Sementara itu di tempat lain. Ranggaspati yang dikirim balik ke rumahnya, masih dalam keadaan tidak sadarkan diri, dan tetap ditunggu oleh anak buahnya sampai siuman
Setengah jam kemudian dia terbangun, dan sudah menjadi orang lain. yang pandangan matanya tidak liar lagi
Tak lama kemudian dia berkata ." Ada apa ini?. Bukankah tadi kita keluar dan sedang menemui teman baik ku?" Tanya Pati keheranan
"Izin menjawab tuan muda!. Memang benar apa yang tuan katakan tadi."
"Tapi bukan untuk menemui seseorang, namun ingin memberi pelajaran padanya!" Jawab pengawal yang bernama Jindan berterus terang
"Memberi pelajaran?. Memang dia salah apa, dan siapa orang itu?" Tanya Ranggaspati semakin penasaran
"Benar tuan muda!. Tuan memanggil gadis itu dengan sebutan Clara."
"Gadis itulah yang ingin tuan celakai!"
"Tapi mengapa tuan muda malah menganggapnya teman?"
"Bukankah tuan muda pernah dipermalukan olehnya seminggu yang lalu?" Jawab Jindan balik keheranan
"Aku tidak merasa seperti itu!. Mungkin kau yang salah lihat dan dengar!" Respon Pati tetap ngotot. Lalu diam membisu cukup lama, seperti ingin mengingat sesuatu
Dalam diamnya itu, seorang pengawal bawahan Jindan mengambil kesempatan untuk berbicara pada komandannya. "Apakah kau ingat dengan pemuda itu?"
"Bukankah dia pernah bilang, bahwa setelah tuan muda siuman, maka dia akan menjadi orang lain?"
"Mungkin inilah maksudnya!" Bisik teman Jindan lirih
"Kau benar!. Sepertinya dia telah berubah."
"Lihat tutur katanya. Sudah lebih halus dari pada sebelum menemui gadis itu."
"Jangan jangan dia memang sudah berubah." Jawab Jindan merasa senang
"Ya aku yakin tuan kita memang sudah berubah!"
"Baguslah kalau begitu!" Respon Jindan semakin senang
"Kenapa kalian malah diam?. Mana paman Albi dan paman Darta juga dua yang lainnya?" Ucap Pati penasaran, setelah sekian lama diam
"Apakah mereka sudah meninggalkan ku?" Ucapnya lagi
"Begini tuan muda." Jawab Jindan mencoba menjelaskan. Kemudian menceritakan apa saja yang terjadi dan diucapkan, termasuk menyampaikan pesan dari Dragon
Mendengar itu Pati malah kebingungan sendiri. Dia sepertinya pernah mendengar tentang Dragon, tapi dimana dan kapan dia sudah lupa
Tentang ucapannya, Pati tidak ambil pusing, karena menurutnya itu hanya candaan saja
"Ternyata begitu!" Respon Pati datar. Tapi tak lama kemudian dia berkata lagi.
"Apakah kalian bisa membawaku ke sana?" Ucap Pati dengan ekspresi penuh harap
"Maaf tuan muda!. Mungkin orang tersebut sudah pergi dari tempat itu, karena waktunya sudah cukup lama." Jawab Jindan mencoba memberi pengertian
"Katakan padaku, apakah orang itu kuat?" Tanya Pati ingin tahu
"Ya tuan muda!. Dia sangat kuat bahkan sangat kuat dan sakti sekali."
"Waktu dia datang saja tidak ada yang tahu, dari mana dia datang."
"Tiba tiba saja muncul ditempat itu, dan menyelamatkan gadis tersebut dari serangan tuan."
"Jika dia tidak muncul, kemungkinan gadis tersebut sudah mati, dan akan meninggalkan sakit hati dari pengawalnya apalagi keluarganya!" Jawab pengawalnya berterus terang
"Lalu apa yang terjadi?" Tanya Pati merasa penasaran. Padahal sudah dikatakan oleh pengawalnya tadi
"Gadis itu tidak apa apa, Malah tuan sendiri yang terluka." Jawab pengawalnya cepat
"Terluka?. Tapi kenapa sekarang aku tidak apa apa?" Reaksi Pati keheranan
"Pemuda itu telah mengobati tuan, malah memasukkan ilmu baru ke dalam tubuh tuan!"
"Ilmu baru?. Apakah kau sedang tidak membual Jindan?" Tanya Pati merasa penasaran
"Benar tuan!. Ilmu tuan yang lama telah dia cabut, dan menggantinya degan ilmu baru."
"Kalau tuan tidak percaya, silakan keluarkan aura kekuatan tuan, agar kita semua bisa melihatnya!" Jawab Jindan apa adanya
"Kau benar!. Aku akan mencobanya!" Respon Pati kegirangan
Kemudian memompa semangatnya, dan mencoba merasakan, apakah ada aura panas dari dalam tubuhnya
Sedetik saja apa yang diharapkannya itu menjadi kenyataan. Dari perutnya mengalir aura panas, dan menjalar ke arah tangan, kemudian muncul membentuk aura kuat di telapak tangan kanannya
Melihat itu Pati tertawa kegirangan. Ilmu yang baru diterimanya tersebut, dirasakan jauh lebih kuat dari ilmu Kalamurka level 10 nya itu.
Padahal ilmu itu merupakan ilmu yang berasal dari kitab Kalamurka juga, tapi tingkatannya jauh lebih tinggi dari apa yang pernah dia kuasai itu
Seketika aliran darahnya pun menjadi lancar. Pikiran menjadi terang, dan hati menjadi lapang. Tapi kebijaksanaannya menjadi bertambah bagus
Melihat dan menyadari itu. Pati segera berkata dalam hati. "Ilmu apa ini?. Kenapa tubuh ku menjadi ringan sekali?" Batinnya dalam hati
"Bagaimana caranya ilmu tersebut masuk kedalam tubuh ku?, dan kemana Kalamurka ku yang sudah aku kuasai sebelumnya?" Ucap Pati merasa keheranan. Tapi tiba tiba dia merasa kaget. kemudian berkata.
"Ugh!. Kekuatan apa ini?. Kenapa tangan ku tidak bisa berhenti bergerak?" Teriak Pati ketakutan
"Hiaaa!"
Bom!
Dhuar!
Tembok rumah yang ada di depannya hancur, akibat terkena tinjuan tangan kanan Pati. dan bekas pukulannya menganga lebar seluas tiga meter, dan menghancurkan apa saja yang terkena pukulannya
Bukan hanya itu saja, bebatuan untuk membangun tembok itupun hancur jadi debu sebagiannya, terutama bagian yang terkena pukulannya barusan
Apa yang dia lakukan itu disebut pukulan baji. Salah satu seni ilmu bela diri yang berkaitan dengan taiji. atau cara mengontrol tenaga dalam, dan di alirkan melalui tangan
Jarang pukulan itu meleset. Apa saja yang terkena pukulan tersebut akan hancur atau minimal retak. Jika terkena tubuh seseorang tulangnya bisa patah atau remuk, dan dipastikan langsung mati atau minimal pingsan
Dragon sengaja menurunkan ilmu itu, karena kondisi gurun Nevada sangat ekstrim, Banyak orang yang menggantungkan hidupnya di sana sebagai penjahat atau perampok
Di sana juga Dragon ingin agar Pati menjadi yang terkuat, sebagai perpanjangan tangannya di benua paman Sam, dan sekaligus menjadi wakilnya, walau persenjataan canggih sangat banyak
Organisasi milik ayah angkat Pati, suatu saat nanti akan Dragon ambil, karena jika dibiarkan akan sangat berbahaya bagi keselamatan umat manusia
Dragon tahu, secara diam diam Tejamaya dan anaknya kembali ingin mengembangkan program persenjataan pemusnah masal, bahkan senjata kimia juga berusaha akan mereka buat
Tapi Dragon belum bertindak, karena itu baru merupakan rencana, dan masih berupa wacana saja
Namun pengembangan teknologi komputer induk sedang mereka kerjakan, dan itu mudah bagi Dragon untuk mengambilnya setelah selesai
Dia sengaja membiarkan Tejamaya dan Leopard melakukan itu, agar kedepannya tidak perlu lagi membuat peralatan seperti itu
Kebetulan program pengembangan tersebut, sudah rampung sekitar 75 persen, karena dukungan dana yang cukup besar dari hasil keuntungan kasino nya, berikut belasan hotel baik besar maupun kecil, juga usaha usaha besar lainnya
Dragon sengaja menurunkan ilmu kuat itu pada Pati, karena tak lama lagi dia akan dikembalikan ke tempatnya semula. Untuk membuat perhitungan dengan bekas kakek juga ayah angkatnya itu
Tapi sebelum itu terjadi, Dragon harus menaklukkan Pati terlebih dahulu, apalagi kedua orang terdekatnya dulu, yaitu Tejamaya dan Leopard
Jadi sebagai bekal dia menjadi pemimpin di bekas perusahan ayahnya. Pati harus mempunyai kemampuan tinggi, untuk mempertahankan diri dan anak buahnya suatu saat nanti
Namun tentunya Dragon sudah memperhitungkan dampaknya. Sebelum dia menurunkan ilmu yang mirip dengan tinju penghancur gunung pada Pati, Dragon terlebih dahulu sudah menguasainya, bahkan jauh lebih kuat dan tinggi dari apa yang di berikan pada Pati tersebut
Jadi Dragon tidak perlu khawatir, jika suatu saat nanti ilmu itu akan terjadi senjata makan tuan. Karena dia tidak bodoh. Dalam tubuh Pati masih tetap ada kutukan darah, dan akan bereaksi saat dia berkhianat pada Dragon
Tapi saat Pati merilis ilmu tersebut, dia tidak merasakan apa apa. Malah enteng saya kemampuan itu keluar, dan langsung menghancurkan sasarannya
"Kenapa kalian bengong?. Cepat bersihkan tempat ini!, dan bangun ulang agar angin tidak masuk!" Teriak Pati tiba tiba hingga mengejutkan anak buahnya
Padahal tadi sesaat tuannya merobohkan dinding rumahnya itu, mereka jadi melongo diam, dan seakan tidak percaya dengan apa yang barusan mereka lihat
Tapi saat Pati berteriak kuat itu, mereka jadi tersentak, dan segera bergegas mengerjakan perintah tuannya
Tak lama kemudian, terjadi kesibukan di rumah itu. Ada yang mengangkat batu bata, kaca dan membersihkan perabotan yang turut hancur karena pukulan Pati tadi
Sekitar satu jam kemudian, pekerjaan bersih bersih itu sudah selesai. Tapi dinding rumah masih tetap menganga lebar
***
Sementara itu ditempat lain. Dragon telah selesai memberikan wejangannya, baik pada Clara maupun pada Albion serta Darta
Di kesempatan itu dia berkata." Aku tahu apa keinginan mu paman Albi!"
"Kau ingin mendapat perlindungan dari ayah ku, demi untuk menyelamatkan keponakanmu itu!"
"Tapi ingatlah!. Sebuah perlindungan itu juga butuh alat tukar berupa kesetiaan, dan pernyataan tunduk pada orang tersebut."
"Apakah paman sudah memikirkan resikonya?" Tanya Dragon sekedar menguji
"Saya siap tuan muda apapun resikonya!"
"Namun apakah ayah tuan terutama anda mau menerima musuh seperti ku ini?" Jawab Albion tidak enak hati
"Itu masalah gampang!. yang penting sudah tahu resikonya!"
"Saat menyatakan perlindungan, otomatis menyatakan tunduk."
"Berarti kalian terutama paman Albi, akan menjadi bagian dari Birawa Group dan mematuhi aturannya."
"Apakah kalian sanggup?" Respon Dragon cukup bijaksana sekali, sambil diam diam mengirimkan formasi kesetiaan pada Albion juga tiga lainnya
"Kami sanggup tuan muda!" Jawab mereka serempak. Lalu menangkup kan kedua tangannya di dada pertanda tunduk
"Lalu bagaimana dengan kami?"
"Apakah kami juga harus tunduk?" Ucap Clara datang menyela
"Itu terserah padamu Clair!. Kau punya kehidupan sendiri, dan bisa mengatur apa yang kau inginkan."
"Jadi menurutku!. Kalian tidak perlu bergabung. Cukup tahu saja, bahwa aku akan selalu melindungi mu!" Jawab Dragon tegas. Kemudian tiba tiba saja
Whus!
"Maafkan aku Clara. Aku harus pergi ke suatu tempat, karena anak buah ku sedang menungguku di sana." Ucap Dragon sesaat sebelum pergi
Tak lama kemudian tubuhnya menghilang, dan muncul di tempat lain
"Huh dasar laki laki tidak peka!" Rutuk Clara kesal. Kemudian meninggalkan tempat itu untuk masuk kedalam mansion nya
Sambil dia berjalan itu dalam hatinya berkata. "Suatu saat nanti saat usia ku dewasa, aku harus mendapatkannya!" Batinnya mantap
"Albi!. Apa yang akan kita lakukan?"
"Apakah kita kembali saja ke kediaman Pati?" Tanya Darta sesaat setelah Clara masuk ke dalam mansion nya
"Tentu saja kita kembali ke sana!"
"Kalau tidak siapa yang akan membawa mobil mobil ini ke rumahnya!" Jawab Albion merasa kesal. Kemudian berkata lagi.
"Dengarkan semuanya!. Masing masing dari kita membawa satu mobil milik Pati, dan segera menuju ke rumahnya!" Ucap Albion memberi perintah
"Baik!" Jawab dua anak buahnya patuh. Kemudian bergegas menuju ke mobil dan memasukinya
"Saudara sekalian!. Atas nama keponakan ku, aku mewakilinya meminta maaf, karena telah berani mengacau ditempat ini!"
"Kedepannya aku berjanji tidak akan membiarkan kejadian yang sama terjadi!" Ucap Albion pada 16 pengawal Clara, yang masih bersiaga di depan juga didalam gerbang mansion milik nona mudanya itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Gaskeun...
2023-01-20
1
Dira OK
🫰🏻🫰🏻🫰🏻
2023-01-17
0
Aliono Yandi
lanjut thoor
2022-12-07
0