5. maaf kan aku, ini semua karena aku..

POV Ahmad (suami rania)

hari ini aku pulang cepat. ketika shift kerja ku berakhir aku memutuskan untuk pulang. tak seperti biasanya, sehabis shift kerja di pabrik aku lanjut mengaktifkan akun ojek online ku. lumayan, uang yang aku dapat dari menjadi driver ojek online bisa untuk tambahan uang dapur rania. maklum lah gajiku bekerja di pabrik hanya 3 juta seratus ribu. tiap bulannya harus di potong untuk cicilan bank sebesar satu juta sembilan ratus ribu. belum lagi potongan asuransi kesehatan di tambah potongan untuk hari tua nanti. boleh di bilang gaji ku di pabrik hanya bersisa 1 juta setiap bulannya. dengan adanya ojol ini rasanya sangat membantu ku dalam mencari tambahan pendapatan.

sesampainya aku di rumah ku dapati rania sedang bermain dengan khaira anak kami di teras rumah. aku slalu di sambut dengan senyum manisnya setiap hari ketika pergi atau pun pulang dari bekerja.

"ayah lapar ??". tanyanya saat mencium takzim tangan ku.

"sangat.. tolong ambilkan makan ya bun". ketika rania di dapur mengambilkn makanan untuk ku hp ku berdering dengan cepat aku merogoh hp di kantong celana. ku lihat nama ibu memanggil.. ku abaikan panggilan itu.

"kok nggak di angkat yah ?? takutnya penting loh". suara rania mengagetkan ku..

"ibu yang nelfon bun. dari di kerjaan tadi juga dah nelfon berulang kali. tapi blom sempat ayah angkat".

"harusnya di angkat aja yah, mana tau ibumu mau memberi kabar atau menanyakan kabarmu".

"nanti saja la bun. paling ibu nelfon buat minta duit. kepala ayah rasanya mau pecah kalau angkat tełfon ibu. pembahasannya pasti duit mulu".

"dah di makan dulu itu makananya sayang. udah susah payah loh aku masaknya". goda rania sambil mengulas senyum di bibirnya. aku makan dengan lahap bahkan tak berfikir panjang untuk menambah hinhga berkali2. rania memang sangat pintar mengolah makanan. apa pun yang ia masak pasti lah sangat menggoda, seperti saat hari ini ia memasak ikan lele asap.. subhanallah..rasanya aku sangat bersyukur atas istri yang allah jodohkan untukku.

malam ini seperti biasanya, rania dan khaira pasti tidur di ruang tv. seperti di sengaja, sudah menjadi tugas ku menggendong mereka untuk tidur di kamar. tapi aku bahagia melakukannya. sebab dengan anak dan istri manja pada ku seperti itu berarti aku sangat berharga di mata mereka. hp ku kembali berdering. ku abaikan panggilan itu dengan tanpa melihat siapa yg menelfon. tanpa kulihatpun aku sudah dapat menebak pasti ibuku yang menelfon.

setelah beberapa kali panggilannya tak ku jawab. terdengar dering notifikasi yang menandakan ada pesan masuk pada aplikasi hijau. ku ambil hp ku lalu ku buka aplikasi hijau itu. dan ternyata masih dari ibu ku.

(hai anakku yang durhaka, sudah berapa banyak istrimu menghasut dan mencuci otak mu ??)

belum selesai aku baca pesan yang pertama pezan selanjutya pun masuk.

(ingat!!!!, kau akan menyesal karena durhaka padaku)

(bu, aku tak ada uang. aku tak angkat telfon ibu karena aku tau ibu pasti menelfon ku hanya ingin membahas uang dan uang). ku kirim balasan secepat mungkin. belum sempat aku meletakkan hp di atas nakas lagi2 notif aplikasi hijau itu masuk.

(uang mu pasti habis untuk memanjakan wanita terkutuk itu. kusumpahi biar dia cepat mati. biar kamu juga ikutan mati sama diA).

astagfirullah.. ibuku sangat tak bisa mejaga ucapannya. seketika mataku terasa panas. ingin rasanya aku menangis. tapi aku harus tetap kuat agar anak dan istriku merasa tak goyah dan merasa terlindungi oleh ku.

tak ingin terlibat perdebatan panjang dengan ibuku, ku abaikan chatnya. ku alihkan pandangan ku pada anak dan istri ku. terlihat sangat damai serta menentramkan hati. ku belai lembut wajah istri ku dengan jari2 tanganku, wajah lelapnya sangat teduh.bagai mana bisa wajah ini membuat ibuku berang ?? bagai mana bisa ia menapatkan ucapan dan sumpah serapah dari keluarga ku ?? ku rasa mereka tak menyukai istriku pasti karena iri. yaaa, semua pasti iri dengan banyaknya kelebihan yang allah berikan pada rania istriku. setiap keluargaku memaki, mencaci dan bahkan memfitahnya. rasanya hatiku sangat perih. aku takut suatu saat ia jenuh dan pergi meninggalkan aku. walau bersusah payah aku menahan. tetap air mata ini jatuh menetes pas di kelopak mata rania yg tengah terlelap.

"hai ayah dari anakku. kenapa menangis ??". aku kaget karena tiba- tiba rania bangun dari tidurnya.

"t-tidak bun. ayah nggak nangis, ayah dari terus menguap. kamu tau kan bun kalau kita terus- terusan menguap air mata kita pasti keluar". elak ku sambil menyeka air mata yang tersisa di mata dan pipiku.

"yah, jangan coba membohogiku. apapun masalahmu, coba lah berbagi dengan ku yah. jangan memendamnya sendiri". ia mengambil tangan ku lalu ia letakkn pipin di sana. air mata ku kembali tak bisa aku bendung..

"bun, maaf kan aku. a-ak-ku membuat mu merasakan sakit hati. mereka semua keluarga ku. karena menikah dengan ku lah kamu mendapat perlakuan buruk dari mereka. aku tau tak mudah bagimu untuk menerima hinaan mereka. aku minta maaf bun, belum bisa memberikan kehidupan yang layak untuk mu". ucap ku sambil berlinang air mata dan mencium seluruh inci wajahnya.

"sudah lah sayang. asal kamu ada bersamaku. aku tak mengapa. hinaan mereka pasti akan berbalik pada mereka. aku akan kuat mengahadapi mereka". ia memelukku dan rasanya begitu damai mengalir begitu saja ketika berada dalam pelukannya. rania adalah wanita paling sempurna. aku sangat bersyukur bisa berjodoh dengannya.

Terpopuler

Comments

Ajiba Chan

Ajiba Chan

Dalam dunia nyata ada kok seorang ibu yg tega merongrong hidup anaknya😭😭

2022-10-19

2

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 63 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!