Suasana baru

Hari baru, teman baru, suasana baru, kegiatan baru, itulah sekiranya yang sedang dirasakan oleh Maysa, yang biasa nya ia bangun untuk sholat subuh biasa di bangunkan oleh Sasya, tapi kali ini dia harus bangun sendiri, ya walau pun ada teman satu kamar, karena memang belum kenal dan akrab, Maysa tidak enak hati kalau harus minta tolong untuk di bangunkan

Maysa pun terlihat gelisah ketika hendak memejamkan mata nya, teman satu kamar Maysa, yang bernama Fasha dan Aisyah melihat Maysa tidak tidur dengan tenang pun mendekati ranjang Maysa

"Assalamu'allaikum?" sapa Fasha yang duduk ditepi ranjang Maysa

Maysa sedikit terkejut, ia membuka mata nya dan segera duduk "waalaikumussalam" sahut Maysa

"santai saja, nama mu siapa? aku Fasha" Fasha mengulurkan tangan nya untuk berkenalan dengan Maysa

"ah iya kak Fasha, aku Maysa" ucap Maysa dengan meraih tangan Fasha

"salam kenal juga ya kak Maysa aku Aisyah biasa nya pada panggil aku Ais" Aisyah juga ikut mengulurkan tangan nya kepada Maysa dan langsung disambut hangat oleh Maysa

"iya Ais, salam kenal" Maya memberikan senyuman nya kepada kedua teman baru nya itu, Fasha yang memang usia nya paling dewasa diantara yang lain, ia juga sudah lama tinggal di pondok, Fasha mulai menceritakan kegiatan demi kegiatan yang dilakukan di pondok, Maysa yang memang membutuhkan jadwal itu pun men.catat nya di catatan kecil nya

"ya sudah ini sudah sangat larut, sekarang tidurlah, besok subuh biar bisa bangun cepat dan tidak terlambat" ucap Fasha yang mengingatkan Maysa yang mulai asik mengobrol

"memang nya kalau terlambat kenapa kak?" tanya Maysa yang memang benar-benar tidak tau

"nanti kalau terlambat kan kasihan kamu nya lari sendiri ke masjid" ucap Fasha

Maysa mengangguk kan kepala nya tanda ia mengerti apa yang disampaikan oleh Fasha

Mereka pun terlelap di ranjang nya masing-masing, tak butuh waktu lama mereka pun tengah asik bermain di alam mimpi mereka sendiri-sendiri

*Maysa mendengar suara Adzan yang berkumandang akan tetapi entah kenapa ia tidak dapat membuka meta nya

"Astagfirullah, aku kenapa ini? kok berat sekali mata ku" batin Maysa dengan mata yang masih terpejam, sayup-sayup ia mendengar suara bunda nya memanggil "nak bangun sayang ayo sholat subuh dulu" dengan suara itu Maysa berusaha bangun walau pun pandangan masih buram, ia memaksakan mata nya untuk terbuka

"Masya'allah kok semua jadi buram" batin nya, sambil tangan nya meraba-raba benda-benda yang ada disekitar nya Maysa berjalan perlahan

Tiba juga diri nya di ambang pintu kamar, dari sana Maysa melihat jarak pintu kamar ke masjid sangat jauh dan gelap

"kak kakak kah itu?" Maysa berteriak ketika melihat bayangan kakak nya berjalan menuju Masjid, mau tak mau Maysa berlari melewati jalan yang sangat gelap itu sendirian, dengan nafas yang terengah-engah ditengah-tengah perjalanan kaki Maysa menginjak ekor ular yang tengah melintasi jalanan itu

"aw! Aduh!!" Maysa terjatuh karena kaki nya digigit oleh ular, dan aneh nya ular itu mengikuti Maysa setelah menggigit kaki nya

Maysa yang ketakutan berlari sekuat tenaga nya dengan kaki yang tertatih-tatih sampai tiba di depan pintu Masjid Maysa ditepuk pundak nya oleh seseorang, gadis itu menoleh "loh ustad Rayyan?" Maysa terkejut melihat Rayyan berada di belakang nya, bukan apa-apa yang dipikirkan nya adalah kemana ular yang tadi mengejar nya

"kau mau apa?" suara Rayyan terdengar sangat jauh walaupun saat ini sedang berada didepan Maysa "mau sholat" jawab nya spontan

"dengan pakaian begini?" tanya Rayyan lagi

Maysa pun melihat pakaian nya yang kotor karena terjatuh tadi dan lagi ia tida menggunakan alas kaki juga lupa tak mengenakan hijab nya

"Astagfirullah" gadis itu pun berlari menuju kamar nya lagi dan lagi-lagi jalanan menjadi licin yang membuat kaki Maysa terpeleset dan jatuh "DUBRAK!"*

"Aduuuuuuuhh... " keluh nya ketika baru saja tubuh mungil Maysa terjatuh dari ranjang tidur nya

"ya ampun ternyata mimpi" ucap nya sambil mengecek kaki dan pakaian nya, juga tak lupa ia berkedip-kedip mengecek pandangan nya yang tadi nya buram

Gadis itu pun langsung berlari membuka pintu kamar nya dan ia tak melihat masjid secara langsung karena didepan pintu kamar nya ada pintu kamar lain

"ada apa May?" suara Fasha yang terbangun karena Maysa membuka pintu dengan tidak berhati-hati

"tidak kak, hanya mau lihat jarak masjid saja" jawab nya dengan menutup kembali pintu kamar nya

"oh... masjid lumayan jauh tapi tidak terlihat langsung dari sini" Fasha menjelaskan dengan melipat selimut nya

"jauh? apa gelap jalanan nya?" tanya Maysa yang masih kepikiran mimpi nya

"nggak kok, aman, kan ada lampu-lampu, nanti kita lewat depan kamar-kamar saja" Fasha tersenyum

"apa masjid nya didekat gerbang depan?" tanya Maysa lagi

"iya, di sana, kamu kemarin pasti melewati nya ya? pas baru masuk" tanya Fasha yang menebak

"hehehe... iya kak" jawab Maysa

"ya sudah kita siap-siap ke surau nanti kalau nunggu adzan berkumandang kita pasti terburu-buru" ajak Fasha dengan menyiapkan mukenah yang akan dibawa nya

"Ais kemana kak?" tanya Maysa yang tidak melihat Aisyah di samping Fasha

"dia pasti sudah lebih dulu ke surau, dia suka gitu pas masih sekamar berdua aja aku sering ditinggalin" jelas Fasha, Maysa mendengarkan sambil mencari mukenah yang akan dipakai nya

"lah? masa sih? emang dia ke masjid jauh-jauh sebelum adzan subuh mau ngapain kak?" tanya Maysa dengan tangan nya sibuk mengenakan mukenah yang baru saja ia ambil dari dalam tas

"kok ngapain sih? di sana itu tempat ibadah ya dia beribadah lah" ucap Fasha yang duduk di ranjang Maysa

"iiiiihhh... kak Fa! bukan itu, iya tau ibadah, tapi kan belum waktu nya ibadah sholat subuh" jelas Maysa

"oh dia suka menyendiri di sana, dulu aku pernah mengikuti nya, dia tahajud setelah itu dia seperti merenung, tapi kalau di tanya dia pasti tidak akan menjawab" Fasha menggandeng lengan Maysa untuk diajak nya berjalan keluar dari dalam kamar dan menuju masjid

Mereka berdua pun berjalan melewati depan asrama putri, saat melewati salah satu kamar yang terbuka pintu nya Fasha dipanggil

"Fasha!" teriak Nur dari dalam kamar nya

"Assalamu'allaikum Nur?" ucap Fasha halus dengan senyum tulus

"waalaikumussalam, emm... itu siapa? anak baru?" Nur bertanya

"nah gitu, salam dulu kan enak didengar nya, ini Maysa anak baru disini, May ini Nur, dia satu angkatan sama aku" ucap Fasha memperkenalkan kedua nya dengan senyum yang selalu terkembang di bibir yang menghiasi wajah sayup nan ayu itu

Maysa pun berjalan mendekati Nur dan mengulurkan tangan nya untuk berkenalan

"Assalamu'allaikum kak Nur" sapa Maysa saat mengulurkan tangan nya, pada awal nya Nur hanya melihat namun kemudian ia tersenyum dan meraih uluran tangan dari Maysa "waalaikumussalam, salam kenal ya, semoga betah" Nur tersenyum melihat Maysa yang mau menghormati senior nya itu

Mereka bertiga pun berjalan bersama menuju masjid....

hai readers apa kabar nih? semoga sehat selalu ya, maaf nih author telat banyak

minal aidzin wal fa'idzin mohon maaf lahir dan batin🙏 Happy ied mubarak

Terpopuler

Comments

Rinjani

Rinjani

aduh gmn Rahman teman Saysa ya trus kan Rayyan juga pasti ustadz di pesantren ini wah ini pasti🥰❤❤🌹🌷🌷🌹

2022-12-29

1

lihat semua
Episodes
1 Gara - Gara Satpol PP
2 Ketemu lagi
3 Pengen Mondok
4 Model wanita mandiri
5 Gadis CBR250RR
6 Beli gorengan dapat bidadari
7 Di ijin kan
8 Tragedi Gagang Payung
9 Sasya
10 Memilih yang lain
11 Rama dan Sinta
12 Nando
13 Kecewa
14 Suasana baru
15 Pangling dengan kamar sendiri
16 Anita
17 Gadis berubah-ubah mood
18 Toko Buku
19 Ketahuan
20 Rindu Maysa
21 surat Anita
22 hampir ketahuan
23 Hampir Tergoda
24 Pertolongan berujung salah paham
25 Ngidam "berhenti ditengah jalan raya"
26 Mencurigakan
27 Perdebatan
28 Cemburu
29 Rencana Nur
30 Kepergok
31 MENIKAH
32 Jadi bahan gosip
33 Apakah kau mau menikah dengan ku?
34 Gadis bar-bar
35 Nur
36 Bertemu Camer
37 Menjelaskan
38 Tidak bisa Menikah
39 Menolak
40 Kuah panas
41 Saling mengikhlaskan
42 Info Balapan
43 Emosi yang meluap
44 Balapan
45 Dekat tapi rasa jauh
46 Yang tak dinginkan berakhir dengan kejutan
47 Tidak bisa menolak
48 Sumpah Rahma
49 Penjelasan Rahma
50 Saling memaafkan
51 Hari H Rahmat dan Sasya
52 Acara Pernikahan
53 Botol Parfum
54 Sakit
55 Ganjalan Hati
56 Sempat dicurigai
57 Maaf
58 Kebohongan
59 Terluka
60 Salah Paham
61 Gundah gelisah
62 Fitting
63 Persiapan
64 Ijab Qobul
65 Tidur atau Pingsan??
66 Penyelesaian
67 Candu
68 Makan Bersama
69 Rapat Malam
70 Persiapan LDR
71 LDR
72 Sama-sama Cemburu
73 Bayi
74 Sedikit melepas Rindu
75 Di Grebeg Warga
76 Iko dan Nur
77 Sasya
78 Kecurigaan
79 Penjelasan Rahmat
80 Berduka
81 Rumah Baru
82 Kecurigaan Rayyan
83 Terbongkar
84 Kehaluan para fans
85 Hukuman seperti apa?
86 Tidak Malam Pagi pun jadi
87 Babak ke dua
88 Baju Dinas
89 Bayi Sinta
90 Dimana kau May?
91 Gangguan saat tidur
92 Kondisi Maysa
93 Harus Senang atau kah Sedih?
94 Copet
95 Gara-gara rujak
96 Masih seputar Rujak
97 Kondisi Hati
98 Harga diri
99 Menggoda
100 Kontraksi
101 Ke klinik
102 Hamil
103 Siuman
104 I Love You
105 Bonchap 1
106 Bonchap 2
107 Bonchap 3
108 Bonchap 4
109 Bonchap 5
110 Bonchap 6
111 Bonchap. 7
112 Bonchap 8
113 Bonchap 9
114 Bonchap 10
115 Happy Ending
116 Promosi Karya Baru
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Gara - Gara Satpol PP
2
Ketemu lagi
3
Pengen Mondok
4
Model wanita mandiri
5
Gadis CBR250RR
6
Beli gorengan dapat bidadari
7
Di ijin kan
8
Tragedi Gagang Payung
9
Sasya
10
Memilih yang lain
11
Rama dan Sinta
12
Nando
13
Kecewa
14
Suasana baru
15
Pangling dengan kamar sendiri
16
Anita
17
Gadis berubah-ubah mood
18
Toko Buku
19
Ketahuan
20
Rindu Maysa
21
surat Anita
22
hampir ketahuan
23
Hampir Tergoda
24
Pertolongan berujung salah paham
25
Ngidam "berhenti ditengah jalan raya"
26
Mencurigakan
27
Perdebatan
28
Cemburu
29
Rencana Nur
30
Kepergok
31
MENIKAH
32
Jadi bahan gosip
33
Apakah kau mau menikah dengan ku?
34
Gadis bar-bar
35
Nur
36
Bertemu Camer
37
Menjelaskan
38
Tidak bisa Menikah
39
Menolak
40
Kuah panas
41
Saling mengikhlaskan
42
Info Balapan
43
Emosi yang meluap
44
Balapan
45
Dekat tapi rasa jauh
46
Yang tak dinginkan berakhir dengan kejutan
47
Tidak bisa menolak
48
Sumpah Rahma
49
Penjelasan Rahma
50
Saling memaafkan
51
Hari H Rahmat dan Sasya
52
Acara Pernikahan
53
Botol Parfum
54
Sakit
55
Ganjalan Hati
56
Sempat dicurigai
57
Maaf
58
Kebohongan
59
Terluka
60
Salah Paham
61
Gundah gelisah
62
Fitting
63
Persiapan
64
Ijab Qobul
65
Tidur atau Pingsan??
66
Penyelesaian
67
Candu
68
Makan Bersama
69
Rapat Malam
70
Persiapan LDR
71
LDR
72
Sama-sama Cemburu
73
Bayi
74
Sedikit melepas Rindu
75
Di Grebeg Warga
76
Iko dan Nur
77
Sasya
78
Kecurigaan
79
Penjelasan Rahmat
80
Berduka
81
Rumah Baru
82
Kecurigaan Rayyan
83
Terbongkar
84
Kehaluan para fans
85
Hukuman seperti apa?
86
Tidak Malam Pagi pun jadi
87
Babak ke dua
88
Baju Dinas
89
Bayi Sinta
90
Dimana kau May?
91
Gangguan saat tidur
92
Kondisi Maysa
93
Harus Senang atau kah Sedih?
94
Copet
95
Gara-gara rujak
96
Masih seputar Rujak
97
Kondisi Hati
98
Harga diri
99
Menggoda
100
Kontraksi
101
Ke klinik
102
Hamil
103
Siuman
104
I Love You
105
Bonchap 1
106
Bonchap 2
107
Bonchap 3
108
Bonchap 4
109
Bonchap 5
110
Bonchap 6
111
Bonchap. 7
112
Bonchap 8
113
Bonchap 9
114
Bonchap 10
115
Happy Ending
116
Promosi Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!