Diruang tamu jadi dingin dan sepi, Cukup lama Santoso dan Ratna hanya duduk terdiam. Memendam tanda tanya dalam benaknya, mereka merasa canggung dengan pikirannya masing-masing, yang mulai ada rasa curiga di dalam hatinya
Dan pada akhirnya Ratna tersenyum pada Santoso.
"Mas sekarang sudah larut, Aku mengantuk dan ingin tidur,"
Ratna berdiri dan sejenak menatap Santoso yang masih duduk di sofa dan berjalan menuju kamarnya, Melihat Ratna sudah berlalu Santoso pun beranjak dari duduknya dan menuju kamar, Dia masuk dan mendapati Ratna yang sudah berbaring di ranjang. Santoso berjalan dan naik ke ranjang dan berbaring di samping Ratna.
"Mas,, Apa kamu mencintaiku?" Tiba-tiba pertanyaan itu muncul dari bibir Ratna
Santoso memiringkan badannya menghadap pada Ratna yang masih berbaring terlentang.
"Kenapa bertanya seperti itu?" Tanya Santoso balik
"Tidak,, Itu hanya tiba-tiba muncul di pikiran ku." Ratna memiringkan tubuhnya menghadap Santoso yang menatapnya.
"Sudahlah jangan dipikirkan." Ucap ratna dengan cepat
"Bagaimana denganmu?" Santoso balik bertanya pada Ratna
"Mas ini sudah menginjak 10 tahun setelah kita menikah, meski tidak saling mengenal pada awalnya, Namun aku jujur saat akad nikah, aku sudah bersumpah akan mencintaimu seumur hidupku." Ratna tersenyum dan menatap dalam pada mata santoso
"Mas mungkin bagimu ini hanya sebuah perjodohan yang harus kamu jalankan,
Tapi tidak untuk diriku, Mulai saat kita menikah dan sampai detik ini aku selalu mencintaimu." Ratna menyentuh wajah Santoso dan mencium bibirnya.
"Aku berharap kamu memiliki perasaan dan pemikiran yang sama denganku." Ucap ratna dan masuk dalam pelukan santoso,
yang dari tadi hanya terdiam mendengar kata-kata darinya.
Santoso memeluknya, dan tidak mengatakan apapun, Ada rasa bersalah pada dirinya yang dia sesali saat ini.
Hubungannya dengan dara di masa lalu kini terulang lagi di malam itu. Santoso menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya, hingga membuat Ratna mendongakkan kepalanya. Melihat ada kegelisahan di wajah santoso
"Ada apa mas?" Tanya Ratna
Santoso tersenyum dan memeluk erat dirinya,
"tidak apa-apa, Tidurlah"
ucap Santoso dan mencium keningnya
Ratna mengangguk dan memejamkan mata dan tertidur di dalam pelukan santoso.
Santoso menatap Ratna sudah tertidur pulas
"Maafkan aku, Aku akui sudah begitu jahat padamu, Menghianati pernikahan kita, dan sekarang mencurigai mu bersama dengan lelaki lain, Aku minta maaf, Mungkin aku egois, tapi aku berharap dengan apa yang aku lihat siang ini, itu bukanlah kenyataan." Ucap Santoso dalam hatinya.
**
Saat pagi menjelang , Semuanya berkumpul di ruang makan untuk sarapan
"Pagi sayang" Ratna menyapa Raka yang baru saja tiba di temani oleh Surti
"Pagi ma.. Pagi pa.." Ucap Raka! Santoso Dan Ratna tersenyum melihat putranya itu.
"Nyonya hari ini ada pertemuan bagi para orang tua murid, apa nyonya akan hadir?"
Tanya Surti
"Kebetulan aku juga bosan di rumah terus,
Baiklah hari ini kita ke sekolah bersama,"
ucap Ratna dan melihat putranya
"Yee.. Mama akan ke sekolah bersama Raka," ucap Raka dengan bahagia
"Pa Bagaimana jika papa juga ikut?" Tanya Raka pada santoso
"Maaf sayang, hari ini papa ada meeting penting, Jadi Raka ke sekolah bareng mama aja yah.." Kata Santoso dan mencubit pipi putranya dengan gemes
"Baiklah,," Raka mengangguk
***
Disekolah, Ratna dan raka di ikuti oleh Surti berjalan masuk dalam gedung sekolah di mana sudah di ramaikan oleh para orang tua murid
Guru yang menyambut Ratna mempersilahkannya untuk duduk bersama putranya, sedangkan Surti berdiri di belakang Ratna
Seorang wanita berjalan menghampiri mereka, dan meletakkan jari telunjuk pada bibir saat Surti melihatnya, Dia mengedipkan matanya pada Surti dan menepuk bahu Ratna
"Hey.." Tepukan bahu dari belakang membuat Ratna kaget dan menoleh kebelakang.
"Lela,,, Kamu,," Ratna memeluk wanita itu
"Lama tidak berjumpa, aku jadi merindukanmu," Kata Lela sambil mencium pipi kanan kiri Ratna Dan memeluk Surti yang ada di dekatnya.
"Kamu kesini bersama siapa? Dan kamu tidak masuk kerja?" Tanya Ratna pada lela
"Anak dari saudaraku juga bersekolah disini, tapi mereka sedang di luar negeri sekarang, Mau tidak mau aku harus hadir dan izin dulu di kantor," Jawab Lela, yang tengah duduk di sampingnya
"Bukannya hari ini ada meeting?" Tanya Ratna lagi
"Benar, Untuk sementara Devi menggantikan ku untuk mengikuti meeting itu" Jawab Lela dengan cemberut.
"Tante kamu sudah datang?" Suara Tanya anak kecil dari belakang membuatnya semua menoleh.
Lela tersenyum saat melihat keponakannya Bimo, berjalan menghampirinya.
"Hai.. Bimo" Sapa Raka pada anak kecil itu
"Kalian saling kenal?" Tanya Ratna
"Iya ma,, Dia teman sebangku denganku,"
Ucap Raka
Bimo mengangguk dan menyapa Ratna dan Surti
"Pagi Tante" Bimo, menyalami tangan Ratna dan Surti dan mencium tangannya
"Anak baik" Ucap ratna dan mengusap rambut Bimo
Di tempat yang lain seorang wanita yang sedang mengamati mereka dari tadi, berjalan mendekat dan bergabung
"Apa aku boleh duduk disini?" Tanya wanita itu
Semuanya menoleh kearah wanita yang tengah duduk di antara mereka, Ratna tersenyum
"Silahkan, Kebetulan itu kosong." Ucap ratna
Lela menatap sinis pada wanita yang kini duduk di depannya itu.
"Hai.. Kita bertemu lagi," Sapa wanita itu pada Lela sambil tersenyum
"Tak terasa ini sudah 9 tahun lamanya,"
Ucap wanita itu
Ratna menatap Lela dan menatap wanita itu
"Kalian saling kenal?" Tanya Ratna
"Tidak juga, Kami hanya pernah bertemu sekali," Jawab wanita itu
"Oh iya kenalkan namaku dara," Wanita itu mengulurkan tangan pada Ratna
Melihat tingkah dara, yang sepertinya sengaja mendekati Ratna dengan maksud yang tidak baik, Lela berdiri dari duduknya.
Menatap tidak suka pada dara
Ratna yang tidak tahu apa-apa, dengan senang hati menjabat tangan dara.
"Aku Ratna," Ucap ratna sambil membalas senyuman dari dara "Sepertinya kita pernah bertemu," Kata Ratna dan mencoba untuk mengingat akan dara yang sepertinya tidak asin baginya.
Lela yang berdiri memegang lengan dara dan menariknya ketempat lain, Surti pun ikut serta dengan Lela untuk mengintrogasi dara.
Ratna hanya kebingungan melihat tingkah kedua temannya itu, tapi dia memilih tetap duduk di tempatnya
**"
"Apa yang kau inginkan? Kenapa tiba-tiba kamu muncul di sini?" Tanya Lela yang masih memegang erat lengan dara
"Ma.." Suara gadis kecil berlari ke arah dara dan memeluknya. Dara menoleh kearah suara "Mama sudah disini tapi kenapa tidak menemui Dila?"
"Maaf sayang mama ketemu dengan teman lama jadi lupa denganmu, Maaf ya?"
Kata dara dan mengelus rambut gadis kecil itu dengan penuh kasih sayang, yang memanggilnya dengan sebutan Mama
"Mama..? Dia.. jangan-jangan!" Surti menutup mulut dan tidak lanjutkan perkataannya
Dara tersenyum mendengar Surti
"Menurut kalian bagaimana?" Ucap dara
"Ini tidak mungkin,, Aku sangat yakin tuan besar sangat mencintai nyonya" Surti menggelengkan kepalanya
"Ha-ha-ha..." Dara tertawa mendengar surti
"Cinta? Apa Kamu yakin itu cinta," Ucap dara meledek
"Aku tahu kalian sangat menghargai pertemanan kalian, tapi aku tidak menyangka kalian menyembunyikan hal sebesar ini padanya,
"Ha-ha-ha" Dara terus tertawa
"Apa yang kau inginkan?" Tanya Lela
"Aku menginginkan apa yang seharusnya menjadi milikku," Jawab Dara sambil memegang tangan putrinya dan berjalan dimana tempat Ratna tengah duduk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments