Di ijin kan

Sasya gemetar ketakutan ketika mendengar suara cowok yang menjawab telfon nya padhal yang ia telfon adalah adik nya

Tapi sesaat setelah ustad yang mengangkat telfon itu berkata Maysa ada di pondok maka leg sudah hati nya

"bagaimana Sya?" tanya Moza yang penasaran dengan ekspresi putri sulung nya itu

"Maysa aman yah, dia ada di pondok" ucap Sasya dengan hati yang lega

"apa pondok?" kali ini Moza benar-benar memikirkan kata-kata putri bungsu nya pagi tadi

"iya yah, ini tadi pas Sasya telfon yang angkat pak ustad kata nya, dan dia bilang akan share lock" jelas Sasya kepada ayah nya

"apa bunda bilang!! ayah sih terlalu menganggap May itu urakan lah, hangat-hangat tai ayam lah, sekarang kan dia kabur ke pondok tanpa memberi kabar" cerocos Zulfa, karena sebelum Sasya mengetuk pintu kamar nya tadi Zulfa sedang membujuk sang suami untuk memberikan izin kepada si bontot atau Maysa untuk masuk ke pondok pesanteren

"ya bukan nya begitu bun, ayah juga takut kalau-kalau dia tidak serius masuk pondok, dengan sifat nya yang seperti itu jangan-jangan malah kita akan sering-sering di undang ke pondok gegara ulah sibontot" Moza mengutarakan ketakutan nya

Ditengah-tengah perbincangan mereka ponsel Sasya berdering tanda ada pesan masuk, ya itu pesan dari Maysa yang mengirimi lokasi nya melalui chating

"bagaimana?" Moza yang tidak sabar ingin segera menjemput putri bungsu nya pun segera bertanya begitu melihat Sasya membuka ponsel nya

"iya ayah ini lokasi nya di pondok dekat pangkalan martabak yang biasa kita beli itu" jelas Sasya dengan memperlihatkan layar ponsel nya kepada ayah dan bunda nya

Setelah melihat dengan seksama mereka bertiga pun berjalan menuju garasi mobil, Sasya mengirim pesan kepada Maysa kalau ia bersama Ayah dan bunda nya akan segera berangkat menjemput nya di pondok

.../......°°°...... /...

Masih berdiri di teras masjid bersama dua ustad tampan, Maysa mulai merasa lelah kaki nya dan ia memutuskan untuk duduk di samping Haidar

Baru saja ia memposisikan duduk nya dengan nyaman tiba-tiba Haidar menyentak nya

"jangan duduk di sana!" ucap nya sedikit keras bagaikan bentakan seorang laki-laki yang melarang pasangan nya

"lah kenapa? aku nggak di bolehin duduk? aku lemes BESTie, cobalah pak ustad mengerti kaki-kaki ku ini mulai capek" ucap Maysa dengan cengengesan

"ya udah lah Ray, orang tempat ini juga bukan bukan punya mu kan" ucap Haidar yang mengizin kan Maysa untuk duduk di sebelah nya

"makasih kak" ucap Maysa kepada Haidar yang sifat nya memang ramah tidak seperti Rayyan yang dingin bagaikan gunung es, itu kata Maysa

"ok sama-sama" jawab Haidar

Belum lagi Maysa duduk dengan benar tiba-tiba Rayyan duduk ditengah-tengah antara Haidar dan Maysa yang sedang duduk

"loh pak Ustad ini apa-apa an sih?" tanya Maysa

"aku juga lelah berdiri, aku juga ingin duduk" ucap Rayyan dengan nada yang ketus sedangkan Haidar geleng-geleng mendengar ucapan Rayyan

"oh iya, May kamu kok bisa ketemu Rayyan dan ikut kesini? gimana cerita nya" tanya Haidar penasaran sembari mencairkan kecanggungan

"oh itu tadi aku di ikuti orang yang aku sendiri pun belum mengenal nya dengan baik, dan ketika aku melihat Ustad Rayyan akan menyebrang aku berpikir untuk pura-pura menjadi sepasang kekasih gitu" jelas Maysa

"oh jadi kalian tadi beracting menjadi sepasang kekasih ya?" ucap Haidar yang langsung mendapat jitakan oleh tangan Rayyan

"Aduh, Ray! sakit lho ini" Haidar mengaduh kesakitan

"apa! mau lagi? mau lagi? hah? mau lagi? " ucap Rayyan seraya menyingsingkan lengan baju nya

"eh kalian ini apa an sih" Maysa berusaha menghentikan Rayyan, ditengah kegaduhan kedua orang tua Maysa datang dengan mobil nya

"sudah malam lo May, ayok kita pulang dulu, masalah yang tadi pagi, bisa kita bicarakan dulu dengan baik di rumah" ucap Sasya panjang kali lebar

Maysa melihat kearah Rayyan dan memberi kode untuk menyimpan dulu motor nya

"May... ayah minta maaf ya nak, tau begini kan ayah langsung setuju saja dengan keinginan mu untuk mon... " belum selesai Moza berkata Maysa langsung mendekat dan berkata

"iya ayah, Maysa juga minta maaf sudah keluar rumah tanpa pamitan dulu, sekarang sudah lewat tengah malam kita pulang dulu ya" tukas Maysa dengan nada yang sopan

Setelah berpamitan dengan Rayyan dan Haidar Maysa beserta keluarganya pun pulang

Haidar menuntun kuda besi yang ditinggalkan Maysa

"loh? ini motor nya ditinggal disini Ray?" tanya Haidar yang kepo nya setengah mati

"iya dia nitip motor ini besok pagi mau di ambil" jawab Rayyan seadanya, mereka pun menyimpan kuda besi berukuran besar itu kedalam garasi mobil Rayyan

.../......°°°...... /...

Sesampai nya di rumah, Maysa, Sasya dan juga kedua orang tua nya yakni Moza dan Zulfa tengah duduk di ruang tengah, mereka mengadakan rapat keluarga dadakan

"May ayah benar-benar minta maaf ya nak?" lagi-lagi Moza meminta maaf kepada Maysa

"ayah, ayah tidak bersalah, ayah pasti punya alasan tersendiri melarang May untuk tidak masuk pondok, May ngerti kok, May yang harus nya minta maaf" ucap Maysa dengan menunduk kan kepala nya

"aih kalian berdua ini" Zulfa memijit pelipis nya, merasa pening melihat sifat anak bontot dan juga suami nya, sedangkan Sasya hanya diam menunggu dan mendengarkan setiap kata-kata yang ayah dan anak ini ucapkan

"ayah bisa to the point tidak! bunda udah ngantuk, May juga besok sekolah, Sasya besok juga ngantor kan nak??" sambung Zulfa yang mata nya mulai berair akibat sering menguap

"baiklah, ayah akan langsung ke inti nya saja, Maysa anak ayah, jagoan ayah, ayah memberika izin ayah untukmu masuk pondok pesantren, tapi dengan syarat?" ucap Moza yang langsung mendapat kan pelukan dari kedua putri nya

"yaaaaaakkk!!!" teriak Maysa yang langsung memeluk sang ayah, Sasya pun ikut haru ia juga ikut memeluk sang ayah

"eiiittt... tunggu dulu ini masih ada syarat, syarat nya apa yah" ucap Zulfa

"syarat nya, May tidak boleh bikin gara-gara di pondok, tidak boleh nakal atau pun jahil, jangan sampai kita bolak-balik ke pondok hanya karena kamu nakal" ucap Moza sembari melerai pelukan kedua putri nya itu

Maysa tersenyum dengan penuh semangat, ia mengangguk-angguk kan kepala nya, tanpa permisi air mata nya pun menetes meluncur di atas pipi nya

"loh anak ayah, jagoan ayah kok nangis, jangan nangis sayang" ucap Moza sembari mengusap air mata yang meluncur di pipi Maysa

"aaaaa.... May sayang Ayah" ucap Maysa yang kembali lagi memeluk Moza

"lah cuma ayah yang disayang? bunda nya gimana ini? nggak disayang?" celetuk Zulfa yang langsung mendapat pelukan dari Maysa

"aaaaa... tayang unda juga"

.../......°°°...... /...

Setelah melewati drama yang cukup menguras tenaga pagi ini semangat Maysa semangat dengan penuh senyum yang selalu mengembang di wajah nya, selesai sarapan ia berpamitan untuk berangkat ke sekolah, ia menjemput Nando terlebih dahulu karena semalam motor nya dibawa Maysa ke pondok dan di simpan di sana

Dengan mengendarai Ninja Kawasaki 150cc Maysa memboncengkan Nando menuju pondok pesantern

Rayyan mondar-mandir didalam ruangan nya sambil sesekali ia melihat ke arah jam tangan nya

"tok-tok-tok"

"Assalmu'allaikum ustad Rayyan ada yang mencari digerbang depan" seseorang mengetuk pintu ruangan dan memberikan kabar kalau ada yang sedang menunggu Rayyan di gerbang utama pondok

"waalaikumussalam wa rahmatullahi wa barakatuh" Tanpa bertanya siapa yang ada di depan gerbang saat ini Rayyan langsung berlari menuju gerbang utama pondok, dan betapa terkejut nya ia melihat seorang laki-laki bersama dengan Maysa di depan gerbang

"siapa dia?....

hello my readers, hehe... love you readers pokok nya, yang penting jangan lupa klik dulu itu simbol jempol nya dan komen juga ya, beri tahu kan tanda-tanda kehidupan mu kepada othor, biar othor do'a kan kalian sehat selalu lancar rejeki nya... amiiiiiinnnn

see you....

Terpopuler

Comments

Rinjani

Rinjani

Ustadz cemburu ya

2022-12-29

2

Siti Fatonah

Siti Fatonah

pak ustad udh mulai jealous neh yaaaa

2022-10-03

1

Bunga Syakila

Bunga Syakila

ustad rayan cemburu nih sama nando

2022-08-22

3

lihat semua
Episodes
1 Gara - Gara Satpol PP
2 Ketemu lagi
3 Pengen Mondok
4 Model wanita mandiri
5 Gadis CBR250RR
6 Beli gorengan dapat bidadari
7 Di ijin kan
8 Tragedi Gagang Payung
9 Sasya
10 Memilih yang lain
11 Rama dan Sinta
12 Nando
13 Kecewa
14 Suasana baru
15 Pangling dengan kamar sendiri
16 Anita
17 Gadis berubah-ubah mood
18 Toko Buku
19 Ketahuan
20 Rindu Maysa
21 surat Anita
22 hampir ketahuan
23 Hampir Tergoda
24 Pertolongan berujung salah paham
25 Ngidam "berhenti ditengah jalan raya"
26 Mencurigakan
27 Perdebatan
28 Cemburu
29 Rencana Nur
30 Kepergok
31 MENIKAH
32 Jadi bahan gosip
33 Apakah kau mau menikah dengan ku?
34 Gadis bar-bar
35 Nur
36 Bertemu Camer
37 Menjelaskan
38 Tidak bisa Menikah
39 Menolak
40 Kuah panas
41 Saling mengikhlaskan
42 Info Balapan
43 Emosi yang meluap
44 Balapan
45 Dekat tapi rasa jauh
46 Yang tak dinginkan berakhir dengan kejutan
47 Tidak bisa menolak
48 Sumpah Rahma
49 Penjelasan Rahma
50 Saling memaafkan
51 Hari H Rahmat dan Sasya
52 Acara Pernikahan
53 Botol Parfum
54 Sakit
55 Ganjalan Hati
56 Sempat dicurigai
57 Maaf
58 Kebohongan
59 Terluka
60 Salah Paham
61 Gundah gelisah
62 Fitting
63 Persiapan
64 Ijab Qobul
65 Tidur atau Pingsan??
66 Penyelesaian
67 Candu
68 Makan Bersama
69 Rapat Malam
70 Persiapan LDR
71 LDR
72 Sama-sama Cemburu
73 Bayi
74 Sedikit melepas Rindu
75 Di Grebeg Warga
76 Iko dan Nur
77 Sasya
78 Kecurigaan
79 Penjelasan Rahmat
80 Berduka
81 Rumah Baru
82 Kecurigaan Rayyan
83 Terbongkar
84 Kehaluan para fans
85 Hukuman seperti apa?
86 Tidak Malam Pagi pun jadi
87 Babak ke dua
88 Baju Dinas
89 Bayi Sinta
90 Dimana kau May?
91 Gangguan saat tidur
92 Kondisi Maysa
93 Harus Senang atau kah Sedih?
94 Copet
95 Gara-gara rujak
96 Masih seputar Rujak
97 Kondisi Hati
98 Harga diri
99 Menggoda
100 Kontraksi
101 Ke klinik
102 Hamil
103 Siuman
104 I Love You
105 Bonchap 1
106 Bonchap 2
107 Bonchap 3
108 Bonchap 4
109 Bonchap 5
110 Bonchap 6
111 Bonchap. 7
112 Bonchap 8
113 Bonchap 9
114 Bonchap 10
115 Happy Ending
116 Promosi Karya Baru
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Gara - Gara Satpol PP
2
Ketemu lagi
3
Pengen Mondok
4
Model wanita mandiri
5
Gadis CBR250RR
6
Beli gorengan dapat bidadari
7
Di ijin kan
8
Tragedi Gagang Payung
9
Sasya
10
Memilih yang lain
11
Rama dan Sinta
12
Nando
13
Kecewa
14
Suasana baru
15
Pangling dengan kamar sendiri
16
Anita
17
Gadis berubah-ubah mood
18
Toko Buku
19
Ketahuan
20
Rindu Maysa
21
surat Anita
22
hampir ketahuan
23
Hampir Tergoda
24
Pertolongan berujung salah paham
25
Ngidam "berhenti ditengah jalan raya"
26
Mencurigakan
27
Perdebatan
28
Cemburu
29
Rencana Nur
30
Kepergok
31
MENIKAH
32
Jadi bahan gosip
33
Apakah kau mau menikah dengan ku?
34
Gadis bar-bar
35
Nur
36
Bertemu Camer
37
Menjelaskan
38
Tidak bisa Menikah
39
Menolak
40
Kuah panas
41
Saling mengikhlaskan
42
Info Balapan
43
Emosi yang meluap
44
Balapan
45
Dekat tapi rasa jauh
46
Yang tak dinginkan berakhir dengan kejutan
47
Tidak bisa menolak
48
Sumpah Rahma
49
Penjelasan Rahma
50
Saling memaafkan
51
Hari H Rahmat dan Sasya
52
Acara Pernikahan
53
Botol Parfum
54
Sakit
55
Ganjalan Hati
56
Sempat dicurigai
57
Maaf
58
Kebohongan
59
Terluka
60
Salah Paham
61
Gundah gelisah
62
Fitting
63
Persiapan
64
Ijab Qobul
65
Tidur atau Pingsan??
66
Penyelesaian
67
Candu
68
Makan Bersama
69
Rapat Malam
70
Persiapan LDR
71
LDR
72
Sama-sama Cemburu
73
Bayi
74
Sedikit melepas Rindu
75
Di Grebeg Warga
76
Iko dan Nur
77
Sasya
78
Kecurigaan
79
Penjelasan Rahmat
80
Berduka
81
Rumah Baru
82
Kecurigaan Rayyan
83
Terbongkar
84
Kehaluan para fans
85
Hukuman seperti apa?
86
Tidak Malam Pagi pun jadi
87
Babak ke dua
88
Baju Dinas
89
Bayi Sinta
90
Dimana kau May?
91
Gangguan saat tidur
92
Kondisi Maysa
93
Harus Senang atau kah Sedih?
94
Copet
95
Gara-gara rujak
96
Masih seputar Rujak
97
Kondisi Hati
98
Harga diri
99
Menggoda
100
Kontraksi
101
Ke klinik
102
Hamil
103
Siuman
104
I Love You
105
Bonchap 1
106
Bonchap 2
107
Bonchap 3
108
Bonchap 4
109
Bonchap 5
110
Bonchap 6
111
Bonchap. 7
112
Bonchap 8
113
Bonchap 9
114
Bonchap 10
115
Happy Ending
116
Promosi Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!