*Tak, tak, tak!
Arya tiba-tiba menghentikan langkahnya saat melihat Luci berjalan cepat menghampirinya.
Entah kenapa Luci terlihat begitu manis dan cantik pagi itu meskipun ia hanya memakai riasan ala kadarnya.
Bukan hanya Arya yang tersihir oleh pesona Luci namun juga lelaki yang berada di sampingnya tertegun melihat sosok anggun Luci.
Apakah dia gadis itu???
"Maaf aku terlambat," ucap Luci menghampiri Arya
Ia kemudian memberikan rantang itu kepada Arya.
"Sekali lagi Maaf kalau aku tidak bisa lama-lama karena harus ke kampus," imbuhnya
"Siapa dia??, apa dia kekasihmu?" tanya lelaki itu memastikan status Luci
"Oh, dia ... dia adalah karyawan ku," jawab Arya segera meraih rantang dari tangan Luci
"Oh begitu rupanya," jawab lelaki itu menatap lekat wajah Luci
"Kalau begitu aku pamit dulu," ucap Luci berpamitan
"Hmmm," jawab Arya tampak acuh
Luci segera menundukkan kepalanya, dan membalikkan badannya.
"Tunggu!" seru lelaki itu menghentikan langkahnya
"Kalau boleh tahu dimana kampus tempat mu belajar?" tanya lelaki itu
"Kampus Jayabaya," sahut Luci
"Kalau begitu kita satu arah, kalau tidak keberatan, bolehkah aku mengantar mu sampai ke kampus," ucap lelaki itu membuat Arya seketika membelakakan matanya.
"Oh, Terimakasih atas tawarannya. Tapi saya sudah memesan ojek online tadi gak enak kan kalau di cancel, maaf ya Pak," jawab Luci
"Oh begitu rupanya, ya sudah tidak apa-apa,"
Arya langsung tersenyum lebar mendengar jawaban Luci.
Syukurlah, lega juga mendengar jawabannya. Tapi kenapa aku begitu bahagia mendengar ucapan gadis kecil itu,
Arya terus menatap kepergian Luci hingga gadis itu melesat pergi menggunakan ojek online.
"Mas Arya... Mas...Mas Arya," panggil Guntur membuat lelaki itu langsung tersadar dari lamunannya
"Eh, iya...ada apa?" tanyanya sedikit gagap
"Mas Rendy hendak pamitan," jawab Leo
"Ok Ren, sampai jumpa lagi di meeting perdana kita," ujar Arya kemudian menyalaminya
"Baik, sampai jumpa senin depan," sahut Rendy kemudian meninggalkan gedung GREENLAND INDONESIA.
**********
Setibanya di kampus Luci segera menemui seniornya di perpustakaan kampus.
"Maaf kak, aku sedikit terlambat," ucap Luci segera duduk di depan gadis itu
"Tidak apa Lu, lagian Pak Sulaiman juga belum datang jadi santai saja," jawab gadis itu
"Kenapa kakak ingin berhenti jadi Asisten dosen?" tanya Luci penasaran
"Seperti katamu, aku harus berhenti menjadi Asdos sebelum akhir bulan bukan?"
"Kakak benar-benar percaya denganku?" tanya Luci mengernyit
"Tentu saja, kamu adalah orang yang jujur dan polos jadi tidak ada ruginya mempercayai mu,"
"Tapi kenapa kakak menunjuk aku sebagai pengganti kakak?" tanya Luci lagi
"Kau itu mahasiswa yang cerdas jadi tidak salah aku memilihmu,"
"Tapi bukannya kak Gina bilang menjadi Asdos itu untuk membantu biaya kuliah kaka, terus kalau gak jadi asdos lagi kaka dapat uang dari mana untuk biaya kuliah?" tanya Luci
"Alhamdulillah Kaka baru diterima kerja paruh waktu di sebuah restoran, jadi jangan khawatir. Kamu yang semangat ya jadi asisten dosennya jangan mengecewakan aku,"
"Baik kak, semangat kerjanya ya," ucap Luci
Gadis itu kemudian melirik jam tangannya.
"Pak Sulaiman pasti sudah datang, yuk kita temui beliau," ajak Gina
"Kuy,"
Keduanya kemudian bergegas meninggalkan perpustakaan dan menuju ruangan Pak Sulaiman.
"Selamat pagi Pak," sapa Gina saat memasuki ruangan kerja Pak Sulaiman
"Pagi," jawab Sulaiman
"Seperti janji saya pak, saya akan membawakan seorang pengganti ku saat aku berhenti menjadi asisten bapak." ucap Gina
"Dia Luciana Mahasiswa semester 5 dan dia adalah mahasiswi terbaik di Fakultas Ekonomi," imbuhnya memperkenalkan Luci secara singkat
"Baiklah Gina, Terimakasih sudah menjadi Asisten bapak selama dua tahun, semoga kamu tetap menjadi mahasiswa kebanggaan bapak dan jangan lupa tetap berkabar padaku jika kau butuh bantuan ku," jawab Sulaiman
"Sama-sama Pak, kalau begitu saya pamit ke kelas dulu," ucap Gina kemudian meninggalkan Luci dan Sulaiman.
Hari itu juga Sulaiman kemudian menjelaskan semua tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh Luci sebagai assisten dosennya dan juga ia menjelaskan kontrak kerja mereka berdua.
"Kalau semuanya sudah jelas, kau bisa mulai bekerja sebagai assisten bapak mulai hari ini. Dan kamu bisa langsung mengajar di nanti pukul setengah empat sore," terang Sulaiman
"Baik Pak," jawab Luci
Ia kemudian meninggalkan ruangan Pak Sulaiman setelah selesai mendapatkan pengarahan dan informasi dari sang dosen.
Ia kemudian beristirahat sejenak di kantin sambil menunggu mata kuliah berikutnya.
"Hari ini harusnya aku pulang jam empat sore tapi karena aku harus mengajar jam 4 sore kemungkinan aku harus pulang malam. Hmm, apa sebaiknya aku memberi tahu Mas Arya dulu kalau aku ada job sampingan agar dia tak marah jika aku pulang telat, atau tidak usah...." ucap gadis itu bimbang
"Kasih tahu, enggak, kasih tahu enggak, kasih tahu enggak!" ucap gadis itu sambil melepaskan satu persatu kelopak mawar di tangannya
"Sebaiknya katakan saja, bukankah jujur lebih baik," ucap Suzy menyambangi gadis itu
"Dih kepo, memangnya lo tahu gue mau ngomong apa?" sahut Luci
"Tahu dong, lo pasti mau bilang ke Mas Arya kalau lo sebenarnya lebih suka sama Leo daripada dia kan, ngaku aja deh lo!" sahut Suzy
"Dasar soto mie, udah salah nyolot lagi," ucap Luci sinis
"Setidaknya gue udah kasih saran yang bener kan, btw gue iri juga sama lo, kok bisa cowok-cowok keren kaya Mas Arya sama Leo suka sama cewek cupu kaya lo, padahal kalau dilihat dari manapun tetep gue lebih oke dari lo, tapi kenapa mereka malah milih lo. Hmm... pasti ada yang salah, jangan bilang lo pakai susuk atau semacamnya buat menarik mereka," selidik Suzy
"Emangnya kenapa, lo pasti mau pakai juga ya hahaha," sahut Luci
"Kalau gak keberatan kasih tahu gue juga lah, biar gue juga bisa punya gebetan kaya Mas Arya," sahut Suzy
"Sini mendekat," sahut Luci menggerakkan tangannya
Suzy buru-buru mendekati gadis itu.
"Mau tahu kan gimana caranya bisa narik cogan sultan?" tanya Luci lagi
"Mau dong?" sahut Suzy
"Mau tahu banget apa mau tahu aja?"
"Banget banget banget," jawab Suzy
"Rahasianya supaya kamu bisa dilirik oleh para cogan apalagi sultan adalah...."
"Ayo cepat katakan jangan bikin gue makin penasaran," ucap Suzy
"Rahasianya adalah....iman dan taqwa wkwkwk," jawab Luci sambil terkekeh
"Dih sue!"
"Jangan lupa selalu meminta di sepertiga malam agar di pertemukan dengan cogan sultan nan Sholeh orangnya," imbuh Luci kemudian bergegas meninggalkanya
"Dasar sial, awas aja lo Luci!" pekik Suzy begitu geram.
Adzan magrib berkumandang saat Luci telah menyelesaikan tugas pertamanya sebagai seorang assisten dosen.
"Terimakasih untuk bantuannya hari ini, kamu boleh pulang dan sampai bertemu besok pagi," ucap Pak Sulaiman
"Sama-sama pak," jawab Luci kemudian meninggalkan ruangan sang Dosen
Kenapa aku merasa merinding saat memasuki ruangan itu tadi, padahal sebelumnya tidak apa-apa.
Luci kemudian bergegas menuju parkiran motor .
"Mawar putih???, siapa yang menaruh bunga ini di motor ku," gadis itu menengok sekeliling parkiran memastikan ada seseorang di sana. Namun tak ada seorangpun di area parkiran itu.
"Aneh, kenapa lagi-lagi bulu kudukku berdiri??" Luci kemudian buru-buru menyalakan motornya dan meluncur meninggalkan parkiran kampus
Luci tiba-tiba merasakan ada sesuatu yang membuntutinya hingga ia terpaksa mempercepat laju kendaraannya.
Karena melaju begitu cepat Luci bahkan tak menyangka rem motornya akan blong saat lampu merah menyala hingga ia tak bisa menghentikan laju sepeda motornya.
"Kenapa ini, kenapa remnya tiba-tiba blong!" serunya panik
Ia begitu terkejut saat sebuah truk dari arah samping melaju kencang.
*Braaaakkkk!!!
Tiba-tiba saja sepeda Motor Suci terpelanting menghantam bahu jalan.
"Arrrrrghhh!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
HNF G
haiisshh...siapa yg udah kasi mawar putih dan ngerusak rem motor lucy ya? 🙄🤔
2023-08-28
0
Yuli Eka Puji R
mbok ya di koreksi thor biar lebih sempurna lg ketikannya
2023-01-23
0
Chelsea Tiara ™©🍼🍼
Lah bukan nya Luci ke kampus naik ojek🤔🤔🤔kenapa Luci bawa motor
Siapa yg sudah buat motor Luci rem nya blong🤔
2022-08-08
1