MALAM YANG MENCEKAM

"Kirana...." Suara seseorang memanggil dibalik jendela kamar. Suara itu terdengar sangat pelan dan sedikit bergetar, sangat menakutkan.

Kirana terperanjat saat mendengar suara tersebut, dia segera bangkit dari ranjang dan menoleh ke arah jendela kamar yang tiba-tiba terbuka, tiupan angin mengibaskan tirai jendela berwarna putih itu.

Suasana malam semakin mencekam membuat Kirana sangat ketakutan. Dia turun dari ranjang dan berniat menutup jendela kamarnya, namun ada bayangan seseorang di luar sana.

Seseorang yang sempat ia temui sebelumnya, dia adalah perempuan yang mengaku dirinya Bi Sari padahal entah siapa sebenarnya, manusia ataukah makhluk halus yang menjelma.

Kebaya merah yang ia kenakan nampak jelas terlihat oleh Kirana, meyakinkannya bahwa di luar sana adalah sosok yang mengaku sebagai Bi Sari.

Namun kali ini rambutnya tidak di sanggul lagi melainkan dibiarkan terjatuh dan sedikit berantakan.

"Siapa disana?" teriak Kirana.

"Hihihihi...Kirana..kemarilah,Nak." suara cekikikan yang semakin membuat Kirana tak punya nyali untuk melihat sosok tersebut, apalagi dia semakin mendekat dengan menjulurkan kedua lengannya seolah ingin meraih Kirana.

"Pergi...jangan mendekat..," pekik Kirana.

Namun sosok itu tak menghiraukan, ia semakin mendekat ke arahnya, tanpa berjalan tapi bisa maju mendekati Kirana. Kakinya seperti melayang, Kirana semakin ternganga saat mencuri pandangan ke arahnya.

Sosok itu terus bersuara cekikikan sambil menuju ke arah Kirana. Sementara Kirana melangkah mundur untuk menghindarinya.

"Aku mohon siapapun kamu pergi dari hadapanku." Kirana menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Pergiiiiiii..!!" teriak Kirana.

Dia terbangun dengan nafas terengah-engah seperti sudah lari maraton.

Ternyata dia hanya bermimpi buruk, tapi saat melihat ke jendela rupanya jendela Kirana terbuka lebar. Dia semakin ketakutan, dia takut sosok perempuan itu akan datang seperti di mimpinya tadi.

Segera ia nyalakan lampu yang berada di sebelahnya, dia terbiasa mematikan lampu saat tidur. Dengan nafas yang masih tak beraturan ia mencari telepon selulernya. Setelah di dapatkan benda pipih itu, segera ia menghubungi Ibu nya yang berada di kamar lain. Dia tak berani turun dari ranjang sedikitpun.

"Angkat Bu,please!" lirihnya sembari tak sadar menangis karena ketakutan.

"Ada apa Nak, malam-malam gini." Akhirnya Bu Ratna menerima panggilan.

"Bu, bisa temenin aku tidur disini, aku takut, '' ujar Kirana.

"Takut kenapa sih Nak."

"Aku mimpi buruk Bu, udah cepetan kesini Kirana takut."

"Iya..iya."

Lalu Kirana memutuskan sambungan telepon. Tak lama kemudian Ibunya mengetuk pintu kamar.

Kirana segera membuka pintu yang terkunci dengan setengah berlari saat menuju ke arah pintu tersebut. Setelah terlihat wajah Ibunya di hadapannya, Kirana segera memeluk. Bu Ratna mengelus rambut putrinya itu lalu memapahnya masuk ke kamar.

"Aku takut,Bu, " lirih Kirana.

"Ssttt.., '' Bu Ratna menyimpan telunjuknya di mulut Kirana, memberi isyarat agar Kirana segera tidur di dalam pelukannya.

Kirana merasa tenang saat tidur di pelukan Ibunya itu, mata nya mulai berat dan kemudian terlelap.

***

Kirana bangun dan mengucek mata, hari sudah mulai pagi, jam weker yang berada di nakas menunjukan pukul lima. Kirana sedikit kaget saat melihat Ibu nya sudah tidak ada di sebelahnya.

Dia segera menuju kamar kecil untuk cuci muka. Kejadian tadi malam memang sangat membuatnya takut, untung pagi itu dia sedikit lebih tenang karena semalam Ibu menemaninya tidur.

Seusai membersihkan diri, Kirana keluar dari kamar. Ayahnya nampak sudah bangun dan duduk d sofa sembari membaca koran dan minum kopi.

"Pagi Ayah!!" sapa Kirana sambil duduk di samping Ayahnya.

"Pagi, Nak. Gimana semalam nyenyak tidurnya?"

"Nyenyak kan di temani Ibu."

Pak Bahari mengernyitkan kening sambil menatap Kirana.

"Di temani Ibu?"

"Iya kan tadi malam Ibu tidur di kamar aku, pasti Ayah nyenyak tidurnya jadi gak tau kalau Ibu ke kamarku, '' jelas Kirana.

"Eh udah bangun rupanya, baru aja Ibu mau anter susu ke kamarmu, '' ucap Bu Ratna yang baru muncul dari arah dapur, sembari memegang segelas susu hangat dan menyodorkan pada Kirana.

"Makasih, Bu." Kirana segera meraih gelas susu itu dan meneguk hingga tandas. Sangat haus sekali tenggorokannya seperti orang yang sudah kecapean.

"Pelan minumnya, kayak habis lari pagi aja kamu kehausan gitu, '' ujar Bu Ratna.

"Iya nih..gak tau kering sekali tenggorokan, padahal tadi di kamar sempet minum air putih satu gelas." jawab Kirana setelah meneguk habis susu hangat buatan Ibu nya.

"Bagas mana? Belum bangun?" tanya Pak Bahari.

"Udah tadi Ibu habis dari kamarnya, dia gak ada jadwal kampus hari ini, jadi kemungkinan dia males-malesan di kamar, '' ucap Bu Ratna.

"Kalau gitu kita belanja ke toko perabotan yuk!! Disini gak ada televisi gak asyik. Terus aku mau ganti tempat tidur, lemari sama perabotan lainnya yang udah usang di kamar ku, '' gerutu Kirana.

"Sofa ini sama kursi ruang tamu juga beli baru deh. Biar kesan nya lebih modern aja dan fresh," lanjutnya.

Pak Bahari dan Ibu Ratna saling melirik satu sama lain.

"Kamu mau televisi? Nanti kita beli, simpan di kamarmu, '' ucap Pak Bahari.

"Loh kok di kamarku, yah buat disini lah buat kumpul keluarga, '' ujar Kirana.

"Iya Pak, biar nanti kita ngumpul sambil nonton TV, '' kata Bu Ratna.

"Ya udah ntar kita ke kota, '' kata Pak Bahari.

"Emang jauh ya?" tanya Kirana.

"Lumayan sekitar seperempat jam, sekalian kita ke sekolah barumu untuk mengurus pendaftaran pindah sekolah, '' ucap Pak Bahari.

"Okey.." Kirana nampak senang Ayahnya menyetujui keinginannya itu.

Terpopuler

Comments

Kak Ya

Kak Ya

nah lhoooo itu ibu nya siapa hayooo 😁

2022-07-07

1

Aisy Hilyah

Aisy Hilyah

hayoooo siapa ituuuuu semangat kiranaaaaaa

2022-06-17

1

Ganuwa Gunawan

Ganuwa Gunawan

yg meluk kirana siapa coba???
apa hantu tdi yg pake baju kebaya merah..

2022-06-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!