Dua Jam sebelumnya di kediaman keluarga Rizky.
"Mamah tega banget, kenapa sih mamah harus melakukan semua ini?" Kia begitu terkejut mendengar semua cerita Retno
Gadis itu tidak habis pikir jika orang terpelajar seperti ibunya akan tergoda dengan pesugihan.
"Memangnya apa yang kurang di keluarga kita hingga ibu melakukan hal tercela seperti itu," imbuhnya
"Kamu masih terlalu muda untuk mengerti alasan ibu memilih jalan itu nak," jawab Retno
"Untuk apa hidup mewah, harta berlimpah tapi ibu tidak bisa menikmatinya. Ibu akan ditinggalkan oleh orang-orang yang ibu sayangi demi semua itu. Apa ibu akab bahagia menikmati harta itu seorang diri, apa ibu tega berhura-hura di atas nyawa putra putrimu?"
"Maafkan ibu nak, sekali lagi aku minta maaf. Sekarang yang terpenting ibu sudah tahu bagaimana caranya menyelamatkan dirimu. Ibu tak mau menyesal untuk kedua kalinya seperti saat kehilangan Rizky kakakmu. Sekarang kamu harus turuti semua yang ibu katakan jika kau masih ingin hidup," ucap wanita itu menggenggam erat jemari Rizkia
"Ibu tidak perlu meminta maaf padaku, karena semuanya percuma saja. Semuanya sudah terlambat Bu, bahkan jika kau menangis darahpun tidak akan bisa menolong ku dari jerat mahluk gaib yang akan memangsa ku bukan, so untuk apa aku mendengarkan kata-kata mu lagi. Bahkan Aki Brojo sendiri Sudah angkat tangan dan tak bisa menolong keluarga kita, jadi bagaimana aku percaya denganmu?" jawab Kia pasrah
"Kamu masih bisa selamat sayang, ada seseorang yang pasti bisa menolong mu, jadi jangan patah semangat. Aku yakin kau akan selamat jika kamu selalu berada di samping Luci. Karena kata Ki Brojo, Luci memiliki aura yang bisa mengalahkan mahluk gaib sekuat apapun. Jadi Mamah yakin dia bisa melindungi mu dari mahluk itu. Luci akan membunuh mahluk itu dan kau selamat nak, jadi temui dia sekarang." tutur Retno memberinya semangat
"Ternyata inilah alasan kenapa kak Rizky melarang kak Luci datang menemuinya. Ternyata benar yang dikatakan dia, jika kak Luci datang maka dia yang akan menggantikannya menjadi tumbal pesugihan Mamah. Bukan karena kak Luci punya kekuatan supranatural yang bisa mengalahkan mahluk gaib, tapi itu karena ibu menukar tumbalnya bukan?" jawab Kia sinis
Gadis itu bersikeras menolak saran Retno untuk menemui Luci di tempat kerjanya.
"Ayolah sayang, mamah tidak mau kehilangan kamu juga. Hanya kamu satu-satunya yang tersisa. Percayalah Luci tidak akan celaka justru dia yang akan membunuh mahluk gaib itu, percaya sama mamah nak," bujuk Retno mencoba memberikan pengertian kepada Rizkia
"Mamah bohong, aku tidak percaya lagi dengan ucapan mamah. Bagaimana jika ucapan Ki Brojo salah. Kak Luci mati oleh mahluk itu, apa aku masih akan dibiarkan hidup, tentu saja tidak mah. Tahun berikutnya dia akan meminta tumbal lagi dan saat itu tiba aku akan tetap menjadi tumbalnya bukan, jadi percuma saja aku selamat sekarang toh akhirnya akan mati juga," tutur Kia
"Setidaknya kita masih bisa bersama satu tahun lagi nak. Sayang please dengerin mama kali ini, aku yakin kamu juga masih ingin hidup bukan," ucap Retno menyeka air mata Kia
"Mamah jahat, kenapa mamah tidak menumbalkan diri mama aja kenapa harus anak-anak mu!" seru Kia
"Karena itu sudah syaratnya nak,"
"Mamah sudah tahu tapi tetap nekad melakukan perjanjian gaib, entahlah apa yang dipikirkan mamah saat itu aku tak mengerti,"
"Sekarang sebelum terlambat, pergilah temui Luci," ucap Retno memberikan sebuah alamat padanya
"Jangan katakan apapun padanya, cukup menempel saja padanya. Aku yakin kau akan selamat nak, pergilah!" ucap Retno
***********
Kediaman Arya Tejo.
*Srak, srak, srak!!!
Kia tiba-tiba terbangun saat mendengar sesuatu mendekat kearahnya. Suaranya semakin lama semakin jelas membuat gadis itu merinding dibuatnya.
Gadis itu berteriak histeris saat melihat sosok mahluk tinggi besar sudah berdiri dihadapannya.
"Aaarrrggghhhh!!"
Ia berusaha sekuat tenaga untuk keluar dari kamar itu dan menyelamatkan diri. Namun kekuatan gaib seolah menahannya sehingga kakinya susah digerakkan.
"Tolong!!!" teriak gadis itu meminta pertolongan
"Kak Luci tolong Kia!!!"
Mendengar teriakan Kia seketika membuat Luci terjaga. Ia segera berlari menuju ke Kamarnya, dan saat itu ia begitu terperanjat melihat Kia yang sudah terlentang di langit-langit kamar.
"Kia!!"
Ah sial, padahal aku sudah membuatnya. tertidur agar tak mendengar teriakan gadis itu. Tapi tetap saja kau masih bisa bangun. Terserah kau sajalah Luci, aku bukan orang seperti dirimu yang selalu peduli dengan orang lain. Sekarang kau akan merasakan sendiri bagaimana rasanya manjadi tumbal Buto ijo.
Arya masih enggan beranjak dari kursinya.
"Ada apa Bro?" tanya Leo menghampirinya
"Nothing," jawabnya datar
"Sudahlah, lebih baik kau tolong dia. Ingat kau akan menyesal jika sesuatu terjadi padanya," jawab Leo
"Apa perlu aku yang menolongnya?" imbuhnya
"Gak usah, aku gak percaya dengan lelaki hidung belang seperti mu," jawab Arya membuat Leo terkekeh
"Hahahaha, kau pasti takut Luci akan jatuh dalam pesonaku bukan,"
"Tentu saja tidak, karena aku tahu cewek seperti Luci tidak mudah tergoda oleh rayuan mu," sahut Arya
"Wani piro?" tantang Leo
"Coba saja kalau berani, akan ku hisap habis darahmu jika itu terjadi," sahut Arya
"Cie, cie yang mulai ada hati, mainannya ancam mengancam eaaa!"
"Tolong Kia kak Luci!" ucap gadis itu sembari terisak
"Apa yang terjadi??" tanya Luci
Gadis begitu penasaran melihat fenomena yang terjadi di depannya.
Perlahan ia memasuki ruangan itu, namun seketika tubuhnya terpental oleh kekuatan gaib yang menolak kehadirannya.
*Bruugghhh!!
Gadis itu meringis saat tubuhnya menghantam meja makan.
"Awww!" serunya berusaha bangkit
Mendengar teriakan Luci seketika membuat Mata Arya memerah.
Berani kau menyentuhnya, maka aku akan menghabisi mu.
Arya begitu berang hingga mengepalkan kedua tangannya, tak lama ia melesat meninggalkan kediaman Leo.
"Tolong jangan bunuh aku, apa kau tidak tahu jika ibuku sudah menukar tumbalnya dengan gadis itu," ucap Kia menunjuk kearah Luci saat mahluk gaib itu mendekatinya
"Jika kau menginginkan tumbal yang bisa menambah kekuatan supranatural mu maka dialah orangnya!" imbuh Kia
Mahluk itu segera menoleh kearah Luci. Ia menyeringai dan segera berjalan mendekatinya.
Dasar culas, beruntung Luci mau menampung mu, tapi kau malah menusuknya dari belakang, dasar wanita jahat.
Kini Luci begitu ketakutan saat mahluk itu menampakkan wujudnya. Keringat dingin mulai membasahi pelipisnya. Wajahnya seketika memucat mana kala mahluk itu menjilat air liurnya.
"Aaarrrggghhhh!!"
Arya segera melesat terbang saat melihat Sang Buto Ijo hendak menerkam tubuh Luci. Lelaki itu langsung mencekik leher mahluk itu dan menebas kepalanya dengan kuku-kukunya yang tajam.
"Matilah kau mahluk biadab!!" seru Arya
"Mas Arya!" seru Luci tak percaya saat Arya datang menolongnya
Arya seketika menyembunyikan tangannya dan segera menundukkan wajahnya saat gadis itu menghampirinya.
Jangan sampai dia melihat tanganku, apalagi mata emasku. Aku tak mau dia jatuh sakit karena melihat wujud asliku.
Saat Arya terus menghindari Luci, Buto Ijo itu kembali bangkit dan langsung mencoba menusuknya dengan senjata di tangannya.
Melihat Luci dalam bahaya membuat Arya langsung menarik gadis itu dalam pelukannya dan membalikkan badannya hingga ia yang terkena senjata tajam itu.
"Arrgghhh!!" pekik Arya
Arya segera mendorong tubuh Luci dan balas menyerang sang Buto ijo hingga ia tewas seketika.
Arya kemudian mencabut senjata yang menancap di punggungnya dan kemudian membuangnya.
"Mas Arya!" seru Luci saat melihat lelaki itu jatuh terduduk di lantai
"Apa kau baik-baik saja?" tanyanya khawatir
"Aku tak apa-apa, apa kau baik-baik saja?" jawab Arya sebelum ia jatuh pingsan kedalam pelukan Luci
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Yuli Eka Puji R
emak sm anak ga tau diri
2023-01-23
0
Sang
eh modus deh
2022-08-20
1
Chelsea Tiara ™©🍼🍼
Semoga Arya gak kenapa napa
2022-07-13
0