Satu batang dupa telah berlalu, Xiao Chen mengambil jarak ketika mendapatkan serangan yang cukup membuatnya memuntahkan darah segar.
"Aku menyerah..." Xiao Chen membuang kedua pedangnya ke tanah, suaranya yang serak hampir tidak terdengar ke telinga wasit.
Ji Pian Wei tersentak dan langsung mengumumkan kalau Yoriichi menjadi juara pertama di Turnamen ini. Dia kemudian menghampiri Xiao Chen dan menanyakan keadaannya sekarang.
Xiao Chen mengatakan kalau dirinya akan baik-baik saja kalau lukanya dirawat secepat mungkin, dan itu membuat Ji Pian Wei tersenyum canggung lalu membawa Xiao Chen ke bagian luar array yang sudah di tunggu oleh beberapa kultivator ahli medis.
Sebagian penonton kecewa ketika Xiao Chen memilih menyerah, namun hal tersebut tidak berlangsung lama sebelum Ji Pian Wei melakukan basa-basi diikuti oleh beberapa penonton yang mulai membubarkan diri dari Stadion.
***
Beberapa menit setelah pertandingan berakhir, ketiga peserta kini sudah berbaris rapi di hadapan Kaisar Fang Lin dan Du Chungge.
"Aku Du Chungge, Patriark sekte Delapan Api." Du Chungge memperkenalkan diri sambil memperlihatkan senyumnya, lalu melanjuti, "Selamat, kalian adalah tiga juara besar yang berhasil memenangkan Turnamen ini."
"Bagaimana perasaan kalian sekarang?" Du Chungge bertanya.
"Kami sangat senang karena bisa memenangkan Turnamen ini, Senior." Jawab Xiao Chen, dan Yoriichi juga mengatakan hal yang tidak jauh berbeda.
Du Chungge mengangguk pelan setelah mendapatkan jawaban dari keduanya, ia menatap Hao Wenli sesaat dan melihat anak perempuannya itu hanya diam dengan tatapan datar.
"Apakah kalian mengenal Kaisar Fang Lin?" Du Chungge kembali bertanya.
"Saya tidak terlalu mengenalnya...." Xiao Chen menggaruk kepalanya, "Tapi, saya pernah mendengar rumor kalau dia sangat baik terhadap rakyatnya." Xiao Chen kemudian menangkupkan tangannya ke arah pria paruh baya di samping Du Chungge, "Suatu kehormatan bagi saya karena bisa bertemu dengan anda, Kaisar."
Yoriichi juga memberi hormat kepada Kaisar Fang Lin yang berdiri di samping Du Chungge, begitu juga dengan Hao Wenli yang sedari tadi diam.
"Hahahaha... Generasi ini benar-benar spesial, aku senang bisa bertemu kalian!" Kaisar Fang Lin tertawa lantang, "Aku sebenarnya di sini ingin merekrut kalian berdua menjadi pengawalku. Kalian seorang kultivator pengembara, bukan? Daripada terus sendiri di luar sana yang penuh bahaya lebih baik ikut bersamaku, masalah sumberdaya dan yang lainnya biar aku yang urus."
Ucapan Kaisar Fang Lin berhasil membuat Du Chungge tersedak nafasnya sendiri, ia tak menduga kalau pak tua di sampingnya itu langsung berbicara terang-terangan.
Xiao Chen dan Yoriichi tidak terlalu terkejut mendengarnya, keduanya sudah menduga hal ini beberapa saat yang lalu.
"Maafkan ketidaksopananku, Kaisar. Hanya saja, saya masih ingin mendapatkan pengalaman lebih saat berkelana..." Yoriichi menolak secara halus.
"Begitupun saya, Kaisar. Pengalaman saya tentang Dunia Kultivator masih sangatlah sedikit, jadi bukan saatnya untuk terikat oleh sesuatu.." Timpal Xiao Chen ikut menolak.
Kaisar Fang Lin menganggukkan kepalanya beberapa kali, "Ya, aku sudah menduganya. Kalau begitu, terima ini..." Kaisar Fang Lin mengibaskan tangannya dan memunculkan tiga medali berwarna perak, "Ini adalah tanda pengenal Kekaisaran, meskipun di tingkat paling rendah tapi setidaknya bisa membuat kalian lepas dari beberapa masalah kecil."
Kaisar Fang Lin kemudian memberikan ketiga medali itu kepada Xiao Chen dan juga yang lainnya, "Ehem, tolong gunakan medali itu dengan bijak. Kekaisaran tidak akan membantu jika kalian membuat masalah yang besar..." Kaisar Fang Lin menambahkan.
"Terima kasih banyak, Kaisar. Kami akan menjaga medali ini sebaik mungkin, semoga anda panjang umur." ucap mereka bertiga serempak sambil menangkupkan tangan.
"Hahahaha.... Baiklah. Aku pergi dulu, masih ada beberapa urusan yang harus kuselesaikan."
Kaisar Fang Lin langsung menghilang dari sana dalam sekejap. Du Chungge batuk pelan dan membuat perhatian ketiga peserta kembali teralih padanya, "Baiklah, ini adalah hadiah untuk kemenangan kalian bertiga."
Du Chungge membagikan kotak mewah yang terdapat lambang sekte Delapan Api di tengahnya, "Kalian boleh memeriksanya jika tidak yakin..."
Xiao Chen menggelengkan kepala dan mengatakan kalau itu tidak diperlukan, Yoriichi pun juga berkata hal yang sama. Sedangkan Hao Wenli langsung beranjak pergi dari sana setelah menerima hadiahnya.
"Ah, iya. Yoriichi, kunci Mansion beserta keperluannya sudah ada di dalam kotak itu. Aku juga akan meminta satu Penatua untuk mengantarmu ke sana..."
"Terima kasih, Senior."
Du Chungge mengangguk, lalu memanggil salah satu Penatua untuk mengantar Yoriichi ke Mansion yang berada di kota Berlian bagian dalam.
Xiao Chen kemudian izin pergi dari sana, ia bersama Yoriichi dan salah satu Penatua berjalan menuju gerbang keluar Stadion.
Beberapa saat kemudian, Mue Lian menghampiri mereka bertiga, ia memberi salam kepada Penatua lalu tersenyum ke arah Xiao Chen.
Xiao Chen sendiri menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dia belum memikirkan jawaban pasti atas perjanjian itu dan memintanya untuk mengikuti dirinya terlebih dahulu.
***
Saat ini, Xiao Chen sudah memisahkan diri dari Yoriichi dan juga Penatua. Tidak lama setelah itu, Yong Shu menampakkan diri dan tersenyum lebar saat melihat wanita cantik berambut ungu di sebelah muridnya.
Mue Lian merasa tak nyaman ketika melihat senyuman lebar Yong Shu, dia menarik lengan jubah Xiao Chen untuk meminta bantuan darinya.
"Ehem, Guru. Ada sesuatu yang ingin kusampaikan..."
Yong Shu mengalihkan pandangannya ke arah Xiao Chen dan menunjukkan tatapan penasaran.
"Sebenarnya..."
Xiao Chen kemudian menjelaskan kalau ingin membawa Mue Lian berpetualang bersamanya, sulit baginya untuk memberikan alasan yang jelas tetapi Yong Shu langsung menyetujuinya dan tidak keberatan asalkan itu tidak mengganggu latihannya.
Mue Lian sedikit terkejut saat mengetahui Yong Shu adalah Guru Xiao Chen, dia mencoba untuk mengukur kemampuan kakek tua itu tetapi dirinya sama sekali tidak bisa membaca basis kultivasinya.
Yong Shu tentu menyadari tindakan Mue Lian, namun dia tidak mempermasalahkannya mengingat mereka akan bersama selama beberapa waktu ke depan.
Yong Shu kemudian mengajak mereka berjalan menuju gerbang keluar sekte Delapan Api.
"Aku sebenarnya cukup terkejut kau bisa kalah..." Yong Shu menggelengkan kepalanya pelan, "Anak yang bernama Yoriichi itu, pengalaman bertarungnya tidak main-main..."
Xiao Chen mengangguk setuju, di kehidupan keduanya ini-- Yoriichi adalah salah satu lawan yang menurutnya paling kuat.
"Omong-omong, apa kalian berdua lapar?" tanya Yong Shu penasaran.
Xiao Chen mengangguk, begitu juga dengan Mue Lian. Yong Shu tersenyum tipis dan kemudian mengajak mereka ke salah satu restoran terkenal di kota Berlian bagian inti.
Ketika Yong Shu, Xiao Chen dan Mue Lian berjalan, ada banyak sepasang mata yang tertuju kepada mereka bertiga terutama saat melihat kecantikan dari wajah Mue Lian.
"Bukankah dia Dewi Mue Lian?!"
Salah satu pejalan kaki berseru dan membuat suasana jalanan itu menjadi tambah bergemuruh, kecantikan Mue Lian yang membuat laki-laki manapun terbius sudah menjadi perbincangan hangat di seluruh bagian kota Berlian.
"Bukankah itu sang Juara dua, Xiao Chen?"
"Wah, sialan. Apa mereka sedang berkencan?"
"Tidak mungkin! Oh... Dewiku yang malang, dia pasti terpaksa karena diancam."
Berbagai umpatan tertuju kepada Xiao Chen, namun tidak ada satupun dari mereka yang berani menghalanginya mengingat kekuatannya yang mungkin setara dengan seorang Immortal.
Yong Shu tertawa kecil mendengar semua itu, Mue Lian sendiri tersenyum canggung dan meminta maaf kepada Xiao Chen karena menyebabkan situasi yang buruk
Bersambung.....
LIKE >> VOTE >> RATE 5 >> GIFT >> COMMENT.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Harman LokeST
pada akhirnya Xiao Chen hanya menjadi orang juara dua pada turnamen ini
2024-02-28
0
Ari Antoni
kecuali dg menyerah dia mendapatkan juara pertama boleh
2023-12-14
1
Ari Antoni
kenapa si bodoh memilih menyerah dan jadi pengecut gk seperti kehidupan sebelumnya
2023-12-14
1