FATHIR

Fathir mengantar Kirana pulang ke rumahnya sepulang sekolah,dengan mengendarai sepeda motor bututnya ia mengantar gadis cantik yang baru ia kenali itu.

Sepanjang perjalanan menuju pulang,mereka mengobrol dan sesekali tertawa bersama saat Fathir menyelipkan candaan di antara obrolannya.

Setelah sepuluh menit akhirnya mereka pun sampai di depang gerbang rumah Kirana.Fathir sedikit melamun saat menatap pintu gerbang rumah tersebut.

"Hey..kamu kok melamun."ujar Kirana memperhatikan Fathir yang sedari tadi terdiam saat ia panggil namanya.

"Ng-nggak cuman sekarang rumah ini lebih terlihat beda dari sebelumnya.Sekarang sudah berpenghuni."cetus Fathir.

"Lah emang waktu kosong dulu kenapa dengan rumah ini?bukannya Mang Nur sering kesini bahkan sesekali menginap disini."ucap Kirana heran,walaupun ia sendiri merasa rumah baru nya itu sangat amat angker.

"Gak apa-apa,sekarang kelihatan lebih hidup aja rumahnya.Mang Nur juga kan gak tiap hari tidur disini.Aku juga pernah di ajak beliau untuk bantu bersih-bersih saat istrinya sakit."jelas Fathir.

"Tapi cuman di taman aja gak masuk ke dalam."lanjutnya.

"Kalau gitu kita masuk dulu,sekalian aku kenalin kamu sama Ibu dan Ayahku."ucap Kirana sembari menarik lengan Fathir.

Sementara di teras rumah,Ayah dan Ibu Kirana tengah memperhatikan mereka berdua.Bu Ratna tersenyum saat melihat Kirana bersama temannya menuju kearahnya.

"Assalamualaikum."sahut Kirana dan Fathir serempak.

"Waalaikumsalam"jawab Bu Ratna dan Pak Bahari.

Kirana dan Fathir menyalami mereka.

"Udah pulang Nak,wah udah punya teman baru ya.Pasti ini Nak Fathir saudaranya Mang Nur.Tadi Mang Nur sempat ceritain kamu."kata Bu Ratna saat Fathir menyalaminya.

"Iya tante,saya Fathir."ucap Fathir dengan senyuma di bibirnya.

Pak Bahari dan Bu Ratna nampak senang melihat Kirana pulang bersama Fathir.Itu berarti Kirana akan lebih betah lagi tinggal di sana karena sudah punya teman baru.Apalagi saat ini wajah Kirana tampak ceria.

"Ayo masuk dulu,pasti kamu capek.Kirana ajak temanmu masuk."ucap Pak Bahari ramah.

"Makasih Om,tante..saya.."ucapan Fathir terputus saat Kirana menyikut sedikit lengannya sambil menatap kearahnya.

Seolah memberi kode untuk menuruti permintaan kedua orang tuanya.Pak Bahari dan Bu Ratna yang melihat itu menahan senyum sambil saling melirik.

"Ayo masuk!!"ajak Kirana sambil menarik Fathir.

Perlakuan Kirana seperti itu bukan berarti dia cewek ganjen,tapi karena dia gadis kota yang sudah sangat terbiasa dan sangat cepat akrab dengan siapapun.Apalagi Fathir teman satu sekolahnya.

Mau tidak mau Fathir pun mengikuti Kirana.Fathir menganggukan kepalanya dengan hormat ke arah orang tua Kirana sebelum ia masuk pintu rumah itu.

Pak Bahari dan Bu Ratna kembali bersantai di teras rumah mereka.Pak Bahari kembali membaca koran dan Bu Ratna asyik bermain gadget miliknya dan mengobrol dengan teman sosialitanya lewat grup wa.

Fathir dan Kirana masuk ke ruang utama,cowok itu melihat sekeliling ruangan.Rumah yang biasanya ia lihat dari luar kini ia masuk ke dalamnya.

Rumah ini agak jauh dari pemukiman penduduk,walaupun posisinya berada di bahu jalan utama desa itu namun tetap saja orang-orang enggan melewati rumah itu pada malam hari.Rumah Pak Bahari yang dulu kosong sangat terkenal angker di desa itu.

"Kamu tunggu disini,aku ambilin minum."ucap Kirana.

Fathir pun duduk di kursi ukiran yang berada di ruang utama rumah Kirana.

Kirana menerobos masuk ke dalam ruangan lainnya,ia menuju dapur.Kali ini dia tidak begitu takut melewati lorong ke arah dapur karena Mang Nur sudah memasang lampu yang terang di area itu sesuai permintaannya.

Kirana kembali ke ruang tamu sambil menenteng nampan berisi dua gelas air jus dan beberapa cemilan.Lalu ia meletakannya di meja dan segera menghempaskan bobot tubuhnya di kursi.

"Ayo minum dulu."kata Kirana.

"Iya makasih."Fathir pun segera mengambil gelas berisi jus dan meneguknya.

Tenggorokan mereka yang kering dan haus akhirnya lega juga setelah minum air jus itu.

"Tadi di dapur ada Mang Nur,aku bilang ada kamu disini."ucap Kirana sambil menyimpan gelas ke meja.

Fathir hanya merespon dengan senyum manisnya.Dia masih terpesona melihat gadis di hadapannya itu.Gadis yang cantik,ramah dan mudah sekali akrab dengannya.

"Aku dengar tadi ada yang kerasukan di kelasmu,katanya Novi.Apa benar?"tanya Fathir yang baru ingat dengan desas desus di sekolahnya tadi.

Fathir belum sempat bertanya hal itu pada Kirana.Wajah Kirana yang tadinya ceria tiba-tiba berubah saat mendengar pertanyaan Fathir.Ingatannya kembali pada kejadian di sekolah tadi,kejadian yang membuatnya takut.

"I-iya..tadi Novi kerasukan,kata Maya ini kali pertama ada yang kerasukan di sekolah,pas banget hari pertama aku masuk ke sekolah."jawab Kirana sambil mengingat setiap kejadian tadi.

Fathir merasa tidak enak karena menanyakan hal itu,muka Kirana yang tadinya ceria sekarang sedikit melamun.Mungkin karena kali pertama untuk Kirana melihat orang kerasukan.

"Mungkin Novi lagi banyak masalah,fikirannya kosong yah jadi kerasukan.Bukan berarti tuh setan menyambut kehadiranku kan?"celetuk Kirana meyakinkan.

Fathir terkejut dengan ucapan Kirana barusan,dan semakin di kejutkan lagi dengan suara benda jatuh dari arah ruang tengah.Kirana dan Fathir terperanjat saat mendengar benda jatuh dari arah dalam.

Mereka saling melirik satu sama lain lalu melihat ke arah pintu menuju ruang keluarga.Berharap ada seseorang muncul dari sana,entah itu Mang Nur atau Bi Sari.

Namun tak kunjung siapapun datang dari arah tersebut.Mereka pun melihat keluar jendela kaca rumah,melihat Pak Bahari dan Bu Ratna seolah tidak mendengar suara benda jatuh tadi.Padahal suara nya sangat keras seperti benda dari bahan logam ataupun seng yang terjatuh ke lantai.

Seingat Kirana tak ada benda seperti itu di ruangan keluarga.Orang tuanya nampak asyik di luar sana sementara dia dan Fathir kembali saling beradu pandang.

Kirana mencoba bangkit dari duduknya walau sangat berat karena takut.Fathir yang mengetahui kecemasan Kirana,segera ikut berdiri dan berjalan ke samping Kirana.

Saat mereka sampai di depan pintu yang menghubungkan ruang utama dan ruang tengah,mata mereka berkeliling mencari arah sumber suara tersebut.Namun sayang mereka tidak menemukan apapun disana.

Fathir segera menarik lengan Kirana dan mengajaknya kembali duduk.Fathir sepertinya mengetahui sesuatu yang terjadi di dalam sana.Ia tak mau Kirana ketakutan.

"Udah mungkin itu kucing di ruangan lain."kata Fathir menenangkan Kirana.

Kirana sangat yakin suara itu berasal dari ruangan tadi,namun ia mencoba percaya dengan ucapan Fathir.Wajahnya masih tegang dan tak mampu berucap sedikitpun.

"Dengar..apa yang terjadi di sekolah itu sama sekali tak ada hubungannya sama kamu,jangan berfikir yang aneh-aneh.Selama disini aku harap kamu tak lepas berdoa agar di jauhkan dari hal-hal buruk."kata Fathir sedikit berbisik.

Kirana menatap Fathir sangat dalam,dia tak menyangka kalau Fathir bisa menasihatinya dan menguatkan diri nya saat ketakutan.Kirana ingin sekali mangatakan kejadian-kejadian yang lainnya yang ia alami di rumah ini.

Kirana akan bercerita pada Fathir nanti jika waktunya tepat.Dia masih sangat tegang dengan kejadian barusan.Untung Fathir berusaha menenangkannya.

"Aku pulang dulu..ingat ucapanku ya..berdoa."lalu Fathir pun berpamitan pulang.

Fathir juga berpamitan pada kedua orang tua Kirana yang masih berada di teras rumah.

"Kapan-kapan main lagi kesini,ajak yang lain juga."ucap Pak Bahari pada Fathir.

"Makasih udah antar Kirana pulang."sambung Bu Ratna.

"Baik Om,Tante.Saya permisi dulu."

Fathir segera menaiki sepeda motornya yang masih terparkir di luar gerbang.Kirana dan kedua orang tuanya melambaikan tangan pada Fathir dan menatap cowok itu sampai tak terlihat dari pandangan mereka.

Terpopuler

Comments

Des Masri

Des Masri

jiiiya.... horot ei.....

2022-06-30

2

Aisy Hilyah

Aisy Hilyah

Fatir ini kaya indigo ya

2022-06-20

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!