3. Dream Come True?

Ruang tamu nampak hening, Rayyan mencoba tenang saat dicecar oleh lelaki yang ada di hadapannya. Talitha duduk tak jauh darinya, dia masih terdiam. Sementara Kamila berjalan meninggalkan Rayyan yang ada di ruang tamu, kini dia berjalan mondar mandir mencoba mencari jalan keluar.

Kamila kembali ke ruang tamu dan duduk tepat di samping Rayyan.

“Apa yang anda dengar tentang gossip di luaran sana tidaklah benar, tidak ada pernikahan di rumah ini”

Mata laki-laki yang memakai jas itu menatap Kamila tajam, seolah tidak percaya dengan apa yang dia dengar dari perempuan itu. Dia masih sangat yakin jika Talitha, istrinya akan menikah dengan Rayyan Sebastian.

“Seperti yang mereka jelaskan tadi, bahwa istri anda adalah sahabat baik dari Rayyan, dan hari ini Rayyan akan menikah. Apa yang salah jika istri anda hadir di sini memberikan support?

” Kamila masih mencoba mengarang cerita. Laki-laki itu tersenyum sinis.

“Dia masih istri sahku, kita belum bercerai” ujarnya tegas. “Jika pernikahan ini terjadi, saya akan jamin karir dia akan hancur lebur” ulasnya.

Rayyan masih terdiam sambil memandangi laki-laki itu, dia merasa tersudut. Ada rasa bersalah di benaknya, tapi dia tidak bisa dengan mudah mengakuinya. Sementara Talitha geram dengan apa yang didengarnya.

“Sekarang saya membawa polisi dan pengacara, jika kalian tidak bisa membuktikan bahwa tidak akan terjadi pernikahan antara istri saya dan artis anda, maka saya akan membiarkan artis anda bebas dan kasus ini saya tutup, namun jika terbukti akan ada pernikahan, maka ingat kata saya tadi, artis anda akan hancur” ancamnya lagi. Kamila menelan ludahnya.

Tiba-tiba ponsel yang dia pegang berbunyi, ada panggilan masuk dari nomor yang tidak tertera di daftar kontaknya. Kamila segera berdiri dan berjalan menjauh. Saat mendengar suara di ponselnya, terbersit sebuah ide di pikirannya. Dia segera bergegas keluar dan membuka pagar. Nampak deretan para wartawan tidak lelah berjejer di luar pagar sejak siang tadi.

Tidak salah, mungkin ini bisa menunjan idenya. Dilihatnya gadis pengantar laundry itu sudah cukup umur, menurut perkiraannya gadis itu berumur 20 an tahun. Segera Kamila menarik tangan gadis itu masuk ke dalam rumah.

             Segera Kamila meminta MUA merias Hanna.

“Siapa namamu?” tanya Kamila.

“Hanna kak” jawab Hanna. “Ini kenapa kak? Ada apa?” tanya Hanna panik.

“Aku mau minta tolong, hanya kamu satu-satunya yang bisa menolong” ujar Kamila. Hanna dibuat semakin bingung

dengan pernyataan Kamila.

“Aku Kamila, panggil saja Mila, aku manager dari Rayyan, kamu kenal Rayyan kan?”

Hanna mengangguk, siapa yang tidak kenal Rayyan Sebastian. Seantero negeri ini pasti tahu dia. Hanna tersenyum tipis.

“Menikahlah dengannya” ucap Kamila.

Deeggg…..jantung Hanna ingin berhenti berdetak saat mendengar kalimat itu, apakah dirinya sedang berada di

dalam mimpi sekarang. MUA tengah sibuk merias dirinya, Hanna memperhatikan tangan kanannya, dibukanya tangannya lalu diangkat, dan dia menepuk ke pipinya. Terasa sakit, berarti ini bukan mimpi.

“Tolong, menikahlah dengannya. Kamu bukan anak-anak lagi kan?”

Hanna menggeleng masih tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

“Bagus, jadi bersiaplah dan menjadi calon pengantin Rayyan” ujar Kamila mantap.

Ini seharusnya menjadi mimpi indah yang selama ini Hanna idam-idamkan, jika sebelumnya dia hanya memandang

wajah Rayyan di layar ponsel, di layar televisi, dan poster yang berjejer di kamarnya. Kini dia akan menjadi istri Rayyan. Harusnya dia bahagia, namun tidak.

“Setidaknya jangan begini caranya” gumamnya lirih, bahkan Kamila tidak akan bisa mendengarnya.

Tak berapa lama Rayyan datang menghampiri Kamila, di situ riasan Hanna hampir selesai. Di tangan yang tepat, wajah polos Hanna disulap menjadi sangat cantik, bahkan Hanna sendiri tidak percaya bahwa itu adalah dia.

“Apa rencanamu?” tanya Rayyan.

“Menikahlah dengannya” Kamila menunjuk Hanna yang sedang duduk di depan cermin. Rayyan tersentak.

“Kamu jangan gila!” bentak Rayyan.

“Lebih gila lagi kalau kamu tidak menikah dengananya hari ini, karir kamu akan hancur, bukan lagi karir, tapi mental kamu akan hancur” ujar Kamila tak kalah sengit.

Apa yang diucapkan Kamila tidak salah, dia berada di pihak yang salah. Dia terlalu percaya dengan Talitha yang mengatakan dia sudah bercerai dengan suaminya. Jika saja pernikahannya dengan Talitha terlaksana, bukan tidak mungkin Rayyan akan mendapatkan sanksi sosial yang tentunya berat buat dia.

“Aku akan mengatur semuanya”

Rayyan keluar dari kamar tersebut, mau tidak mau dia harus ikut dengan apa yang diucapkan Kamila.

“Aku tidak sempat menjelaskan panjang lebar padamu, tapi tolonglah, menikahlah dengannya” pinta Kamila setengah memohon, tapi wajahnya tetap kelihatan tegas. “Kita buat perjanjian, dan aku akan memberikan kompensasi yang layak” imbuh Kamila.

Pikiran Hanna berkelana, ini tidak ada dalam rencananya, namun jika ini adalah sebuah jalan yang bisa dia lakukan untuk membantu Nayo, maka dia akan melakukannya.

“Aku ingin ayahku datang” ucap Hanna kemudian sesaat setelah Rayyan keluar dari kamar.

“Ya silahkan, dan tenang saja, ini tidak gratis, kamu menikah dengan Rayyan sekitar 6 bulan, setelahnya kamu bebas. Aku akan menyiapkan segalanya nanti” Kamila berbicara enteng. “Dan kamu harus merahasiakan pernikahan ini dari siapapun, termasuk keluargamu juga harus merahasiakannya”

Hanna memejamkan mata, keputusan yang dia ambil hanya beberapa detik itu entah akan membawa hasil yang baik atau akan menjadi boomerang untuknya. Segera dia mengambil ponsel yang ada di saku jaketnya. Dia sudah bersiap dengan kebaya pengantin yang dia antarkan tadi.

Tidak ada 30 menit, Pak Handi dan juga Nayo sudah berada di rumah mewah tersebut. Hanna bergegas menghampiri ayahnya dan Nayo sesaat mereka tiba di depan kamar yang digunakan untuk meriasnya tadi.

“Apa yang terjadi?” tanya Pak Handi pada Hanna yang terlihat sangat cantik, dia tidak menyangka jika yang di hadapannya adalah putrinya.

Belum sempat Hanna menjelaskan, Kamila mengajak Pak Handi berbicara di ruang yang berbeda agar pelaksanaan pernikahan segera dilakukan. Karena pihak dari Brian Wicaksono, yang tak lain suami dari Talitha sudah tidak sabar.

Pak Handi kembali pada Hanna yang masih menunggu di depan pintu kamar.

“Nak…maafkan ketidakmampuan ayah…”Pak Handi meminta maaf pada putrinya, dia mengelus pipi Hanna lembut.

“Tidak apa-apa yah…Hanna sudah yakin melakukannya” ucap Hanna mantap, mungkin tidaklah buruk menjadi “istri” dari Rayyan.

Tapi kenapa kamu menangis? Kamu sedih? Jika itu yang kamu rasakan, maka batalkanlah” Pak Handi melihat air mata di sudut mata Hanna. “Mari kita batalkan dan kita pulang” ucap Pak Handi lagi, Hanna masih terdiam. Dia mencoba mengusap air matanya.

“Tidak yah…hanya saja, ayah menginjak kakiku” ucap Hanna kemudian, Pak Handi reflek menarik kaki kanannya

yang menginjak kaki telanjang Hanna.

“Oh maaf nak…sakit ya?” Pak Handi memastikan jika kaki putrinya tidak cedera. Hanna menggeleng sambil tersenyum.

Pernikahan yang serba mendadak itu akhirnya terlaksana, pihak Brian tertawa puas melihat kejadian ini. Tapi tidak

bagi Rayyan dan Talitha, ada luka di hati mereka. Begitu juga yang dirasa oleh Hanna, ini seperti mimpi. Mimpi indah seharusnya, tapi terasa sangat mencekam.

Mohon dukungannya ya readers....^^

Terpopuler

Comments

loeya

loeya

bisa" nya ngelawak dong😭🤣

2022-12-25

1

lihat semua
Episodes
1 1. Green Clean Laundry
2 2. Rayyan Sebastian
3 3. Dream Come True?
4 4. Kandang Macan
5 5. New Day
6 6. Gadis Laundry
7 7. Rahasia
8 8. Cinta Mati
9 9. Mainan Baru
10 10. Poor Talitha
11 11. Si Super Menyebalkan
12 12. Hanna si Transparan
13 13. Pangeran Di Dunia "Nyata"
14 Bersama Mas Bian
15 Pesan Setelah "Patah Hati"
16 Kamu Lucu
17 Rayyan yang tak terlihat
18 Hanna di antara mereka
19 Yes or No?
20 Penasaran
21 Masih Penasaran
22 Hanna yang unik
23 Rindu Keluarga
24 Rumit
25 Talitha vs Kamila
26 Sebel Sama Kamu
27 Aku Tak Cemburu
28 Tempat Curhat
29 Tugas Baru
30 Speak From Heart
31 Makanan tanda Terima Kasih
32 Hey...Terima Kasih
33 Diam-Diam Perhatian
34 Ratunya Bian?
35 What the plan?
36 Time To Holiday
37 Tamu Tak Diundang
38 Bermain Peran
39 Empat Mata
40 Kopi Senja
41 Will You Marry Me?
42 Lebur
43 Manja
44 Patah Hati
45 Bertandang Ke Mertua
46 Fans Berat
47 Bukan Sekedar Fans
48 Kesal
49 Tentang Talitha
50 Rencana
51 Gosip Gemoy
52 Menikmati Gosip
53 Berpisahkah Kita?
54 Malam Terakhir
55 Hari Pertama Tanpanya
56 Kemarahan Nayo
57 Teka-Teki Rayyan
58 With Panji
59 Tiba-Tiba Dosen
60 Uring-Uringan
61 Obat Hati
62 Melunakkan Hati Hanna
63 Lelaki
64 I Say.....
65 Yes
66 Merayu Ayah
67 Kesalahan Satu Malam
68 We're Friend
69 Aku akan tetap menjadi temanmu
70 Si Obos
71 Asisten Baru
72 Mendadak Asisten
73 Healing
74 Tetap Di Sini Temani Aku
75 Genggam Tanganku
76 Merindu
77 Maaf
78 Peristiwa Dini Hari
79 Kau Mimpi Bagiku
80 Menepis Perasaan
81 Bad Party
82 Tempat Berteduh
83 Makanlah, Biar Tidak Punah
84 Akhir Cerita Cinta
85 Like A Baby
86 Benteng Di Antara Kita
87 Surprise
88 Siapalah Diriku, Hanya Insan Biasa....
89 Laki-Laki Masa Lalu
90 Di Ruang Rindu
91 Kuterima Suratmu
92 Tak Ada Yang Perlu Disesalkan
93 Berharap Sejumput Maaf
94 Gosip Panas
95 Sesulit Inikah?
96 I Love Ayah
97 Tak Pedulikah?
98 Runtuh Duniaku
99 Patah Hati Terhebat
100 Mantan Siaga
101 Makan Bersama
102 Mulai Mencair
103 Hanya Kamu
104 Arti Kehilangan
105 Kita Selanjutnya
106 Arti Sahabat
107 Hampa
108 Belum Usai
109 Kebaya Cinta
110 Versus Trio Julid
111 Hari Wisuda
112 Tamu Kejutan
113 Ini Untukmu
114 Kiss You
115 My Lil Brother
116 Interview Kerja
117 Koki Dadakan
118 Kasmaran
119 Acara Pertama
120 Asing Di Keramaian
121 Rayyan Milik Semua
122 Pertama Kerja
123 Baik-Baikkah Kamu Di sana?
124 Jangan Pergi
125 Yakinkan Hatimu
126 Adaptasi
127 Ayang, Jangan Rindu
128 Rindu Ini
129 Gosip Lagi
130 Kedatangan Mendadak
131 Numpang Di Acara Orang
132 Tunanganku
133 Cuap-Cuap
134 Pengakuan
135 Ujian
136 Cercaan
137 Kacau
138 Bimbang
139 Bertemu
140 Malam Manis
141 Keputusan Terbaik?
142 Mulai Keruh
143 Maafkan Diriku
144 Ku Kira Ini Prank
145 Next Level
146 New Life
147 Kehidupan Kita Masing-Masing
148 Ruang dan Hati Yang Sama
149 Akhirnya Dunia "Menyempit"
150 Membeku
151 Pertemuan Ini
152 Sama-Sama Sendiri
153 Berjuang Hingga Akhir
154 Persiapan
155 Apakah Ini Mimpi?
156 Menuju Akad
157 SAH sampai Sesurga
158 PROMO NOVEL BARUU....
159 PROMOOOO
Episodes

Updated 159 Episodes

1
1. Green Clean Laundry
2
2. Rayyan Sebastian
3
3. Dream Come True?
4
4. Kandang Macan
5
5. New Day
6
6. Gadis Laundry
7
7. Rahasia
8
8. Cinta Mati
9
9. Mainan Baru
10
10. Poor Talitha
11
11. Si Super Menyebalkan
12
12. Hanna si Transparan
13
13. Pangeran Di Dunia "Nyata"
14
Bersama Mas Bian
15
Pesan Setelah "Patah Hati"
16
Kamu Lucu
17
Rayyan yang tak terlihat
18
Hanna di antara mereka
19
Yes or No?
20
Penasaran
21
Masih Penasaran
22
Hanna yang unik
23
Rindu Keluarga
24
Rumit
25
Talitha vs Kamila
26
Sebel Sama Kamu
27
Aku Tak Cemburu
28
Tempat Curhat
29
Tugas Baru
30
Speak From Heart
31
Makanan tanda Terima Kasih
32
Hey...Terima Kasih
33
Diam-Diam Perhatian
34
Ratunya Bian?
35
What the plan?
36
Time To Holiday
37
Tamu Tak Diundang
38
Bermain Peran
39
Empat Mata
40
Kopi Senja
41
Will You Marry Me?
42
Lebur
43
Manja
44
Patah Hati
45
Bertandang Ke Mertua
46
Fans Berat
47
Bukan Sekedar Fans
48
Kesal
49
Tentang Talitha
50
Rencana
51
Gosip Gemoy
52
Menikmati Gosip
53
Berpisahkah Kita?
54
Malam Terakhir
55
Hari Pertama Tanpanya
56
Kemarahan Nayo
57
Teka-Teki Rayyan
58
With Panji
59
Tiba-Tiba Dosen
60
Uring-Uringan
61
Obat Hati
62
Melunakkan Hati Hanna
63
Lelaki
64
I Say.....
65
Yes
66
Merayu Ayah
67
Kesalahan Satu Malam
68
We're Friend
69
Aku akan tetap menjadi temanmu
70
Si Obos
71
Asisten Baru
72
Mendadak Asisten
73
Healing
74
Tetap Di Sini Temani Aku
75
Genggam Tanganku
76
Merindu
77
Maaf
78
Peristiwa Dini Hari
79
Kau Mimpi Bagiku
80
Menepis Perasaan
81
Bad Party
82
Tempat Berteduh
83
Makanlah, Biar Tidak Punah
84
Akhir Cerita Cinta
85
Like A Baby
86
Benteng Di Antara Kita
87
Surprise
88
Siapalah Diriku, Hanya Insan Biasa....
89
Laki-Laki Masa Lalu
90
Di Ruang Rindu
91
Kuterima Suratmu
92
Tak Ada Yang Perlu Disesalkan
93
Berharap Sejumput Maaf
94
Gosip Panas
95
Sesulit Inikah?
96
I Love Ayah
97
Tak Pedulikah?
98
Runtuh Duniaku
99
Patah Hati Terhebat
100
Mantan Siaga
101
Makan Bersama
102
Mulai Mencair
103
Hanya Kamu
104
Arti Kehilangan
105
Kita Selanjutnya
106
Arti Sahabat
107
Hampa
108
Belum Usai
109
Kebaya Cinta
110
Versus Trio Julid
111
Hari Wisuda
112
Tamu Kejutan
113
Ini Untukmu
114
Kiss You
115
My Lil Brother
116
Interview Kerja
117
Koki Dadakan
118
Kasmaran
119
Acara Pertama
120
Asing Di Keramaian
121
Rayyan Milik Semua
122
Pertama Kerja
123
Baik-Baikkah Kamu Di sana?
124
Jangan Pergi
125
Yakinkan Hatimu
126
Adaptasi
127
Ayang, Jangan Rindu
128
Rindu Ini
129
Gosip Lagi
130
Kedatangan Mendadak
131
Numpang Di Acara Orang
132
Tunanganku
133
Cuap-Cuap
134
Pengakuan
135
Ujian
136
Cercaan
137
Kacau
138
Bimbang
139
Bertemu
140
Malam Manis
141
Keputusan Terbaik?
142
Mulai Keruh
143
Maafkan Diriku
144
Ku Kira Ini Prank
145
Next Level
146
New Life
147
Kehidupan Kita Masing-Masing
148
Ruang dan Hati Yang Sama
149
Akhirnya Dunia "Menyempit"
150
Membeku
151
Pertemuan Ini
152
Sama-Sama Sendiri
153
Berjuang Hingga Akhir
154
Persiapan
155
Apakah Ini Mimpi?
156
Menuju Akad
157
SAH sampai Sesurga
158
PROMO NOVEL BARUU....
159
PROMOOOO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!