NONA MAFIA DAN DOKTER MENAWAN

NONA MAFIA DAN DOKTER MENAWAN

TUGAS KHUSUS

"Demi Tuhan Tara, aku bersumpah ... aku sungguh tidak melakukannya!"

Lucia Fernandes, wanita berumur dua puluh empat tahun itu terlihat sangat berantakan.

Rambutnya yang biasanya tergerai indah nampak awut-awutan, make up yang biasanya begitu pas pun kini terlihat menakutkan, apalagi ditambah dengan cairan mascara yang telah meleber kemana-mana

namun meskipun demikian Lucia seolah tak peduli.

Penampilan yang biasanya merupakan point penting bagi seorang Lucia, kini menjadi tidak berarti sama sekali, manakala Lucia menyadari bahwa kemarahan Tara kali ini tidak main-main.

Yah ... pria itu adalah Tara Yudhistira. Orang-orang memanggilnya dokter Tara.

Tara adalah seorang dokter yang sekaligus merupakan wakil direktur di Rumah Sakit milik almarhum ayahnya, yang juga merupakan tempat Lucia bekerja.

Lucia adalah seorang perawat umum lulusan akademi keperawatan, dan mereka telah berpacaran selama kurang lebih tiga tahun terakhir, sebelum akhirnya Tara melamar Lucia secara resmi, menjadikan Lucia sebagai calon istri, sekaligus mematahkan segenap hati wanita lain untuk mendapatkan Tara.

Lucia telah menerima pinangan tersebut dengan penuh suka cita, karena menjadi pendamping hidup Tara adalah impian terbesar Lucia.

Dokter Tara Yudhistira, merupakan pria impian setiap wanita.

Baik, ramah, dan penyayang itulah sifatnya. Tampan, loyal dan memiliki masa depan karir yang cemerlang ... juga merupakan sekian banyak hal baik yang melekat pada sosoknya.

Tara dan Lucia ... mereka nyaris menikah.

Tanggal telah ditentukan, dan semua hal yang telah dirancang oleh event organizer ternama atas sebuah pesta pernikahan nyaris rampung seratus persen ... namun tragedy itu lebih dahulu datang dan menghancurkan semuanya.

Puluhan foto dan vidio mesum yang pemeran utamanya adalah Lucia, tiba-tiba telah menghiasi ponsel Tara.

Pengirimnya adalah seseorang yang tak dikenal, namun Tara bahkan tidak peduli dengan siapa gerangan sang pengirim.

'Bom' telah meledak, dan Tara nyaris tidak mempercayai semuanya ... nyaris gila!

Marah, malu, dan rasa tidak terima karena dikhianati telah membuncah menjadi satu, membuat Tara mengambil keputusan yang tak tanggung-tanggung.

Memutuskan menyudahi hubungannya dengan Lucia, dan semua rencana indah tentang masa depan mereka pun musnah tak bersisa.

"Tara, pliss ... semua yang kau lihat tidak seperti yang kau kira ..." Lucia masih bersikeras memohon.

Wanita itu mencoba menyentuh lengan Tara, namun ia telah ditepis dengan kasar.

"Benarkah?! Lalu katakan padaku siapa wanita itu?! Siapa wanita yang ada di foto dan vidio itu?!"

"Tara dengarkan aku dulu ..."

"Katakan siapa wanita itu, Lucia ...!! Katakan ...!!"

"Tara ..."

"Katakan itu bukan dirimu ..."

"Tara ..."

"Demi Tuhan jangan membohongiku, Lucia. Aku mohon ... tatap mataku dan katakan yang sebenarnya. Jujurlah, karena aku tidak mungkin salah mengenalinya. Wanita di foto dan vidio itu adalah dirimu ... itu wajahmu ... itu tubuhmu ... tahi lalat yang ada di perutmu ... tanda lahir di punggung kirimu ... bekas luka bakar di pangkal atas pahamu ... semua itu berada ditempat yang tepat ..."

Wajah Lucia yang pucat terlihat semakin memucat, bak sebuah kain kafan.

"T-Tara ..." bibir Lucia bergetar hebat, air matanya tumpah ruah.

Detik berikutnya tubuh Lucia merosot jatuh ke atas lantai yang dingin, seolah tak bertenaga sedikit pun.

Semua yang dikatakan Tara tidak bisa lagi Lucia bantah dan kelabui.

Yah ... Tara memang benar.

Itu adalah dirinya.

Wajahnya ...

Tubuhnya ...

Begitupun dengan seluruh tanda serta jejak yang menjadi ciri khas dirinya.

Tara tidak mungkin salah, karena sudah pasti Tara mengenali seluruh lekuk tubuh Lucia, yang telah lebih dari tiga tahun lamanya selalu ia jamah.

"Teganya kau melakukan semua pengkhianatan ini kepadaku, Lucia. Setelah bertahun-tahun lamanya kita bersama, bahkan tinggal menghitung hari, kita berdua akan berada di altar pernikahan, tapi kau malah mengkhianatiku seperti ini ..."

"Tara, maafkan aku, tapi aku mohon, berikanlah aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya ..."

"Tidak ada lagi yang perlu kau jelaskan. Semuanya telah berakhir!"

"Tidak, Tara, tidak ... sungguh, aku ... aku juga tidak tahu bagaimana semua itu bisa terjadi. Aku mohon percayalah kepadaku, Tara ... aku ... aku telah dijebak ...!"

Mendengar itu Tara malah menyeringai. "Benarkah? Lalu kau ingin aku percaya begitu saja ...?"

"Aku mengakuinya, aku memang berbuat salah, tapi demi Tuhan, aku tidak pernah sedikitpun berniat mengkhianatimu seperti ini ..."

"Lalu kau ingin mengkhianatiku seperti apa? Kau bahkan telah pergi bersama pria itu lebih dari tiga kali dalam kesadaran penuh, dan tanpa paksaan sedikitpun. Apa kau lupa bahwa kau adalah wanita yang sudah memiliki kekasih, bahkan hendak menikah dalam hitungan hari ...?!"

"Maafkan aku ..."

"Tidak, tidak bisa ..."

"Tara, tolong jangan mengambil keputusan berdasarkan emosi ...".

"Diamlah, Lucia. Apapun yang kau katakan, semua itu tak ada artinya lagi buatku."

"Tapi pernikahan kita ..."

"Persetan dengan pernikahan!"

"Tara!!"

"Aku tidak sudi menikahimu."

Bak sebuah tanggul yang pecah berantakan, begitulah kiranya pelupuk mata Lucia.

Air mata penyesalannya telah jatuh berlomba-lomba, Lucia bahkan merasa ingin mati saja daripada harus mendengar keputusan Tara yang terucap penuh kebencian.

Pria itu bahkan berlalu pergi tanpa menoleh lagi, meskipun Lucia berteriak memanggil namanya berkali-kali.

"Taraaaa ...! Tolong kembali, Tara ...! Tara plisss ...!!"

Percuma.

Punggung Tara benar-benar hilang dibalik pintu apartemen Lucia, dan tak pernah lagi kembali.

🌸🌸🌸🌸🌸

"Itu upahmu ...! Ambillah ...!"

Alga melemparkan buntelan uang yang terikat menjadi satu kesatuan keatas meja, dimana seorang pria tampan duduk disana dengan kepala tertunduk takjim sejak awal, tak berani menentang kilau dari sepasang mata yang bersinar tajam, bak seekor harimau betina.

"Apakah menurutmu itu cukup?"

"Cukup Nona, i-itu ... itu bahkan lebih dari cukup ..."

Alga menyeringai mendapati wajah yang gugup namun terlihat semringah, begitu ujung jemari pria itu menyentuh sedikit segepok uang diatas meja, seolah ingin menguji keasliannya.

"Ambillah itu Fred ..."

Pria yang disapa Fred itu mengangkat wajahnya perlahan, berusaha menatap Alga ragu.

"Ambillah ... seperti yang telah aku janjikan sejak awal, semua uang itu kini menjadi milikmu." pungkas Alga lagi mengetahui keraguan yang masih menyelimuti pria bernama Fred itu.

"B-baiklah Nona,"

Perlahan namun pasti, akhirnya Fred memberanikan diri mengulurkan tangannya yang gemetar keatas meja, meraih segepok uang yang adalah upahnya, upah atas sebuah pekerjaan yang sebenarnya bukanlah merupakan hal yang terlalu sulit untuk dilakukan dengan kapasitas wajahnya yang tampan.

Yah, Alga memang memerlukan seorang pria tampan, demi memuluskan rencananya, yakni menarik perhatian seorang wanita matre yang dua minggu lagi akan menikah.

Lucia Fernandes.

Alga telah merancang semuanya dengan begitu rapi.

Sehingga hanya pada pertemuan ketiga, pada akhirnya Lucia pun bertekuk lutut dihadapan Fred yang memang sengaja gencar mendekatinya.

Lagipula wanita ja lang mana yang akan menolak, didekati pria tampan bermodalkan mobil SUV keluaran terbaru, yang loyal dan menghamburkan uang tanpa tanggung saat menyenangkan wanita, serta bersedia menghadiahkan sebuah kalung berlian mewah usai sebuah makan malam romantis?

Seorang Tara Yudhistira bahkan terlupakan begitu saja oleh Lucia, saat Fred datang dengan segala kemewahan ... yang sengaja menipunya!

Fred memang tampan. Alga hanya perlu memolesnya sedikit dan membekali pria miskin itu dengan mobil mewah, meminjamkan sebuah kartu kredit no limit, dan senjata pamungkas yakni sebuah resevasi dinner mewah disebuah kamar presidetial suite sebuah hotel bintang lima.

Berbekal sedikit wine serta kalung berlian mewah yang sayangnya itu palsu ... Lucia Fernandes pun jatuh kedalam jebakan Alga dengan mudah.

Fred pun mengeksekusi misi terakhirnya dengan mengambil keuntungan atas Lucia, sambil tak lupa mengabadikan moment malam itu dengan sempurna, sehingga menghasilkan puluhan foto akurat, beserta video yang sangat panas, sesuai permintaan Alga.

Detik berikutnya Fred terlihat berhasil mengapai uang tersebut. Tangan pria itu gemetar saat membawa uang tersebut kedalam pelukannya.

"Pergunakan uang itu dengan baik, jangan hanya kau habiskan untuk berfoya-foya semata." ucap Alga kemudian, masih dengan intonasi suaranya yang dingin.

"Tentu, Nona. Tentu. Aku akan menyerahkan sebagian uang ini kepada ibu sebagai modal untuk membuka warung, sebagian lagi akan aku gunakan menebus hutang kami kepada beberapa tengkulak. Jikalau uangnya bersisa, akan aku gunakan untuk membuka sebuah tabungan, agar menjadi bekal disaat adik bungsuku masuk sekolah menengah atas ..."

Alga manggut-manggut mendengar rencana penggunaan uang dari pria yang ada dihadapannya.

Jauh didalam lubuk hatinya, Alga merasa lega saat mendengar rencana mulia Fred atas uang tersebut, yang merupakan upah atas keja keras Fred dalam menjalankan tugas khusus dari Alga, yakni menggoda seorang wanita ja lang.

...

NEXT tapi jangan lupa di LIKE dan SUPPORT dulu yah ... 🤗

Terpopuler

Comments

Kartika Dewi

Kartika Dewi

ok,,nyimak dulu

2024-05-07

1

Khendiz

Khendiz

aku dah mampir kak yah 🥰🥰🥰

2023-03-02

1

Nanik Puspita

Nanik Puspita

kok aq baru dapet notif ya kakakkkk

2022-08-08

1

lihat semua
Episodes
1 TUGAS KHUSUS
2 TARA DAN ALGA
3 PERGI
4 PENGKHIANAT
5 MATILAH AKU ...
6 MALAIKAT MAUT
7 TERLALU PERCAYA DIRI
8 SUARA SEORANG WANITA
9 UPAYA PENYELAMATAN DIRI
10 MENYELAMATKAN MIKE
11 WANITA PEMARAH
12 BUNTU
13 TAKJUB
14 TANPA PAMIT
15 MEMILIH PERGI
16 RUANGAN RAHASIA
17 MENODONGKAN PISTOL
18 BERDETAK ANEH
19 MENCURIGAI
20 MENJAUH
21 MENYEWA KAMAR
22 BENANG KUSUT
23 SAMUEL ALFONSO
24 PENYAMARAN
25 DIPERTEMUKAN SEMESTA
26 NYAMAN
27 PRIA JENIUS
28 BENDA SERUPA
29 PRIA YANG SAMA
30 BAPER
31 MAU TAK MAU
32 SUKA ATAU TIDAK SUKA
33 MENGGODA ALGA
34 JANGAN SAMPAI
35 LALU ...?
36 LUKA YANG SAMA
37 GARISAN TAKDIR
38 THE REAL PSYCOPATH
39 TERUSIK
40 PENASARAN
41 KEGADUHAN
42 TERTANGKAP BASAH
43 SENANG TANPA ALASAN
44 SATU WARNA
45 PRIA PEMBERI HARAPAN
46 JOKES
47 DOKUMEN PENTING
48 RAGU
49 LEBIH DARI PERASAAN CINTA
50 SUARA LETUSAN PISTOL
51 SALAH SATU KORBAN
52 KORBAN KEDUA
53 SABOTASE
54 PRIA TAK DIKENAL
55 SERANGAN
56 SIGNAL POSITIF
57 Promo Novel terbaru: "HALLO, OM ..!"
58 MOBIL TAK DIKENAL
59 PREDIKSI ALGA
60 TERJEBAK
61 PERTUNJUKAN UTAMA
62 NERAKA
63 TERSAMBUNG
64 TIMER WAKTU
65 KEPUTUSAN TARA
66 AKSI BERBAHAYA
67 KILAS BALIK
68 MISI TELAH SELESAI
69 SEBUAH SILUET
70 TERBANGUN DARI MIMPI
71 PROMO KARYA BARU
Episodes

Updated 71 Episodes

1
TUGAS KHUSUS
2
TARA DAN ALGA
3
PERGI
4
PENGKHIANAT
5
MATILAH AKU ...
6
MALAIKAT MAUT
7
TERLALU PERCAYA DIRI
8
SUARA SEORANG WANITA
9
UPAYA PENYELAMATAN DIRI
10
MENYELAMATKAN MIKE
11
WANITA PEMARAH
12
BUNTU
13
TAKJUB
14
TANPA PAMIT
15
MEMILIH PERGI
16
RUANGAN RAHASIA
17
MENODONGKAN PISTOL
18
BERDETAK ANEH
19
MENCURIGAI
20
MENJAUH
21
MENYEWA KAMAR
22
BENANG KUSUT
23
SAMUEL ALFONSO
24
PENYAMARAN
25
DIPERTEMUKAN SEMESTA
26
NYAMAN
27
PRIA JENIUS
28
BENDA SERUPA
29
PRIA YANG SAMA
30
BAPER
31
MAU TAK MAU
32
SUKA ATAU TIDAK SUKA
33
MENGGODA ALGA
34
JANGAN SAMPAI
35
LALU ...?
36
LUKA YANG SAMA
37
GARISAN TAKDIR
38
THE REAL PSYCOPATH
39
TERUSIK
40
PENASARAN
41
KEGADUHAN
42
TERTANGKAP BASAH
43
SENANG TANPA ALASAN
44
SATU WARNA
45
PRIA PEMBERI HARAPAN
46
JOKES
47
DOKUMEN PENTING
48
RAGU
49
LEBIH DARI PERASAAN CINTA
50
SUARA LETUSAN PISTOL
51
SALAH SATU KORBAN
52
KORBAN KEDUA
53
SABOTASE
54
PRIA TAK DIKENAL
55
SERANGAN
56
SIGNAL POSITIF
57
Promo Novel terbaru: "HALLO, OM ..!"
58
MOBIL TAK DIKENAL
59
PREDIKSI ALGA
60
TERJEBAK
61
PERTUNJUKAN UTAMA
62
NERAKA
63
TERSAMBUNG
64
TIMER WAKTU
65
KEPUTUSAN TARA
66
AKSI BERBAHAYA
67
KILAS BALIK
68
MISI TELAH SELESAI
69
SEBUAH SILUET
70
TERBANGUN DARI MIMPI
71
PROMO KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!