3. bermuka 2 ( lanjutan)

aku bangkit dari tempat ku terpental tadi. setelah ku kunci kembali pintu rumah ku aku lansung menuju kamar karena Khaira dari tadi menagis. mungkin ia terbangun mendengar suara keributan tadi.. aku berbaring di sebelahnya, ku keluarkan sumber Asi milik anak ku dan memberikannya pada Khaira anak kami.. hingga dia bisa tenang dan kembali tidur. ku rasakan ada rasa perih di ujung bibirku, ada rasa asin dan bau amis juga yang sempat terteguk oleh ku. kepala ku yang tiba² berdenyut dan di tambah lagi perut ku juga sakit..

°°~~°°

pagi harinya aku terbangun, ku lihat suamiku masih terlelap d samping ku.. entah jam berapa ia pulang.. aku tak sadar, aku begitu Lena dengan tidur ku. rasanya aku sangat lelah hingga tidur ku begitu nyenyak..

gegas aku bersihkan rumah memasak dan mencuci.. setelahnya aku mandi.. setelah mandi ku lihat suami dan anak ku masih belum bangun, kulirik jam masih menunjukkan pukul 8.40. biar lah, aku tak mau membangun kan suamiku. mungkin ia lelah bekerja hingga tengah malam.. ku biarkan ia tidur, aku beranjak ke depan cermin, aku termenung melihat pantulan diri ku di cermin. d sudut bibir ku terlihat ada sedikit sobek. mungkin itu karena tamparan ibu mertuaku yang sangat keras. dan juga lebam di batang hidungku..

gegas aku beranjak ke dapur rasanya perut ku sangat lapar. baru sampai d pintu tengah rumah ku menuju dapur, pintu rumah ku di ketuk oleh seseorang dan terdengar juga ia mengucapkan salam.

ku putar arah langkah ku. yang semula menuju dapur ku arahkan ke arah pintu masuk. seperti biasa aku mengintip dulu dari balik Gordin jendela sebelum membukakan pintu. setelah aku pastikan bukan orang yang tak di kenal aku lansung membukakan pintu.. ceklek.. ku putar gagang pintu.. tampak di depan pintu berdiri 2 orang wanita.. mereka adalah Matana istri adik suami ku dan kasi istri dari anak sulung mertua ku.

setelah ku persilahkan mereka masuk. aku gegas mengambil minum untuk mereka.

"kok repot- repot kak ran. kan aku bisa ambil sendiri. lagian aku ga enak, masak aku yang adek kakak di ambilkan minum. Ntar bisa- bisa aku di bilang adik ipar kurang ajar..". ujar Mayana sembari tertawa..

"ga apa- apa kok may, kan ga tiap hari. di minum kak". ku sodorkan satu cangkir teh hangat pada kasi istri anak sulung ibu mertua ku..

ia langsung meminum tehnya..

"oh ya Ran. itu lebam di muka mu pasti ulah ibu mertua kita kan ??.tunjuk kak kasi ke wajah ku.

"humm.. tapi aku merasa bersalah sama ibu mertua kita kak".

"ga usah merasa bersalah RAN. dia memang pantas kita lawan. habisnya kalau ga di lawan suka kelewatan batas". ucap kak kasi seolah- olah membelaku..

"iya, benar itu kak..". timpal Mayana pertanda setuju..

"kamu ga tau RAN, dia dulu juga begitu sama ku. bahkan sehabis pesta pernikahan kami ia kuasai semua amplop yang di berikan semua tamu undangan".

"hah ?? apa benar begitu kak ??

"benar ran, belum selesai acara pesta dia udah masuk ke kamar bawa semua amplopnya. saat kami tanya dapat berapa, dia dengan enteng jawab 'ga banyak'. udah gitu aj jawabannya RAN". aku kaget, bagai mana bisa ibu mertua ku bersikap demikian dengan menantu kesayangannya..

"bahkan yang lebih parahnya RAN, ibu mertua kita malah lebih baik sama mantan suamiku. itu tu yang sempat tunangan tapi ga jadi nikah lantaran aku nekat ga mau pulang dari rumah mereka".

"kak Linda maksud kakak ??"

"iya, rasanya mau ku pecahkan aja kepalanya waktu itu. tapi aku berfikir lagi. jika main kekerasan. maka aku yang salah di mata semua orang. maka aku hasut aja anak kesayangannya itu buat minta ini itu sama dia. trus kalau dia ngasari aku, aku suruh anaknya yang balik maki- maki dia".. wow luar biasa juga nyali menantu kesayangan mertua ku ini..

ternyata ia lebih buruk dari aku.. walau bagai mana pun aku tak pernah menghasut suamiku untuk membalas ibunya, apalagi untuk minta ini itu sama mereka..

"hhuuuuhhh kalau di ingat- ingat nasib kita sama kak ran. aku juga begitu.. dia sayang cuma sama suami dan anak- anak ku.. sementara kalau sama aku. ucapannya nyakitin banget kak. yaaaa aku bisanya cuma nangis kak". ucap Mayana.

otak ku sontak berselancar ke mana- mana. kenapa semua menantu wanita ibu mertuaku mengaku mendapat perlakuan yang sama dengan ku ??

ahh tapi walau bagai manapun. mereka jauh lebih beruntung di banding aku. mereka walau di perlakukan buruk oleh ibu mertuaku, setidaknya ibu mertua ku sangat menyayangi suami dan anak- anak mereka.

pembicaraan kami lansung berubah topik saat tau kalau suami ku sudah bangun dan menyapa kami dari depan pintu kamar..

"oh ada kak kasi dan Mayana rupanya ?". katanya sambil menuju dapur..

"kak kasi, Mayana yuk sekalian makan yuk.. kebetulan itu ayah si Khaira sepertinya juga mau makan".

"ga ran makasih, kami mau lansung gerak pulang aj. itu nanti takutnya belanjaan kami jadi layu dan busuk kalau lama- lama.. tadi kami belanja kepasar. kebetulan lewat sini ya sekalian singgah aj". ucap kak kasi sambil pamit pulang.. setelah ku antar mereka ke teras rumah aku lansung masuk. perut ku rasanya sakit bertambah rasa lapar yang sangat mengaduk- aduk lambung ku..

"pagi sayang, enak ga makanannya ??". ucap ku sambil menarik kursi persis di sebelah suami ku. dengan cepat ku sendok nasi beserta lauk pauk berpindah ke dalam piring ku.

"pagi juga istriku.. ya jelas enak dong. di dunia ini cuma masakan kamu ya paling enak sayang.. aku bangga saat semua teman- teman kerja ku memuji masakan mu. mereka bilang aku ga salah pilih dalam menjadikan kamu istriku". dia berucap sambil mengecup ujung kepalaku..

aku tersipu- sipu malu mendengar kata pujian dari teman- teman suami ku.. yaaa suamiku setiap harinya tak pernah beli makan di luar. bahkan saat kerja pun aku memberikan bekal yang cukup banyak agar teman- temannya juga bisa makan. sesuai pengalaman ku. saat bekerja kadang salah satu teman pasti ada yang ga bawa bekal dan ga punya uang untuk beli makanan. jika ada yang bawa makanan banyak, sudah pasti makanan itu bisa di makan beramai- ramai. setidaknya juga bisa untuk bertukar menu makanan dengan yang lainnya.. walau terkadang ada juga yang lebih memilih makan di kantin tempat bekerjanya.

sore harinya aku dan suami ku gegas keluar rumah. berhubung ini hari libur, kami ingin membawa Khaira kesuatu tempat bermain. begitu lah kami yang menghabiskan waktu dengan cara sederhana. tujuan tempat refrehing kami tak pernah ke tempat pusat berbelanja atau tempat bermain yang menghabiskan banyak uang.. kami tak ingin nanti anak- anak kami tumbuh dan besar menjadi anak yang tak tau di untung. sebab kami tak bisa menjanjikan hidup mewah yang bergelimang harta. hari ini tempat tujuan kami jatuh pada taman di perumahan elit yang menyuguhkan pemandangan hewan melata, burung bangau yang jumlahnya tak bisa di hitung dan vihara Budha yang sangat megah..

pukul 21 malam kami sampai di rumah. rasanya sangat lelah menggendong Khaira yang tertidur di sepanjang perjalanan pulang. aku gegas ke kamar untuk meletak kan Khaira agar tidurnya lebih nyaman..

lamat- lamat aku dengar suara suami ku bicara dengan seseorang dari sambungan telepon.. sepertinya ia marah- marah. tapi dengan siapa ??

lekas aku menyusul ke arah tempat suara suami ku berasal. ketika aku sampai terlihat suamiku sudah memutuskan sambungan teleponnya.

"siapa yang telepon yah ??". suami ku tak menjawab melainkan hanya terduduk lesu.

"apa itu td ibumu yang telepon yah??". selidik ku lagi. pertanyaan ku hanya di jawab dengan anggukan kepalanya.. ku Hela nafas panjang dan melepaskannya perlahan..

"masalah apalagi yang ia ributkan yah?".

"itu sayang, ibu tadi marah- marah dia minta aku buat ngajari kamu. katanya kamu udah ngejelekin dia sama si kasi menantu kesayangannya itu".

degghh..

kasi ??

apa benar ia sumber masalah kali ini. belum juga selesai masalah yang udah- udah. ini ia menambah lagi. sebetulnya apa yang sudah ia katakan ??

bukan kah tadi ia yang jelas- jelas secara gamblang menjelek- jelekkan ibu mertua ku ??

dan sikapnya tadi seolah- olah ia berada di pihakku..

yaaaa.. aku harus menyadari, kalau menantu kesayangan ibu mertuaku itu bermuka dua.. di hadapan ku ia tunjukkan ketidak sukaannya terhadapan ibu mertuaku dan di hadapan ibu mertua ku ia tunjukkan seolah- olah ia adalah orang yang sangat sayang pada ibu mertua ku..

Terpopuler

Comments

Ajiba Chan

Ajiba Chan

emang susah menghadapi orang yang bermuka dua...

2022-10-15

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 63 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!