18. istri ku sayang..

pov. ahmad

aku tak sadar telah tertidur dengan berbantalkan paha rania. ia juga tertidur dalam keadaan duduk dan bersandar ada sandaran sofa panjang di ruang tv rumah yang kami tempati. sementara khaira ia juga sudah tertidur di atas karpet. kulirik jam uang bertengger di dinding sudah menunjukkan pukul 21.25 itu artinya aku masih punya waktu 65 menit lagi sebelum berangkat bekerja. ku pandangi wajah rania yang masih terlelap. aku mengganti pakaian khaira dan memindahkannya ke ranjang kami di kamar. setelah itu aku menghampiri rania lagi. aku tak lansung menggendongnya ke kamar. aku merebahkam kepalanya di atas paha ku agar aku dapat memandang wajah wanita yang harus ku lindungi ini. ia sangat mencintai ku. ia tak pernah sedikit pun berbuat tanpa izin ku. bahkan aku tau persekian jam aku tertidur tadi kakinya pasti keram karena menopang berat kepala ku hingga berjam2. jika ia mau, ia bisa saja menarik kakinya dan menggantinya dengan bantal. tapi ia tak lakukan itu. pasti dengan landasan rasa sayangnya terhadap ku ia tahan semuanya. sebenarnya hati ku juga sangat pilu melihat ia di perlakukan buruk oleh keluarga ku. ku belai pipi mulusnya dengan lembut. tak terasa air mata ku menguap, demi aku ia tak lagi di anggap oleh keluarganya. demi aku juga ia menerima saja hidup pas-pasan. padahal ia sangat di manjakan oleh ayahnya dan ia dulunya juga hidup mewah. tinggal di apartement, ke mana-mana ia menggunakan mobil keluaran terbaru dan ia tak pernah kekurangan apapun. aku juga tak mengerti mengapa dengan begitu mudah keluarganya tak menganggapnya lagi.

kini rasa cinta dan rasa kasihan menyatu untuknya. melihat dari lelap tidurnya, ia pasti sangat lelah seharian menjaga khaira dan juga mengerjakan pekeraan rumaH yang tak akan pernah ada habisnya. sebab itu lah aku tak mengizin kan nya bekerja. jika ia bekerja ia pasti tak akan sanggup mengurus rumah dan juga menjaga khaira setelah pulang kerja. di sebelum ada khaira aku memang memberinya izin untuk bekerja. itu pun untuk urusan mencuci baju, piring dan juga bersihin rumah aku yang mengerjakan karena aku tak ingin ia kecapean. aku tau ia sangat ingin bekerja itu karena hatinya yang tak terimA mendengar ucapan ibu ku. aku juga berusaha untuk membela dan menjaga perasaannya. karena peran ku sekarang bukan hanya sebagai suaminya, sebisa mungkin aku juga berperan sebagai orang tuanya, sahabat dan juga teman ributnya. sesibuk apapun aku akan tetap meluangkan waktu untuk menanyakan ia sudah makan, bagai mana kabarnya dan sebagainya.

lelah, itu sudah pasti. sebagai manusia biasa aku pasti lelah jika bekerja lebih dari 15 jam. tapi itu tak sebanding dengan apa yang telah rania korbankan untuk ku. ia rela meninggal kan keluarganya demi aku yang hanya beberapa tahun belakangan yang ia kenal. sering kali aku melihat matanya berembun ketika Sedang sendiri atau pun di saat melihat ada orang yang tengah berjalan atau mendapat perhatian dari orang tuanya. sungguh rania ku sangat malang.. sama sepertinya, aku juga sangat mengutuk perbuatan mayana. seperti bukan manusia ia menghacurkan kebahagiaan rania. iri.. ya, tentu ia sangat iri pada rania yang terlahir tanpa cacat cela.

tanpa sadar jam kini menunjuk kan pukul 22.30. aku harus bergegas berangkat bekerja. setelah bersiap, aku menggendong rania memindahkannya ke kamar. kupeluk ia yang masih terlelap. ku ciumi pipinya hingga berkali-kali. rasanya sangat berat untuk meninggalkannya. tapi aku harus tetap bekerja demi membahagiakannya.

'selamat tidur istri ku sayang' ucap batin ku sebelum aku benar-benar meninggalkannya untuk bekerja..

Episodes
Episodes

Updated 63 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!