Di tengah-tengah keasikan nya mencari jawaban dari pertanyaan nya tadi tiba-tiba wajah Maysa yang tidak ditutupi cadar melintas di benak nya.
"ASTAGFIRULLAH!" Ucap nya seraya menginjak rem dengan mendadak
"Astagfirullahaladzim" Teriak ke empat laki-laki yang ada di dalam mobil kecuali Rayyan
"Ada apa Ray?" Tanya Haidar yang juga kaget karena kelakuan Rayyan
"Hah tidak, tidak apa-apa" Rayyan segera menginjak gas secara perlahan dan melanjutkan perjalanan pulang menuju asrama.
.../......°°°...... /...
Sasya yang khawatir dengan kondisi sang adik malam itu mengunjungi kamar Maysa "Tok-tok-tok" Sasya mengetuk pintu kamar itu berkali-kali tapi tak ada satu pun sahutan terdengar dari dalam sana.
Sasya mulai panik takut terjadi sesuatu dengan adik nya didalam kamar karena sedari siang tidak makan sedikit pun, Sasya pun mulai mencari kunci cadangan yang disimpan oleh kedua orang tua nya
"Yok-tok-tok" Sasya mengetuk pintu kamar kedua orang tua nya
"Ayah, bunda!" Panggil nya setelah mengetuk pintu beberapa kali, akhir nya Moza dan Zulfa keluar dari dalam kamar dan mendapati Sasya yang menampilkan wajah panik nya
"Ada apa nak?" Tanya Zulfa dengan nada yang lembut tapi diliputi rasa penasaran ia berpikir jangan-jangan terjadi sesuatu dengan anak bungsu nya.
"Bunda, ada kunci kamar nya Maysa!" Tanya Sasya yang langsung membuat Moza dan Zulfa saling pandang mungkin pemikiran mereka sama-sama memasuki mode khawatir, karena dari makan malam mereka membiarkan Maysa tidak keluar dari dalam kamar tujuan nya biar bocah itu bisa menjernihkan otak nya, tapi kenapa malah dijam-jam seperti tengah malam ini Sasya malah menanyakan kunci kamar adik nya
"Ada nak, sebentar bunda carikan dulu" Zulfa langsung mencarikan kunci cadangan pintu kamar Maysa
"Ada apa ini Sya?" Akhir nya dengan rasa penasaran nya yang tinggi Moza bertanya kepada Sasya.
"Itu yah, Maysa tak panggil-panggil nggak ada respon, Sasya khawatir dia kenapa-kenapa karena sejak pulang sekolah kata mbok Ijem Maysa tidak keluar dari dalam kamar nya" Ujar Sasya panjang lebar
Setelah Zulfa menemukan kunci cadangan nya, mereka pun bergegas kelantai atas menuju lokasi kamar Maysa.
"Ceklek!" Dengan menggunakan kunci pintu cadangan pintu pun terbuka, dan mereka mendapati kamar yang kosong
"Yah? kosong?" Zulfa mulai lemas karena mendapati kamar putri bungsu nya kosong
"Bunda tenang dulu, kita coba hubungi dia dulu, semoga dia tidak apa-apa, Sasya kamu coba telfon May dulu" Ucap Moza sambil menopang tubuh Zulfa yang mulai lemas tak kuat lagi berdiri. Siapa yang akan tenang melihat kamar putri nya kosong di jam tengah malam dan itu pun tanpa pamit.
"tuuuuuuttt..." Suara sambungan telfon
"tuuuuuuttt..."
"tuuuuuuttt... "
"Hallo" Terdengar sahutan dari seberang telfon
"May!! kamu ada dimana? ini ayah sama bunda panik nyariin kamu!!" Ucap Sasya setelah mendengar ada nya jawaban dari telfon adik nya.
"Iya iya kak May pulang"
"Tut-tut-tut... " Sambungan telefon itu terputus setelah Maysha berkata akan pulang
"May bilang akan segera pulang bun" Ucap Sasya menenangkan bunda nya yang kepikiran anak perempuan nya.
.../......°°°...... /...
Seperti balapan-balapan yang lalu kali ini Maysa menempati juara pertama dari sekian banyak peserta
"Congratulation Black Angel" Ucap salah seorang cowok yang menduduki juara ke dua sebut saja Reza.
"Thanks ya" Ucap Maysa yang membalas uluran tangan dari Reza.
"Gua gak nyangka bisa kalah sama cewek, gua kira lo tadi cowok, tapi setelah melihat mata tajam lo yang indah dan mendengar suara lo, gua baru tau kalau lo itu cewek " Ucap Reza berbasa-basi
"Haha... jan ngadi-ngadi lo" Maysa mengelak sambil celingukan mencari keberadaan Anita dan Nando.
Reza mengajak nya berbicara panjang kali lebar tapi Maysa tidak fokus karena mencari sosok kedua sahabat nya yang belum menampakan batang hidung nya sedikit pun
"Duuuuuuhh kalian dimana sih?" Batin Maysa yang mulai tak nyaman dengan perlakuan Reza kepada nya yang mulai sok akrab
Pada akhir nya ponsel Maysa berdering tanda ada panggilan dan diangkat nya panggil dari kakak nya itu, setelah ia mengangkat telefon ia mempunyai alasan untuk menjauh dari Reza
"Oh iya za, kakak gua udah telfon gua disuruh cepetan pulang, sorry ya gua cabut duluan" May langsung bergegas mendekati motor Nando yang dipakai nya tadi, kemudian ia men starter kuda besi tersebut dan mengendarai nya
Belum jauh dari lokasi balapan Maysa merasa ada yang mengikuti nya, dan benar saja ia melihat Reza dari kaca spion nya kalau cowok itu mengikuti nya.
Rayyan dan Haidar yang baru saja menghakimi santri-santri nakal tadi pun melanjutkan patroli malam nya
"Ray, beli gorengan di seberang gih, aku kok mulai lapar ya" Ucap Haidar
"Haih kau ini, ya sudah tunggu sebentar" Kata Rayyan yang menuruti ke inginan sahabat nya itu, Haidar menunggu di teras masjid sedangkan Rayyan berjalan keluar dari pondok, baru saja ia sampai di gapura pondok dan hendak menyebrang tiba-tiba ada motor berhenti di depan nya, sontak Rayyan pun juga menghentikan langkah nya karena motor besar itu berhenti tepat di depan nya.
Pengendara motor itu pun langsung melepas helem nya dan memeluk Rayyan dengan hangat nya.
"Sayang? kau jemput aku disini?" Suara Maysa yang langsung dapat Rayyan kenali membuat ustad tampan itu membeku seketika.
Tapi setelah melihat ada pengendara motor yang lewat dan seperti memperhatikan mereka berdua pun Rayyan mulai memahami nya ia membalas pelukan Maysa dengan membelai kepala nya.
"Kau ada masalah dengan yang lewat itu?" Bisik Rayyan
Tak menjawab pertanyaan Rayyan Maysa hanya mengangguk kan kepala nya, dan kode itu di terima oleh Rayyan, Rayyan pun menangkup kedua pipi Maysa dan tersenyum pada nya kemudian mengajak nya memasuki area pondok dengan mengendarai motor yang dibawa Maysa.
"Lah pak ustad kita mau kemana?" Tanya Maysa yang sudah tidak lagi ber acting
"Menjauhkan dirimu dari masalah" ucap Rayyan dingin
"Uluh uluh sayang, kok jadi dingin sih, kan barusan hangat" Goda Maysa yang duduk di jok belakang
Rayyan menghentikan motor nya didepan masjid dan mendapati Haidar tengah melongo melihat nya
"Ray aku kan pesan gorengan kenapa kau bawakan bidadari syurga?" Ucap Haidar
"Turun!" Ketus Rayyan kepada Maysa, gadis itu pun turun dari jok belakang motor yang baru saja mereka kendarai
"Eh Ray kau belum menjawab pertanyaan ku, tidak mungkin kan gorengan yang kamu beli berubah jadi gadis ini?" Ucap Haidar sambil menunjuk Maysa
"Atau mungkin mas-mas nya sudah bosan menjual gorengan dan beralih menjual... " Sambung Haidar yang langsung diserobot oleh Rayyan
"Ish kau ini, bisa diam dulu tidak!" Ucap Rayyan kepada Haidar yang langsung membuat Haidar terdiam seribu bahasa
"drrrttt... drrrrttt.... drrrrrrttt... " Ponsel May kambali berdering dan saat ia melihat nya tertulis lah di sana nama kakak nya,
"May!! kamu ini di mana? biar ayah jemput kalau kau tidak pulang-pulang" Suara Sasya menyerocos dari seberang telfon sana
Maysa bingung mau menjawab apa, jika ia berbohong bagai mana dengan dua orang yang ada dihadapan nya ini yang ternyata telah menolong seorang pembohong,
tapi jika ia jujur, belum sampai Maysa menjawab ponsel Maysa di ambil oleh Rayyan
"Assalamu'allaikum" Ucap Rayyan dengan nada yang sopan berbeda 180° dari bahasa dingin yang barusan dia lontarkan kepada Maysa dan Haidar.
"Waalaikumussalam wa rahmatullahi wa barakatuh, ini siapa ya? kok ponsel adik saya ada di anda?" Suara Sasya mulai terdengar oleh Rayyan
"Saya ustad dari pondok pesantren, dan ini kebetulan Maysa ada di pondok, jika hendak dijemput nanti biar saya share lock" Ucap Rayyan yang membuat Maysa lega.
Disisi lain...
Sasya gemetar ketakutan ketika mendengar suara cowok yang menjawab telfon nya padhal yang ia telfon adalah adik nya
Tapi sesaat setelah ustad yang mengangkat telfon itu berkata Maysa ada di pondok maka leg sudah hati nya
"bagaimana Sya?" tanya Moza yang penasaran dengan ekspresi putri sulung nya itu
"Maysa aman yah, dia ada di pondok" ucap Sasya dengan hati yang lega
"apa pondok....
iya ayah Maysa tu lagi di pondok tapi mampir doang, ayah mau jemput May apa nggak nih? yuk readers ku sayang di like and coment dulu, May nya di jemput ayah Moza apa suruh pulang sendiri udah lewat tengah malem lo....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Mona_minYoongi
wahhh ustad ray modus 🤭🤭🤭
2024-04-28
1
Rinjani
waduh di kawinin aja Rayyan ma masya
2022-12-29
2
Aulia
*kepala
2022-11-06
1