Bab 4 Memilih gaun pesta.

Sepulang dari kantor, Ayana tidak langsung pulang ke rumah. Dia langsung pergi ketempat percetakan undangan. Lalu kemudian, dia langsung ke Mall. Dia akan membeli cincin untuk Farraz dan Elsa.

Beberapa menit setah berkendara, Ayana tiba di Mall. Dia pun langsung menuju toko perhiasan. Dengan begitu dia bisa melihat berbagai macam jenis perhiasan yang cantik cantik.

"Jariku bahkan belum pernah sekalipun memakai benda ini" Bisiknya pada diri sendiri.

"Ada yang bisa dibantu, mbak?" Sapa gadis cantik penjaga toko perhiasan itu.

"Boleh tunjukkan model cincin untuk pertunangan?" Tanya Ayana.

Segera saja gadis itu mengeluarkan beberapa mode cincin couple untuk pertunangan.

"Model ini sudah sangat sering digunakan para artis. Tapi, kalau ini... ini merupakan model terbaru dan terbaik tahun ini." Jelasnya dengan sangat ramah.

"Saya ambil yang ini." Pilih Ayana tanpa berpikir panjang.

"Ukuran jarinya…"

"Tidak perlu. Itu ukuran yang pas." Jawab Ayana.

Cincin model terbaru itupun akhirnya di bungus dan diberikan pada Ayana saat dia sudah selesai membayarnya.

"Sungguh terlalu mahal hanya untuk acara pertunangan." Ucapnya.

Lalu, Ayana melangkah menuju toko busana yang menjual gaun syar'i yang pantas untuk dipakai pergi ke pesta.

"Gaun yang cantik. Aku akan membeli yang itu." Ucapnya.

Begitu mudah Ayana memilih gaun. Begitulah Ayana, dia tidak butuh waktu lama saat berbelanja. Jika sudah suka pada pandangan pertama, dia akan langsung membelinya tanpa ragu ataupun menyesal karena diakhir dia akan melihat yang jauh lebih indah lagi.

"Selamat malam, mbak. Ada yang bisa saya bantu?" Sapa wanita itu sambil tersenyum ramah.

"Boleh saya mencoba gaun itu…" Tunjuk Ayana tertuju pada gaun warna silver yang dipajang di patung.

"Boleh. Silahkan masuk ke ruang ganti. Gaun yang sama sudah tersedia di sana." Jelasnya.

Ayana pun langsung masuk ke ruang ganti. Dia mencoba gaun itu dan ternyata ukurannya sangat pas dengan tubuhnya.

"Ayana tidak pernah salah dalam memilih. Hanya sekali salah, saat memilih suami." Celotehnya sambil memeriksa harga gaun tersebut.

"Alamak, mahal banget nih gaun..."

Ayana terkejut, gaun itu ternyata seharga 9,5 jt. Bahkan gajinya sebulan tidak sampai segitu.

"Kok ada ya baju semahal ini. Pasti ini didesain untuk para artis." Gumamnya yang langsung melepas gaun itu.

Dia keluar dari ruang ganti dengan perasaan sedih. Dia sangat menginginkan gaun itu, tapi harganya terlalu mahal. Menggunakan black card pun tidak tega dia membayar semahal itu, hanya untuk gaun yang akan dipakai satu malam saja.

"Mungkin lebih baik, kalau aku menyewa gaun pesta saja, ya?"

Ya, Ayana akhirnya memutuskan untuk menyewa saja pakaian untuk datang ke acara pesta ulang tahun Farraz sekaligus pertunangannya.

...🍀🍀🍀...

"Sayang, kamu yakin Mama sama Papa kamu akan menyukai ide kita untuk bertunangan di acara ulang tahunmu?"

Elsa menyenderkan kepalanya di bahu Farraz yang sedang menyetir. Mereka baru pulang dari makan malam.

"Kamu tenang saja, sayang. Akan aku pastikan mereka menyukai hubungan kita." Ucapnya sambil mengelus lembut dagu kekasihnya itu.

"Tidurlah di apartemenku malam ini, sayang!" Rengek Elsa memohon.

"Tidak mungkin, sayang. Kamu kan tahu, kita belum boleh melakukan itu." Jelas Farraz.

"Hanya menemani aku tidur, sayang. Bukan untuk melakukan apa apa. Hanya tidur saling berpelukan dan berpegangan tangan."

Elsa mengatakan itu dengan sedikit kesal. Bagaimana tidak kesal, dirinya sudah menjadi kekasih Farraz Ehsan selama hampir lima tahun. Tapi, yang Farraz lakukan hanyalah memeluk dan menggenggam tangannya saja. Berciu man saja mereka belum pernah. Ya, sedingin itulah Farraz padanya.

Tapi, meski begitu Elsa tetap bertahan. Karena dia yakin, suatu saat nanti Farraz akan mencintainya dan memberinya kasih sayang seutuhnya.

"Sayang, aku minta maaf ya. Kamu jangan marah gitu dong." Menggenggam erat tangan Elsa.

"Aku maafkan tapi dengan syarat."

"Apa syaratnya?" Tanya Farraz penasaran.

"Saat malam pertunangan kita kamu harus menci um ku didepan semua tamu yang hadir malam itu, termasuk kedua orangtuamu." Ucapnya.

Sebentar Farraz diam. Dia tidak mau melakukan itu. Tapi, sebagai laki laki tentu Farraz harus menepati janjinya demi kebahagiaan kekasihnya itu.

"Ok. Aku akan melakukan permintaan sayang."

Mendengar itu membuat Elsa merasa sangat bahagia. Dia kembali merebahkan kepalanya di bahu Farraz.

Harum semerbak tercuim oleh Farraz. Dan harum itu berasal dari rambut Elsa.

"Sebagai laki laki yang normal, harusnya kamu menci um puncak kepalaku, sayang!" Ujar Elsa menyarankan.

"Aku ingin melakukan itu, sayang. Tapi, hatiku seperti menolaknya." Jawabnya.

Sebagai lelaki normal dan sudah menjalin hubungan yang lama dengan kekasihnya, tentu membuat Farraz menginginkan hal yang lebih dari sekedar berpelukan dan bergandengan tangan. Tapi, entah mengapa nasihat papa untuk tidak mencium dan menyentuh perempuan sebelum ada ikatan yang halal, jika ingin merasakan indahnya saat malam pertama memecah dara seorang yang sangat dicintai, selalu terngiang ditelinga saat dia merasa ingin mencium kekasihnya itu.

Pesan itulah yang membuatnya bertahan untuk tidak melakukan sentuhan lebih terhadap kekasihnya itu.

...🍀🍀🍀...

Hari ini Ayana benar benar sibuk. Dia menyiapkan segalanya untuk acara pesta Farraz. Dan saat ini Ayana berada di rumah Ehsan Haris dan Irma.

"Harusnya Farraz membantu mengerjakan semua ini." Rutuk Irma sedikit kesal pada putranya itu.

"Nyonya tidak usah khawatir, menjelang pesta dimulai nanti malam, semua ini sudah selesai." Ayana meyakinkan Irma.

"Harusnya kamu mengurus dirimu sendiri. Biarkan mereka yang menyelesaikan semua ini." Ujar Irma.

Dia menyeret paksa Ayana menuju kamar hiasnya. Dia pun langsung memanggil beberapa palayan yang bertugas membantunya saat berhias.

"Nyonya, nanti saya bisa dipecat oleh pak Farraz, kalau saja pestanya sampai kacau."

"Dia tidak akan bisa memecatmu sayang. Percayalah…!" Bisiknya ditelinga Ayana.

"TAAARARRARA…" Membuka salah satu lemari pakaiannya dan memperlihatkan isinya pada Ayana.

"Apa semua ini milik, Nyonya?"

"Betul. Ini semua milik saya. Dan tugas kamu adalah, pilih satu baju yang paling kamu sukai. Ingat, pilihlah gaun yang paling elegan." Ucapnya.

Tanpa bisa menolak lagi, Ayana pun akhirnya memilih gaun yang hampir sama dengan gaun yang saat itu hampir dibelinya.

"Yang ini saja, nyonya." Pilihnya.

"NO, Big no..." Tolaknya setelah meminta memilih.

"Kamu pakai gaun ini..." Pilihnya.

Irma memilihkan gaun yang tampak sangat ngepas ditubuh. Ayana ingin menolak, karena dia tahu baju itu akan memperjelas lekak lekuk tubuh.

"Tapi, gaun ini terlalu ngepas dibadan, nyonya." Ucapnya.

"Justru bagus itu. Saya tidak mau tahu, kamu harus pakai gaun itu nanti malam." Tegasnya. "Toh kamu bisa memakai jilbab yang agak sedikit panjang untuk menutup bagian dadamu." Lanjutnya.

Ayana hanya bisa mengangguk lesu. Dia tidak akan nyaman memakai gaun itu. Tapi, dia paling tidak bisa membantah Irma yang sudah sangat baik padanya, sejak awal pertemuan mereka di hari ke empat saat dirinya masih terbilang seorang magang di perusahaan. Bahkan hari itu, Irma langsung menyukai Ayana dan masih berlanjut sampai saat ini.

Bantu Author dong teman!!

Jangan lupa LIKE, KOMEN ya. 😄😍

Terpopuler

Comments

Nurliana Saragih

Nurliana Saragih

Ini baru laki2 sejati, karena kebanyakan belum di kasih dah nyosor duluan!!!
Mantep Thor, good job!!!

2022-12-06

1

Fay

Fay

👏💪💪

2022-11-12

1

Ayu tri utami Neng

Ayu tri utami Neng

Serasa diragukan oleh majikan. 😇

2022-06-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Seperti Jelangkung.
2 Bab 2 Janda Mes um.
3 Bab 3 Black Card.
4 Bab 4 Memilih gaun pesta.
5 Bab 5 Gaun Mama.
6 Bab 6 Jebakan
7 Bab 7 Syarat Menikah.
8 Bab 8 Menikah (Sah)
9 Bab 9 Disangka Pocong
10 Bab 10 Sebenci itukah?
11 Bab 11 Profesionalitas
12 Bab 12 Pertikaian
13 Bab 13 Gombalan Handi
14 Bab 14 Rasa Sakit.
15 Bab 15 Membohongi Mama
16 Bab 16 Harus 'Dara'
17 Bab 17 Hari yang sibuk.
18 Bab 18 Rekan Kerja.
19 Bab 19 Sasaran amarah Farraz 1
20 Bab 20 Sasaran amarah Farraz 2
21 Bab 21 Tangisan Ayana
22 Bab 22 Benci atau Cemburu
23 Bab 23 'Sorry'
24 Bab 24 Jadilah Sahabatku.
25 Bab 25 Bunuh diri.
26 Bab 26 Tidak bisa lebih.
27 Bab 27 Malam panas.
28 Bab 28 Rencana masa depan.
29 Bab 29 Liburan
30 Bab 30 Semakin jatuh padamu.
31 Bab 31 Bukan milikku.
32 Bab 32 Apa aku keterlaluan?
33 Bab 33 Takut, Sedih dan Terluka.
34 Bab 34 Maafkan aku, Handi.
35 Bab 35 Aku akan membunuhmu.
36 Bab 36 Aku akan bertahan.
37 Bab 37 Bocah tengik.
38 Bab 38 Ternyata...
39 Bab 39 Mulai perhatian.
40 Bab 40 Hanya kamu.
41 Bab 41 Kehilangan Mama.
42 Bab 42 Pemakaman.
43 Bab 43 Membujuk Ayana.
44 Bab 44 Bisik bisik tetangga.
45 Bab 45 Bantuan teman lama.
46 Bab 46 Maafkan Mama.
47 Bab 47 Resto Favorit.
48 Bab 48 Menguping
49 Bab 49 Ternyata, Suamiku mencintaiku.
50 Bab 50 Sebenarnya, aku istri dia.
51 Bab 51 Gejolak Rindu
52 Bab 52 Kamu milikku!
53 Bab 53 Hari yang sibuk.
54 Bab 54 Laparnya sekarang bukan nanti.
55 Bab 55 Ayam geprek sambal ijo.
56 Bab 56 Panas dan Nikmat.
57 Bab 57 Lagi dan lagi.
58 Bab 58 Sekretaris baru.
59 Bab 59 Ternyata Handi penyebabnya.
60 Bab 60 Perpisahan Ayana
61 Bab 61 Pesta Pernikahan
62 Bab 62 PCOS
63 Bab 63 Tidak berani bilang...
64 Bab 64 Pola hidup sehat (diet)
65 Bab 65 Mengubah pola pikir.
66 Bab 66 Handi calon suami Via
67 Bab 67 Pernikahan Handi & Via.
68 Bab 68 Menahan.
69 Bab 69 Curhatan Via
70 Bab 70 Malam pertama Via dan Handi
71 Bab 71 Telat 9 hari
72 Bab 72 Tes kehamilan.
73 Bab 73 Cek kandungan.
74 Bab 74 Bumil bar bar
75 Bab 75 Rayuan Ayana.
76 Bab 76 Danil dan Aria
77 Bab 77 Ikan mas.
78 Bab 78 Ngobrol santai
79 Bab 79 Ayana dan Suci
80 Bab 80 Kematian Suci
81 Bab 81 Happy together
82 Bab 82 Happy Ending.
83 Bonus (bab) Kisah Suci dan bayinya.
84 Bonus (bab) Kehancuran Danil.
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1 Seperti Jelangkung.
2
Bab 2 Janda Mes um.
3
Bab 3 Black Card.
4
Bab 4 Memilih gaun pesta.
5
Bab 5 Gaun Mama.
6
Bab 6 Jebakan
7
Bab 7 Syarat Menikah.
8
Bab 8 Menikah (Sah)
9
Bab 9 Disangka Pocong
10
Bab 10 Sebenci itukah?
11
Bab 11 Profesionalitas
12
Bab 12 Pertikaian
13
Bab 13 Gombalan Handi
14
Bab 14 Rasa Sakit.
15
Bab 15 Membohongi Mama
16
Bab 16 Harus 'Dara'
17
Bab 17 Hari yang sibuk.
18
Bab 18 Rekan Kerja.
19
Bab 19 Sasaran amarah Farraz 1
20
Bab 20 Sasaran amarah Farraz 2
21
Bab 21 Tangisan Ayana
22
Bab 22 Benci atau Cemburu
23
Bab 23 'Sorry'
24
Bab 24 Jadilah Sahabatku.
25
Bab 25 Bunuh diri.
26
Bab 26 Tidak bisa lebih.
27
Bab 27 Malam panas.
28
Bab 28 Rencana masa depan.
29
Bab 29 Liburan
30
Bab 30 Semakin jatuh padamu.
31
Bab 31 Bukan milikku.
32
Bab 32 Apa aku keterlaluan?
33
Bab 33 Takut, Sedih dan Terluka.
34
Bab 34 Maafkan aku, Handi.
35
Bab 35 Aku akan membunuhmu.
36
Bab 36 Aku akan bertahan.
37
Bab 37 Bocah tengik.
38
Bab 38 Ternyata...
39
Bab 39 Mulai perhatian.
40
Bab 40 Hanya kamu.
41
Bab 41 Kehilangan Mama.
42
Bab 42 Pemakaman.
43
Bab 43 Membujuk Ayana.
44
Bab 44 Bisik bisik tetangga.
45
Bab 45 Bantuan teman lama.
46
Bab 46 Maafkan Mama.
47
Bab 47 Resto Favorit.
48
Bab 48 Menguping
49
Bab 49 Ternyata, Suamiku mencintaiku.
50
Bab 50 Sebenarnya, aku istri dia.
51
Bab 51 Gejolak Rindu
52
Bab 52 Kamu milikku!
53
Bab 53 Hari yang sibuk.
54
Bab 54 Laparnya sekarang bukan nanti.
55
Bab 55 Ayam geprek sambal ijo.
56
Bab 56 Panas dan Nikmat.
57
Bab 57 Lagi dan lagi.
58
Bab 58 Sekretaris baru.
59
Bab 59 Ternyata Handi penyebabnya.
60
Bab 60 Perpisahan Ayana
61
Bab 61 Pesta Pernikahan
62
Bab 62 PCOS
63
Bab 63 Tidak berani bilang...
64
Bab 64 Pola hidup sehat (diet)
65
Bab 65 Mengubah pola pikir.
66
Bab 66 Handi calon suami Via
67
Bab 67 Pernikahan Handi & Via.
68
Bab 68 Menahan.
69
Bab 69 Curhatan Via
70
Bab 70 Malam pertama Via dan Handi
71
Bab 71 Telat 9 hari
72
Bab 72 Tes kehamilan.
73
Bab 73 Cek kandungan.
74
Bab 74 Bumil bar bar
75
Bab 75 Rayuan Ayana.
76
Bab 76 Danil dan Aria
77
Bab 77 Ikan mas.
78
Bab 78 Ngobrol santai
79
Bab 79 Ayana dan Suci
80
Bab 80 Kematian Suci
81
Bab 81 Happy together
82
Bab 82 Happy Ending.
83
Bonus (bab) Kisah Suci dan bayinya.
84
Bonus (bab) Kehancuran Danil.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!