Whooosh!
Yoriichi dan Ang Shao sama-sama melesat maju ke depan. Senjata mereka kemudian berbenturan dan menghasilkan suara yang begitu keras.
"Apa ini... Kekuatannya sangat luar biasa." Ang Shao sedikit menyipitkan mata, lalu mengeluarkan beberapa teknik pedangnya.
Yoriichi menyambut permainan pedang lawannya dengan baik, wajahnya datar tetapi sorot matanya sangat serius.
Di ruang tunggu, Xiao Chen berdecak kagum melihat pertarungan mereka berdua, "Kekuatan dan kecepatan mereka sebanding. Tapi... Kenapa aku merasa kalau Yoriichi tidak benar-benar mengeluarkan kemampuannya?" Gumamnya saat melihat Yoriichi terkadang menahan gerakannya.
"Dia itu ras Slayer, bocah. Sebenarnya umur dia itu sudah ribuan tahun, dan basis kultivasinya kemungkinan sudah berada di True Immortal akhir."
Tiba-tiba saja suara Yue Ying memenuhi kepala Xiao Chen. Tentu saja perkataan dari guru keduanya itu membuat dia tersedak nafasnya sendiri.
"Saudara Xiao, apa kau baik-baik saja?" Hu Long Qie yang duduk di sebelahnya bertanya memastikan.
"Ah, tidak apa. Aku ingin ke kamar kecil sebentar..."
Xiao Chen bangkit berdiri, dan dia langsung buru-buru pergi dari sana.
Hu Long Qie dan Mue Lian menatap Xiao Chen yang mulai menjauh dengan tatapan keheranan, mereka berdua bertanya-tanya dalam hati mengenai tingkah aneh pria tampan itu dan kemudian kembali mengamati jalannya pertandingan.
***
Kamar kecil stadion.
"Guru, apa perkataanmu tadi tidak salah?!" Xiao Chen bertanya memastikan dengan raut wajah tak percaya.
"Apa untungnya aku berbohong?"
Kata-kata Yue Ying terdengar malas, sedangkan Xiao Chen tidak bisa menahan keterkejutannya, "Lalu, kenapa guru baru memberitahuku sekarang?" Tanyanya penasaran.
"Bodoh. Aku ini tidak mengawasimu selama 24 jam, dan aku mempunyai banyak kerjaan untuk dilakukan."
Jawaban dari Yue Ying membuat Xiao Chen memasang ekspresi datar, "Bukankah guru setiap hari hanya bermalas-malasan saja?"
"Dasar murid kurang ajar, mau kuhukum kau?" Yue Ying berdecak kesal, lalu melanjutinya, "Aku sedang mempersiapkan rencana untuk latihanmu. Jadi, kau harus mulai latihan denganku setelah turnamen ini berakhir..."
"Eh, kenapa harus setelah turnamen?! Aku belum siap mengatakannya pada guru pertama tentangmu." Xiao Chen menggelengkan kepalanya pelan saat mengatakan itu.
"Hm, kenapa?"
"Tentu saja karena dia akan menghukumku karena telah berbohong." Jawab Xiao Chen cepat.
Yue Ying menghela nafas panjang, "Haah... Percayalah, semakin lama kau menyembunyikan tentang ini akan semakin buruk bagimu ke depannya."
Xiao Chen tidak mengatakan apa-apa karena ucapan dari guru keduanya itu tidaklah salah, ia terdiam cukup lama dan kemudian berkata, "Baiklah kalau begitu."
"Bagus."
"Ngomong-ngomong, kalau tidak salah dengar Yoriichi berasal dari ras Slayer, bukan? Memangnya itu ras apa, guru?" Tanya Xiao Chen penasaran.
"Aku tidak tau jelasnya, tetapi dulunya ras Slayer adalah salah satu ras terkuat di Dunia atas. Tapi pada suatu ketika, mereka dan seluruh keturunannya dibantai habis oleh seseorang yang mengaku sebagai Dewa. Hanya dengan seorang diri, dia bisa memusnahkan ras terkuat dalam hitungan hari." Yue Ying menjelaskan sesingkat mungkin, "Sebenarnya aku cukup terkejut karena masih ada ras Slayer yang tersisa. Namun jika dilihat dari bakatnya, mungkin dia adalah yang paling lemah di antara kaumnya."
Xiao Chen terdiam sejenak untuk mencerna seluruh perkataan gurunya. Beberapa saat kemudian, dia menghela nafas panjang, "Terima kasih atas informasinya, guru. Aku jadi tambah semangat mendengar semua itu."
Xiao Chen sambil berjalan menuju pintu keluar kamar kecil saat mengatakannya, sedangkan Yue Ying hanya menghela nafas pendek.
"Aku ingatkan. Jangan terobsesi untuk menjadi juara satu, simpan saja tenagamu untuk hal yang lebih berguna nantinya."
"Hehehe... Kau tenang saja, guru." Balas Xiao Chen sambil tersenyum tipis.
***
Arena ke dua.
Nafas Ang Shao memburu, tubuhnya kini dipenuhi dengan darah yang keluar dari berbagai lukanya. Di sisi lain, Yoriichi hanya mendapati beberapa luka goresan saja, ia sendiri cukup terkejut karena bisa dilukai walau bertarung dengan serius.
"Kau berbakat. Mungkin dalam beberapa puluh dekade ke depan, kemampuanmu akan melampauiku yang sekarang." Ucap Yoriichi dengan ekspresi datar.
Ang Shao berdecak pelan, ia kembali melesat maju dan pedang abu-abunya bersinar cukup terang.
Bam!
Ketika senjata mereka berdua kembali berbenturan, suara ledakan tercipta dan membuat tanah yang mereka pijaki hancur.
"Jurus Sword of Mistake: Penghancuran Massal!"
Bam!
Bam!
Bam!
Suara ledakan kembali terdengar ketika senjata mereka berdua bertemu, Yoriichi sedikit melebarkan mata karena pedang Ang Shao semakin berat.
Wasit yang ada di arena itu juga terkejut, pasalnya pertarungan yang mereka berdua lakukan membuat array level tujuh yang menutupi arena bergetar.
Para penonton dari seluruh tribun juga bersorak melihat pertandingan di arena ke dua, setidaknya pertarungan yang mereka berdua lakukan itu selevel dengan pertarungan orang-orang di ranah Immortal.
Selama pedang Ang Shao bersinar, kekuatannya sama sekali tidak berkurang dan malah terus bertambah.
Yoriichi tentu mengetahuinya, ia kemudian menghela nafas dari mulut dan kobaran api menyelimuti Katana-nya.
"Tarian Dewa Api: Topan Pembasmi."
Yoriichi mengayunkan Katana-nya ke samping, dan topan api raksasa keluar dari senjatanya itu.
Whooosh!
Topan Api tersebut mengarah ke tempat Ang Shao berada. Pria tampan yang memegang sebilah pedang itu terkejut, dia menggertakkan gigi dan kemudian menjatuhkan pedangnya ke tanah sebagai tanda kalau dirinya menyerah.
Wasit yang melihat itu langsung melesat maju, ia membelakangi Ang Shao lalu mengangkat kedua tangannya ke depan.
Duar!
Beberapa saat kemudian, ledakan terjadi dan menghancurkan arena dua sampai berkeping-keping. Kepulan asap memenuhi arena tersebut dan membuat para penonton yang melihat itu menjadi penasaran dengan situasi di dalam sana.
"Whoa! Apa yang terjadi?"
"Gila! Dahsyat sekali serangan itu."
"Yoriichi, mulai sekarang aku adalah penggemarmu!"
Para penonton bergemuruh, mereka begitu kagum melihat Yoriichi mengeluarkan serangan yang mungkin saja bisa menghancurkan sebuah gunung.
Di sisi lain, wasit yang ada di dalam arena dua sedikit terluka karena serangan Yoriichi, meskipun tidak menerima serangan itu secara langsung karena pelindung yang dia ciptakan, tetapi dampak yang dia dapatkan membuat organ dalamnya terluka.
Wasit kemudian berbalik dan menanyakan keadaan Ang Shao. Pria tampan itu berterima kasih dan mengatakan kalau dirinya baik-baik saja, dia lalu menyimpan pedang abu-abunya yang sudah tidak mengeluarkan sinar lagi dan mengibaskan tangannya ke samping untuk menyingkirkan kepulan asap yang memenuhi arena dua.
Ketika kepulan asap itu menghilang, sorakan penonton memenuhi stadion. Mereka langsung bergemuruh dan memuji Yoriichi yang menjadi pemenang dari pertandingan itu.
Di ruang tunggu, Xiao Chen tidak terlalu terkejut melihat Ang Shao bisa dikalahkan dengan mudah. Yoriichi adalah seseorang yang berada di ranah True Immortal dan sudah hidup selama ribuan tahun, jadi mengalahkan Ang Shao bukanlah perkara yang sulit meski dia adalah penerus dari senjata roh Dewa Agung.
"Aku jadi tidak sabar untuk bertarung dengannya..." Xiao Chen diam-dian tersenyum saat mengatakan itu.
Bersambung.....
LIKE >> VOTE >> RATE 5 >> GIFT >> COMMENT.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Harman LokeST
Xiao Chen kamu yakin bisa untuk mengalahkan yoriichi
2024-02-28
0
Mas Bos
babak final Yorichi vs Xiao Chen
2024-02-27
0
Nur Tini
oke
2023-12-11
2