Sementara itu Arya Tejo mendatangi gunung Ijen di daerah Banyuwangi untuk mencari tahu tentang kalungnya yang kini muncul kembali.
Lelaki itu sengaja melakukan tapa Brata guna menemui Sang Legenda Pangeran Adipala Sayuti yang sudah menjadikannya sebagai siluman Asu Baung.
Ia segera menuju hutan kawah Ijen untuk bertapa agar mendapatkan wangsit dari sang dukun.
Berhari-hari Ia menghabiskan waktu di tengah hutan, namun sosok Adipala Sayuti tak kunjung menemuinya. Hingga di hari ke tujuh Arya merasakan tubuhnya begitu lemas karena ia tidak makan dan minum. Keangkeran gunung Ijen tak membuat lelaki itu ketakutan sedikitpun.
Sampai di hari ke empat puluh sesuatu terjadi padanya. Angin berhembus kencang menghempas pepohonan disusul oleh riuh rendah suara binatang malam.
Mereka semua mengaduh seolah-olah tengah menyambut kedatangan Tuannya. Tiba-tiba hutan tersebut seketika hening. Sunyi tak ada satupun suara yang terdengar bahkan gemericik airpun Seketika hilang ditelan malam. Saat itulah Arya Tejo melihat sosok Manusia berkepala Serigala menghampirinya.
Matanya yang merah menyala membuat Arya seketika melindungi pandangannya. Namun mahluk itu terus mendekat hingga keduanya s begitu dekat. Saat itulah mahluk itu seketika mengaum keras membuat Arya merasa jiwanya keluar dari tubuhnya untuk sesaat.
"Aaaauuuuu!!"
Sejenak Tejo merasakan tubuh sang Adipala Sayuti mengambil sesuatu dalam dirinya hingga ia merasakan sakit yang tak terkira hingga ia tak sadarkan diri.
"Aaarrrggghhhh!!!" suara jeritan Arya Tejo menggema memecah keheningan malam.à
Cahaya matahari mulai menerobos celah-celah pepohonan pagi itu. Suara kicauan burung membuat Tejo perlahan membuka matanya
Lelaki itu segera bangun dan bergegas meninggalkan tempat itu.
Tubuhnya yang lemas karena kehabisan tenaga membuat lelaki itu berjalan tertatih mencari sesuatu yang bisa membuatnya kembali kuat.
"Aku harus meminum darah, jika tidak aku bisa mati di hutan ini," ucapnya lirih
Lelaki itu terlihat begitu mengenaskan, dengan wajah pucat dan baju yang compang-camping ia berusaha menyeret kakinya untuk berburu hewan liar.
Seketika Indra penciumannya mengendus sesuatu yang membuat bola matanya seketika memerah. Ia segera melesat seperti sosok serigala saat melihat mangsa di depannya.
Ia segera menerkam seekor kijang dan langsung menghisap darahnya hingga binatang itu tewas seketika.
***********
Setelah berhasil keluar dari hutan kawah Ijen, Arya menuju kesebuah kedai makanan. Ia hanya membeli sebotol air mineral untuk mengusir rasa dahaganya.
Saat melihat seorang gadis muda ia teringat akan Luci, rupanya empat puluh hari berpisah dengannya membuat pria itu begitu merindukan gadis itu.
Kenapa aku tiba-tiba begitu merindukannya, cih bagaimana bisa aku merasakan hal ini lagi setelah lebih dari tujuh puluh lima tahun aku melupa
Ia kemudian segera bergegas meninggalkan tempat itu dan kembali ke Jakarta.
*******
Kediaman Arya Tejo.
Sore itu seperti biasa Leo pulang ke rumah itu dengan membawa seorang wanita Cantik.
"Sore cantik," sapa pemuda itu saat melihat Luci sedang menyirami tanaman
"Sore," jawab Luci singkat
"Jutek amat sih, nanti cantiknya ilang loh," goda Leo
"Meskipun aku cantik, gak ada pengaruhnya juga kan buat lo!" sahut Luci
"Cie, cie yang jelous,"
"Dih siapa yang jelous, dasar kepedean!" sahut Luci
"Kamu pasti jelous kan karena gue selalu gonta-ganti pacar, tapi lo masih jomblo kan, wkwkwkw!" goda Leo
"Btw ada kabar baik untuk mu," imbuhnya
"Apa!" sahut Luci ketus
"Arya akan kembali sore ini, jadi Lo gak bakalan jomblo lagi eaaa!" jawab Leo
"Haish, apa hubungannya dengan ku,"
"Aku tahu kamu pasti kangen kan karena sudah lama dia meninggalkan kamu,"
"Mana ada, yang ada gue seneng kali dia gak ada. Gue bisa bebas ngapain aja," jawab Luci
"Yang bener nih??" tanya Leo
"Benerlah,"
"Cius??"
"Cius,"
"Mi apa?" tanya Leo lagi
"Mie ayam, mie goreng, mie yamin, mie Tek Tek, mie rebus, Miyabi ups!"
"Astoge ternyata lo suka nonton Miyabi juga wkwkwk!" sahut Leo terkekeh
"Sayang kapan Arya datang?" tanya seorang gadis yang bersama Leo
"Sabar ya Jea katanya dia sudah dekat kok, jauh dimata dekat dihati eaaa!" sahut Leo
"Dih alay," cibir Luci
"Kamu tahu gak bendanya Lo sama air?" tanya Leo
"Gak tahu," sahut Luci
"Aku tuh paling benci basah karena air, tapi aku paling suka kalau dibikin basah sama kamu eaaa," sahut Leo kembali tertawa
"Apaan sih, dasar mesum!" sahut Luci
"Dih kamu tuh yang mesum memangnya kamu pikir basah-basahan apa sih cantik?" goda Leo
"Au ah," jawab Luci kemudian bergegas masuk meninggalkan Leo dan teman wanitanya.
Tak lama kemudian suara Luci mendengar suara yang sudah familiar di telinganya.
"Luci!!"
Gadis itu segera keluar dari kamarnya saat mendengar seseorang memanggilku.
"Iya sa...ya?" jawabnya terbata saat melihat Arya didepannya.
Gadis itu sejenak termangu menatap lelaki itu,
Kenapa aku begitu bahagia melihatnya ada didepan ku,
Arya tersenyum simpul dan seketika membuka kedua tangannya saat melihat Luci dihadapannya. Namun sayangnya Luci tak peka dan tak kunjung memeluknya.
Ah dasar gak peka,
"Tolong buatkan aku minuman dingin, rasanya haus banget," ucap Arya dengan nada tinggi
"Baik," jawab Luci kemudian bergegas menuju ke dapur.
"Hahahaha!!" seketika Leo menertawakan tingkah Arya
"Kenapa lo?" tanya Arya
"Lucu aja Bro, makannya gue ngakak. Makanya lo kalau suka sama dia bilang aja, karena wanita itu butuh kepastian bukan cuma harapan eaaa," sahut Leo
"Siapa juga yang suka sama dia, jan ngarang lo!" jawab Arya kemudian merebahkan tubuhnya ke sofa
"Sebaiknya kau jujur, karena kalau tidak sakit hati akan memberikan jawaban atas kepura-puraan mu camkan itu," sahut Leo menunjuk dada pemuda itu
"Bagaimana bisa aku jatuh cinta lagi setelah kutukan itu. Semuanya tidak mungkin terjadi." jawab Arya menghela nafas
"Aku yakin suatu saat kau akan mendapatkan keajaiban, kau akan bisa jatuh cinta lagi seperti dulu, trust me," ucap Leo menepuk pundak sahabatnya itu
"Kita lihat saja nanti,"
"Halo sayang?" sapa seorang wanita menghampiri Arya dan menciumnya.
Luci sejenak menghentikan langkahnya saat melihat Arya bermesraan dengan wanita lain.
"Maaf kalau saya mengganggu," ucap Luci kemudian meletakkan minuman dingin keatas meja
"Darimana kamu tahu aku pulang hari ini?" tanya Arya mengacuhkan Luci
"Dewi yang memberitahukan aku," jawab wanita itu melirik kearah gadis yang duduk bersama Leo
"Oh, kirain Leo yang memberitahu mu,"
"Yaudah kalau gitu selamat senang-senang ya bro, gue cabut dulu." ujar Leo
"Mau kemana lo?" tanya Arya
"Biasalah, malam Minggu waktunya menikmati malam panjang bersama pacar, kalau lo mau ikut datang aja ke villa gue dijamin seru," sahut Leo kemudian menggandeng lengan kekasihnya dan pergi meninggalkan rumah itu.
"Kamu juga mau kemana?" tanya Arya saat melihat Luci keluar
"Saya mau pergi belanja bulanan," jawabannya lugas
"Pasti satpam itu akan mengantarmu bukan?" terka Ary
"Kok Mas tahu," jawab Luci malu-malu
"Bilang padanya kali ini aku yang akan mengantarmu, jadi dia gak usah repot-repot mengantar mu,"
"Tapi kan Mas Arya sedang ...."
"Bilang saja seperti itu atau aku akan melaporkan kepada kelapa sekuriti kalau gebetan mu itu suka curi-curi waktu kerja untuk menggoda para art komplek," cibir Arya memotong ucapan Luci
"Astagfirullah itu tidak benar,"
"Terserah, sekarang juga aku telpon nih," ancam Arya
"Iya baik aku akan bilang sama Mas Guntur, tapi Mas Arya jangan laporin dia ok," sahut Luci kemudian bergegas keluar
"Hmmm,"
Arya kemudian segera berlari dan mengintip Luci dari balik kaca jendela.
Lelaki itu tersenyum simpul saat melihat Guntur pergi meninggalkan halaman rumahnya.
"Sebaiknya kau pergi ke Villa Leo, nanti aku akan menyusul mu setelah membeli keperluan bulanan," ucap Arya menghampiri cantik di depannya
"Ok sayang, sampai ketemu di villa." jawab wanita itu kemudian memeluknya.
Seperginya wanita itu, Arya segera mengambil kunci mobilnya dan menyusul Luci.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Ass Yfa
Tejo ngga mau jatuh cinta tapi dia main perempuan.. dihh
2024-02-15
1
HNF G
tejo..... tejo...... gmn sih elu😒
2023-08-28
0
Sang
jangan lupa beli pembalut juga ya Jo
2022-08-20
0