Gadis berubah-ubah mood

"Haidar, nama ku Haidar, panggil nama saja" ucap Haidar dengan senyum lembut di wajah nya, menambah kesan tampan di wajah ustad yang terkenal ramah itu

"iya, makasih Haidar" ucap Anita dengan pipi yang memerah

Haidar tersenyum melihat Anita yang tadi banyak bicara sekarang menjadi diam dengan pipi yang memerah

.../......°°°...... /...

Nando tengah duduk di bangku taman dengan gelisah, setelah kejadian hari itu Nando sama sekali tidak keluar rumah dan ini baru pertama kalinya ia keluar dari rumah.

Tak lama kemudian muncul lah Sinta dari arah belakang "hay?" sapa gadis itu yang menarik perhatian Nando dan membuat pemuda itu menolehkan kepala nya kebelakang

"duduk lah" dingin tapi masih ada sedikit perhatian itu lah yang saat ini dilihat Sinta dari sosok Nando

"mau apa? bukan kah terakhir kita ketemu kau sudah tak mau lagi mendengarkan penjelasan dari ku?" ucap Sinta yang masih berdiri

"aku berubah pikiran, duduk lah dulu" Nando menarik pelan tangan Sinta agar gadis itu duduk di samping nya

"berubah pikiran? setelah sekian hari, aku mampu membangun semangat ku dan move on dari mu secepat mungkin, kau dengan mudah nya berubah pikiran, Nando! aku ini manusia yang juga punya hati, bukan mainan yang seenak nya kau pungut lagi setelah kau buang" dengan suara yang parau Sinta menahan rasa sakit didalam hati nya

"tapi kenapa di kejadian malam itu kau tak menolak nya sedikit pun? " ucap Nando

"ya! aku tak menolak nya karena ku pikir kau akan bertanggung jawab sesuai dengan janjimu! walau pun di akhir pelepasan kau memanggil nama nya bukan nya nama ku! kau pikir itu tidak sakit?" berang Sinta

"cukup Sin cukup! aku mengajak mu bertemu di sini untuk memperbaiki semua nya! mari kita mulai dari awal" ucap Nando dengan meraih tangan gadis yang ada dihadapan nya itu

Bukan nya menerima Sinta malah menepis tangan Nando "cukup kau bilang? mulai dari awal katamu? tidak kah kau memikirkan perasaan ku? kau bilang kau mencintai ku tapi di sini, didalam hati mu ini masih ada dia, dia yang akan selalu kau simpan disini" Sinta menunjuk-nunjuk dada Nando dengan jari telunjuk nya, kini gadis itu tak lagi dapat menahan air mata yang sedari tadi selalu mengintip disudut mata indah gadis itu

"Sin... " ucap Nando yang dihentikan Sinta dengan jari telunjuk nya

"aku belum selesai! akan kau tempatkan aku dimana? disini? agar bisa kau pandangi, atau disini? untuk memenuhi hasrat dan nafsu mu? oh tidak atau bahkan disini dibawah kaki mu supaya dengan mudah kau menyu..." kali ini ucapan Sinta terputus karena dengan cepat Nando meraih tengkuk gadis itu dan mendaratkan ciuman tepat di bibir merah ranum milik Sinta itu

Sinta yang tadi nya ngomel-ngomel pun menjadi diam terkejut dengan detak jantung yang sangat cepat mata nya terbelalak menatap tak percaya dengan apa yang dilakukan Nando terhadap nya dengan keadaan Nando yang sadar tanpa pengaruh alcohol

Suasana hening cukup lama Nando menahan tengkuk Sinta, setelah di rasa Sinta mulai tenang perlahan Nando melepaskan ciuman nya

Ia pandangi wajah gadis yang tengah terpaku di hadapan nya itu, dengan satu tangan mengusap bibir yang baru saja ia sentuh menggunakan bibir nya tadi

"Sin tolong ya? ijin kan aku untuk mengulang semua nya, memperbaiki kesalahan yang sebelum nya" dengan Nada yang sangat lembut Nando mengucap ketulusan hati nya untuk melanjutkan lagi hubungan mereka yang sempat merenggang

"kita mulai dari awal ya" Nando memohon kepada Sinta, gadis itu hanya tertunduk dengan senyuman tipis yang entah harus di artikan apa?

.../......°°°...... /...

Di pondok Maysa tengah berjalan dari kamar nya menuju masjid, niat hati mencari Fasha yang selepas sholat Ashar belum kembali ke kamar malah ditengah jalan ia bertemu Rayyan yang berdiri berdua bersama seorang gadis

Maysa yang penasaran pun mendekati Rayyan yang tengah berbincang dengan seorang gadis

"Assalamu'allaikum" ucap Maysa yang tiba-tiba berdiri di tengah-tengah antara Rayyan dan Nur, ya ternyata Rayyan sedang berbicara dengan Nur

"waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab kedua nya bersamaan tetapi dengan ekspresi yang berbeda, yang Maysa lihat Rayyan terlihat lega sedangkan Nur terlihat sebal atau tak suka dengan kedatangan Maysa tapi terpaksa tersenyum

"loh kak Nur?" ucap Maysa dengan menunjuk Nur dengan jari telunjuk nya, Nur hanya tersenyum sambil mengangguk kan kepala nya, Maysa melihat kedua nya bergantian dan langsung paham dengan keadaan yang tengah mereka hadapi

"oh jadi coklat yang di pegang kak Nur ini mau di berikan kepada pak ustad, dan dari raut wajah pak ustad kayak nya dia menolak tapi kak Nur tetap memaksa emmm... gitu" batin Maysa, setelah diam beberapa saat Maysa pun mulai berkata

"waaaaahhh ada coklat" Maysa berkata dengan meraih kedua tangan Nur yang menggenggam dua buah coklat silverqueen

"ini mau dibagi-bagi ya kak? buat May satu ya?" tanpa basa basi lagi Maysa mengambil alih dua coklat itu dari tangan Nur

"eh...kata nya...satu...May" ucap Nur dengan terbata-bata

"iya satu aku, nanti yang satu aku bagi buat pak ustad" ucap Maysa dengan enteng dan itu membuat Rayyan mengerutkan kedua alis nya

"oh iya aku ada perlu sama pak ustad, mari pak ustad, Assalamu'allaikum kak Nur, sampai jumpa" ucap Maysa dengan berjalan meninggalkan Nur

"waalaikumussalam" jawab Nur dengan wajah kesal nya memandang Rayyan berjalan membuntuti Maysa

.../......°°°...... /...

Sesampai nya di depan ruangan Rayyan, Maysa berhenti dan melihat ke arah Rayyan

"makasih pak ustad" ucap Maysa dengan senyum pepsodent nya

"makasih? buat apa?" ucap Rayyan dengan nada dingin seperti biasa nya

Maysa yang mengucapkan terima kasih dengan maksud menyindir Rayyan tapi tidak sampai pada tujuan nya pun mengerutkan alis nya dan berkata

"makasih buat coklat nya! makasih sudah dihindarkan dari godaan syaiton! Assalamu'allaikum!" ucap Maysa dan langsung berbalik meninggalkan ruangan Rayyan,

"waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" sahut Rayyan dengan senyum tipis yang menghiasi wajah nya, Rayyan pun masuk ke dalam ruangan nya di sana ia mulai mengerjakan pekerjaan nya dan ditengah-tengah konsentrasi nya tiba-tiba saja ia terpikir kelakuan Maysa yang barusan mengantarkan nya sampai depan ruangan nya dan pergi seperti anak kecil yang merajuk

"aneh" tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepala nya

"apa nya yang aneh?" Haidar yang tiba di depan pintu ruangan Rayyan dan mendengar monolog dari Rayyan pun mulai penasaran karena tidak biasa nya Sahabat nya itu senyum-senyum sendiri saat mengerjakan sesuatu

"hah? apa? nggak!" ucap Rayyan gelagapan karena ia tidak menyadari kalau sahabat nya tengah memergoki nya

"roman-roman nya kaya udah nemu si wanita mandiri nih" ucap Haidar menggoda sahabat nya

Rayyan hanya diam dan membereskan meja kerja nya....

nemu belum ya? hayoooo udah nemu belum? hay readers apa kabar nih? semoga kalian sehat selalu ya, jangan lupa like and komentar nya ya, karena satu like dan satu komentar dari kalian sangat berharga bagi author

ok see you jaga kesehatan kalian ya....

Terpopuler

Comments

❤️‍🔥Istrinya Sky Wingky🫦

❤️‍🔥Istrinya Sky Wingky🫦

Keknya sih rayyan dah kesemsem 🤫🤭

2022-05-19

4

lihat semua
Episodes
1 Gara - Gara Satpol PP
2 Ketemu lagi
3 Pengen Mondok
4 Model wanita mandiri
5 Gadis CBR250RR
6 Beli gorengan dapat bidadari
7 Di ijin kan
8 Tragedi Gagang Payung
9 Sasya
10 Memilih yang lain
11 Rama dan Sinta
12 Nando
13 Kecewa
14 Suasana baru
15 Pangling dengan kamar sendiri
16 Anita
17 Gadis berubah-ubah mood
18 Toko Buku
19 Ketahuan
20 Rindu Maysa
21 surat Anita
22 hampir ketahuan
23 Hampir Tergoda
24 Pertolongan berujung salah paham
25 Ngidam "berhenti ditengah jalan raya"
26 Mencurigakan
27 Perdebatan
28 Cemburu
29 Rencana Nur
30 Kepergok
31 MENIKAH
32 Jadi bahan gosip
33 Apakah kau mau menikah dengan ku?
34 Gadis bar-bar
35 Nur
36 Bertemu Camer
37 Menjelaskan
38 Tidak bisa Menikah
39 Menolak
40 Kuah panas
41 Saling mengikhlaskan
42 Info Balapan
43 Emosi yang meluap
44 Balapan
45 Dekat tapi rasa jauh
46 Yang tak dinginkan berakhir dengan kejutan
47 Tidak bisa menolak
48 Sumpah Rahma
49 Penjelasan Rahma
50 Saling memaafkan
51 Hari H Rahmat dan Sasya
52 Acara Pernikahan
53 Botol Parfum
54 Sakit
55 Ganjalan Hati
56 Sempat dicurigai
57 Maaf
58 Kebohongan
59 Terluka
60 Salah Paham
61 Gundah gelisah
62 Fitting
63 Persiapan
64 Ijab Qobul
65 Tidur atau Pingsan??
66 Penyelesaian
67 Candu
68 Makan Bersama
69 Rapat Malam
70 Persiapan LDR
71 LDR
72 Sama-sama Cemburu
73 Bayi
74 Sedikit melepas Rindu
75 Di Grebeg Warga
76 Iko dan Nur
77 Sasya
78 Kecurigaan
79 Penjelasan Rahmat
80 Berduka
81 Rumah Baru
82 Kecurigaan Rayyan
83 Terbongkar
84 Kehaluan para fans
85 Hukuman seperti apa?
86 Tidak Malam Pagi pun jadi
87 Babak ke dua
88 Baju Dinas
89 Bayi Sinta
90 Dimana kau May?
91 Gangguan saat tidur
92 Kondisi Maysa
93 Harus Senang atau kah Sedih?
94 Copet
95 Gara-gara rujak
96 Masih seputar Rujak
97 Kondisi Hati
98 Harga diri
99 Menggoda
100 Kontraksi
101 Ke klinik
102 Hamil
103 Siuman
104 I Love You
105 Bonchap 1
106 Bonchap 2
107 Bonchap 3
108 Bonchap 4
109 Bonchap 5
110 Bonchap 6
111 Bonchap. 7
112 Bonchap 8
113 Bonchap 9
114 Bonchap 10
115 Happy Ending
116 Promosi Karya Baru
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Gara - Gara Satpol PP
2
Ketemu lagi
3
Pengen Mondok
4
Model wanita mandiri
5
Gadis CBR250RR
6
Beli gorengan dapat bidadari
7
Di ijin kan
8
Tragedi Gagang Payung
9
Sasya
10
Memilih yang lain
11
Rama dan Sinta
12
Nando
13
Kecewa
14
Suasana baru
15
Pangling dengan kamar sendiri
16
Anita
17
Gadis berubah-ubah mood
18
Toko Buku
19
Ketahuan
20
Rindu Maysa
21
surat Anita
22
hampir ketahuan
23
Hampir Tergoda
24
Pertolongan berujung salah paham
25
Ngidam "berhenti ditengah jalan raya"
26
Mencurigakan
27
Perdebatan
28
Cemburu
29
Rencana Nur
30
Kepergok
31
MENIKAH
32
Jadi bahan gosip
33
Apakah kau mau menikah dengan ku?
34
Gadis bar-bar
35
Nur
36
Bertemu Camer
37
Menjelaskan
38
Tidak bisa Menikah
39
Menolak
40
Kuah panas
41
Saling mengikhlaskan
42
Info Balapan
43
Emosi yang meluap
44
Balapan
45
Dekat tapi rasa jauh
46
Yang tak dinginkan berakhir dengan kejutan
47
Tidak bisa menolak
48
Sumpah Rahma
49
Penjelasan Rahma
50
Saling memaafkan
51
Hari H Rahmat dan Sasya
52
Acara Pernikahan
53
Botol Parfum
54
Sakit
55
Ganjalan Hati
56
Sempat dicurigai
57
Maaf
58
Kebohongan
59
Terluka
60
Salah Paham
61
Gundah gelisah
62
Fitting
63
Persiapan
64
Ijab Qobul
65
Tidur atau Pingsan??
66
Penyelesaian
67
Candu
68
Makan Bersama
69
Rapat Malam
70
Persiapan LDR
71
LDR
72
Sama-sama Cemburu
73
Bayi
74
Sedikit melepas Rindu
75
Di Grebeg Warga
76
Iko dan Nur
77
Sasya
78
Kecurigaan
79
Penjelasan Rahmat
80
Berduka
81
Rumah Baru
82
Kecurigaan Rayyan
83
Terbongkar
84
Kehaluan para fans
85
Hukuman seperti apa?
86
Tidak Malam Pagi pun jadi
87
Babak ke dua
88
Baju Dinas
89
Bayi Sinta
90
Dimana kau May?
91
Gangguan saat tidur
92
Kondisi Maysa
93
Harus Senang atau kah Sedih?
94
Copet
95
Gara-gara rujak
96
Masih seputar Rujak
97
Kondisi Hati
98
Harga diri
99
Menggoda
100
Kontraksi
101
Ke klinik
102
Hamil
103
Siuman
104
I Love You
105
Bonchap 1
106
Bonchap 2
107
Bonchap 3
108
Bonchap 4
109
Bonchap 5
110
Bonchap 6
111
Bonchap. 7
112
Bonchap 8
113
Bonchap 9
114
Bonchap 10
115
Happy Ending
116
Promosi Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!