UPAYA PENYELAMATAN DIRI

"Alfredo, kenapa kau begitu berani menculik incaranku?"

Alga terlihat berkacak pinggang, dihadapan Alfredo yang tersenyum gugup.

Pria itu kini telah terikat satu bersama Lukas dan seorang anak buahnya disudut ruangan.

"Aaaa ... aku ... aku tidak bermaksud apa-apa,"

"Apa kau bilang ...?! Tidak bermaksud apa-apa katamu?!" suara Alga meninggi.

Alfredo terlihat menelan ludahnya kelu.

"Kau ini ... selalu saja mencampuri urusanku. Sebenarnya apa yang kau inginkan ...?!"

"Tidak Alga ... aku ... aku tidak menginginkan apa-apa. Aku hanya penasaran, mengapa kau mengincar dokter Tara. Itu saja ... he ... he ... he ..." Alfredo terkekeh, berusaha menyembunyikan kegugupan yang mendera.

Mendengar itu diam-diam Lukas mencibir dalam hati.

'Dasar bodoh ...'

Umpat Lukas geram, saat menyadari betapa cepatnya Alfredo kehilangan nyali dihadapan Alga, padahal sebelumnya pria ini seolah macan ganas yang hendak menerkam siapa saja.

Diam-diam Lukas menyesal, mengapa tadi pagi ia mau ikut Alfredo ke tempat ini.

"Kalau saja aku tidak mengingat ayahmu yang tidak pernah bermasalah dan menyinggung Klan Rudolp selama ini, mungkin saat ini arwahmu sudah berada di neraka!" umpat Alga keras, sambil menodongkan moncong revolver miliknya kearah Alfredo.

Alfredo tertunduk, tak lagi punya nyali secuilpun untuk menghadapi singa betina sungguhan yang sedang mengaum dihadapannya.

"Dasar tidak berguna ..." desis Alga kesal, kemudian memindahkan beberapa inchi moncong pistolnya dari target awal dan ...

'Dorrr ...! Dorrr ...!'

"Aaaakhhh ...!!"

Bunyi dua kali letusan pistol terdengar, seiring dengan teriakan panjang Lukas yang terlihat sangat kesakitan, sementara darah segar mengucur deras dari dua luka tembak yang berasal dari lengan kiri dan kanannya sekaligus.

"Peluru di lengan kirimu, adalah balasan karena kau telah menembak lengan kiri anak buahku, sementara peluru yang ada di lengan kananmu ... itu adalah bonus khusus."

Lukas terlihat sangat kesakitan, sementara disampingnya Alfredo terbelalak dengan keringat dingin yang langsung membanjiri sekujur tubuhnya.

"Beruntung kau hanya melukai lengan anak buahku dan tidak sampai membunuhnya. Karena kalau tidak, aku pastikan kau pasti akan menyusulnya juga!"

Lukas tak menjawab, hanya meringis dalam diam, sambil menatap kemejanya yang telah banjir darah.

'Si al, bahkan kalau luka dari dua peluru ini tidak segera di tangani, aku juga bisa mati kehabisan darah ...'

Lukas kembali merutuk dalam hati, tentang semua kesialan yang ia alami karena ketololan putra tunggal bosnya itu.

"Nona Alga, dokter Tara sudah berada didalam jeep. Dia terlihat sangat tidak berdaya."

Usai menggelandang tubuh Tara kedalam mobil jeep milik Alga, Mike pun berucap sambil berdiri tegak di samping pintu mobil.

"Aku akan membawanya, dan kau urus orang-orang bodoh ini, Mike." jawab Alga dengan senyum yang sinis, sambil menyelipkan revolver miliknya ke pinggang.

"Baik, Nona,"

Mike menuju kearah Alfredo dan anak buahnya, sementara Alga beranjak dari sana, hendak mendekati mobil jeep miliknya, dimana Tara telah berada didalamnya.

Tapi, baru beberapa langkah Alga beranjak manakala berondongan peluru tiba berdesing dari berbagai arah.

Doorrr ...!

Doorrr ...! Doorrr ...!

Doorrr ...! Doorrr ...! Doorrr ...!

"Semuanya ... berlindung ...!!"

Alga berteriak kearah anak buahnya, sambil berlari menunduk dan menyembunyikan dirinya pada tumpukan karung yang entah berisikan apa.

"Aaaaaa ...!"

"Aaaaaaaaaa ...!!"

"Si al ...!" Alga memaki saat melihat dua anak buahnya tersungkur didepan sana, seolah pertanda bahwa peluru tak dikenal itu telah bersarang ditempat yang tepat.

Alga menekan earphone yang ada ditelinga kirinya.

"Mike, apa yang dilakukan tim cadangan? Kenapa orang-orang tak dikenal bisa mengepung kita dengan leluasa?? Dimana para penembak jitunya?! Apakah mereka semua sedang tidur disaat aku sedang diberondong peluru ...?!!"

Alga berucap penuh penekanan, amarahnya sontak bangun dan tak tercegah, meledak gila-gilaan.

"Nona, aku ... aku juga tidak tahu ... tapi satu hal yang aku yakini, bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi ..."

Suara Mike yang menjawabnya terdengar bingung.

"Dasar pengkhianat busuk ..." maki Alga geram. "Mike, kita berdua harus keluar dari tempat terkutuk ini, karena kalau tidak ... kita pasti akan mati konyol ..." pungkas Alga lagi, masih diantara desingan suara unik milik MG-42, salah satu jenis senjata mematikan yang kerap dijuluki Gergaji Hitler karena suaranya yang unik.

Suasana didalam gudang tersebut mendadak dipenuhi hiruk-pikuk suara MG-42 yang merupakan tipe senjata yang mudah ditembakkan, dan dapat menembakkan 1.200 butir peluru mauser per menit.

"Nona, apa yang harus kita lakukan? Bagaimana caranya kita keluar dari tempat ini dalam keadaan hidup? Mereka terus-menerus memberondong peluru dan ..."

"Lima menit." potong Alga sambil terus menyembunyikan diri seutuhnya agar posisi persembunyiannya tidak terdeteksi.

"Maksud Nona ...?"

"Bertahanlah lima menit, dan pastikan tempatmu aman sampai waktunya tiba."

Alga melirik jam tangan yang melingkar dipergelangan tangannya, memastikan menit seperti yang ia kemukakan kepada Mike.

Beberapa meter dari tempat persembunyiannya, Mike juga melakukan hal yang sama, berusaha memastikan jarum jam meskipun ia belum sepenuhnya paham dengan arah pembicaraan Alga yang memerintahkan dirinya bersabar dalam lima menit diantara berondongan peluru yang tanpa henti.

"MG-42 adalah tipe senjata yang mengandalkan udara agar mendingin. Besi larasnya bisa meleleh jika ditembakkan non-stop selama lima menit, sehingga dibutuhkan laras cadangan untuk menggantinya, sebelum bisa digunakan kembali."

Ditempatnya bersembunyi Mike terlihat mengangguk paham dengan maksud sang Nona Mafia.

"Mike, kau mengerti maksudku, kan?"

"Iya, Nona, aku mengerti." pungkas Mike saat menyadari, bahwa maksud Alga yang sebenarnya adalah mereka bisa memanfaatkan waktu untuk menyelamatkan diri, disaat musuh mengganti laras cadangan, sebelum kembali menembaki mereka berdua dengan brutal.

Alga mengintip mobil jeep yang terparkir ditengah gudang.

'Si al ...'

Alga kembali mengumpat dalam hati, saat menyadari jarak mobilnya terbilang masih cukup jauh, sekitar sepuluh meter dari tempatnya bersembunyi.

"Mike, kau dan aku akan memanfaatkan momen tersebut untuk melarikan diri kearah mobil ... dan keluar secepatnya dari gedung sia lan ini!" ucap Alga geram.

"Aku mengerti Nona, tapi jarakku sedikit lebih jauh dari Nona, jadi sepertinya Nona yang akan mencapai mobilnya lebih dahulu ..."

"Tidak apa-apa, itu artinya kau yang harus melindungi aku dari belakang." bisik Alga di earphone. Matanya tak pernah sedikitpun lengah mengawasi suasana yang masih dipenuhi bising suara peluru yang membabi buta. "Mike, bersiaplah, waktunya hampir tiba ..."

Alga mengambil ancang-ancang, begitupun Mike yang berada beberapa meter dibelakangnya.

Seperti yang diperkirakan, tepat disaat suasana menjadi hening tanpa bunyi desing tembakan beruntun, Alga keluar dari persembunyiannya, berusaha berlari secepat kilat menuju mobil jeep miliknya yang terparkir di tengah gudang.

Namun naas, baru beberapa langkah Alga berlari, tiba-tiba suara magazine yang dikokang secara bersamaan terdengar menyentuh gendang telinga Alga yang awas.

"Si al ..."

Desis Alga sedikit panik sambil buru-buru menjatuhkan dirinya, tepat disaat berondongan peluru kembali terdengar di udara.

"Nona Algaaa ...! Akhh ...!" Mike yang panik melihat posisi Alga yang berada diujung maut refleks keluar dari persembunyian dengan pistol ditangan, namun sayang sebuah peluru keburu bersarang di paha kirinya, sebelum ia berhasil menarik pelatuk pistol miliknya.

"Mikeee ...!" Alga berteriak saat menyaksikan Mike yang jatuh terduduk dilantai yang berdebu, dengan celana bersimbah darah.

Pupus semua harapan Alga menyadari situasi genting yang sedang dialami dirinya dan Mike.

"Tuhan, aku tidak percaya jika aku harus meregang nyawa ditempat yang buruk ini ..." desis Alga sambil menatap langit-langit gudang yang kotor dipenuhi sarang laba-laba.

Alga hendak memejamkan matanya pasrah, saat menyadari upaya penyelamatan dirinya yang gagal.

Namun niatnya mendadak urung, saat menyadari sebuah sinar terang telah menyilaukan matanya terlebih dahulu.

Alga menoleh, dan sepasang matanya yang semula telah sayu pun terbelalak saat menyadari, bahwa asal-muasal sinar terang tersebut berasal dari lampu jauh mobil jeep miliknya, yang tiba-tiba telah melaju kencang ...

Menuju lurus kearahnya ...

...

Bersambung ..

Follow my Ig. @khalidiakayum

Jangan lupa di LIKE and SUPPORT yah 🤗

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

hadir 😍

2022-06-21

1

Isnia Tun

Isnia Tun

Seperti nya dokter Tara yg menjalankan zeep,untuk menyelamatkan Alga

2022-05-08

1

Eka ELissa

Eka ELissa

nex.....mak....😘😘🌺🌺🌺🌹🌹🌹💃💃

2022-05-05

2

lihat semua
Episodes
1 TUGAS KHUSUS
2 TARA DAN ALGA
3 PERGI
4 PENGKHIANAT
5 MATILAH AKU ...
6 MALAIKAT MAUT
7 TERLALU PERCAYA DIRI
8 SUARA SEORANG WANITA
9 UPAYA PENYELAMATAN DIRI
10 MENYELAMATKAN MIKE
11 WANITA PEMARAH
12 BUNTU
13 TAKJUB
14 TANPA PAMIT
15 MEMILIH PERGI
16 RUANGAN RAHASIA
17 MENODONGKAN PISTOL
18 BERDETAK ANEH
19 MENCURIGAI
20 MENJAUH
21 MENYEWA KAMAR
22 BENANG KUSUT
23 SAMUEL ALFONSO
24 PENYAMARAN
25 DIPERTEMUKAN SEMESTA
26 NYAMAN
27 PRIA JENIUS
28 BENDA SERUPA
29 PRIA YANG SAMA
30 BAPER
31 MAU TAK MAU
32 SUKA ATAU TIDAK SUKA
33 MENGGODA ALGA
34 JANGAN SAMPAI
35 LALU ...?
36 LUKA YANG SAMA
37 GARISAN TAKDIR
38 THE REAL PSYCOPATH
39 TERUSIK
40 PENASARAN
41 KEGADUHAN
42 TERTANGKAP BASAH
43 SENANG TANPA ALASAN
44 SATU WARNA
45 PRIA PEMBERI HARAPAN
46 JOKES
47 DOKUMEN PENTING
48 RAGU
49 LEBIH DARI PERASAAN CINTA
50 SUARA LETUSAN PISTOL
51 SALAH SATU KORBAN
52 KORBAN KEDUA
53 SABOTASE
54 PRIA TAK DIKENAL
55 SERANGAN
56 SIGNAL POSITIF
57 Promo Novel terbaru: "HALLO, OM ..!"
58 MOBIL TAK DIKENAL
59 PREDIKSI ALGA
60 TERJEBAK
61 PERTUNJUKAN UTAMA
62 NERAKA
63 TERSAMBUNG
64 TIMER WAKTU
65 KEPUTUSAN TARA
66 AKSI BERBAHAYA
67 KILAS BALIK
68 MISI TELAH SELESAI
69 SEBUAH SILUET
70 TERBANGUN DARI MIMPI
71 PROMO KARYA BARU
Episodes

Updated 71 Episodes

1
TUGAS KHUSUS
2
TARA DAN ALGA
3
PERGI
4
PENGKHIANAT
5
MATILAH AKU ...
6
MALAIKAT MAUT
7
TERLALU PERCAYA DIRI
8
SUARA SEORANG WANITA
9
UPAYA PENYELAMATAN DIRI
10
MENYELAMATKAN MIKE
11
WANITA PEMARAH
12
BUNTU
13
TAKJUB
14
TANPA PAMIT
15
MEMILIH PERGI
16
RUANGAN RAHASIA
17
MENODONGKAN PISTOL
18
BERDETAK ANEH
19
MENCURIGAI
20
MENJAUH
21
MENYEWA KAMAR
22
BENANG KUSUT
23
SAMUEL ALFONSO
24
PENYAMARAN
25
DIPERTEMUKAN SEMESTA
26
NYAMAN
27
PRIA JENIUS
28
BENDA SERUPA
29
PRIA YANG SAMA
30
BAPER
31
MAU TAK MAU
32
SUKA ATAU TIDAK SUKA
33
MENGGODA ALGA
34
JANGAN SAMPAI
35
LALU ...?
36
LUKA YANG SAMA
37
GARISAN TAKDIR
38
THE REAL PSYCOPATH
39
TERUSIK
40
PENASARAN
41
KEGADUHAN
42
TERTANGKAP BASAH
43
SENANG TANPA ALASAN
44
SATU WARNA
45
PRIA PEMBERI HARAPAN
46
JOKES
47
DOKUMEN PENTING
48
RAGU
49
LEBIH DARI PERASAAN CINTA
50
SUARA LETUSAN PISTOL
51
SALAH SATU KORBAN
52
KORBAN KEDUA
53
SABOTASE
54
PRIA TAK DIKENAL
55
SERANGAN
56
SIGNAL POSITIF
57
Promo Novel terbaru: "HALLO, OM ..!"
58
MOBIL TAK DIKENAL
59
PREDIKSI ALGA
60
TERJEBAK
61
PERTUNJUKAN UTAMA
62
NERAKA
63
TERSAMBUNG
64
TIMER WAKTU
65
KEPUTUSAN TARA
66
AKSI BERBAHAYA
67
KILAS BALIK
68
MISI TELAH SELESAI
69
SEBUAH SILUET
70
TERBANGUN DARI MIMPI
71
PROMO KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!