Bab 3 Black Card.

Handi dan Ayana sudah dalam perjalanan untuk makan siang. Tapi, mereka belum menentukan akan makan kemana. Sebenarnya Ayana punya saran, hanya saja melihat Handi yang sejak tadi diam, membuatnya malas mengutarakan keinginannnya.

"Kita mau makan dimana, Yana?" Tanya Handi pada akhirnya.

"Kalau ayam penyet, mau nggak?" Ujarnya Ragu.

"Ayam penyet?" Ulang Handi.

"Iya. Kenapa? Pak Handi nggak suka makanan seperti itu, ya?"

"Saya suka. Kita ke ayam penyet, ok."

Handi melajukan mobilnya menuju ayam penyet yang enak dan sering dibicarakan orang orang. Mungkin Ayana akan suka.

"Kalau pak Handi tidak suka, kita ke resto aja, pak. Nggak apa apa kok." Sambung Ayana.

"Saya suka kok. Cuma memang jarang aja makan ayam penyet." Jawabnya.

Hanya anggukan dari Ayana sebagai respon untuk ucapan Handi. Dia tahu Handi berbohong. Sekelas seorang yang kaya raya seperti Handi, mana mungkin suka makanan yang murah seperti itu. Contohnya saja Farraz, dia selalu memilih resto mewah untuk makan siang atau malam saat bersama Ayana.

"Saya hanya bosan makan steik dan pasta, setiap kali makan bersama pak Farraz." Gumamnya kemudian.

"Begitukah?"

"Mmhh, begitulah." Jawab Ayana.

Handi tersenyum. Dia benar benar merasa senang bisa nebgobrol sedekat ini dengan Ayana. Padahal dulu, dia sangat malu hanya untuk sekedar menyapa Ayana.

"Besok akhir pekan, loh. Kamu ada acara?" Tanya Handi sambil tetap fokus mengemudi.

"Besok…" Ayana mencoba mengingat, ada acara apa besok.

"Sepertinya kamu jarang menghabiskan akhir pekan untuk sekedar memanjakan diri sendiri, iya kan?" Tebak Handi.

Senyum mengembang dibibir Ayana, lalu dia mengangguk. "Pak Handi benar. Semua waktuku dihabiskan untuk bekerja, bekerja dan bekerja."

Handi tersenyum. "Jika boleh, bisakah kita saling memanggil nama saja…"

"Tentu. Jadi aku akan memanggil dengan Handi, atau mas Handi?" Sahut Ayana bicara santai pada Handi.

"Panggil Handi saja. Kita hanya terpaut satu tahun saja, bukan?"

"O ya? Aku kira kamu jauh lebih tua dariku." Celotehnya.

Mendengar kata tua membuat senyum diwajah Handi agak memudar. Entah mengapa rasanya aneh saja, ketika kata tua itu keluar dari mulut wanita yang dicintainya.

"Hey, aku hanya bercanda. Kenapa malah menanggapi dengan serius." Ucap Ayana.

Dia tahu, Handi baper dengan ucapannya. Makanya, Ayana langsung menjelaskan, bahwa dirinya hanya sekedar bercanda.

"Aaa… kamu hanya bercanda!" Handi kembali tersenyum.

"Jangan terlalu menganggap serius ucapanku, Handi. Aku tahu usiamu dan kapan tanggal ulang tahunmu. Atau kamu lupa, aku adalah sekretaris yang handal. Aku bahkan mengenali hampir semua wajah karyawan di Faress Crupt, lengkap dengan jabatan mereka dan tanggal lahir mereka sekalian. Itulah tugasku sejak awal menjadi Sekretaris." Jelasnya.

"Aku tahu. Hanya saja, aku merasa aneh saat kamu yang mengatakan itu. Perkataanmu seakan memberitahuku, bahwa aku terjauh dari kata pantas untuk mendampingimu, Yana." Ungkap Handi yang akhirnya memarkir mobilnya tepat di depan tempat makan ayam penyet mas Joko.

'Aduh, aku salah ngomong rupanya. Aku kira Handi tidak akan mengerti maksudku. Eh ternyata dia lebih teliti dari yang aku duga. Jadi, baper benaran nih cogan.' Gumamnya dalam hati.

"Yuk turun. Kita makan ayam penyet mas Joko. Katanya ayam penyet ini lagi viral bangat loh saat ini." Ajak Handi.

Dia pun langsung turun, dan selama Ayana masih sibuk dengan pikirannya dan sibuk melepas sitbelt, Handi akhirnya membukakan pintu untuknya.

"Kita sudah sampai tuan putri…" Mempersilahkan Ayana turun dari mobil.

Dengan wajah agak kaget, Ayana pun turun dari mobil.

"Terimakasih, kapten."

Ayana menundukkan sedikit tubuhnya bergaya seperti seorang tuan putri untuk mengindahkan ucapan Handi yang menyebutnya tuan putri.

Senyum lebar semakin mengembang di wajah Handi. Betapa kebahagiaan itu semakin bertambah seiring berputarnya jarum jam. Kebahagiaan yang selalu diimpikan selama ini, akhirnya bisa terwujud juga.

...🍀🍀🍀...

Pukul tiga sore, Ayana masih tetap fokus didepan komputernya.

Ting…

Notif pesan datang di layar handphonenya. Segera saja Ayana melihat pesan itu yang ternyata dikirimkan oleh Handi.

Handi: Bagaimana kalau nanti malam,

Kita jalan ke mall?

Hanya seringaian malas yang terlihat diwajah Ayana. Dia merasa sedikit menyesal karena menerima ajakan makan siang bersama Handi tadi siang.

"Semua lelaki sama. Dikasih hati, malah minja jantung." Celotehnya sambil menaruh kembali handphone diatas meja kerjanya.

Nggiiikkk…

Suara telepon otomatis yang tersambung ke ruangan Direktur Utama. Dengan cepat Ayana menekan tombol hijau untuk menerima panggilan tersebut.

"Ayana disini! Ada yang bisa saya bantu, pak Farraz?" Jawab Ayana yang sedang dalam mode kerja.

"Keruangan saya sekarang!" Perintahnya.

"Baik, pak." Jawab Ayana.

Dia langsung melangkah menuju ruangan Farraz. Saat tiba disana, dilihatnya Farraz sedang mebolak balik file di hadapannya.

"Ada yang bisa saya bantu, pak Farraz?" Tanya Ayana yang mendekat ke depan meja kerja Farraz.

"Ini daftar orang orang yang harus kamu undang." Memberikan secarik kertas pada Ayana.

"Daftar undangan untuk apa, pak?"

Ayana bingung sambil mengambil secarik kertas dari tangan Farraz.

Mata Farraz melotot. Dia saat ini sedang menatap kesal pada Ayana yang melupakan tentang hari ulang tahunnya yang akan segera tiba.

"Keasikan kencan sama pacar, ya? Sampai melupakan tentang pesta ulang tahun saya yang akan diadakan kurang dari dua hari lagi." Bentaknya kesal.

"Maaf pak Farraz, saya benar benar melupakan pesta ulang tahun bapak. Saya akan segera menyiapkan semuanya. Minggu sore hingga malam, pestanya akan sangat meriah. Saya janji." Dia sedikit menunduk sambil mengatakan itu.

"Kali ini pestanya akan diadakan di rumah." Sambungnya.

"Di rumah? Maksud pak Farraz, dikediaman Tuan Ehsan dan Nyonya Irma?"

Ayana terkejut, karena ini pertama kalinya, Farraz ingin mengadakan acara ulang tahunnya di rumah kedua orangtuanya. Padahal selama ini Farraz bahkan merahasiakan pesta ulang tahun dari kedua orangtuanya.

"Sekalian, kamu tambahkan Elsa dalam daftar tamu undangan." Lanjutnya yang semakin membuat Ayana terkejut.

Selama ini Farraz merahasiakan hubungannya dengan Elsa dari kedua orangtuanya. Tapi, kali ini dia malah mengundang Elsa di pesta ulang tahunnya yang diadakan dirumah kedua orangtuanya.

"Kamu juga harus datang bersama Handi. Karena malam itu akan menjadi malam spesial dalam hidup saya. Karena, akhirnya saya akan melamar Elsa." Sambungnya lagi.

Kali ini Ayana tidak begitu terkejut lagi. Karena memang harusnya bos mudanya itu segera menikah agar tidak terus terusan mengganggunya lagi.

"Baik, pak. Akan segera saya siapkan dan diskusikan dengan Tuan Ehsan dan Nyonya Irma." Jawab Ayana.

"Ok. Kamu memang yang paling jago saat mengatur perayaan ulang tahun saya." Pujinya.

"Ada yang bisa saya bantu lagi, selain persiapan pesta, pak Farraz?" Ayana bertanya dengan suara yang sangat sopan.

"Sekalian belikan cincin juga. Dan sebagai hadiahnya, kamu boleh memilih satu gaun pesta yang paling mewah untuk dipakai saat datang ke pesta ulang tahun saya, sekaligus acara pertunangan saya dengan Elsa." Tururnya sambil memberikan black card pada Ayana.

"Baik, pak. Saya permisi."

Ayana pun meninggalkan ruangan itu dengan hati yang lega dan bahagia. Karena mendapat hadiah dari Farraz untuk pertama kalinya selama bekerja sebagai sekretarisnya.

Bantu Author dong teman!!

Jangan lupa LIKE, KOMEN ya. 😄😍

Terpopuler

Comments

Fay

Fay

lanjut

2022-11-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Seperti Jelangkung.
2 Bab 2 Janda Mes um.
3 Bab 3 Black Card.
4 Bab 4 Memilih gaun pesta.
5 Bab 5 Gaun Mama.
6 Bab 6 Jebakan
7 Bab 7 Syarat Menikah.
8 Bab 8 Menikah (Sah)
9 Bab 9 Disangka Pocong
10 Bab 10 Sebenci itukah?
11 Bab 11 Profesionalitas
12 Bab 12 Pertikaian
13 Bab 13 Gombalan Handi
14 Bab 14 Rasa Sakit.
15 Bab 15 Membohongi Mama
16 Bab 16 Harus 'Dara'
17 Bab 17 Hari yang sibuk.
18 Bab 18 Rekan Kerja.
19 Bab 19 Sasaran amarah Farraz 1
20 Bab 20 Sasaran amarah Farraz 2
21 Bab 21 Tangisan Ayana
22 Bab 22 Benci atau Cemburu
23 Bab 23 'Sorry'
24 Bab 24 Jadilah Sahabatku.
25 Bab 25 Bunuh diri.
26 Bab 26 Tidak bisa lebih.
27 Bab 27 Malam panas.
28 Bab 28 Rencana masa depan.
29 Bab 29 Liburan
30 Bab 30 Semakin jatuh padamu.
31 Bab 31 Bukan milikku.
32 Bab 32 Apa aku keterlaluan?
33 Bab 33 Takut, Sedih dan Terluka.
34 Bab 34 Maafkan aku, Handi.
35 Bab 35 Aku akan membunuhmu.
36 Bab 36 Aku akan bertahan.
37 Bab 37 Bocah tengik.
38 Bab 38 Ternyata...
39 Bab 39 Mulai perhatian.
40 Bab 40 Hanya kamu.
41 Bab 41 Kehilangan Mama.
42 Bab 42 Pemakaman.
43 Bab 43 Membujuk Ayana.
44 Bab 44 Bisik bisik tetangga.
45 Bab 45 Bantuan teman lama.
46 Bab 46 Maafkan Mama.
47 Bab 47 Resto Favorit.
48 Bab 48 Menguping
49 Bab 49 Ternyata, Suamiku mencintaiku.
50 Bab 50 Sebenarnya, aku istri dia.
51 Bab 51 Gejolak Rindu
52 Bab 52 Kamu milikku!
53 Bab 53 Hari yang sibuk.
54 Bab 54 Laparnya sekarang bukan nanti.
55 Bab 55 Ayam geprek sambal ijo.
56 Bab 56 Panas dan Nikmat.
57 Bab 57 Lagi dan lagi.
58 Bab 58 Sekretaris baru.
59 Bab 59 Ternyata Handi penyebabnya.
60 Bab 60 Perpisahan Ayana
61 Bab 61 Pesta Pernikahan
62 Bab 62 PCOS
63 Bab 63 Tidak berani bilang...
64 Bab 64 Pola hidup sehat (diet)
65 Bab 65 Mengubah pola pikir.
66 Bab 66 Handi calon suami Via
67 Bab 67 Pernikahan Handi & Via.
68 Bab 68 Menahan.
69 Bab 69 Curhatan Via
70 Bab 70 Malam pertama Via dan Handi
71 Bab 71 Telat 9 hari
72 Bab 72 Tes kehamilan.
73 Bab 73 Cek kandungan.
74 Bab 74 Bumil bar bar
75 Bab 75 Rayuan Ayana.
76 Bab 76 Danil dan Aria
77 Bab 77 Ikan mas.
78 Bab 78 Ngobrol santai
79 Bab 79 Ayana dan Suci
80 Bab 80 Kematian Suci
81 Bab 81 Happy together
82 Bab 82 Happy Ending.
83 Bonus (bab) Kisah Suci dan bayinya.
84 Bonus (bab) Kehancuran Danil.
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1 Seperti Jelangkung.
2
Bab 2 Janda Mes um.
3
Bab 3 Black Card.
4
Bab 4 Memilih gaun pesta.
5
Bab 5 Gaun Mama.
6
Bab 6 Jebakan
7
Bab 7 Syarat Menikah.
8
Bab 8 Menikah (Sah)
9
Bab 9 Disangka Pocong
10
Bab 10 Sebenci itukah?
11
Bab 11 Profesionalitas
12
Bab 12 Pertikaian
13
Bab 13 Gombalan Handi
14
Bab 14 Rasa Sakit.
15
Bab 15 Membohongi Mama
16
Bab 16 Harus 'Dara'
17
Bab 17 Hari yang sibuk.
18
Bab 18 Rekan Kerja.
19
Bab 19 Sasaran amarah Farraz 1
20
Bab 20 Sasaran amarah Farraz 2
21
Bab 21 Tangisan Ayana
22
Bab 22 Benci atau Cemburu
23
Bab 23 'Sorry'
24
Bab 24 Jadilah Sahabatku.
25
Bab 25 Bunuh diri.
26
Bab 26 Tidak bisa lebih.
27
Bab 27 Malam panas.
28
Bab 28 Rencana masa depan.
29
Bab 29 Liburan
30
Bab 30 Semakin jatuh padamu.
31
Bab 31 Bukan milikku.
32
Bab 32 Apa aku keterlaluan?
33
Bab 33 Takut, Sedih dan Terluka.
34
Bab 34 Maafkan aku, Handi.
35
Bab 35 Aku akan membunuhmu.
36
Bab 36 Aku akan bertahan.
37
Bab 37 Bocah tengik.
38
Bab 38 Ternyata...
39
Bab 39 Mulai perhatian.
40
Bab 40 Hanya kamu.
41
Bab 41 Kehilangan Mama.
42
Bab 42 Pemakaman.
43
Bab 43 Membujuk Ayana.
44
Bab 44 Bisik bisik tetangga.
45
Bab 45 Bantuan teman lama.
46
Bab 46 Maafkan Mama.
47
Bab 47 Resto Favorit.
48
Bab 48 Menguping
49
Bab 49 Ternyata, Suamiku mencintaiku.
50
Bab 50 Sebenarnya, aku istri dia.
51
Bab 51 Gejolak Rindu
52
Bab 52 Kamu milikku!
53
Bab 53 Hari yang sibuk.
54
Bab 54 Laparnya sekarang bukan nanti.
55
Bab 55 Ayam geprek sambal ijo.
56
Bab 56 Panas dan Nikmat.
57
Bab 57 Lagi dan lagi.
58
Bab 58 Sekretaris baru.
59
Bab 59 Ternyata Handi penyebabnya.
60
Bab 60 Perpisahan Ayana
61
Bab 61 Pesta Pernikahan
62
Bab 62 PCOS
63
Bab 63 Tidak berani bilang...
64
Bab 64 Pola hidup sehat (diet)
65
Bab 65 Mengubah pola pikir.
66
Bab 66 Handi calon suami Via
67
Bab 67 Pernikahan Handi & Via.
68
Bab 68 Menahan.
69
Bab 69 Curhatan Via
70
Bab 70 Malam pertama Via dan Handi
71
Bab 71 Telat 9 hari
72
Bab 72 Tes kehamilan.
73
Bab 73 Cek kandungan.
74
Bab 74 Bumil bar bar
75
Bab 75 Rayuan Ayana.
76
Bab 76 Danil dan Aria
77
Bab 77 Ikan mas.
78
Bab 78 Ngobrol santai
79
Bab 79 Ayana dan Suci
80
Bab 80 Kematian Suci
81
Bab 81 Happy together
82
Bab 82 Happy Ending.
83
Bonus (bab) Kisah Suci dan bayinya.
84
Bonus (bab) Kehancuran Danil.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!