Santoso Turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah dan langsung berjalan masuk ke dalam kamar. Ratna yang melihatnya, dengan cepat menyambutnya dengan senyuman
"Mas,," Ratna membatu Santoso membuka jas yang di kenakannya.
"Sebaiknya mas mandi, dan kita sarapan bersama," ucap Ratna sambil tersenyum manis pada Santoso.
Santoso mengangguk dan melihat Ratna yang tengah menggantung jas yang telah di bukanya,
Santoso memandangi wanita yang begitu perhatian padanya, yang sibuk menyiapkannya pakaian untuknya pagi ini.
"Kamu tidak bertanya, semalam aku di mana?" ucap Santoso dan memeluk Ratna dari belakang
Ratna tersenyum lagi, dan mengelus-elus tangan Santoso yang kini melingkar di pinggangnya,
"Mas aku percaya padamu, Dimana pun kamu berada, itu pasti tidak akan merugikan ku. Aku tidak bertanya karena tidak ingin kamu merasa tidak nyaman dengan pertanyaan ku, Jadi tidak perlu menjelaskan apapun, harapanku hanya satu, kamu selalu mengingat kami saat kamu keluar"
Santoso terdiam saat mendengar perkataan dari Ratna, dia menyandarkan dagunya di bahu Ratna.
"maaf" ucapnya
"Kamu pasti kuatir, karena aku tidak memberimu kabar, Aku minta maaf"
Kata Santoso dengan nada suara yang lemah lembut
Ratna melepas pelukan santoso dan berbalik, Ratna mendongakkan kepalanya menyentuh wajah santoso dengan kedua tangannya. dan mengecup bibirnya dan tersenyum.
"Mandilah,, Aku yakin kamu belum sarapan pagi ini, Oh iya Raka sudah berangkat ke sekolah di temani oleh Surti." Kata Ratna dan mendorong Santoso masuk ke kamar mandi
Santoso duduk di Bathtub mengingat akan kejadian di hotel bersama dengan dara,
dan melihat ke arah pintu kamar mandi, dengan seolah-olah dia melihat Ratna yang ada di luar sana.
Santoso membasuh mukanya dengan air
"Apa yang aku lakukan, bagaimana mungkin aku menghianati wanita yang begitu baik padaku," Santoso mengisi Bathtub dengan air dan bersandar dengan posisi hampir berbaring, Dia memejamkan mata dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya, sesekali menarik nafas panjang dan menghembuskannya dengan kasar.
Ratna duduk di kursi meja makan, menunggu Santoso untuk sarapan,
Saat melihat Santoso yang tengah menuruni anak tangga membuatnya tersenyum, Dia berdiri dan menyediakan kursi untuk Santoso
Santoso duduk di dekat Ratna dan menyantap makanan yang sudah di sediakan untuknya
"Mas hari ini aku akan membawa Raka ke mall setelah dia pulang dari sekolah, kami akan berbelanja." Kata Ratna
Santoso mengangguk sebagai jawabannya dan mengunyah makanan yang di mulutnya.
***
Ratna yang sedang berjalan bersama Raka dan di temani oleh Surti, terlihat tertawa bahagia,
"Ma,, hari ini Raka ingin membeli banyak mainan"
"Boleh saja tapi ingat, meski banyak mainan tetap harus belajar ya,,!"
ucap Ratna sambil mengelus pipi putranya
"He' eee" Raka mengangguk
Mereka bertiga saling menggandeng tangan dan masuk dalam sebuah toko mainan
"Raka ingin mainan itu" Raka menunjuk ke sebuah robot yang terpajang di sudut
"Baiklah,, Surti bawah dia untuk melihat-lihat" ucap Ratna
"Sayang kamu dengan Surti, mama ingin ke toko sebelah" Lanjut Ratna
"Baik ma.. Ayo cepat," Raka menarik tangan surti dan berjalan cepat menuju robot yang iya sukai
Ratna tersenyum dan meninggalkan toko mainan itu dan masuk kedalam toko pakaian. Mata Ratna melihat gaun yang sangat indah terpajang di patung, dia menghampiri patung yang ada di depannya,
"Wah.. ini sangat indah" Ucapnya dengan suara Pelang, saat Ratna ingin menyentuh gaung itu, Tiba-tiba seorang wanita berdiri di depannya, dan membelakangi Ratna.
"Gaun ini sangat indah, Hey.. kamu bungkus ini untukku," ucap wanita itu pada karyawan toko
"Maaf, gaun itu aku yang pertama kali menginginkannya, Kenapa anda.."
"Tapi sekarang itu sudah menjadi milikku,"
ucap wanita itu dengan cepat memotong ucapan dari Ratna, yang tak lain adalah dara
Dara melihat Ratna dengan tatapan penuh iri dan dengki di hatinya! saat ini dara hanya punya satu tujuan untuk menghancurkan rumah tangga Santoso dan Ratna.
"Semua yang kau sukai itu akan menjadi milikku" Ucap dara dalam hati
Ratna keluar dari dalam toko dengan perasaan kecewa dan berjalan menuju toko mainan dimana Raka dan Surti ada di sana.
Ratna yang hendak masuk dalam toko melihat seorang pria yang berjalan sambil memegang bagian dadanya.
Pria itu terlihat berjalan dengan langkah kaki yang sangat berat, dan sesekali hampir terjatuh ke tanah, Ratna berjalan menghampirinya,
saat Ratna mendekat pria itu jatuh dan menimpah Ratna sehingga Ratna harus menangkapnya, Posisi mereka yang seperti sedang berpelukan, tidak menyia-nyiakan kesempatan seseorang yang dari tadi memperhatikan Ratna,
Wanita yang tak lain adalah dara, memotret kejadian itu.
"Tuan,, Apa anda sakit?" Tanya Ratna pada lelaki yang masih berpegang erat pada kedua lengan Ratna.
Ratna menggandeng pria itu membawanya di luar toko dan duduk di bangku yang ada disitu.
"Tuan hati-hati," Dengan hati-hati Ratna membantu pria itu untuk duduk dan memberinya sebotol air mineral yang ada di dalam tasnya! Ratna membatunya untuk meminumkannya.
Dari kejauhan sana wanita yang begitu bersemangat mengambil banyak gambar foto Ratna dengan seorang pria. Dia terus tersenyum bahagia melihat pemandangan yang ada di depannya
"Mama,," Raka yang keluar berteriak memanggil mamanya dan menghampirinya bersama dengan Surti.
"Ma siapa paman ini?" Tanya Raka
"Mama juga tidak tahu sayang, Mama hanya tidak tega melihat kondisinya,
Sepertinya dia sangat lemah, jadi mama membantunya."
Surti memukul-mukul wajah pria itu
"Tuan,, Apa anda baik-baik saja?" Tanya Surti
Pria itu membuka mata dan mengangguk,
"Aku baik-baik saja, Penyakit ku ini memang sering kambuh, Tapi jangan kuatir
Sebentar lagi akan hilang dengan sendirinya. Terimakasih pada kalian karena mau membantuku." Kata pria itu
"Syukur lah jika anda tidak apa-apa," Kata Surti
"Tuan apa perlu kami mengantar anda ke rumah sakit?" Lanjut Ratna
"Tidak perlu, terimakasih kalian sangat baik, Sebentar lagi sopirku akan menjemput. Sekali lagi terimakasih untuk kalian" Pria itu menunduk pada Ratna dan Surti
"Kalau begitu kami tinggal dulu, Masih banyak yang harus kami beli" ucap Ratna
"Silahkan,," Pria itu menjawab dengan penuh hormat
Ratna meninggalkan pria yang masih duduk itu, diikuti oleh Surti dan Raka
Pria itu terus memandangi punggung Ratna sampai menghilang dari pandangan
Dia tersenyum dan menggapai tangan seorang wanita yang berjalan mendekat padanya, dan membiarkannya duduk disampingnya.
"Bagaimana dengan akting ku barusan?"
Tanya pria itu yang tak lain adalah Erik kepada dara
"Kamu sangat berbakat, Aku yakin dengan gambar-gambar yang aku ambil Santoso akan percaya padaku." ucap dara dengan senyum jahat di bibirnya
"Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menunjukkan gambar ini. Kamu masih akan memiliki perang di dalam pertunjukan yang akan aku buat," ucap dara pada erik
"Semuanya akan kulakukan untukmu, asalkan kamu bahagia" Kata Erik sambil mencium pipi dara
"Ingat untuk jatah aku malam ini, Aku sudah melakukan yang terbaik untukmu demi mencapai apa yang kau harapkan" ucap Erik yang berbisik di telinga dara
"Hari ini pun bisa, Sekarang suasana hatiku sedang baik, Jadi aku akan memuaskan mu." ucap dara dan menarik Erik untuk berdiri dan pergi dari tempat itu.
***
Ratna yang berada dalam mobil bersama dengan Raka dan Surti saling bercanda dengan mainan yang di beli oleh Raka. Tawa mereka terdengar hingga membuat sopir pribadi Raka pun ikut menikmati suasana dalam mobil.
"Nyonya apa masih ingin singgah di suatu tempat?" Tanya Anton yang tak lain adalah sopir pribadi Raka
"Lasung pulang saja, takutnya Raka juga sudah capek" Jawab ratna
"Baik nyonya" Anton mengangguk dan fokus untuk menyetir
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments