" nanti kamu juga akan tahu, " ucap Kenzo dan Sheina tak menyahut lagi.
dan suasana menjadi hening kembali. dan hanya suara musok yang menemani perjalanan mereka bertiga.
tak lama, mobil Kenzo sudah sampai di sebuah kebun belimbing yang sangat luas.
Sheina keluar dari dalam mobil di susul oleh Anggun.
"Kita ngapain kesini kak,? " tanya Sheina yang mrmang memiliki sifat kepo alias keingin tau.
belum sempat Kenzo menjawab, bu Rianti dan pak Rayn telah terlebih dulu muncul. membuat gadis itu semakin kebingungan.
"lho bapak sama ibu kok ada di sini,? " tanya Sheina.
"kita duduk dulu yuk, " ucap bu Rianti mengajak Anggun dan Sheina duduk.
"sayang, nak Kenzo dan pak Reno mengajak kerjasama dengan membeli kebun ini dan nanti hasilnya di bagi dua. " ucqp bu Rianti.
"oh gitu, tapi apa gak papa,? " tanya Sheina yang merasa cemas karena mereka pernah mengalami kegagalan dalam berbisnis.
"enggak papa sayang, kamu tenang saja, " ucap bu Rianti yang mengerti ketakutan sang putri.
Sheina hanya mengangguk saja dan mereka berkeliling untuk melihat-lihat kebun seluas satu hektar itu.
Anggun tidak ikut sedari tadi gadis itu hanya diam saja bahkan terkesan cuek pada Sheina.
Sheina yang mengetahui itu, sempat menyenggol lengan sang sahabat.
"tenang aja, ini hanya kerjasama biasa sayang, " ucap Sheina seraya me gangguk kecil.
Sheina melangkah menyusuri jebun tersebut bersama bu Rianti dan pak Reno. karena sang ayah mendadak ada keperluan.
sepeninggalan Sheina, Kenzo mendatangi Anggun yang sedari tadi hanya diam seraya matanya fokus main ponsel.
"Nggun, kenapa akhir-akhir ini kamu seperti menghindariki,? " tanya Kenzo saat sudah berada di samping gadis itu.
membuat Anggun, langsung menoleh. dan sejenak, mata keduanya bertemu.
Deg
jantung Anggun seperti ingin lepas saat menyadari wajah Kenzo yang begitu dekat. bahkan, Anggun bisa mencium aroma nafas Kenzo.
Anggun langsung membuang muka kearah lain, " nggak papa kak, emang siapa yang menghindar kak, Anggun biasa saja, " ucap Anggun memaksakandiri untuk tersenyum.
Kenzo hanya menganggukan kepala. tak lama, setelah itu, ponsel Anggun berdering dan Kenxo bisa melihat siapa menelpon gadis di sampingnya itu.
"halo kak Rizal, ada apa,? " tanya Anggun dengan nada lembutnya dan entah mengapa, sikap yang seperti itu, membuat Kenzo seperti ada batu besar yang menghimpit dadanya.
aduh Kenzo loe kenapa pula seperti kebakaran jenggot, padahal kan Anggun bukan siapa siapa kamu.
"bisa sih kak kapan kita ketemu,? " tanya Anggun sumringah ia sejenak, melupakan Kenzo yang berada tepat di sampingnya.
"besok siang gimana setelah pulang sekolah, kakak jemput" ucap Rizal dari seberang sana.
" oke, baiklah, " ucapnya seraya menutup telfon.
"siapa,? " tanya Kenzo dengan nada sedikit ketus.
"oh, ini kak Rizal ngajakin ketemuan besok setelah pulang sekolah, " ucap Anggun.
sebenarnya, ia cukup heran melihat sikap Kenzo yang berubah sedikit dingin saat setelah ia menerima panggilan tadi.
namun, Anggun merasa tak perduli karena bukan urusanya.
sementara itu, Sheina sedang berjalan-jalan bersama ibu dan pak Renopun sedang asyik berbincang danmereka berhenti di sebuah rumah kecil.
kemudian keluarlah seorang bapak-bapak dan seorang pemuda seumuran dirinya.
"nah, Sheina ini pak Diki penjaga kebun belimbing di sini. dan ini anaknya Kevin, dia akan bersekolah di tempat kamu besok, " ucap Pak Reno memperkenalkan mereka pada Sheina.
Sheina mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan pemuda itu dan pemuda itupun membalasnya.
" Sheina" ucapnya seraya mengulurkan tangan.
"Kevin" ucapnya seraya membalas jabatan tangan Kevin.
setelah itu, mereka berbincang-bincang. dan ternyata, Kevin adalah sosok laki-laki yang mudah bergaul. dan dengan cepat, mereka berdua sudah akrab satu sama lain.
mereka berdua berjalan menghampiri Anggun dan Kenzo yang terlihat seperti orang yang sedang bermusuhan.
karena Anggun hanya bermain ponsel sementara Kenzo hanya menatap tanpa berniat mengeluarkan suaranya.
"Nggun, " panggil Sheina dan membuat gadis itu mendongak begitupun dengan Kenzo.
"Sheina, siapa dia,? " tanya Anggun yang tersenyum manis.
"dih, mulai deh centilnya, " ucap Sheina seraya memutar bola mata malas.
membuat Anggun mencebikan bibirnya." loe tuh ya ganggu aja kesenangan orang. kapan lagi cuci mata sama cowok manis ini, " ucapnya seraya tersenyum dibuat-buat.
"dih, alay. kan di sini ada yang lebih keren contohnya kak Kenzo tuh, " ucap Sheina.
membuat Anggun melotot dan mendegus kesal. bisa-bisanya, sahabatnya itu langsung menyebutkan merknya.
padahal, Anggun berusaha untuk menjaga jarak agar tak terlalu baper pada pria disampingnya.
"ya beda lah Sheina, kan Kevin seusia kita otomatis lebih memahami kita, eh udah ah kita pulang sekarang, " ucap Anggun seraya menarik tangan Sheina.
"eh kita pulangnya gimana ini,? " tanya Sheina.
"kita naik taksi aja gue udah pesen, " ucapnya seraya berjalan meninggalkan tempat di mana Kenzo berdiri.
Kenzo yang melihat itu semua merasa sesak dan dadanya seperti terhimpit batu besar.
Kenzo bukanlah pria bodoh yang tak tau sinyal yang di tunjukan oleh lawan jenisnya.
namun, memang selama ini, ia hanya menganggap Anggun srperti adiknya sendiri.
namun, entah sejak kapan Kenzo merasa cemburu saat Anggun memuji atau berdekatan dengan pria lain.
"apa benar ya, gue suka sama Anggun,? " tanya pada dirinya sendiri. "kalau bener gue suka, semoga belum terlambat," lanjutnya seraya bergumam dalam hati.
lalu, Kenzo berjalankeluar dari area kebun belimbing.
🌸🌸🌸
hari ini, adalah hari senin dan seperti biasa semua siswa melakikan kegiatan rutin yaitu upacara bendera
setelah bel masuk berkumandang, Sheina segera menuju lapangan bersama Anggun dan di belakang mereka, tampak Rian yang memperhatikan gerak-gerik Sheina.
ya, mulai saat ini, Rian akan bertekad meluluhkan sikap Dingin dan cuek gadis itu.
karena memang Rian sudah mendapatkan karmanya selama ini.
karena tanpa ada yang tau, ia setiap malam selalu menangis dan menyesai perbuatanya.
jika seorang pria sudah menangis, maka hatinya daoat di pastikan sudah terluka cukup dalam karena Rian tak pernah menangis sebelum-sebelumnya.
bahkan dengan kekasihnya tersebut ia terkesan cuek dan tak perduli. apalagi, dengan kenyataan jika sang kekasih telah berhianat padanya. dan bodohnya, ia baru menyadari sekarang ini.
tampak oleh Rian, Sheina tertawa lepas dengan Anggun dan satu pria yang Rian tak kenal dan pemandangan itu, sukses membuat Rian gundah
"gila ya loe Vin bisa sekocak itu, gue aja yang baru kenal udah ngerasa nyaman. apalagi pacar loe,? " tanya Anggun.
"hey andah gue jomblo ya, enak aja gue nunggu kalian aja deh sampai nenek-nenek juga nggak masalah, " ucap Kevin.
"dih, emang loe masih ada gitu rasa sama nenek-nenek,?" tanya Anggun yang sengaja di buat tak mengerti.
BERSAMBUNG.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments