merekapun mengobrol seperti biasa. dan sesekali mereka bercanda.
memang dari semua teman Rian, hanya Ramonlah yang terlihat santai. bahkan saat dulu Rian menghina orang.
berbeda dengan Kido, pria manis dengan aksen kacamata itu pasti akan mengamuk dan memaki dirinya.
namun, memang Rian masih saja punya sifat dableg, ia tak memperdulikan dan malah terus mengasah sifat angkuhnya itu.
hingga kini, ia menuai karma dari perbuatanya selama ini. menyesalpun rasanya percuma. yang harus di perbaiki adalah sifat dan prilakunya.
🌸🌸🌸
sementara itu, di lain tempat, seorang gadis tengah berbunga bunga seraya kakinya melangkah Mendekati sebuah taman yang menjadi tujuanya.
"Nggun, tunggu ih cepet banget sih, nggak sabaran banget mentang mentang sebentar lagi nggak jomblo lagi, " gerutu Kevin.
m3mbuat Anggun tertawa seraya melajukan langkah kakinya semakin cepat.
ia menuju sebuah bangku dimana di sana, ada seorang ia nqntikan selama beberapa tahun ini.
akhirnya, impiannya akan segera menjadi kenyataan. namun, langkahnya terhenti saat melihat sesuatu yang tak mengenakan disana.
Deg
jantung Anggun serasa ingin lepas saat melihat dengan mata kepalanya sendiri, jika Kenzo, laki-laki itu tengah beroelukan dengan seorang wanita yang sepertinya seusia Kenzo dan sangat cantik.
berbeda dengan dirinya yang terbilang masih ingusan dan bau matahari itu.
Anggun menunduk tak inginmelihat pemandangan di depanya itu.
mungkin saja kak Rizal salah mengartikan maksud dari kak Kenzo atau memang sempat menyukainya. tapi hanya sesaat dan kini kembali tersadar.
sebuah tepukan lembut, menyadarkan dirinya, ia menoleh dan menatap Kevin yang juga menatapnya seraya tersenyum.
"mungkin itu sepupunya, loe jangan negatif tingking dulu, mendingan kita samperin meteka, " ucap Kevin seraya menarik tangan Anggun untuk mendekat.
Anggun segera menarik tangan pria itu seraya menggeengkan kepalanya.
"jangan Vin, gue nggak mau sakit hati lagi, " ucap Anggun. membuat Kevin menghela nafas berat dan menoleh kearah gadis itu.
"ya sudah kita balik sekarang," ajak Kevin akan membalikan badan.
namun naas, karena Kenzo menoleh dan melihat Anggun yang juga sedang menatap dirinya.
Deg
jantung keduanya berpacu sangat hebat antara satu sama lain.
"Anggun, " ucap Kenzo. membuat wanita cantik di sebelahnya juga ikutan menoleh.
"sayang, siapa dia,? " tanya wanita itu manja. membuat Anggun, merasa terlempar batu besar. hatinya merasa sakit dan sesak..
niat hati ingin menguji Kenzo dengan membawa Kevin, justeru kenyataan pahit yang ia dapat.
dengan perlahan, Anggun melangkahkan kaki menuju mendekat kearah bangku taman. ia sekuat tenaga menguatkan Perasaany.
Kevin yang menyaksikan itu, hanya menurut saat tanganya di tarik oleh gadis cantik itu.
"hai kak Ken, kita ketemu di sini,"ucap Anggun tersenyum manis kearah Kenzo dan wanitanya.
ya, Anggun menganggap jika wanita yang berada di samping Kenzo itu adalah wanitanya.
"kamu siapa,? " tanya si wanita itu seraya menatap emm entah tatapan apa, karena Anggun melihat ada tatapan benci, meremehkan, dan juga mengejek.
karena Anggunpun tak tahu. pasalnya, ia baru pertama kalinya bertemu dengan wanita itu.
"emm saya hanya murid teman kak Kenzo, " ucap Anggun tersenyum.
membuat wanita itu menganggukan kepala. lalu kembali menatap Kenzo dengan mesra seraya bergelayut manja.
sungguh, pemandangan yang menyakitkan bagi Anggun. disaat hatinya berbunga bunga, seketika itu juga hatinya juga diremukan oleh kenyataan.
"kalau begitu, kami permisi kak, " ucap Anggun seraya menarik tangan Kevin.
meninggalkan Kenzo yang masih tak mengeluarkan suaranya.
Anggunberlari seraya berderai air mata ia langsung menghentikan taxi yang baru saja lewat.
dengan segera, ia masuk kedalam taxi. tanpa memperdulikan Kevin yang berlari mengejarnya.
"aarrggh sial" umpat Kevin kesal lalu menuju motornya. dan segera menyusul gadis itu.
sementara di dalam taxi, Anggun tak henti-hentinya menangis seraya memukul dadanya yang terasa sakit dan sesak.
"bodoh! kenapa loe percaya dengan kata manis itu,? " tanya pada dirinya sendiri. tak lama, taxi yang membawa dirinya pun telah sampai di depan rumanya.
dengan segera, ia langsung turun dan masuk kedalam rumah. kebetulan, orang tuanya sedang pergi keluar negri.
sesampainya di kamar, Anggun segera meluapkan amarahnya dengan cara menangis sejadi jadinya.
memang apa yang bisa di lakukan oleh seseorang wanita, selain menangis,? karena, memang perasaanya sangat lemah dan sensitif sehingga mudah sekali menangis.
lama menangis, Anggun tertidur lelap. sementara Kevin yang mrngikuti dari belakang, bernafas lega karena mengetahui gadis itu pulang kerumahnya.
🌸🌸🌸
dua bulan kemudian.......
semenjak kejadian itu, Anggun sedikit lebih berbeda. ia selalu menyendiri dan kadang melamun.
Sheina dan Kevin pun berusaha selalu menghibur gadis itu
hingga Sheinapun bertanya tanya, memang sesakit itukah jika mengenal cinta.
kalau iya, lebih baik dirinya tak mengenal cinta sama sekali karena ia tak mau sakit hati seoerti sahabatnya itu.
"udahlah Nggun, nggak usah loe fikirin terus, " ucap Sheina karena sudah merasa lelah.
lelah karena sekarang, Anggun menjadi sedikit pendiam.
Anggun mendongak dan tersenyum kearah sahabat somplaknya itu.
"tau nih, mending kita kekantin makan yang pedes pedes duh udah Berapa lama gue nggak makan pedes kangen uey makanan pedas, " ucap Kevin memberi usul.
membuat Anggun menoleh pada pemuda itu. " emang kenapa loe nggak makan pedes,? lambung loe kumat, " tanya Anggun.
"bukan lah, noh karena gak di bolehin makan sama bu Ratu, katanya kalau nggak nurut bakal di kick, " ucap Kevin akhirnya mengadu.
membuatSheina seketika melotot dan menatap tajam kearah pemdaitu. bisa bisanya Kevin mengadu pada Anggun.
Anggunpun kini juga menatap Sheina dengan tatapan bingung.
"kenapa loe nyuruh Kevin nggak boleh makan pedas, ?" tanya Anggun.
membuat Sheina menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"hehehe nggak papa, biar kita sama sama susah, "ucap Sheina tersenyum.
membuat Anggun semakin bingung di buatnya.
"ya, biar sama sama susah kan loe lagi nggak enak hati, jadi diantara kita nggak boleh ada yang seneng, " ucapnya.
membuat Anggun tersentak kaget sebegitu besarkah rasa dolidaritas mereka padanya, hingga sayu susah yang lainpun ikut susah.
lalu, ia menatap pada Kevin dan Sheina secara bergantian. lalu mereka bertiga berpelukan seperti teletubis.
"duh, gue terharu banget deh sama pengorbanan kalian, gue bisa merasakan ketulusan sebuah keluarga hixs" ucapnya seraya menangis.
"duh, cengeng banget sih nih temen gue yang satu ini, " ucap Sheinya seraya mencubit pipi Anggun.
"enak aja gue nggak cengeng ya. gue cuma terharu aja, " ucap Anggun mengerucutkan bibirnya. lalu, mereka tertawa. bersama.
tanpa mereka sadari jika Rian sedari tadi mengawasi mereka. eh salah bukan mereka. lebih tepatnya tingkah laku Sheina.
entah sejak kapan rasa itu tumbuh subur dalam diri Rian, yang jelas ia kini sangat menyayangi gadis yang bernama Patricia Sheina Atmanegara.
BERSAMBUNG.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Qillah julyan
menjijakan sekali lihat si rian..kata2 yg sdh jahat ngatain orang..tdk semudah itu di maafkan
2023-07-26
0