SECARIK KERTAS

Mendengar hari ini Kirana akan kembali masuk sekolah, Fathir sangat bersemangat. Dia segera menancap gas motornya dan melaju ke rumah Kirana. Seperti biasa ia akan menjemput gadis cantik itu.

Setelah sampai di depan gerbang rumahnya Kirana, ia segera masuk dan mengetuk pintu. Sesekali ia melirik arlojinya, biasanya jam segini Kirana masih sarapan.

"Loh Fathir, Non Kirana baru aja berangkat di antar sama Pak Bahari." ucap Bi Sari setelah membuka pintu utama rumah itu.

"Kirana kok gak bilang mau berangkat sama Ayahnya ya. Padahal tadi pagi dia chat mau pergi bareng aku,Bi." ujar Fathir heran, tak biasanya Kirana berangkat sepagi ini.

"Bibi kurang tau." jawab Bi Sari singkat.

"Siapa Bi?" tiba-tiba Bagas muncul dari dalam.

"Ini Fathir, Den.Temannya Non Kirana." jawab Bi Sari.

Bagas menatap dan tersenyum sinis pada Fathir. Dia membalikan badan dan berlalu dari sana sambil berceloteh.

"Masuk aja Bi.Suruh anak ingusan itu pergi ke sekolah, bukan malah nyasar kesini." celoteh Bagas ketus.

Bi Sari mulai tidak enak hati pada Fathir, tapi Fathir sendiri nampak biasa-biasa saja. Dia sudah kebal menghadapi orang kota sombong seperti Bagas.

"Cepetan berangkat,nanti kesiangan." bisik Bi Sari sambil mulai menutup pintu rumah.

Fathir hanya mengangguk lalu kembali ke motor bututnya yang berada di luar gerbang. Dia mengirim beberapa chat pada Kirana sebelum melajukan kendaraannya.

****

Atas usul Bu Ratna, Kirana pergi ke sekolah dengan di antar Pak Bahari.Bu Ratna ingin memberi perhatian lebih agar Kirana tau kalau keluarganya sangat peduli padanya, bukan hanya Fathir.

Tentu saja Kirana tidak bisa menolak permintaan Ibu nya itu, sayangnya ia lupa memberi kabar pada Fathir untuk tidak menjemputnya ke rumah. Kirana sangat menyesal akan hal itu apalagi setelah membaca chat dari Fathir.

Sesampai di sekolah, Kirana segera masuk ke kelas nya dan menyimpan tas sekolah di bangku yang biasa ia tempati. Dia berniat untuk menunggu Fathir di depan kelas.

Beberapa teman sekelas menghampirinya. Membuat Kirana mengurungkan niat untuk keluar kelas.

"Hai gimana kabarmu?udah sehat?" tanya beberapa temannya.

"Baik.aku udah sembuh." jawab Kirana sambil tersenyum.

"Kirana kamu sakit apa?maaf kami belum sempat jenguk." ucap Maya yang baru saja muncul bersama Novi.

"A-aku..cuma jatuh dan terbentur aja nih, sekarang udah baikan kok." jawab Kirana sambil menunjukan sedikit bekas luka di dahi nya.

"Ya ampun..kok bisa jatuh.Emang jatuh dimana sih, lagi ngapain?" Maya makin bawel karena khawatir.

"Jatuh di rumah,lantainya licin jadi aku kepeleset. Makasih ya teman-teman perhatiannya." ucap Kirana yang saat itu di kerumuni beberapa teman wanita di kelasnya.

Novi yang memiliki six sense,tentu saja bisa menembus fikiran Kirana, ia tau apa yang sudah Kirana alami. Tapi ia tidak mungkin bicara dihadapan teman yang lainnya. Dia hanya terdiam menatap wajah Kirana.

Sementara Kirana yang sedang di kerumuni temannya itu, sesekali melirik ke arah luar kelas mencari sosok Fathir. Sayang nya bel masuk pun berbunyi, Kirana akan menemui Fathir di jam istirahat nanti.

Saat pelajaran berlangsung, Novi yang duduk di sebelah Kirana menyodorkan selembar kertas.

Kirana,aku tau apa yang sudah terjadi.Kamu mengalami hal yang tak biasa,tak semua orang bisa mengalaminya.Aku sendiripun yang memiliki indra ke enam agak sulit menembus alam itu.Alam itu bersatu dengan dunia kita tapi terpisah,terpisah tapi bersatu.Aku hanya bisa melihat tanpa bisa masuk ke alam itu secara langsung.Mereka pasti punya maksud tertentu kamu harus cari tau tentang itu.

Kirana membelalakan matanya setelah membaca secarik kertas yang di berikan Novi. Dia langsung menatap kearah Novi. Novi mengangguk pelan meyakinkan tulisannya tadi.

Kirana mencengkram kertas itu, lalu ia segera melipatnya dan memasukan ke dalam saku seragam sekolahnya. Dia tak lagi memperhatikan guru yang sedang menerangkan pelajaran di depan sana. Fikirannya kembali kacau, rasa takut pun kembali muncul apalagi saat ia melihat satu sosok masuk ke dalam ruang kelasnya.

Sosok itu menembus pintu kelas yang tertutup rapat. Tubuh dan wajah nya sangat mengerikan, ditambah cara berjalan yang tidak lazim. Kirana mencoba mengalihkan pandangannya ke teman sekelasnya.

Namun mereka sedang fokus memperhatikan Guru mereka di depan kelas. Kirana melihat ke arah Novi berharap Novi pun melihat apa yang ia lihat.

Tapi sayangnya Novi sedang sibuk mencatat apa yang diterangkan oleh Gurunya. Kirana kembali melihat ke arah dimana sosok itu berada tadi, namun dia menghilang. Kirana melihat kesekeliling dan dia tak menemukan makhluk aneh itu.

Ia pun membuang nafas kasar sambil menundukan kepalanya. Setelah dirasa tenang ia kembali menoleh ke depan untuk memeprhatikan Guru nya. Namun tiba-tiba saja makhluk itu tepat ada di hadapannya.Sangat dekat.

"Aaaaaakkkkk" Kirana menjerit membuat semua siswa yang berada di kelas melihat ke arahnya. Kirana menutup wajahnya dengan telapak tangan.

"Hey kamu kenapa?" tanya Pa Jamal guru yang sedang mengajar dikelas itu.

"Kirana.." Novi memanggil Kirana.Ia tau apa yang terjadi.

Beberapa siswa saling berbisik melihat tingkah Kirana. Ada yang kasihan, ada yang mengejek ada juga yang keheranan.

"Maaf Pak sepertinya Kirana sakit, saya izin bawa dia ke UKS." pinta Novi.

"Iya pak,Kirana baru masuk hari ini. Kemarin dia sakit Pak."tambah Maya meyakinkan gurunya.

"Baiklah,Novi antar Kirana ke UKS.Yang lain kembali belajar dan kerjakan tugas yang sudah bapak berikan." titah Pak Jamal.

"Makasih Pak." Novi segera memboyong Kirana yang masih saja menutup wajah dengan kedua telapak tangannya.

Sementara yang lain sibuk mengerjakan tugas dari Pak Jamal walau hati mereka masing-masing bertanya tanya apa yang terjadi pada Kirana.

Terpopuler

Comments

Rafa Retha

Rafa Retha

lebih menakutkan pak Jamal😂

2022-10-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!