Sebelum pergi ke Mansion Yoriichi, Xiao Chen mampir ke sebuah pasar yang cukup ramai. Mereka berdua menjadi pusat perhatian banyak orang, beberapa dari mereka mulai membicarakan keduanya.
Xiao Chen dan Mue Lian sama sekali tidak menghiraukan ucapan mereka dan melangkah lebih cepat dari sebelumnya.
Beberapa saat kemudian, mereka berdua menemukan sebuah ruko yang menjual topeng dan semacamnya. Xiao Chen dan Mue Lian langsung memasukinya, penjaga toko yang kebetulan sedang berdiri di dekat pintu langsung menyambut kedatangan dua pelanggannya.
"Halo Tuan dan Nona, apa yang ingin kalian berdua beli?" Tanya penjaga toko sambil tersenyum lebar.
"Aku ingin membeli cadar untuk wajah..." Mue Lian memberitahu apa yang ingin dibelinya.
Penjaga toko mengangguk pelan dan meminta mereka untuk mengikutinya. Ketika sampai, penjaga toko langsung mengambil kotak yang cukup panjang lalu membukanya.
Di sana ada beberapa kain tipis dengan warna yang berbeda-beda, Mue Lian tanpa banyak pilih langsung meminta lima cadar berwarna ungu.
Penjaga toko langsung memberikan jumlah cadar ungu yang diminta Mue Lian, dan ketika Mue Lian ingin membayarnya, Xiao Chen lebih dulu mengeluarkan koin emas dan memberikannya kepada penjaga toko.
Mue Lian yang melihat itu tersenyum dan berterima kasih, sebelum keluar dari toko tersebut Xiao Chen memakai topeng hitamnya agar tidak menarik perhatian orang-orang.
***
Ketika sampai di luar Mansion Yoriichi, Xiao Chen mengangkat alisnya saat melihat penghalang Qi yang cukup kuat mengelilingi Mansion tersebut.
"Hm... Kenapa Yoriichi memberikan penghalang pada Mansionnya? Apa dia sedang keluar atau melakukan latihan tertutup di dalam?" Xiao Chen bertanya-tanya, kesadaran spiritualnya kemudian mencoba untuk memasuki penghalang akan tetapi selalu terpental di setiap percobaannya.
Mue Lian sendiri tidak mengatakan apa-apa, tapi alisnya mengerut saat melihat berbagai aura menyebar di dalam Mansion, salah satunya adalah aura membunuh.
"Kakak Chen, sepertinya Yoriichi dalam masalah..."
"Apa maksudmu?"
"Ada aura membunuh yang menyebar di dalam Mansion."
Xiao Chen hanya diam mendengarnya akan tetapi kesadaran spiritualnya menyebar luas dan mencangkup seluruh Mansion, matanya sedikit melebar melihat Yoriichi sedang bertarung dengan orang lain dan kondisinya sekarang bisa dibilang cukup parah.
"Bantu aku menghancurkan penghalang ini!" Xiao Chen menarik kembali kesadaran spiritualnya, dia mengeluarkan pedang Azure Dragon dan melapisinya dengan Qi.
Mue Lian tidak terlalu terkejut dan langsung mengeluarkan belatinya, mereka berdua kemudian bersama-sama menyerang penghalang di depan dengan sekuat tenaga.
Di sisi lain, Je Liang mengerutkan alis saat mengetahui penghalangnya hancur, ia ingin menyebarkan kesadaran spiritualnya tetapi Yoriichi terus menyerangnya dan membuat dia tidak bisa berkonsentrasi.
"Sepertinya ada yang menyadari pertarungan kita, ini menjadi tambah merepotkan mengingat aku tidak bisa menggunakan tangan kananku..." Je Liang menggeleng pelan, gelang besi yang terpasang di tangan kanannya bukanlah aksesoris biasa melainkan artefak yang membuatnya tidak bisa menggunakan tangan kanan untuk sementara waktu.
Je Liang memakai gelang besi itu bukan tanpa alasan, dia dihukum oleh salah satu petinggi di sektenya karena tidak bisa membantai ras Slayer dengan sempurna. Gelang besi di tangan kanannya akan terus terpasang sampai Je Liang berhasil menyelesaikannya misinya yaitu, membunuh Yoriichi.
Saat ini Xiao Chen dan Mue Lian bersembunyi di balik pohon mengamati pertarungan Yoriichi dengan Je Liang dari kejauhan.
"Nona Lian, aku akan membantu Yoriichi. Tolong jangan ikut campur sebelum orang itu pergi, mengerti?"
Mue Lian langsung menggeleng cepat, "Tidak, aku tidak mau. Kenapa aku harus melihat saja? Aku juga mau membantu kalian berdua..."
Xiao Chen menghela nafas panjang, "Lawan Yoriichi terlalu kuat, kau hanya akan menjadi beban jika bergabung dalam pertempuran itu..."
Mue Lian mengerutkan alisnya, dia ingin berkata sesuatu tetapi menjadi diam saat Xiao Chen melepaskan gelang besi di kaki dan tangannya.
"Kamu..." Mue Lian tidak bisa berkata-kata saat melihat Xiao Chen mengeluarkan aura Immortal bintang 7, ia sebenarnya tidak terlalu terkejut tetapi lebih ke merasa kagum.
Xiao Chen tersenyum tipis, dia kemudian memegang pundak Mue Lian dan berkata, "Tolong percaya padaku..."
Mue Lian terdiam sejenak lalu menarik nafasnya dalam-dalam, "Baiklah, aku tidak akan ikut campur. Tetapi, jika kamu dalam bahaya aku tidak peduli menang atau kalah, aku akan ikut bergabung dengan kalian." Mue Lian berkata dengan raut wajah serius.
Xiao Chen mengangguk pelan, ia kemudian mengambil Azure Dragon Sword yang tersarung di punggungnya lalu melesat maju dengan kecepatan tinggi.
Mue Lian melebarkan mata dan berdecak kagum beberapa kali, seandainya Xiao Chen bergerak secepat itu pada saat melawannya di Turnamen, kemungkinan besar Xiao Chen akan memenangkan pertandingan lebih cepat.
***
"Kau!"
Xiao Chen bergerak cepat ke arah Yoriichi, kedatangannya membuat Je Liang sedikit terkejut dan langsung membuat jarak.
"Yoriichi! Apa kau baik-baik saja?" Xiao Chen bertanya saat berada di depan pemuda berambut merah gelap itu.
Yoriichi tertawa kecil, "Apa aku terlihat baik-baik saja?"
Xiao Chen menggaruk kepala dan tersenyum canggung, "Apa kamu membutuhkan pil penyembuh?" Tanya Xiao Chen.
"Tidak, aku mempunyai cukup banyak banyak pil itu..." Jawab Yoriichi sambil menggeleng pelan.
Xiao Chen mengangguk dan berbalik menatap Je Liang, matanya menyipit melihat basis kultivasi orang itu berada di Heavenly Emperor bintang 9.
"Oh, bukankah kau sang juara Dua?" Je Liang tersenyum tipis, "Kupikir kau tidak akan kemari dalam waktu dekat..."
Je Liang mengeluarkan Aura Tombak dari tubuhnya, "Sepertinya aku harus serius..."
"Aku berhutang padamu, saudara Xiao." Yoriichi menepuk pelan pundak kiri Xiao Chen, semua luka yang dia dapatkan kini sudah pulih sepenuhnya.
Xiao Chen hanya tersenyum tipis, ia kemudian melesat maju saat melihat Je Liang mulai bergerak dengan sangat cepat.
Yoriichi juga ikut melesat, dia melapisi Katana-nya dengan elemen api dan mulai melancarkan beberapa jurus terkuatnya.
Je Liang bertukar serangan sebanyak ratusan kali dengan mereka berdua, ia beberapa kali berdecak kesal saat mendapatkan luka dari Xiao Chen dan Yoriichi.
"Namamu Xiao Chen, bukan?" Je Liang bertanya, namun dia tidak menunggu Xiao Chen menjawab, "Bagaimana kecepatanmu yang sekarang bisa berbeda jauh pada saat di Turnamen? Apa kau sengaja menyembunyikan kekuatanmu?"
Yoriichi juga sama penasarannya, namun dia hanya diam dan fokus pada pertarungan di depannya.
Xiao Chen tertawa kecil dan berkata, "Anggap saja aku sedang dalam masa latihan. Dan sepertinya kau menyaksikan Turnamen itu, kenapa kau tidak menghampiri Yoriichi saat di sana?"
"Hahahaha... Kau pura-pura bodoh atau memang beneran bodoh?" Je Liang tertawa mengejek, "Di sana ada cukup banyak kultivator True Immortal dan Heavenly Emperor, kau pikir mereka akan diam saja jika aku berniat membunuh Yoriichi secara terang-terangan?"
Je Liang memang mampu meratakan wilayah sekte Delapan Api, namun tidak dengan orang-orang di sana. Meskipun Je Liang mempunyai teknik dan jurus yang jauh lebih hebat dari semua orang yang ada di Dunia ini, tetapi bukan menutup kemungkinan dirinya bisa mati jika diserang bersama-sama oleh mereka.
Bersambung.....
LIKE >> VOTE >> RATE 5 >> GIFT >> COMMENT.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Harman LokeST
buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
2024-02-28
0
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Jooosssss 👍👍
2024-02-24
1
Nur Tini
lawan kuat..
2023-12-11
2