TIDAK WARAS

Hari itu Kirana masih belum masuk sekolah. Orang tua Kirana menyuruhnya untuk istirahat dulu. Gadis itu sangat bosan karena setiap hari harus berdiam diri di kamar.

Bu Ratna sedang sibuk memasak bersama Bi Sari di dapur. Pak Bahari pergi memancing di sungai bersama Mang Nur. Sedangkan Bagas di ruang tengah mengerjakan tugas kuliahnya, sambil menjaga adiknya Kirana sesuai perintah orang tua mereka.

Sebenarnya Bagas malas sekali belajar di ruang tengah. Dia fikir Kirana sudah besar dan tak perlu terus di pantau seperti balita. Dengan terpaksa dia menuruti perintah orang tua nya. Dia sibuk dengan laptop dan seabreg tugas kuliah ya.

Kirana lama-lama bosan berdiam diri di kamar, tadinya dia berniat ke ruang tengah tapi Kakaknya pasti akan ngomel-ngomel dan merasa terganggu oleh keberadaannya. Bahkan mungkin akan kabur ke kamarnya jika Kirana menghampirinya.

Kirana pun teringat dengan kata-kata Fathir yang menyuruhnya untuk menyibukan diri. Setelah berfikir beberapa saat ia pun memutuskan untuk baca novel online, mengingat salah satu hobinya adalah membaca dan tak ada hobi lain yang bisa ia kerjakan di kamar.

Dia scroll platform novel online yang baru ia unduh, dia cari judul cerita yang menarik menurutnya. Tapi entah kenapa genre yang ia pilih malah cerita misteri. Padahal dia sendiri sedang mengalami hal-hal yang misterius.

Setelah memilih salah satu judul dia langsung membaca tiap bab.Awalnya biasa-biasa saja. Tapi setelah bab yang ia baca mulai menceritakan hal yang menakutkan, ia pun menjadi sedikit tegang.

Kirana yang membaca sambil menelungkup di atas ranjang mulai merasakan hal yang aneh lagi. Hawa dingin menyapa tubuhnya, dia mencoba untuk tetap fokus membaca novel, namun beberapa saat kemudian dia melihat sosok makhluk berada tepat di sampingnya. Dia yang fokus menatap layar handphone nya tiba-tiba sudut mata nya menangkap sosok itu.

Tidak begitu jelas terlihat tapi ia yakin sosok di sebelahnya itu sedang melototi dirinya. Dia mulai tegang dan sedikit demi sedikit menoleh ke arah kiri, dimana sosok itu berada. Ketika ia menoleh sosok itu lenyap begitu saja namun suara cekikikan memekakan telinganya. Membuat Kirana menjerit sambil menutup kedua telinganya.

"Aaaaakkk.." jeritannya membuat Bagas yang berada di luar kaget.

Bagas segera berlari ke kamar Kirana. Melihat Kirana berguling di ranjang sambil berteriak dan menutup telinga dengan kedua tangannya, Bagas merasa keheranan dengan adik nya itu.

"Hei ngapain kamu." tanya Bagas.

Namun Kirana terus saja berteriak histeris karena suara itu terasa semakin dekat dan jelas di telinganya. Dia sama sekali tak menyadari kalau Bagas berada di sana.

"Kirana kamu apa-apaan sih,sudah tidak waras ya." kesekian kalinya Bagas menegur Kirana.

Kali ini Bagas menggoncangkan lengan Kirana, dia sangat kesal dengan kelakuan adiknya itu. Kirana pun baru sadar dengan keberadaan Bagas setelah beberapa kali Bagas memanggil dan menggoncangkan tubuhnya.

"Kakak..ada seseorang di sebelahku tadi, lalu dia tertawa mengerikan." terang Kirana sambil merangkul Bagas.

"Apaan sih ada-ada saja kelakuan kamu." Bagas melepaskan Kirana dari tubuhnya.

"Serius kak,aku lihat dia tadi." rintih Kirana sambil menangis.

"Kamu ini sudah gak waras kayaknya." ucapan Bagas membuat Kirana segera menatap tajam Kakak laki-lakinya itu.

"Kakak tega bicara begitu. Kakak fikir aku ini gila?" ucapnya dengan lantang.

Dia yang sedang ketakutanpun menjadi marah karena perkataan Bagas.

Bu Ratna yang baru selesai masak segera ke kamar Kirana setelah mendengar adu mulut antara kakak beradik itu.

"Hai apa yang kalian lakukan." tegur Bu Ratna pada kedua anaknya.

"Dia nih,bikin orang spot jantung aja. Tiba-tiba teriak histeris sambil nutup telinga. Mesti di bawa ke psikiter nih anak ibu yang satu ini." celetuk Bagas kesal.

"Stop!!!aku gak gila kak,jangan sembarangan kalau ngomong." Kirana mendorong lengan Bagas.

"Cukup..cukup..!!Bagas kamu keluar." Ujar Bu Ratna sambil melotot ke arahBagas.

Bagas pun segera keluar kamar dengan wajah kesal. Kirana segera memeluk Ibunya dan menceritakan apa yang ia alami barusan.

Memang sangat sulit untuk dipercaya, bahkan sangat tidak masuk akal bagi Bu Ratna. Tapi mau tidak mau Bu Ratna harus mencoba percaya pada putrinya, walau hal seperti itu sangat sulit di cerna apalagi diterima logika.

Bu Ratna sangat tau anak gadisnya sangat tertekan dan butuh seseorang yang bisa mempercayainya.

***

Malam hari nya keluarga Pak Bahari makan malam bersama, Mang Nur dan Bi Sari pun ikut bergabung dengan mereka.

Pak Bahari memang sudah menganggap mereka berdua sebagai bagian dari keluarga.

Siang tadi Pak Bahari dan Mang Nur mendapat ikan cukup banyak dari hasil memancing di sungai. Ikan itupun menjadi santapan malam mereka.

"Dulu kalau saya mancing,pasti saya langsung bakar ikan di tepi sungai.Iya kan Mang." ujar Pak Bahari di tengah makan malam.

"Iya Den." jawab Mang Nur.

"Kalau di bakar di sana ntar kami gak kebagian." canda Bu Ratna yang langsung di iringi gelak tawa yang lainnya kecuali Kirana

Kirana hanya diam, dia sibuk dengan lamunannya sendiri. Matanya terus melihat piring yang berisi nasi dan lauk pauk, sama sekali belum ia makan.Dia malah memainkan sendok di atas makanannya.

Bagas yang melihat Kirana langsung menyikut Bu Ratna yang bersebelahan dengannya. Lalu Bagas menunjuk Kirana dengan dagu nya. Bu Ratna pun segera menoleh pada Kirana.

"Ehm..Kirana sayang kok belum di makan? Ayo makan nak" suara Bu Ratna membuyarkan lamunan kosong Kirana.

Mata semua orang langsung tertuju ke arahnya, Kirana yang menyadari itu segera menyuapkan nasi ke mulutnya walaupun sama sekali tidak nafsu makan.

Dia hanya ingin terlihat normal di hadapan keluarganya. Dia mencoba bersikap wajar seolah tidak pernah terjadi apapun padanya. Ya mungkin itu satu-satu nya cara untuk membuat dirinya terlihat baik-baik saja. Dia tidak mau orang-orang menganggapnya tidak waras seperti yang dikatakan Bagas.

Terpopuler

Comments

나의 햇살

나의 햇살

coba si Bagas yg kena, kemungkinan akan kencing dicelana+demam 7 hari 7 malam

2022-06-10

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!