Wasit langsung menyatakan kalau Xiao Chen adalah pemenangnya usai memeriksa luka Fang Xiang, ia kemudian membawa pria berjubah mewah itu ke bagian luar array dan di sana sudah ada beberapa orang yang menunggu.
Xiao Chen sendiri juga keluar arena setelah wasit menyatakan dirinya sebagai pemenang. Sorakan penonton kembali memenuhi stadion, berita mengenai Xiao Chen yang mengalahkan Fang Xiang pasti akan tersebar cepat ke seluruh penjuru Kekaisaran.
***
Di ruang tunggu.
Ketika Xiao Chen masuk, dia langsung dikerumuni oleh banyak peserta. Sebagian besar dari mereka berniat untuk menjalin hubungan baik dengannya, karena bakat yang dimiliki Xiao Chen begitu luar biasa dan kemungkinan besar masa depannya nanti akan sangat cerah.
Beberapa peserta wanita juga mulai menggoda Xiao Chen, menjadi kekasih dari pria tampan berbakat itu adalah sebuah kesempatan emas yang mungkin tidak akan pernah muncul untuk kedua kalinya.
Xiao Chen sendiri memasang ekspresi datar, hal semacam ini sudah pernah terjadi pada dirinya di kehidupan pertama. Mereka hanyalah sekumpulan semut, yang datang hanya karena mencium sesuatu yang manis.
"Hei! Bubar! Apa-apaan sih kalian ini!" Mue Lian berteriak dengan ekspresi marah.
Tentu saja ucapan Mue Lian membuat semua orang yang mengerumuni Xiao Chen menjadi sedikit lebih hening. Mereka menatap wanita cantik berambut ungu itu, dan menelan ludah dengan kasar ketika mendapati tatapan yang dingin.
"Kalian juga, wanita sialan! Jangan menggoda kakak Chen! Mau mati cepat, ya?!" Mue Lian kembali berkata, tetapi suaranya tidak selantang tadi.
Para peserta wanita yang menggoda Xiao Chen langsung buru-buru pergi setelah mendengar itu. Mereka semua tau kalau Mue Lian adalah wanita yang paling kuat di ruang tunggu ini, mencari masalah dengannya adalah sebuah ide yang buruk.
Peserta yang lainnya juga mulai membubarkan diri, mereka sadar kalau sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk mendekati Xiao Chen.
Xiao Chen sendiri yang melihat satu-persatu orang yang mengerumuninya bubar diam-diam menghela nafas pendek, ia kemudian menatap Mue Lian yang sedang berjalan menghampiri dirinya.
"Kakak Chen, seharusnya kau jangan diam saja saat digoda seperti itu!" Ucap Mue Lian ketika sampai.
Xiao Chen terdiam sejenak mendengar itu, lalu bertanya, "Kau menyukaiku, ya?"
"Hah?" Raut wajah Mue Lian sedikit merah, tetapi ia dengan segera mengendalikan ekspresinya, "Kau sudah gila ya, kakak Chen?!"
Xiao Chen kembali terdiam, lalu menepuk pelan kepala Mue Lian dengan tangan kanan sambil berjalan, "Hapus perasaanmu itu, aku sudah mempunyai wanita yang kucintai. Maaf..."
Xiao Chen mengatakan itu dengan ekspresi datar, ia tidak menghentikan langkahnya dan berjalan menuju ke tempat Yoriichi serta Hu Long Qie berada.
Mue Lian melebarkan mata, jantungnya seakan berhenti sesaat dan tanpa sadar air mata turun dari pelupuk matanya, "Jadi begini ya rasanya dilupakan. Sial, ini sangat menyakitkan..." Gumam Mue Lian, suaranya begitu kecil sehingga tidak ada seorangpun di ruangan itu yang dapat mendengarnya.
Beberapa saat kemudian, Mue Lian menghela nafas panjang dan membersihkan air mata yang sudah membasahi wajahnya, "Aku tidak boleh menyerah. Aku hanya perlu membuatmu mencintaiku lagi!" Mue Lian menyemangati dirinya sendiri.
Di sisi lain, Xiao Chen saat ini sedang menggunakan Pernapasan Ketenangan, setelah mengatakan hal itu kepada Mue Lian entah kenapa perasaannya menjadi sesak.
"Sebenarnya kenapa aku bisa sampai seperti ini? Apa aku juga menyukai Mue Lian? Tapi, bagaimana mungkin itu bisa terjadi? Dan jika benar, sejak kapan aku menyukainya?"
Kepala Xiao Chen sekarang sedang dipenuhi dengan banyak pertanyaan, ia bahkan tidak sadar kalau sudah sampai di tempat Yoriichi dan Hu Long Qie berada.
"Sepertinya kau sedang berpikir keras, saudara Xiao. Apa yang terjadi?" Tanya Yoriichi penasaran.
Xiao Chen tersentak mendengar itu, lalu menggelengkan kepala, "Tidak ada. Aku hanya sedikit merasa aneh saja..." Jawabnya cepat.
Yoriichi terdiam sejenak dan tidak mencari tau lebih jauh. Sedangkan Hu Long Qie sedikit memiringkan kepala melihat Xiao Chen bertingkah aneh, "Ngomong-ngomong, dimana nona Lian?" Tanya Hu Long Qie penasaran.
"Ah, aku meninggalkannya. Mungkin sebentar lagi dia akan kemari..." Jawab Xiao Chen cepat.
Hu Long Qie menyipitkan mata, ia rasa tingkah aneh Xiao Chen ada hubungannya dengan Mue Lian. Tetapi kecurigaan itu langsung menghilang setelah dia mendapati seorang wanita cantik berambut ungu sedang berjalan kemari.
Mue Lian tersenyum, "Apa yang sedang kalian bicarakan?" Tanyanya penasaran.
"Tidak ada." Hu Long Qie menggeleng, "Nona Lian, apa kau ingin makan sesuatu?"
"Eh, apa kau punya makanan?" Tanya Mue Lian sambil menatap pria tampan berambut putih itu.
Hu Long Qie sekali lagi menggelengkan kepala, "Tidak, sih. Tapi jika kau mau, ayo kita pergi mencari makanan bersama..."
Mue Lian terdiam sejenak sebelum menganggukkan kepala, "Baiklah, ayo. Kebetulan aku juga lapar."
Hu Long Qie tersenyum lebar, ia bangkit dari kursinya lalu menatap Xiao Chen dan Yoriichi, "Kalian berdua menunggu di sini, kan? Tidak perlu khawatir, aku akan membawakan makanan yang enak untuk kalian." Hu Long Qie memberikan tatapan penuh arti saat mengatakan itu.
Yoriichi mengangkat alisnya, ia terdiam sejenak sebelum menjawab, "Baiklah.".
"Aku juga di sini." Timpal Xiao Chen dan duduk di samping Yoriichi.
"Hehehehe, baguslah. Ayo kita pergi, nona Lian." Ajak Hu Long Qie dan diangguki oleh wanita cantik itu.
Ketika Hu Long Qie dan Mue Lian keluar dari ruang tunggu. Yoriichi tidak mengatakan apapun begitu juga dengan Xiao Chen, keduanya menatap layar kotak yang ada di tengah ruang tunggu.
Beberapa saat kemudian, Xiao Chen menghela nafas panjang, "Boleh aku bercerita?" Tanyanya tanpa menoleh sedikitpun.
"Hm? Silahkan saja..." Jawab Yoriichi sambil mengangguk pelan.
"Aku menyukai seseorang dan anggap saja aku hanya mencintai wanita itu seorang." Ucap Fang Lin, lalu menimpali, "Tapi, ada wanita lain yang secara tidak langsung mengungkapkan perasaannya padaku. Lalu aku menolaknya, tetapi setelah itu kenapa perasaanku menjadi sesak? Padahal, wanita lain itu hanyalah orang asing."
Yoriichi yang mendengar itu terdiam cukup lama, "Apakah wanita lain itu nona Mue Lian?" Tanyanya sambil menoleh ke arah Xiao Chen.
"Hahaha... Sepertinya terlalu jelas, ya." Xiao Chen terkekeh pelan, dan pandangannya masih terus fokus ke layar di tengah ruang tunggu.
"Saudara Xiao, jika ceritanya seperti itu kau kemungkinan suka dengannya. Seharusnya kau sudah tau, bukan?"
"Itu tidak mungkin. Aku dan Mue Lian belum terlalu lama kenal, mau secantik apapun dia tidak mungkin bagiku untuk menyukainya secepat itu..." Jawab Xiao Chen dan dengan segera menimpali, "Tapi anehnya, saat pertama kali melihat wajahnya, aku merasa bertemu dengan seseorang yang begitu familiar. Namun aku tidak pernah ingat kenal dengannya, bahkan bertemu sekali saja tidak." Jawab Xiao Chen menjelaskan panjang lebar.
Yoriichi tidak mengatakan apa-apa, ia tidak tau harus bagaimana menanggapinya karena kasus yang dialami oleh Xiao Chen sama sekali tidak masuk logikanya.
Bersambung.....
LIKE >> VOTE >> RATE 5 >> GIFT >> COMMENT.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
sam juned arema
yess
2024-05-14
0
Harman LokeST
laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuutttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusss
2024-02-28
0
Mas Bos
kisah cinta Xiao Chen yg dahulu
merasuki perasaan Xiao Chen
yg sekarang dan bikin bingung
pikiran Xiao Chen
2024-02-27
0