2. Rayyan Sebastian

Seminggu sebelumnya…

“Aku siap menikah denganmu” ucap wanita jelita dengan mata bening indah itu sambil mengulas senyum di bibir

tipisnya, lipstick warna nude menambah keanggunannya malam itu. Tangan kanannya menyentuh tangan kiri laki-laki yang ada di hadapannya.

“Bagaimana dengan suamimu…”

“Mantan suami” ralat wanita itu secepat mungkin, dia ingin segera menghempas kata suami sesegera mungkin.

“Ya…itu maksudku” ucap laki-laki tampan itu segera ikut meralat.

“Kita sudah berapa lama bersama? Hum?” tanya wanita itu seolah memberikan pertanyaan yang tidak perlu dia jawab. “Kita sudah bersama sudah hampir 2 tahun, kucing-kucingan dan menjalani ini diam-diam, dan kamu tahu aku dan mantan suamiku sudah tak bersama 3 tahun lamanya” wanita itu kembali menegaskan.

Laki-laki itu mengangguk. Akan tetapi berita di luar sana tidak semudah apa yang diucap. Kamila, sang manager dibuat stress karena berita yang tersiar cukup membuat heboh. Bahwa artisnya, Rayyan Sebastian dituding sebagai penghancur rumah tangga Talitha dan pengusaha kaya raya bernama Brian Wicaksono.

“Kenapa? Kamu masih pusing memikirkan berita yang di luar sana?” tanya wanita bernama Talitha itu, menyentak lamunan Rayyan. Rayyan tersenyum tipis, antara menolak tetapi juga mengiyakan. Sedikit banyak berita di luar sana mengganggu pikirannya akhir-akhir ini.

“Atau kamu ingin mundur dari pernikahan ini?” tanya Talitha. Sesegera mungkin Rayyan menggeleng cepat, tak

mudah baginya jatuh hati pada seseorang. Sekalinya jatuh hati, dia jatuh hati pada Talitha yang agak rumit dengan hubungan sebelumnya. Talitha, seseorang yang masih muda, dengan segala talentanya. Dia memutuskan menikah muda dan kini menjadi janda tanpa anak. Sudah beberapa tahun rumah tangganya tidak jelas arahnya. Mereka bertemu di suatu acara, pandangan pertama membuat Rayyan terusik hatinya, begitu juga dengan Talitha. Tak lama, mereka menjalin hubungan dalam diam karena status mereka masing-masing.

“Kita akan tetap menikah” ujar Rayyan mantap. Talitha tersenyum. Pada akhirnya dia akan menikah sesungguhnya, bukan karena perjodohan, seperti pernikahan sebelumnya. “Kita akan menikah minggu depan di rumah baruku” Rayyan kembali menambahkan.

Mata Talitha membulat, “Rumah baru?” tanyanya sambil mengerutkan kedua alisnya yang indah itu. Rayyan mengangguk, kini dia tak lagi ingin tinggal di apartemen mewahnya, dia sengaja membeli rumah baru di kawasan perumahan elite. Dia ingin membangun cerita baru setelah menikah nanti dengan Talitha.

“Iya, rumah yang akan kita tempati setelah kita menikah” ucap Rayyan. Talitha mengangguk, dia menerima dengan segala konsekuensi yang harus dia terima. Menikah dengan Rayyan, dia harus menyembunyikan hubungan ini, sampai benar-benar isu di luaran sana berhenti berdesus. “Kamu masih setia dengan hubungan diam-diam ini kan?” tanya Rayyan memastikan.

Talitha mengangguk, “Iya, sampai di luaran sana membaik” ucapnya sambil tersenyum. Rayyan menggenggam

tangan Talitha erat, lali mengecupnya.

            ***

Sementara itu, Pak Handi sedang termenung di depan meja setrika. Tangannya mengenggenggam

selembar brosur universitas, brosur itu dia dapatkan di kamar  Nayo, anak bungsunya. Nayo yang sebentar lagi akan lulus SMA dan masuk universitas sesuai keinginannya. Perasaannya terasa kelu, dia menyadari bahwa putra

bungsunya tersebut adalah anak yang cerdas, diam-diam dia menyadari jika anak bungsunya ingin masuk ke universitas ternama dan mengambil jurusan kedokteran. Pak Handi menghela nafas panjang, jurusan kedokteran bukanlah jurusan yang bisa mudah dijangkau oleh keluarganya. Di satu sisi dia ingin mewujudkan mimpi anaknya, namun di sisi lain dia tidak mampu. Tak sanggup rasanya dia menyampaikan kenyataan ini pada Nayo, putra bungsunya.

“Ayah…” Hanna menyapa Ayahnya yang masih duduk di depan meja setrika. Pekerjaan hari ini sudah beres semua. Pak Handi menoleh ke sumber suara. Melihat Hanna dengan senyum khasnya.

Pak Handi memperlihatkan lembaran brosur pada Hanna. Hanna menerimanya dan melihatnya sejenak, dia sudah paham maksud dari Ayahnya.

Hanna menarik kursi kayu tanpa sandaran dan duduk di samping ayahnya.

“Mari kita wujudkan mimpi Nayo, biarkan aku cuti dulu yah” ucapnya.

“Jangan…kalian harus tetap lanjut, biar ayah yang mencari uang”

“Tidak masalah Yah…aku bisa bekerja lebih keras agar Nayo bisa mewujudkan mimpinya, aku tidak masalah jika harus cuti kuliah, nanti juga bisa disambung lagi kuliahnya”

Tidak ada jawaban dari Pak Handi, dia merasa salah karena tidak mampu menjadi orang tua yang bisa mewujudkan mimpi anaknya. Hanna tersenyum menatap ayahnya, kedua tangannya memegang kedua lengan ayahnya.

“Kita pasti bisa mewujudkan mimpi Nayo” Hanna meyakinkan.

Pak Handi tersenyum pias, tapi dia selalu senang mendapatkan penghiburan dari putrinya tersebut. Gadisnya yang tumbuh menjadi kuat dan sabar menghadapi situasi apapun.

***

Hanna menghentikan laju motornya di sebuah alamat yang tertera di kertas yang dia pegang. Dia turun dari motornya dan kembali memastikan jika alamat tersebut benar. Banyak orang yang berjejer duduk di depan pagar besi yang gagah itu. Nampak menggunakan name tag yang dikalungkan di lehernya, mereka juga membawa kamera dan juga microphone.

“Bener apa enggak sih ini? Kok banyak orang?” Hanna menggaruk kepalanya, dia urung menurunkan kebaya yang hendak dia antarkan di alamat tersebut. Hanna mndekati pagar, dan melihat nomor rumah tersebut. Sama dengan yang ada di kertas yang dia pegang.

“Tapi bener sih” Hanna bicara pada diri sendiri.

“Dia siapa? Apa dia wartawan juga?” gumam seorang wartawan laki-laki sambil memperhatikan Hanna. Hanna sekilas melihat laki-laki tersebut tanpa menjawab. Kembali dia merogoh kertas yang dia simpan di saku, di sana tertera nomer telpon yang bisa dihubungi.

“Hallo..iya ini saya di depan” ucap Hanna sesaat setelah mendengar jawaban dari orang yang dia hubungi.

Tak berapa lama, seorang wanita dengan wajah tegang keluar dari rumah tersebut dan menghampiri Hanna dengan susah payah karena kerumunan para wartawan.

“Kak..gimana ini? Apakah benar bahwa artisnya kakak akan menikah malam ini di sini?” tanya salah satu wartawan seolah menodong Kamila.

“Cepat masuk!” perintah seorang wanita yang bernama Kamila itu pada Hanna. Hanna dengan tergopoh segera membawa kebaya tersebut, tangan Kamila menarik Hanna dari kerumunan para wartawan. Kemudian Kamila kembali masuk dan Kamila telah mengutus seorang satpam agar memasukkan motor butut Hanna. Hanna bingung

dibuatnya. Bukankah seharusnya dia mengantar kebaya tersebut dan kembali pulang. Belum sempat Hanna berbicara, Kamila menariknya masuk ke dalam rumah mewah tersebut.

Hanna melewati sebuah ruang tamu yang sangat mewah, nampak ada beberapa laki-laki dan seorang perempuan cantik yang sedang memegangi pelipis kanannya dengan tangan kanannya. Setelahnya Hanna sempat melihat ada laki-laki yang mengenakan jas warna hitam, yang disampingnya ada dua orang tegap dengan jaket kulitnya. Dan

sementara yang laki-laki tak jauh dari perempuan tersebut.

Jantung Hanna hampir copot dibuatnya, merasa tidak yakin dengan apa yang dilihatnya, namun matanya tak bisa bohong. Bahwa yang dia lihat adalah Rayyan Sebastian, sang artis idolanya.

Belum sempat dia berteriak histeris, Kamila menarik tangan Hanna masuk ke dalam. Lagi-lagi Hanna tidak sempat bertanya kepada perempuan yang menarik tangannya tersebut. Kini Hanna berada di sebuah kamar mewah, di sana sudah ada MUA (Make Up Artist) yang bersiap merias.

Mohon bantu like ya readers....^^ jangan lupa masukkan dalam daftar favorit kalian...

Episodes
1 1. Green Clean Laundry
2 2. Rayyan Sebastian
3 3. Dream Come True?
4 4. Kandang Macan
5 5. New Day
6 6. Gadis Laundry
7 7. Rahasia
8 8. Cinta Mati
9 9. Mainan Baru
10 10. Poor Talitha
11 11. Si Super Menyebalkan
12 12. Hanna si Transparan
13 13. Pangeran Di Dunia "Nyata"
14 Bersama Mas Bian
15 Pesan Setelah "Patah Hati"
16 Kamu Lucu
17 Rayyan yang tak terlihat
18 Hanna di antara mereka
19 Yes or No?
20 Penasaran
21 Masih Penasaran
22 Hanna yang unik
23 Rindu Keluarga
24 Rumit
25 Talitha vs Kamila
26 Sebel Sama Kamu
27 Aku Tak Cemburu
28 Tempat Curhat
29 Tugas Baru
30 Speak From Heart
31 Makanan tanda Terima Kasih
32 Hey...Terima Kasih
33 Diam-Diam Perhatian
34 Ratunya Bian?
35 What the plan?
36 Time To Holiday
37 Tamu Tak Diundang
38 Bermain Peran
39 Empat Mata
40 Kopi Senja
41 Will You Marry Me?
42 Lebur
43 Manja
44 Patah Hati
45 Bertandang Ke Mertua
46 Fans Berat
47 Bukan Sekedar Fans
48 Kesal
49 Tentang Talitha
50 Rencana
51 Gosip Gemoy
52 Menikmati Gosip
53 Berpisahkah Kita?
54 Malam Terakhir
55 Hari Pertama Tanpanya
56 Kemarahan Nayo
57 Teka-Teki Rayyan
58 With Panji
59 Tiba-Tiba Dosen
60 Uring-Uringan
61 Obat Hati
62 Melunakkan Hati Hanna
63 Lelaki
64 I Say.....
65 Yes
66 Merayu Ayah
67 Kesalahan Satu Malam
68 We're Friend
69 Aku akan tetap menjadi temanmu
70 Si Obos
71 Asisten Baru
72 Mendadak Asisten
73 Healing
74 Tetap Di Sini Temani Aku
75 Genggam Tanganku
76 Merindu
77 Maaf
78 Peristiwa Dini Hari
79 Kau Mimpi Bagiku
80 Menepis Perasaan
81 Bad Party
82 Tempat Berteduh
83 Makanlah, Biar Tidak Punah
84 Akhir Cerita Cinta
85 Like A Baby
86 Benteng Di Antara Kita
87 Surprise
88 Siapalah Diriku, Hanya Insan Biasa....
89 Laki-Laki Masa Lalu
90 Di Ruang Rindu
91 Kuterima Suratmu
92 Tak Ada Yang Perlu Disesalkan
93 Berharap Sejumput Maaf
94 Gosip Panas
95 Sesulit Inikah?
96 I Love Ayah
97 Tak Pedulikah?
98 Runtuh Duniaku
99 Patah Hati Terhebat
100 Mantan Siaga
101 Makan Bersama
102 Mulai Mencair
103 Hanya Kamu
104 Arti Kehilangan
105 Kita Selanjutnya
106 Arti Sahabat
107 Hampa
108 Belum Usai
109 Kebaya Cinta
110 Versus Trio Julid
111 Hari Wisuda
112 Tamu Kejutan
113 Ini Untukmu
114 Kiss You
115 My Lil Brother
116 Interview Kerja
117 Koki Dadakan
118 Kasmaran
119 Acara Pertama
120 Asing Di Keramaian
121 Rayyan Milik Semua
122 Pertama Kerja
123 Baik-Baikkah Kamu Di sana?
124 Jangan Pergi
125 Yakinkan Hatimu
126 Adaptasi
127 Ayang, Jangan Rindu
128 Rindu Ini
129 Gosip Lagi
130 Kedatangan Mendadak
131 Numpang Di Acara Orang
132 Tunanganku
133 Cuap-Cuap
134 Pengakuan
135 Ujian
136 Cercaan
137 Kacau
138 Bimbang
139 Bertemu
140 Malam Manis
141 Keputusan Terbaik?
142 Mulai Keruh
143 Maafkan Diriku
144 Ku Kira Ini Prank
145 Next Level
146 New Life
147 Kehidupan Kita Masing-Masing
148 Ruang dan Hati Yang Sama
149 Akhirnya Dunia "Menyempit"
150 Membeku
151 Pertemuan Ini
152 Sama-Sama Sendiri
153 Berjuang Hingga Akhir
154 Persiapan
155 Apakah Ini Mimpi?
156 Menuju Akad
157 SAH sampai Sesurga
158 PROMO NOVEL BARUU....
159 PROMOOOO
Episodes

Updated 159 Episodes

1
1. Green Clean Laundry
2
2. Rayyan Sebastian
3
3. Dream Come True?
4
4. Kandang Macan
5
5. New Day
6
6. Gadis Laundry
7
7. Rahasia
8
8. Cinta Mati
9
9. Mainan Baru
10
10. Poor Talitha
11
11. Si Super Menyebalkan
12
12. Hanna si Transparan
13
13. Pangeran Di Dunia "Nyata"
14
Bersama Mas Bian
15
Pesan Setelah "Patah Hati"
16
Kamu Lucu
17
Rayyan yang tak terlihat
18
Hanna di antara mereka
19
Yes or No?
20
Penasaran
21
Masih Penasaran
22
Hanna yang unik
23
Rindu Keluarga
24
Rumit
25
Talitha vs Kamila
26
Sebel Sama Kamu
27
Aku Tak Cemburu
28
Tempat Curhat
29
Tugas Baru
30
Speak From Heart
31
Makanan tanda Terima Kasih
32
Hey...Terima Kasih
33
Diam-Diam Perhatian
34
Ratunya Bian?
35
What the plan?
36
Time To Holiday
37
Tamu Tak Diundang
38
Bermain Peran
39
Empat Mata
40
Kopi Senja
41
Will You Marry Me?
42
Lebur
43
Manja
44
Patah Hati
45
Bertandang Ke Mertua
46
Fans Berat
47
Bukan Sekedar Fans
48
Kesal
49
Tentang Talitha
50
Rencana
51
Gosip Gemoy
52
Menikmati Gosip
53
Berpisahkah Kita?
54
Malam Terakhir
55
Hari Pertama Tanpanya
56
Kemarahan Nayo
57
Teka-Teki Rayyan
58
With Panji
59
Tiba-Tiba Dosen
60
Uring-Uringan
61
Obat Hati
62
Melunakkan Hati Hanna
63
Lelaki
64
I Say.....
65
Yes
66
Merayu Ayah
67
Kesalahan Satu Malam
68
We're Friend
69
Aku akan tetap menjadi temanmu
70
Si Obos
71
Asisten Baru
72
Mendadak Asisten
73
Healing
74
Tetap Di Sini Temani Aku
75
Genggam Tanganku
76
Merindu
77
Maaf
78
Peristiwa Dini Hari
79
Kau Mimpi Bagiku
80
Menepis Perasaan
81
Bad Party
82
Tempat Berteduh
83
Makanlah, Biar Tidak Punah
84
Akhir Cerita Cinta
85
Like A Baby
86
Benteng Di Antara Kita
87
Surprise
88
Siapalah Diriku, Hanya Insan Biasa....
89
Laki-Laki Masa Lalu
90
Di Ruang Rindu
91
Kuterima Suratmu
92
Tak Ada Yang Perlu Disesalkan
93
Berharap Sejumput Maaf
94
Gosip Panas
95
Sesulit Inikah?
96
I Love Ayah
97
Tak Pedulikah?
98
Runtuh Duniaku
99
Patah Hati Terhebat
100
Mantan Siaga
101
Makan Bersama
102
Mulai Mencair
103
Hanya Kamu
104
Arti Kehilangan
105
Kita Selanjutnya
106
Arti Sahabat
107
Hampa
108
Belum Usai
109
Kebaya Cinta
110
Versus Trio Julid
111
Hari Wisuda
112
Tamu Kejutan
113
Ini Untukmu
114
Kiss You
115
My Lil Brother
116
Interview Kerja
117
Koki Dadakan
118
Kasmaran
119
Acara Pertama
120
Asing Di Keramaian
121
Rayyan Milik Semua
122
Pertama Kerja
123
Baik-Baikkah Kamu Di sana?
124
Jangan Pergi
125
Yakinkan Hatimu
126
Adaptasi
127
Ayang, Jangan Rindu
128
Rindu Ini
129
Gosip Lagi
130
Kedatangan Mendadak
131
Numpang Di Acara Orang
132
Tunanganku
133
Cuap-Cuap
134
Pengakuan
135
Ujian
136
Cercaan
137
Kacau
138
Bimbang
139
Bertemu
140
Malam Manis
141
Keputusan Terbaik?
142
Mulai Keruh
143
Maafkan Diriku
144
Ku Kira Ini Prank
145
Next Level
146
New Life
147
Kehidupan Kita Masing-Masing
148
Ruang dan Hati Yang Sama
149
Akhirnya Dunia "Menyempit"
150
Membeku
151
Pertemuan Ini
152
Sama-Sama Sendiri
153
Berjuang Hingga Akhir
154
Persiapan
155
Apakah Ini Mimpi?
156
Menuju Akad
157
SAH sampai Sesurga
158
PROMO NOVEL BARUU....
159
PROMOOOO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!