INHUMAN KISS

INHUMAN KISS

Asal Mula

#Cerita ini hanya fiksi belaka, mohon bijak dalam membaca#

Dahulu kala di sebuah Desa di pulau Jawa, terdapat sepasang sejoli yang dimabuk asmara. Mereka adalah Surti dan Tejo. Keduanya nekad menjalin kasih meskipun orang tua Surti tak merestui hubungan mereka.

Raden Ayu Suryani Titiana Dewi atau lebih dikenal dengan nama Surti merupakan putri tunggal seorang bangsawan terkaya di Desa Sukarejo. Sebagai putri tunggal seorang bangsawan sekaligus orang terkaya di desa itu, Surti tidak diizinkan berhubungan dengan Arya Tejo yang notabene hanya seorang anak butuh tani miskin.

Perbedaan tak menjadi halangan untuk keduanya tetap menjalani kasih meskipun terpaksa harus menjalani hubungan backstreet agar tidak di ketahui oleh orang tua Surti.

Suatu hari Tejo mengajak pujaan hatinya bertemu. Pemuda sembilan belas tahun itu menyampaikan ide gilanya untuk mendapatkan restu dari kedua orang tua Surti.

Surti yang sama gilanya dengan Tejo sektika langsung mengangguk setuju saat pemuda itu membisikan sesuatu padanya.

"Beneran kita akan melakukannya di sini?" tanya Surti saat tiba di sebuah gubug di tengah sawah

"Iya, sepertinya hanya inilah tempat yang aman untuk kita bercinta, " jawab Tejo tersenyum tipis

"Setuju, aku yakin jika aku hamil pasti mau tidak mau Romo pasti akan menikahkan aku dengan kamu," jawab gadis itu sumringah

"Hmm, semoga saja begitu. Tapi aku tetap saja khawatir," ucap Tejo mulai ragu

"Khawatir apa?"

"Khawatir jika ayahmu tetap akan menikahkan dirimu dengan orang lain, meskipun kamu sudah mengandung anakku," tutur Tejo

"Jangan khawatir, aku lebih baik mati jika harus menikahi pria lain." jawab gadis itu memberikan dukungannya kepada Tejo

Ia kemudian menarik pria itu menuju ke gubuk bambu.

Surti tak ragu untuk menanggalkan pakaiannya, dan menarik Tejo kedalam pelukannya.

Dua sejoli yang tengah kasmaran itupun tak canggung lagi untuk saling menyalurkan hasrat keduanya.

Cuaca terik siang itu seakan menambah gairah sepasang kekasih dalam pergumulan panasnya.

*Srak, srak, srak!"

Terdengar suara langkah seseorang mendekati gubug itu. Raden Mardiyono, ayah Surti begitu berang melihat anak gadisnya terengah-engah dalam kungkungan seorang anak petani miskin yang tak selevel dengannya.

"Surti!!!" serunya dengan nada tinggi

Suara teriakan Mardiyono bak sebuah toa yang seketika menghentikan kedua sejoli yang sedang bercinta.

"Gawat, Romo datang!" seru Surti segera mendorong tubuh Tejo dan memakai pakaiannya.

Ia segera memastikan apakah benar itu suara ayahnya atau bukan dari celah-celah pagar.

"Bagiamana ini??" tanya Tejo ketakutan

"Cepat pakai pakaianmu, dan sembunyilah!" ucap Surti

"Sembunyi dimana??"

"Sial!" pekik Surti saat melihat ayahnya semakin mendekat kearahnya.

Gadis itu kemudian segera mendorong tubuh Tejo hingga pemuda itu terguling ke tengah sawah.

"Sembunyilah di sana!" seru Surti

Gadis itu segera duduk manis dan menyanyikan lagu merdu dengan mimik wajah ceria.

"Dasar berandalan, dimana dia!" seru Mardiyono

"Tidak ada siapa-siapa disini, hanya aku seorang yang sedang menikmati pemandangan indah siang ini," jawab Surti dengan anggun

"Cih, kau pikir bisa mengelabui Romo," sahut pria itu kemudian menunjukkan tanda merah di leher gadis itu

"Apa bukti ini belum cukup?" tanya lelaki itu menyeringai

"Oh itu...itu...tadi Surti digigit serangga," jawab gadis itu gugup

"Sudahlah, jangan terlalu banyak berbohong karena itu hanya akan membuat Romo semakin muak dengan kalian. Dengar baik-baik...." ujar Mardiyono sejenak menghentikan ucapannya

"Jika kau benar-benar mencintai putriku, maka datanglah ke rumah kami malam ini. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu," imbuh Mardiyono kemudian membawa Surti pergi dari tempat itu

"Apa yang mau dibicarakan Juragan Mardi denganku??. Apa aku akan dihukum dan di jadikan Romusha (pekerja paksa di jaman penjajahan Jepang), atau dia akan menikahkan aku dengan Surti karena sudah menidur*nya?"

*********

Malam itu setelah sholat isya Tejo bersiap menuju ke kediaman Juragan Mardiyono.

Lelaki itu berjalan kaki menuju kediaman sang Pujaan Hati.

*Tok, tok, tok!!

Tejo memberanikan diri mengetuk pintu rumah termewah di desa Sukarejo dengan penuh kecemasan.

Seorang rewang membukakan pintu dan mempersilakannya masuk.

"Monggo, Ndoro Mardi sudah menunggu anda," ucapnya kemudian menuntun pemuda itu menuju ruang tamu.

Mardiyono tersenyum tipis menatap pemuda itu. Lelaki itu seperti mengintimidasi Tejo saat melihat penampilannya yang begitu lusuh dengan bau keringat khas seorang kuli.

"Sugeng ndalu Ndoro," ucap pemuda itu menundukkan kepalanya

"Duduklah!" seru Mardiyono menyuruhnya duduk

Tejo kemudian segera duduk di lantai, dan seketika Mardiyono menertawakannya.

"Dasar rakyat jelata, kamu memang harus tahu diri sebelum mendekati putriku!" seru Mardiyono

"Kenapa duduk di bawah si Mas, duduk di kursi sini," ujar Sirti kemudian menarik pemuda itu agar duduk di sampingnya.

"Apa benar kau benar mencintai putriku?" tanya Mardiyono

"Tentu Juragan, saya mencintainya segenap hati ku,"

"Apa yang kau bisa berikan untuk putriku?" tanyanya lagi

"Bukan harta ataupun perhiasan, yang bisa saya janjikan untuknya hanyalah kebahagiaan. Aku akan berusaha membahagiakannya apapun yang terjadi," sahutnya

"Apa kau bersedia menjadi pejuang untuk melawan penjajah Jepang?" tanya Mardiyono

"Tentu saja jika memang itu syarat yang Ndoro berikan agar saya bisa bersatu dengan Surti," jawab Tejo

"Kau benar-benar sangat gigih, aku suka semangat mu. Baiklah aku akan menyetujui hubungan kalian, sekaligus menikahkan kalian jika kamu berhasil kembali dengan selamat setelah mengikuti perang gerilya melawan penjajah Jepang," ujar Mardiyono

"Baik," jawab pemuda itu mantap.

Sepulang dari kediaman Raden Mas Mardiyono, Tejo segera menemui seorang dukun sakti di dusun Sukarejo. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kedigdayaan agar ia bisa kembali dengan selamat setelah ikut berperang.

"Pakai kalung ini!" ucap seorang dukun memberikan sebuah kalung taring serigala kepadanya

"Apa benda ini benar-benar jimat sakti yang bisa melindungi ku dari senapan para tentara Jepang?" tanya Tejo

"Tentu saja, kalung ini adalah kalung sakti yang akan membuatmu kebal senjata api," jawab lelaki itu

"Tapi ingat, kamu dilarang bercumbu apalagi berhubungan dengan seorang wanita saat memakai kalung ini. Kau harus melepaskannya dahulu karena itu adalah tabu. Kamu juga harus memberinya makanan berupa kembang tujuh rupa saat jumat kliwon, dan memandikannya dengan darah anj*ng!" imbuhnya

"Lalu apa yang terjadi jika aku lupa menjalankan ritual itu?" tanya Tejo

"Maka kau akan menjadi tumbal bagi kalung sakti ini,"

"Apa maksudnya Mbah, saya tidak mengerti?" tanya Tejo

"Penunggu kalung ini akan memangsamu jika kau tidak menjalankan ritual yang aku sebutkan tadi," jawab lelaki itu lagi

"Jadi aku akan mati, jika aku tidak melakukan ritual itu?"

"Kau tidak akan mati Tejo, melainkan kau akan menjadi siluman Asu Baung setelah penunggu kalung itu menghisap darahmu," jawab Mbah Ponijan

"Lalu bagaimana caranya aku kembali menjadi manusia lagi?" tanya Tejo lagi

"Kau tidak akan pernah menjadi manusia lagi, tapi kau bisa mati setelah menemukan kembali cinta sejati mu,"

Terpopuler

Comments

Zaenab 1122

Zaenab 1122

awal baca inget lagu Jamrud..apa ini kali cerita lengkapnya lagu Jamrud thor

2024-11-21

0

Ass Yfa

Ass Yfa

lagunya Jamrud terinspirasi dari cerita ini mungkin /Facepalm//Facepalm/Surti dan Tejo digubug tngh sawah

2024-02-15

0

Des Masri

Des Masri

kaya lagu netrAl aja "surti dn tejo"

2023-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 Asal Mula
2 Tersulut Emosi
3 Majikan Pelit
4 Jangan Ganggu Dia
5 Andaikan kau benar-benar datang
6 Terimakasih sudah menolong ku
7 Terusik
8 Andai saja
9 Purnama Tiba
10 Mendatangi pemakaman
11 Jangan menangis
12 Celah
13 Mencari Wangsit
14 Merindumu
15 Kejutan di Kampus
16 Kebaikan membawa petaka
17 Kebaikan membawa petaka 2
18 Sesuatu Bisa saja terjadi
19 Kamu dan Aku
20 Ketika Maut mengintai
21 Maling
22 Rasa Penasaran Guntur
23 Karma
24 Karma 2
25 Karma 3
26 Menghalau Karma
27 Menghalau Karma 2
28 Gak ada lo gak rame
29 Pesona sang Penakluk
30 Kamar Rahasia
31 Terimakasih sudah menyelamatkan sahabatku
32 Sisi Kelam Leo
33 Kamar Rahasia 2
34 Kamar Rahasia 3
35 Rasa Penasaran Leo
36 Rasa Penasaran Leo 2
37 menunggu sms mu
38 Menghadiri Pesta
39 Masa Lalu
40 Menyelamatkan leo
41 Masa Lalu 2
42 Jati Diri Guntur
43 Dunia begitu sempit
44 Siapa dia???
45 Keluar dari Lukisan
46 Menyelamatkan Luci
47 Kelahiran Balung wangi
48 Aku dan Kamu akan selalu terhubung
49 Hanya Kau Yang Bisa Menyelamatkan Guntur
50 Melacak keberadaan Leo
51 Khawatir
52 Aku melakukannya karena dia
53 Hancur sebelum berkembang
54 Hancur sebelum berkembang jilid 2
55 Keputusan Guntur
56 Semuanya terasa Gelap
57 Pengakuan
58 Pengakuan 2
59 Deal kita jadian
60 Terseret Ombak
61 Penunjuk jalan
62 Membangkitkan Jiwa Leo
63 Mencari Jalan Pulang
64 Ternyata Itu Alasannya
65 Hati yang tertaut
66 Penyesalan
67 Pergulatan dua Saudara
68 Pertemuan
69 Bara dalam sekam
70 Dendam membara
71 Tanda Tanya
72 Perangkap
73 TUMBAL
74 Tumbal 2
75 Dendam dan Sugesti
76 saatnya membalas
77 Mawar Hutan
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Asal Mula
2
Tersulut Emosi
3
Majikan Pelit
4
Jangan Ganggu Dia
5
Andaikan kau benar-benar datang
6
Terimakasih sudah menolong ku
7
Terusik
8
Andai saja
9
Purnama Tiba
10
Mendatangi pemakaman
11
Jangan menangis
12
Celah
13
Mencari Wangsit
14
Merindumu
15
Kejutan di Kampus
16
Kebaikan membawa petaka
17
Kebaikan membawa petaka 2
18
Sesuatu Bisa saja terjadi
19
Kamu dan Aku
20
Ketika Maut mengintai
21
Maling
22
Rasa Penasaran Guntur
23
Karma
24
Karma 2
25
Karma 3
26
Menghalau Karma
27
Menghalau Karma 2
28
Gak ada lo gak rame
29
Pesona sang Penakluk
30
Kamar Rahasia
31
Terimakasih sudah menyelamatkan sahabatku
32
Sisi Kelam Leo
33
Kamar Rahasia 2
34
Kamar Rahasia 3
35
Rasa Penasaran Leo
36
Rasa Penasaran Leo 2
37
menunggu sms mu
38
Menghadiri Pesta
39
Masa Lalu
40
Menyelamatkan leo
41
Masa Lalu 2
42
Jati Diri Guntur
43
Dunia begitu sempit
44
Siapa dia???
45
Keluar dari Lukisan
46
Menyelamatkan Luci
47
Kelahiran Balung wangi
48
Aku dan Kamu akan selalu terhubung
49
Hanya Kau Yang Bisa Menyelamatkan Guntur
50
Melacak keberadaan Leo
51
Khawatir
52
Aku melakukannya karena dia
53
Hancur sebelum berkembang
54
Hancur sebelum berkembang jilid 2
55
Keputusan Guntur
56
Semuanya terasa Gelap
57
Pengakuan
58
Pengakuan 2
59
Deal kita jadian
60
Terseret Ombak
61
Penunjuk jalan
62
Membangkitkan Jiwa Leo
63
Mencari Jalan Pulang
64
Ternyata Itu Alasannya
65
Hati yang tertaut
66
Penyesalan
67
Pergulatan dua Saudara
68
Pertemuan
69
Bara dalam sekam
70
Dendam membara
71
Tanda Tanya
72
Perangkap
73
TUMBAL
74
Tumbal 2
75
Dendam dan Sugesti
76
saatnya membalas
77
Mawar Hutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!