"Bagaimana ini aki, aku sudah menuruti semua ucapan mu, tapi semuanya sia-sia. Putraku tetap menjadi tumbal dan sekarang aku harus bagaimana?" tanya Retno gusar
"Itu sudah menjadi perjanjian mu dengan mahluk itu jadi kau harus menanggungnya. Aku sudah berusaha semampu ku untuk membantumu, dan tetap saja hanya wanita itu yang mampu mengalahkan mahluk gaib itu." sahut Ki Brojo
"Bagaimana bisa seorang wanita biasa memiliki kesaktian supranatural melebihi dirimu, bahkan bisa mengalahkan mahluk gaib pesugihan. Memangnya siapa dia?" tanya Retno begitu emosional
"Dia adalah wanita spesial. Gadis itu memiliki aura yang mampu mengalahkan semua mahluk gaib," jawab Ki Brojo
"Berarti dia bisa menyelamatkan putriku bukan??. Aku sudah kehilangan putraku dan kini aku tidak mau kehilangan putriku satu-satunya," tukas Retno
"Itu sudah menjadi karma mu. Kamu telah melakukan pesugihan dengan mengorbankan dua buah hatimu sebagai tumbal. Kau sudah mendapatkan harta melimpah jadi sudah seharusnya kau membayar semua yang sudah mahluk itu berikan padamu, maaf aku tidak bisa membantumu lagi. Kau harus menyelesaikan urusanmu sendiri," jawab Ki Brojo
"Tapi...Aki, kau harus membantu saya aki. Aki!!" seru Retno saat Ki Brojo meninggalkannya
Wanita itu terlihat gusar saat meninggalkan restoran. Langkahnya begitu berat saat memikirkan ia akan kehilangan satu-satunya buah hati yang tersisa.
Aku tidak bisa kehilangan buah hatiku lagi, jika benar Luci sangat sakti dan bisa mengalahkan semua mahluk gaib maka aku yakin dia bisa menyelamatkan putriku. Apapun akan aku lakukan demi menyelamatkan putriku. Berapapun harganya aku akan membayarnya meskipun harus menangis darah. Kali ini Aku tidak boleh gagal lagi,
Wanita itu kemudian melesatkan mobilnya menuju ke kampus tempatnya mengajar.
**********
Kampus Jayabaya.
Vie dan Luci berjalan menuju ke kantin saat jam makan siang.
"Gila, gue gak nyangka makalah kita bakal jadi yang terbaik. Emang gak salah gue punya patner kaya lo, meskipun wajah pas-pasan tapi otaknya benar-benar briliant!" puji Vie
"Bisa aja lo," sahut Luci
Keduanya kemudian segera mencari meja kosong dan memesan makan siang.
"Weh ada Upik abu disini," ucap Suzy menghampiri keduanya
"Kenapa lo, jan macem-macem deh sama gue!" seru Vie
"Lebih baik lo diem deh preman pasar!" hardik Agnes
"Sue lo, ngatain gue preman pasar dasar rentenir!" sahut Vie kemudian menjambak rambut Agnes hingga keduanya saling jambak menjambak.
"Stop!" seru Suzy membuat keduanya berhenti
"Sebaiknya lo diem aja deh, karena gue gak ada urusan sama lo!" ujar Suzy menunjuk kearah Vie
"Dan Lo!" ia menunjuk kearah Lucu dan mendekatinya.
"Sebagai cewek tercantik dan terpopuler di kampus ini, gue merasa terhina saat Leonard Sugiono mengatakan lo sebagai wanitanya. Tentu saja gue gak percaya kalau orang jelek dan miskin kaya lo bisa dapet cowok tampan dan famous kaya Leonard Sugiono," ujar Suzy sinis
"Siapa Leonard Sugiono?" tanya Vie
"Lo inget lelaki yang godain gue saat party di dirumah majikan gue?" jawab Luci balik bertanya
"Tentu dong, kalau cowok ganteng kan susah dilupakan eaaa,"
"Ya itu Leonard Sugiono,"
"Oh gitu, tapi emangnya kalian bener pacaran?" tanya Vie lagi
"Ceritanya panjang, nanti saja aku ceritakan semuanya,"
"Ok siap,"
"Terus apa mau lo?" tanya Luci
"Gue mau buktiin apa benar kalian beneran pacaran atau tidak. Malam ini gue undang lo untuk datang ke acara reuni SMA, jangan lupa bawa dia," jawab Suzy
"Aku tidak mau ikut, lagipula aku memang bukan kekasih Leo. Sekarang lo puas kan?" sahut Luci
"Sudah kuduga, Leo pasti hanya kasian waktu itu. Memang upik abu kaya lo gak bakalan dapat cowok keren kaya Leo, bahkan untuk mendapatkan seorang Rizky aja lo gak mampu karena bokap nyokapnya gak mau punya calon menantu miskin kaya lo, ups kasian!" ujar Suzy mengejeknya
"Wah kasian banget, pasti malam itu kamu sedih banget ya, soalnya habis di sanjung setinggi langit terus di buang ke rawa-rawa," imbuh Agnes membuat Suzy menertawakannya
"Gue jadi kasian sama lo, tahu gak kalau hidup lo udah kaya Cinderella, berharap bisa mendapatkan pangeran saat tengah malam namun sayang dongeng tak seindah kenyataan. Pangeran tampan lepas dari genggaman dan hanya malu yang kau dapatkan, sungguh Luci yang malang!" imbuhnya begitu bahagia
Namun seketika gadis itu menghentikan tawanya saat melihat sosok lelaki tampan berdiri di belakang Luci.
"Siapa dia?" tanya Luci menatap Agnes dan Nadya
"Dia adalah majikan Luci," bisik Agnes
"Mas Arya," ujar Luci terkejut melihat lelaki itu ada di belakangnya
"Siapa bilang pangeran lepas dari genggaman adalah hal memalukan. Justru dia melepaskan sang pangeran demi mendapatkan seorang Raja yang rupawan, bukankah itu lebih membahagiakan mendapatkan seorang Raja yang memiliki kekuasaan daripada seorang pangeran tampan," jawab Arya membuat semuanya tercengang
"Tapi tetap saja Luci lebih beruntung jika mendapatkan Leonard Sugiono, daripada lo yang hanya seorang rakyat biasa," jawab Suzy
"Sepertinya ada yang harus diluruskan disini," ucap Arya kemudian menjentikkan jarinya
Tidak lama Leo datang menghampiri mereka.
"Leonard!" seru para mahasiswi begitu histeris melihat kedatangan model tampan itu.
"Yups, what's up Bro?" tanya Leo sumringah
"Tolong jelaskan kepada mereka siapa gue sebenarnya," ucap Arya
"Ok," sahut Leo
"Baiklah ladies and gentleman, perkenalkan beliau adalah Arya Tejo pemilik GREENLAND Indonesia, sebuah perusahaan properti terbesar di Indonesia. Beliau juga salah satu pengusaha muda terkaya nomor dua di Indonesia, karena sudah pasti nomor satunya Tuhan pastinya eaaa," ucap Arya membuat semua orang yang mendengarnya seketika menganga
"Kalian beruntung karena biasanya beliau tidak pernah mau mengungkapkan jati dirinya apalagi wajahnya didepan umum. Tapi hari ini dia memberanikan diri memperkenalkan dirinya didepan anda semua demi wanita yang sangat ia cinta," imbuh Leo membuat Arya langsung melotot
Dasar Leo, tidak bisakah kau menjaga rahasiaku,
Arya langsung menoleh kearah Leo dengan wajah bengisnya, membuat Leo segera mendekati Luci.
"Btw agar kau tidak salah paham, hari itu selain datang ke ultah mu untuk menggantikan Arya, gue juga datang sebagai bodyguard Luci yang akan menjaganya sesuai amanah dari sang Raja," ucap Leo membuat semua mahasiswi berdecak kagum
"Wah so sweat banget ya Mas Arya," ucap salah seorang mahasiswi
"Hooh, beruntung banget Luci bisa mendapatkan cowok tampan dan romantis seperti dia. Udah gitu tajir lagi," imbuh yang lainnya
"Wah Luci benar-benar seperti Cinderella,"
"Ishh, apa-apaan sih kalian!" seru Suzy begitu berang
"Karena Sang Raja sudah datang menjemput sang permaisuri, so silakan yang mulia permaisuri untuk pulang bersamanya, kasian kan dia sudah lama menunggu," ucap Leo
"Unncchh so swaet!!"
Tentu saja ucapan Leo membuat Luci begitu terkejut, begitupun dengan Arya yang seketika salah tingkah dibuatnya.
Keduanya terlihat begitu canggung saat berjalan meninggalkan tempat itu membuat Leo terpaksa mengaitkan kedua lengan mereka.
"Yaelah pakai malu-malu meong segala, sampai jalan aja jauh-jauhan, Gandengan dong biar romantis," ucapnya mengaitkan tangan Luci dan Arya
"Ish," cibir Arya
"Begitulah kalau pasangan sedang kasmaran, bawaannya malu-malu mulu kalau didepan umum. Tapi kalau di tempat sepi jangan tanya deh semuanya bisa terjadi," celetuk Arya
"Wah cute banget ya Mas Arya," ujar Vie
Arya dan Luci semakin merasa canggung. Terlebih saat keduanya tiba didepan mobil Arya.
"Sebaiknya saya pulang sendiri saja, lagian motor saya nanti siapa yang bawa kalau saya pulang bareng Mas Arya," ucap Luci melepaskan tangannya
"Jangan bilang lo melakukan ini karena takut Guntur melihat kita berdua," jawab Arya membuat Luci ternganga
"Bukan begitu Mas,"
"Lalu kenapa, kenapa kau tidak mau pulang denganku?" tanya Arya lagi
"Itu...anu...itu karena aku...."
"Jangan pernah menolak ku apapun alasannya, sekarang masuklah," ujar Arya membukakan pintu untuknya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
istrinya_kimseokjin
assunya jtuh cinta🤭😁✌
2023-01-30
0
Yuli Eka Puji R
di belakang luci, kok lusi tau dan bertanya mungki si suzy kali yg bertanya
2023-01-23
0
Lubna Aysha
jd pengen liat wajah susy kala itu 😂
2023-01-04
0