau serangan ku?" Ucap Ranggaspati keheranan

"Kau tidak perlu tahu siapa aku!"

"Tapi bersiaplah untuk aku hukum!"

"Tindakan mu yang menyerang paman ku secara diam diam itu, telah membuat ku tersinggung!"

"Aku ingin melihat, apakah nama besar mu sesuai dengan ilmu mu!" Jawab Wisanggana cukup menohok sekali

"Kurang ajar!"

"Kalau hari ini aku tidak berhasil merobek mulut busuk mu itu. Maka aku akan mengurung diri, dan tidak akan berkecimpung lagi dalam urusan dunia!" Respon Ranggaspati tidak terduga

"Kalian semua keluarlah dari formasi ini!, dan beri hukuman pada orang orang yang tidak tahu diri itu!". Ucap Dragon memberi perintah

"Siap laksanakan tuan muda!" Jawab seluruh anak buahnya patuh, dan terkesan tidak kenal takut

Padahal mereka sedang dikepung oleh ribuan orang yang memegang berbagai macam senjata. Tapi sedikitpun mereka tidak takut atau khawatir akan menjadi korban

Mereka sangat yakin, tuan mudanya tidak akan bertindak bodoh, dengan menyuruh mereka untuk keluar dari formasi pertahanan. Pasti dia sudah mempunyai rencana sendiri, dan entah apa rencana tersebut

"Orang tua!" Terdengar Dragon memanggil, yang ditujukan pada Rekso

"Sekali lagi aku beri kau kesempatan, agar membatalkan niat mu untuk membuat permusuhan dengan kelompok Birawa Group!"

"Jika kau masih bersikeras untuk melawan, maka jangan salahkan aku, jika kelompok mu hari ini akan musnah!" Ucap Dragon memberi penawaran

"Sudah aku katakan!. Aku dan anak buah ku tidak akan menyerah walau nyawa taruhannya!"

"Mari kita buktikan!. Kelompok mu atau kelompok ku yang akan menang dalam pertarungan ini!" Jawab Rekso penuh tantangan

Kemudian memerintahkan, kepada seluruh anak buahnya untuk bertindak

Melihat itu Dragon tidak bisa berbuat apa apa. Dengan terpaksa menyebarkan formasi penghancuran serta perlindungan, agar anak buahnya tidak ada yang menjadi korban

Dalam sekejap saja pertarungan terjadi dimana mana. Tim yang dipersenjatai dengan senjata otomatis, menyasar tim lawan yang juga bersenjata otomatis

Baku tembak segera terjadi antara mereka. Beruntung tempat terjadinya baku tembak tersebut, terjadi di sebuah lapangan yang cukup luas, diluar dari pertempuran antar petarung petarung yang mengandalkan senjata atau tangan kosong

Dalam sekejap saja, tim lawan berhasil dihabisi oleh anak buah Dragon , karena mereka memang benar benar mantan tentara yang terlatih. Hingga tidak mengalami kesulitan sama sekali

Diantara mereka ada belasan mantan penembak jitu. Tiap bidikannya tidak ada yang meleset, dan bertugas melindungi temannya yang lain , jika sewaktu waktu di

bokong oleh lawannya

Sementara ditempat lain, ratusan petarung yang terdiri dari ninja, samurai dan assassin, terlihat sedang bertarung dengan sesama ninja dan sejenisnya

Gerakan mereka yang lincah dan tidak terduga itu, saling membingungkan lawan lawannya. Apalagi gerakan para ninja. Sebentar berada di atas bangunan, dan sebentar berada di lapangan

Tapi gerakan yang dilakukan oleh ninja kubu Dragon, jauh lebih cepat dari gerakan ninja kubu Rekso. Serangan serangan ninja kubu Dragon terlihat sangat mematikan

Kemanapun mereka bergerak, ada ninja musuh yang terpotong anggota tubuhnya, atau leher yang terpisah dari badan

Rata rata mereka mati dengan bagian tubuh yang terpotong, bahkan ada beberapa ninja yang mati dengan tubuh yang tidak utuh, dan mati seketika

Sedangkan para petarung lain, saling berhadapan dengan musuh yang mempunyai keahlian yang sama

Langit, Awan dan Bumi, yang dalam hal ini bertindak sebagai komandan pasukan, bergerak sangat lincah sekali

Tiap menyerang, pasti akan ada lawan yang mati. apalagi lawan yang dihadapi bukan tandingannya

Melihat ketimpangan tersebut, salah seorang petarung tingkat satu, yang diserahi tugas sebagai komandan pasukan utama menjadi murka

Dengan lantangnya dia berteriak, dan ditujukan buat Langit, Awan dan Bumi

"Apakah pantas seorang komandan, berhadapan dengan kroco kroco seperti mereka?"

"Jika kalian benar punya malu dan merasa kuat, hadapilah aku!"

"Jangan satu satu, tapi maju tiga sekaligus!"

"Niscaya dalam satu pukulan, tubuh kalian akan hancur!" Teriaknya keras keras

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

seru dan juga tegang .. semoga Dragon dan anak buah nya menang dlm pertempuran itu

2023-06-07

0

Christian Mamuaja

Christian Mamuaja

terlalu bertele-tele...mau berantem ya berantem bukan bercerita...!!!

2023-01-24

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Josss...

2023-01-21

0

lihat semua
Episodes
1 Rencana jangka panjang
2 Perselisihan
3 Dragon gugup
4 Seni Bela Diri Taiji
5 Sulit memutuskan
6 Raksa dan Api
7 Dendam turunan
8 Naluri seorang ibu
9 Terbongkar semua
10 Apakah kau kacungnya
11 Petir api biru
12 Nyawa Pati terancam
13 Pukulan raja Bajra
14 Keris kyai Sengkelet
15 Masih ada musuh lain
16 Halusinasi
17 Penyusup amatir
18 Menyusun rencana
19 Ada saja yang mencari masalah
20 Langkah Seribu Bayangan
21 Sosok penolong
22 Sudah jatuh ketimpa tangga pula
23 Sisi lain Dragon
24 Mewujudkan rencana
25 Sadarlah kau hai orang tua!
26 Itulah jalan cintaku
27 Mengakui
28 Ivory dilawan
29 Hari pertama yang bermasalah
30 Pecundang bergaya
31 Masuk dalam kelompok
32 Terkena formasi dan wanita licik
33 Takluk tanpa terluka
34 Mulai bereaksi
35 Lokasi mereka ditemukan
36 Masuk perangkap
37 Angin kilat dan petir
38 Pekerjaan nyaris mustahil
39 Pendekar Semesta
40 Mendapat pengikut baru
41 Pekerjaan besar
42 Kota belum bernama
43 Ilmu menggandakan
44 Kota Naga
45 Naga Pertala dan naga Seruni
46 Pahlawan super
47 Mereka terluka
48 Akhirnya menang
49 Inti Pedang Pemesta
50 Jurus aneh
51 Membuat kota lagi
52 Ilmu kepalan batu
53 Teknik Mata Elang
54 Gunung emas
55 Realisasi dan tantangan Damaji
56 Kelompok semut
57 Teknik Penghancur
58 Pertarungan
59 Meminta pengampunan
60 Pertolongan tepat waktu
61 Pemimpin agung
62 Seribu Pedang vs Perisai Abadi
63 Tubuh Dragon terbakar
64 Diajak bergabung
65 Anak tidak berbakti
66 Perempuan bermulut kotor
67 Konflik kecil ditengah kota
68 Pendukung yang kuat
69 Asal usul kerajaan atas langit
70 Titisan Dewi Pringgadani
71 Putri Kipas Kumala
72 Ditya Prabu kembali pusing
73 Raja dan penghulu senjata
74 Memberikan pilihan
75 Tak terkalahkan
76 Di cegat di saat yang salah
77 Bisnis memang mengerikan
78 Balaraja melarikan diri
79 Bernostalgia
80 Kristal Piramida Emas
81 Pengemis dari Utara
82 Ratu Serigala
83 Terlalu sombong
84 Kagum yang berlebihan
85 Berniat melarikan diri
86 Kalam Sejati Penciptaan
87 Perdebatan sengit
88 Raja Bayangan
89 Pulau Hantu
90 Siluman Darah
91 Iblis Kematian vs Semesta Dewi Nirwana
92 Kaisar Pedang
93 Wejangan Eyang Prabu
94 Kampung Rawa Buaya
95 Usaha besar Dragon
96 Hari pertama yang bermasalah
97 Menyelidiki jati diri Dragon
98 Kalah gertak
99 Saling mengancam
100 Ternyata Inkontinensia
101 Manusia jenius sejagat raya
102 Jangan ketawa, punyaku kecil
103 Master yang sebenarnya
104 Minta diangkat menjadi murid
105 Tabib semesta
106 Dragon sangat terkenal
107 Niat jahat
108 Lola kesurupan
109 Mulai melunak
110 Tanda tanda suka
111 Jangan coba coba
112 Rambaya dan Clara beraksi
113 Clara mau diculik
114 Tubuh Ariandi dimasuki jiwa siluman
115 Dewa kera yang jumawa
116 Dragon kalah dan terluka
117 Abdi ku adalah kau bukan aku
118 Ditundukkan
119 Tidak mempan diintimidasi
120 Meminta bantuan Dragon
121 Mulai jadi pahlawan
122 Kedatangan tamu Penting
123 Orang kaya yang sesungguhnya
124 Dragon cari masalah
125 Dragon dilawan
126 Tidak mendapatkan pelayanan yang baik
127 Baru tau rasa dia
128 Baru terbuka rahasia
129 Berdebat tentang perasaan
130 Mencari jalan tengah
131 Dyah dilawan
132 Terbang di dunia jiwa
133 Bertingkah aneh
134 Ancaman serius mulai muncul
135 Upasama melawan dewa judi Cina
136 Jumlah taruhan yang fantastik
137 Dibuat bangkrut daripada dihabisi
138 Giok keberuntungan
139 Selesai tanpa perlu turun tangan
140 Dragon direndahkan
141 Kan tahu akibatnya?
142 Profesor yang arogan
143 Mengatur rencana
144 Permainan dimulai
145 Misi terus berlanjut
146 Sulit memutuskan
147 Tugas yang berat
148 Bumi tampil menyakinkan
149 Bumi kok dilawan
150 Atas Nama Cinta
151 Taman larangan
152 Mustika raja naga
153 Dyah dalam masalah
154 Ditolong malah tak senang
155 Orang orang sombong
156 Dyah jadi taruhan
157 Dragon di ancam
158 Dyah jadi perhatian
159 Sombong dan Arogan
160 Satu masalah lagi sudah selesai
161 Kembali Rungsing
162 Antara Rosmita dan dokter Nara
163 Hampir ketahuan
164 Dragon lulus
165 Ketua tim penguji
166 Meminta identitas
167 Gejolak istana atas langit
168 Menuju perang besar
169 Perubahan wujud kedua
170 Percobaan pembunuhan
171 Kejahatan sistematis lawan bisnis
172 Akibat berani melawan
173 Ditemukan banyak kecurangan
174 Rontok satu satu
175 Bangkrut semua
176 Bukit keberuntungan
177 Bangsa Denawa
178 Mengangkat saudara
179 Pandangan semu
180 Menuju kemenangan
181 Tuan Penguasa Naga
182 Fenomena alam
183 Strategi Bisnis
184 Perombakan
185 Hajar saja
186 Rencana membeli pulau
187 Pulau pertahanan
188 Realisasi dan ancaman
189 Banyak yang tidak senang
190 Di umpamaan nyamuk
191 Serangan yang tiba-tiba
192 Perang lanjutan
193 Man vs Alien
194 Baru ada lawan
195 Teknik Kekosongan Semesta vs Jurus membakar jiwa
196 Sang Naga Dunia
197 Perisai neraka
198 Push Maha Kuasa
199 Tinju bayangan langit
200 Inti kekuatan semesta
201 Sisa sisa kekacauan
202 Memberi pelajaran
203 Domain kekuasaan
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Rencana jangka panjang
2
Perselisihan
3
Dragon gugup
4
Seni Bela Diri Taiji
5
Sulit memutuskan
6
Raksa dan Api
7
Dendam turunan
8
Naluri seorang ibu
9
Terbongkar semua
10
Apakah kau kacungnya
11
Petir api biru
12
Nyawa Pati terancam
13
Pukulan raja Bajra
14
Keris kyai Sengkelet
15
Masih ada musuh lain
16
Halusinasi
17
Penyusup amatir
18
Menyusun rencana
19
Ada saja yang mencari masalah
20
Langkah Seribu Bayangan
21
Sosok penolong
22
Sudah jatuh ketimpa tangga pula
23
Sisi lain Dragon
24
Mewujudkan rencana
25
Sadarlah kau hai orang tua!
26
Itulah jalan cintaku
27
Mengakui
28
Ivory dilawan
29
Hari pertama yang bermasalah
30
Pecundang bergaya
31
Masuk dalam kelompok
32
Terkena formasi dan wanita licik
33
Takluk tanpa terluka
34
Mulai bereaksi
35
Lokasi mereka ditemukan
36
Masuk perangkap
37
Angin kilat dan petir
38
Pekerjaan nyaris mustahil
39
Pendekar Semesta
40
Mendapat pengikut baru
41
Pekerjaan besar
42
Kota belum bernama
43
Ilmu menggandakan
44
Kota Naga
45
Naga Pertala dan naga Seruni
46
Pahlawan super
47
Mereka terluka
48
Akhirnya menang
49
Inti Pedang Pemesta
50
Jurus aneh
51
Membuat kota lagi
52
Ilmu kepalan batu
53
Teknik Mata Elang
54
Gunung emas
55
Realisasi dan tantangan Damaji
56
Kelompok semut
57
Teknik Penghancur
58
Pertarungan
59
Meminta pengampunan
60
Pertolongan tepat waktu
61
Pemimpin agung
62
Seribu Pedang vs Perisai Abadi
63
Tubuh Dragon terbakar
64
Diajak bergabung
65
Anak tidak berbakti
66
Perempuan bermulut kotor
67
Konflik kecil ditengah kota
68
Pendukung yang kuat
69
Asal usul kerajaan atas langit
70
Titisan Dewi Pringgadani
71
Putri Kipas Kumala
72
Ditya Prabu kembali pusing
73
Raja dan penghulu senjata
74
Memberikan pilihan
75
Tak terkalahkan
76
Di cegat di saat yang salah
77
Bisnis memang mengerikan
78
Balaraja melarikan diri
79
Bernostalgia
80
Kristal Piramida Emas
81
Pengemis dari Utara
82
Ratu Serigala
83
Terlalu sombong
84
Kagum yang berlebihan
85
Berniat melarikan diri
86
Kalam Sejati Penciptaan
87
Perdebatan sengit
88
Raja Bayangan
89
Pulau Hantu
90
Siluman Darah
91
Iblis Kematian vs Semesta Dewi Nirwana
92
Kaisar Pedang
93
Wejangan Eyang Prabu
94
Kampung Rawa Buaya
95
Usaha besar Dragon
96
Hari pertama yang bermasalah
97
Menyelidiki jati diri Dragon
98
Kalah gertak
99
Saling mengancam
100
Ternyata Inkontinensia
101
Manusia jenius sejagat raya
102
Jangan ketawa, punyaku kecil
103
Master yang sebenarnya
104
Minta diangkat menjadi murid
105
Tabib semesta
106
Dragon sangat terkenal
107
Niat jahat
108
Lola kesurupan
109
Mulai melunak
110
Tanda tanda suka
111
Jangan coba coba
112
Rambaya dan Clara beraksi
113
Clara mau diculik
114
Tubuh Ariandi dimasuki jiwa siluman
115
Dewa kera yang jumawa
116
Dragon kalah dan terluka
117
Abdi ku adalah kau bukan aku
118
Ditundukkan
119
Tidak mempan diintimidasi
120
Meminta bantuan Dragon
121
Mulai jadi pahlawan
122
Kedatangan tamu Penting
123
Orang kaya yang sesungguhnya
124
Dragon cari masalah
125
Dragon dilawan
126
Tidak mendapatkan pelayanan yang baik
127
Baru tau rasa dia
128
Baru terbuka rahasia
129
Berdebat tentang perasaan
130
Mencari jalan tengah
131
Dyah dilawan
132
Terbang di dunia jiwa
133
Bertingkah aneh
134
Ancaman serius mulai muncul
135
Upasama melawan dewa judi Cina
136
Jumlah taruhan yang fantastik
137
Dibuat bangkrut daripada dihabisi
138
Giok keberuntungan
139
Selesai tanpa perlu turun tangan
140
Dragon direndahkan
141
Kan tahu akibatnya?
142
Profesor yang arogan
143
Mengatur rencana
144
Permainan dimulai
145
Misi terus berlanjut
146
Sulit memutuskan
147
Tugas yang berat
148
Bumi tampil menyakinkan
149
Bumi kok dilawan
150
Atas Nama Cinta
151
Taman larangan
152
Mustika raja naga
153
Dyah dalam masalah
154
Ditolong malah tak senang
155
Orang orang sombong
156
Dyah jadi taruhan
157
Dragon di ancam
158
Dyah jadi perhatian
159
Sombong dan Arogan
160
Satu masalah lagi sudah selesai
161
Kembali Rungsing
162
Antara Rosmita dan dokter Nara
163
Hampir ketahuan
164
Dragon lulus
165
Ketua tim penguji
166
Meminta identitas
167
Gejolak istana atas langit
168
Menuju perang besar
169
Perubahan wujud kedua
170
Percobaan pembunuhan
171
Kejahatan sistematis lawan bisnis
172
Akibat berani melawan
173
Ditemukan banyak kecurangan
174
Rontok satu satu
175
Bangkrut semua
176
Bukit keberuntungan
177
Bangsa Denawa
178
Mengangkat saudara
179
Pandangan semu
180
Menuju kemenangan
181
Tuan Penguasa Naga
182
Fenomena alam
183
Strategi Bisnis
184
Perombakan
185
Hajar saja
186
Rencana membeli pulau
187
Pulau pertahanan
188
Realisasi dan ancaman
189
Banyak yang tidak senang
190
Di umpamaan nyamuk
191
Serangan yang tiba-tiba
192
Perang lanjutan
193
Man vs Alien
194
Baru ada lawan
195
Teknik Kekosongan Semesta vs Jurus membakar jiwa
196
Sang Naga Dunia
197
Perisai neraka
198
Push Maha Kuasa
199
Tinju bayangan langit
200
Inti kekuatan semesta
201
Sisa sisa kekacauan
202
Memberi pelajaran
203
Domain kekuasaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!