Antara Cinta Dan Kasih

Antara Cinta Dan Kasih

nyonya melahirkan putra yang tampan

Di malam yang dingin itu, Ratna wanita muda yang berusia 22 tahun merasakan sakit di perutnya yang sudah membesar,

berusaha untuk berjalan keluar dari kamar,

Dengan langkah kaki yang sepoyongan, mencari suaminya santoso.

Jarum Jam dinding yang telah menunjuk ke nomor 01.30 membuat rumah mewah dan besar yang di tinggali nya itu menjadi sangat sepi.

"Ini sudah hampir subuh tapi mas Santoso kemana?" Ucap wanita itu yang di kenal sebagai nyonya rumah yang bernama Ratna.

Dia menuruni tangga berharap menemukan suaminya di bawah sana namun tidak menemukan siapapun di bawah sana

"Mas,, Mas Santoso,," Teriaknya memanggil-manggil nama suaminya namun tidak ada jawaban,

Ratna melangkah selangka demi selangkah berjalan menuju ruang kerja suaminya

"Mas.. Kamu di mana?" Ucapnya dengan berat

Tiba-tiba air yang sedikit berlendir dan panas dirasakannya keluar dari sisi kewanitaannya

"Aaaahk.. Perutku.."Teriak Ratna

Ketuban Ratna pecah membuatnya menjerit dan memanggil pelayan di rumah itu

"Surti,, Surti,, Aaakkh..

Ratna terduduk dilantai, Tidak bisa menahan rasa sakit yang di alaminya

Kontraksi untuk melahirkan, ratna merasakan sakit yang tak bisa di tahannya. Ratna terus berteriak dan menjerit, Dan Para pelayan yang mendengar jeritan majikannya kaget dan membuat semuanya terbangun

Seorang pelayan berlari menghampirinya

"Nyonya,, Anda kenapa?"

Pelayan wanita muda sekaligus teman karib ratna, yang bernama Surti berlari menghampiri Ratna, yang kini menjadi nyonya di rumah tempat iya bekerja.

Dia memegang lengan Ratna dan

Melihat air ketuban yang mengalir membuatnya panik.

"Nyonya,, Nyonya Anda akan segera melahirkan, mohon untuk bertahan." Ucap Surti

"Cepat panggil ambulans nyonya akan melahirkan." Teriak Surti kepada pelayan lainnya, Para pelayan di rumah itu menjadi ramai Mondar-mandir tidak karuan akibat panik

"Baik-baik" Dengan segera seorang pelayang yang bernama Dali menghubungi pihak rumah sakit dan meminta ambulans untuk menjemput majikannya itu.

"To.. tololong nyonya ka.. kami akan melahirkan, tolong bawa ambulans untuk menjemputnya" Ucap Dali dengan terbata-bata,

Dali menutup telfon dan dengan cepat kembali berjalan ke arah Surti.

"Ambulans akan segera datang" Ucapnya

"Tuan,, Cepat hubungi nomor tuan besar, katakan padanya nyonya akan segera melahirkan," Kata Surti lagi kepada Dali.

Dali pun bergegas menuju telpon rumah lagi untuk menelfon tuan rumahnya

"Aaaahk... Aku sudah tidak tahan, Ini sangat menyakitkan" Ratna memegang erat tangan surti dan menangis kesakitan

"Nyonya tahan sebentar lagi, Tuan akan segera datang" Kata Surti berusaha untuk membuat majikannya itu bertahan

***

Derrr,, derrr,, derrr..

Suara getaran ponsel santoso terdengar di atas meja, Lelaki yang berusia 25 tahun,

Yang sedang asyik bercumbu dengan wanita lain di kamar hotel, Mendengus saat mendengar getaran ponselnya, Dia melepas pelukannya dari wanita yang kini ada di bawah nya dan meraih ponselnya, dan menekan tombol jawab dengan perasaan marah.

"Ada apa?" Tanyanya dengan nada dingin.

"Tuan,, tuan.. Nyonya akan segera melahirkan, Kami sudah menelfon pihak rumah sakit bahagia dan menyuruh agar mengirim Ambulans untuk menjemputnya,

Nyonya selalu memanggil nama anda." ucap Dali dengan panik

Mendengar perkataan itu, rasa marah di hati Santoso hilang seketika.

"Baik aku akan segera ke rumah sakit" Jawabnya dengan bahagia

Dia pun memutuskan panggilan itu, Dengan senyum bahagia, Santoso bergegas mengambil pakaian yang berserakan di lantai dan memakainya

"Ada apa mas?" Tanya wanita yang bernama Dara tak lain adalah selingkuhan Santoso yang kini bersamanya.

Wanita yang Tampa sehelai benang di tubuhnya itu memeluk punggung Santoso dari belakang dan mengecupnya berkali-kali.

"Telfon dari rumah,, Ratna akan segera melahirkan anakku, jadi aku harus bergegas ke rumah sakit untuk melihatnya," Kata Santoso sambil melepas pelukan dara dan berbalik melihatnya.

"Untuk apa mas? Biarkan dokter yang menanganinya" Ucap Dara dan menarik tangan Santoso melingkarkan di pinggangnya.

"Tidak..

Meskipun aku tidak mencintai Ratna, Tapi anak yang akan lahir adalah darah daging ku, Walaupun itu hanya kesalahan tapi aku tetap mendambakan anak itu untuk lahir, aku tak sabar untuk menimangnya di pangkuanku." Santoso melepas tangannya dari pinggang Dara dan mencium keningnya.

"Maaf untuk malam ini, aku harus meninggalkanmu," Ucap Santoso

Dara hanya terdiam mendengar kata-kata santoso, Rasa cemburu dihatinya pada Ratna membuatnya sakit, namun tidak bisa juga untuk menghentikannya

"Aku akan ke rumah sakit dulu, Lain waktu aku akan mengunjungimu lagi."

Dengan cepat langkah Santoso sudah melewati pintu kamar hotel, Tampa menoleh ke arah Dara yang masih duduk di kasur.

Dara mengepalkan kedua jemari tangannya, hingga kuku-kuku jarinya membuat telapak tangannya terluka,

"Ratna aku tidak akan membiarkan kamu merenggut kebahagiaan ku, Kamu hanya wanita biasa yang tidak pantas untuk mas Santoso, Lihat saja aku akan membuatmu dan anakmu itu keluar dari rumah besar itu,

Mas Santoso hanya milikku, dan selamanya hanya akan menjadi milikku."

Dara dengan senyum jahatnya terlihat.

Malam gelap yang di iringi dengan hujan deras dan angin kencang, membuat Santoso merasa kesulitan untuk melajukan mobilnya dengan cepat

Harapan untuk sampai ke rumah sakit dengan cepat jadi terhalang oleh badai.

Di dalam mobil dia bersandar di kursi mobil sambil menyetir dan tersenyum sendiri, membayangkan sosok bayi kecil dan mungil yang akan lahir.

***

"Nyonya bertahan ini tinggal sedikit lagi" Terdengar kata dokter yang sedang menyemangati Ratna yang mulai kelelahan.

Pandangan matanya mulai buram, tubuhnya lemas dan tidak memiliki tenaga lagi, keringat dingin membasahi seluruh tubuhnya, Wajahnya memucat.

"Dokter aku tidak kuat lagi," jelas Ratna dengan meneteskan air mata

"Nyonya jangan putus asah, Ingat dengan bayi anda yang akan lahir, Anda harus kuat.

Ini tinggal sedikit lagi, dorong lebih kuat

Lebih kuat lagi nyonya" Ratna mendengarkan aba-aba dari dokter dan berusaha keras untuk melahirkan anak itu.

Dengan susah payah yang sangat lama, akhirnya suara tangisan bayi terdengar dari dalam ruang bersalin. Surti tercengang mendengarnya dan menangis bahagia.

Tak lama kemudian Santoso terlihat berjalan mengarah ke arah Surti.

Surti yang melihat kedatangan majikannya itu dengan cepat berjalan dan tersenyum bahagia.

"Tuan,, Nyonya sudah melahirkan."

Dengan semangat Surti mengabarkan hal itu pada Santoso.

Klek.. Pintu dari ruang bersalin terbuka Dan para perawat mendorong ranjang pasien untuk berpindah ruangan dimana ada Ratna di atasnya yang tengah terbaring tak sadarkan diri, Dan terlihat seorang dokter wanita keluar dari ruangan sambil menggendong seorang bayi yang baru lahir.

Dokter itu tersenyum melihat Santoso dan menundukkan kepala

"Selamat tuan, Nyonya melahirkan seorang putra yang Tampan dengan selamat dan sehat." Dokter itu menyerahkan bayi kecil yang baru lahir itu kepada Santoso.

Dengan segera Santoso menimangnya dengan tetesan air mata, dia tersenyum sambil mencium wajah kecil itu.

"Bagaimana dengan Ratna dokter?"

Tanya Santoso dan melihat ke arah perawat yang tengah mendorongnya

"Nyonya baik-baik saja, sekarang dia di pindahkan di ruangan vip anda bisa menjenguknya"

Dokter itu menunjukkan dan mempersilahkan Santoso untuk masuk ke dalam ruangan.

Ratna yang terbaring lemah, tersenyum saat melihat Santoso yang berjalan masuk menghampirinya, dengan seorang bayi yang di gendongnya.

"Mas,, Ratna berusaha bangun dan duduk.

"Tidak usah,, tetaplah untuk berbaring, kamu masih lemah. Santoso menahannya agar tidak bangun

"Terimakasih telah melahirkan seorang putra untukku, Ini adalah suatu kebahagian untukku." Santoso tersenyum dan duduk di sisi tempat tidur yang di tempati oleh Ratna.

Pintu kamar terbuka dari luar dan Surti masuk dengan wajah bahagia

"Selamat tuan,, Selamat nyonya,, Atas kelahiran tuan muda." Surti menunduk dengan hormat

"Surti kedepannya kamu adalah pengasuh tuan muda, kamu akan membatu Ratna untuk menjaganya." Ucap santoso

Surti sangat senang mendengar kata-kata dari majikannya itu

"Baik tuan dengan senang hati," Surti menghapiri santoso dan mengambil bayi yang ada di dalam gendongannya.

Ratna tersenyum melihat tingkah Surti yang begitu bahagia.

"Tuan muda, Mulai sekarang aku yang akan menjagamu, jadi jangan nakal,,,

Besar nanti dengarkan apa yang dikatakan oleh tuan besar dan nyonya, Jangan membantah yang mereka katakan."

Kata-kata Surti membuat Santoso dan Ratna tersenyum dan saling menatap.

Santoso memegang tangan Ratna yang masih terbaring

"Terimakasih," Ucapnya sekali lagi

"Mas jangan mengucapkan terimakasih terus, dia juga anakku. Dia anak kita." Jelas Ratna

Santoso terdiam dan memalingkan wajahnya tak berani melihat mata Ratna.

Dia berdiri dan melangkah menghampiri bayi yang dibaringkan Surti kedalam ayunan.

"Kamu sangat tampan. Aku akan memberimu nama Raka, Raka Santoso.

Bagaimana menurutmu? Santoso bertanya pada Ratna Tampa melihatnya, dia terlihat mengelus-elus pipi kecil itu.

"Raka,, Itu nama yang bagus mas, Aku suka." Jawab ratna

Terpopuler

Comments

Khoirun

Khoirun

p

2022-11-22

1

Husriati Ati

Husriati Ati

bagus..

2022-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 nyonya melahirkan putra yang tampan
2 meski tidak menginginkannya tapi dia tetap darah dagingmu
3 apa menurutmu aku sudah bersalah
4 mas kamu mengusirku
5 kamu memiliki masalah?
6 Raka janji tidak akan nakal lagi
7 apa yang terjadi padaku?
8 sekarang aku merasa lega
9 mas. aku percaya padamu
10 "Jangan mencoba untuk menjelekkan Ratna di depanku,
11 apa kau mencintaiku?
12 jangan bicara lagi
13 mama mau kemana?
14 Ratna tiba-tiba tersenyum dalam tangisnya.
15 nenek sihir
16 hanya sekedar pengasuh
17 kamu ingin meninggalkanku?
18 Aku percaya, dalam hatimu itu sangat baik.
19 kakak orang jahat
20 Itu kan milik mama
21 apa dia masih hidup?
22 Handphone Fiona hilang.
23 Senang bertemu denganmu
24 Ini sakit tau
25 kamu bisa saja
26 Kenapa tiba-tiba sikapmu aneh begini?
27 Aku tidak tertarik padamu
28 Aku benar-benar menyukaimu
29 Apa yang terjadi?
30 Jangan kuatir tidak ada yang akan meninggalkanmu,
31 dia sangat merindukan sosok yang sangat dia sayanginya"
32 "Terimakasih"
33 Apa kamu begitu menyukaiku?
34 Sejak kapan kamu berdiri disini?"
35 Dia sangat berisik.
36 Kalian ingin bekerja atau hanya berkumpul disini?
37 Jangan sungkan
38 Ini tidak seperti biasanya
39 Itu tidak perlu
40 kamu terlihat sangat jelek
41 Sepertinya ini bekas suntikan
42 Ingat jangan mengikuti kami
43 hatiku ini sudah memiliki seseorang
44 Bertanggungjawab untuknya
45 Jangan ikut campur dengan urusan mereka,
46 Biar aku yang mengantarnya
47 Jangan besar kepala
48 aku butuh bantuan darimu
49 Cukup.. mereka saja yang meninggalkanku,
50 tuan Raka suka mengoleksi barang-barang wanita
51 Apa yang terjadi pada wanita itu?
52 jangan kawatir dia akan baik-baik saja
53 Rendi jangan membuat onar,
54 Tidur pun kamu begitu aktif,
55 Shasa berbalik dan tertunduk malu
56 kamu tidak boleh seenaknya masuk begitu saja,
57 Apa kalian sedang memperebutkan ku?
58 Apa aku kurang mempesona untukmu
59 Usir wanita yang ada di dalam
60 Apa kamu memiliki kekasih
61 apa kamu merasa, bos sedang menyukaimu?
62 dia saudara laki-lakiku
63 Shasa hanya merindukan om
64 kak Raka Fiona merindukanmu
65 Kamu pasti sudah melakukan kesalahan padanya,
66 Ini jalan satu-satunya yang bisa membebaskan ku dari tempat ini
67 Aku menemukannya di sana
68 Tuhan tolong aku,
69 merasa ini sudah akhir dari hidupnya.
70 Tuan Raka terimakasih
71 Aku tidak peduli dengan statusmu
72 biarkan dia memilih sendiri kebahagiaan yang dia inginkan
73 Raka memiliki seseorang dalam hatinya
74 Laura tidak ingin menjadi orang ketiga bagi hubungan mereka
75 sebenarnya asli dari dirimu yang sebenarnya kamu itu lugu dan lucu
76 kakak janji akan mematahkan semua tulang-tulangnya
77 Aku tidak butuh ijin darimu
78 Apa perasaanku ini tidak bisa kamu rasakan?
79 mungkin itu akan membuatnya bahagia.
80 Baik om mengerti
81 Shasa aku mencintaimu
82 Apa yang sebenarnya terjadi padamu?
83 Apa yang mereka lakukan di dalam?
84 tapi tolong jangan mendiami ku
85 Perasaan macam apa ini?
86 Apa kamu takut aku melakukan sesuatu padamu?
87 Apa aku salah lihat atau aku sedang bermimpi?
88 Dila,, kamu Dila putriku?
89 Sekarang aku belum siap untuk menemuinya
90 Rita merasa ada yang aneh pada wanita yang kini ada di hadapannya
91 Nyonya apa yang ingin anda katakan padaku?
92 Apa kamu tidak mempercayaiku?
93 Sayang, kamu terlambat selangkah
94 Aku juga tidak begitu yakin,
95 Apa aku tidak salah dengar
96 Didalam hidupku tidak ada kesedihan apapun
97 Apa kamu bisa memakan ini semua?
98 aku merasa sangat bahagia
99 Apa yang akan terjadi padaku?
100 Nona Fiona silahkan masuk
101 Kak Raka tidakkah menurutmu makanan ini sangat enak?
102 Tidak akan terjadi apa-apa
103 Apa semuanya akan berakhir?
104 Tidak perlu malu, aku mengerti dengan keadaanmu
105 aku harus pergi sekarang
106 Lalu apa bedanya dengan Rendi?
107 Apa yang terjadi padanya?
108 Baiklah terserah kamu saja,
109 Tuan kita baru saja bertemu
110 Shasa kakak tidak sedang menipumu
111 Shasa apa yang membuatmu seperti ini
112 Apa dia sedang menolongku?
113 Shasa tidak suka rumahsakit,
114 Laura sekarang kamu sedang mabuk
115 tolong jelaskan padaku agar aku tahu kesalahanku,
116 Sesekali bawa mereka kemari
117 Kita tidak punya janji
118 Ssssst... Jangan berisik
119 Katakan saja apa mau kalian?
120 Kalian berdua sama saja,
121 Bagaimana bisa kamu masuk di ruangan ini?
122 Tamparan itu untuk menanggung kesalahanmu pada Shasa
123 apa anda berniat untuk hadir?
124 Shasa percaya padanya
125 entahlah apa yang terjadi padanya
126 Di mana dia?
127 Nona aku bawahan dari tuan Andra
128 Raka aku tahu kamu sedang mencari seseorang
129 Mereka menculik ku
130 Laura kamu benar-benar sudah berani
131 Itu tidak jadi masalah
132 Apa saat ini kamu bersama dengan Fiona?
133 tuan Andra bisa saja membunuhku
134 apa anda mendengar ku?
135 Apa aku sehina itu
136 Aku ingin pulang
137 anda sudah kembali?
138 itu adalah masa lalu
139 Aku tidak tahu apa-apa tuan
140 Bukannya kita sama-sama naif,
141 Jangan di pikirkan
142 jangan menjelaskannya lagi
143 Tidak mungkin,,!
144 Itu tidak apa-apa
145 Ada apa?
146 Itu pantas kamu dapatkan
147 anda sudah di sini?
148 kamu sedikit aneh hari ini
149 Kalian bertengkar?
150 Sudahlah kak Rendi,,
151 Sudahlah kak Rendi,,
152 anda tidak boleh pergi!
153 jangan sekarang
154 aku percaya itu!
155 kamu terluka?
156 Maafkan aku,,
157 Cepat panggil dokter
158 Bagaimana ini?
159 Dasar wanita gila
160 Apa yang ingin iya bicarakan?
161 Shasa sangat takut
162 sudah cukup
163 Baik tuan
164 Tidak tahu
165 Semuanya tidak benar
166 itu tidak mungkin dia
167 jangan berteriak
168 Itu masalah anda
169 Kenapa tidak?
170 Tidak perlu
171 Apa kamu tahu
172 Benar juga,,
173 Tidak mungkin
174 Aku rasa kamu sudah tidak waras
175 Apa kata dokter?
176 itu jangan sampai terjadi
177 Untuk apa kamu kemari?
178 Apa ada kemungkinan
179 Maaf tuan Raka
180 Aku masih hidup
181 jangan begini
182 Raka,, aku..
183 Terlalu di sayangkan
184 aku sangat tahu
185 Selamat malam
186 Tempat ini cukup bersih
187 Aku tidak takut padanya
188 apa benar aku akan mati?
189 Aku tahu..
190 Jangan bersedih
191 dokter Rendi maaf
192 Ada apa?
193 Aku mengantuk
Episodes

Updated 193 Episodes

1
nyonya melahirkan putra yang tampan
2
meski tidak menginginkannya tapi dia tetap darah dagingmu
3
apa menurutmu aku sudah bersalah
4
mas kamu mengusirku
5
kamu memiliki masalah?
6
Raka janji tidak akan nakal lagi
7
apa yang terjadi padaku?
8
sekarang aku merasa lega
9
mas. aku percaya padamu
10
"Jangan mencoba untuk menjelekkan Ratna di depanku,
11
apa kau mencintaiku?
12
jangan bicara lagi
13
mama mau kemana?
14
Ratna tiba-tiba tersenyum dalam tangisnya.
15
nenek sihir
16
hanya sekedar pengasuh
17
kamu ingin meninggalkanku?
18
Aku percaya, dalam hatimu itu sangat baik.
19
kakak orang jahat
20
Itu kan milik mama
21
apa dia masih hidup?
22
Handphone Fiona hilang.
23
Senang bertemu denganmu
24
Ini sakit tau
25
kamu bisa saja
26
Kenapa tiba-tiba sikapmu aneh begini?
27
Aku tidak tertarik padamu
28
Aku benar-benar menyukaimu
29
Apa yang terjadi?
30
Jangan kuatir tidak ada yang akan meninggalkanmu,
31
dia sangat merindukan sosok yang sangat dia sayanginya"
32
"Terimakasih"
33
Apa kamu begitu menyukaiku?
34
Sejak kapan kamu berdiri disini?"
35
Dia sangat berisik.
36
Kalian ingin bekerja atau hanya berkumpul disini?
37
Jangan sungkan
38
Ini tidak seperti biasanya
39
Itu tidak perlu
40
kamu terlihat sangat jelek
41
Sepertinya ini bekas suntikan
42
Ingat jangan mengikuti kami
43
hatiku ini sudah memiliki seseorang
44
Bertanggungjawab untuknya
45
Jangan ikut campur dengan urusan mereka,
46
Biar aku yang mengantarnya
47
Jangan besar kepala
48
aku butuh bantuan darimu
49
Cukup.. mereka saja yang meninggalkanku,
50
tuan Raka suka mengoleksi barang-barang wanita
51
Apa yang terjadi pada wanita itu?
52
jangan kawatir dia akan baik-baik saja
53
Rendi jangan membuat onar,
54
Tidur pun kamu begitu aktif,
55
Shasa berbalik dan tertunduk malu
56
kamu tidak boleh seenaknya masuk begitu saja,
57
Apa kalian sedang memperebutkan ku?
58
Apa aku kurang mempesona untukmu
59
Usir wanita yang ada di dalam
60
Apa kamu memiliki kekasih
61
apa kamu merasa, bos sedang menyukaimu?
62
dia saudara laki-lakiku
63
Shasa hanya merindukan om
64
kak Raka Fiona merindukanmu
65
Kamu pasti sudah melakukan kesalahan padanya,
66
Ini jalan satu-satunya yang bisa membebaskan ku dari tempat ini
67
Aku menemukannya di sana
68
Tuhan tolong aku,
69
merasa ini sudah akhir dari hidupnya.
70
Tuan Raka terimakasih
71
Aku tidak peduli dengan statusmu
72
biarkan dia memilih sendiri kebahagiaan yang dia inginkan
73
Raka memiliki seseorang dalam hatinya
74
Laura tidak ingin menjadi orang ketiga bagi hubungan mereka
75
sebenarnya asli dari dirimu yang sebenarnya kamu itu lugu dan lucu
76
kakak janji akan mematahkan semua tulang-tulangnya
77
Aku tidak butuh ijin darimu
78
Apa perasaanku ini tidak bisa kamu rasakan?
79
mungkin itu akan membuatnya bahagia.
80
Baik om mengerti
81
Shasa aku mencintaimu
82
Apa yang sebenarnya terjadi padamu?
83
Apa yang mereka lakukan di dalam?
84
tapi tolong jangan mendiami ku
85
Perasaan macam apa ini?
86
Apa kamu takut aku melakukan sesuatu padamu?
87
Apa aku salah lihat atau aku sedang bermimpi?
88
Dila,, kamu Dila putriku?
89
Sekarang aku belum siap untuk menemuinya
90
Rita merasa ada yang aneh pada wanita yang kini ada di hadapannya
91
Nyonya apa yang ingin anda katakan padaku?
92
Apa kamu tidak mempercayaiku?
93
Sayang, kamu terlambat selangkah
94
Aku juga tidak begitu yakin,
95
Apa aku tidak salah dengar
96
Didalam hidupku tidak ada kesedihan apapun
97
Apa kamu bisa memakan ini semua?
98
aku merasa sangat bahagia
99
Apa yang akan terjadi padaku?
100
Nona Fiona silahkan masuk
101
Kak Raka tidakkah menurutmu makanan ini sangat enak?
102
Tidak akan terjadi apa-apa
103
Apa semuanya akan berakhir?
104
Tidak perlu malu, aku mengerti dengan keadaanmu
105
aku harus pergi sekarang
106
Lalu apa bedanya dengan Rendi?
107
Apa yang terjadi padanya?
108
Baiklah terserah kamu saja,
109
Tuan kita baru saja bertemu
110
Shasa kakak tidak sedang menipumu
111
Shasa apa yang membuatmu seperti ini
112
Apa dia sedang menolongku?
113
Shasa tidak suka rumahsakit,
114
Laura sekarang kamu sedang mabuk
115
tolong jelaskan padaku agar aku tahu kesalahanku,
116
Sesekali bawa mereka kemari
117
Kita tidak punya janji
118
Ssssst... Jangan berisik
119
Katakan saja apa mau kalian?
120
Kalian berdua sama saja,
121
Bagaimana bisa kamu masuk di ruangan ini?
122
Tamparan itu untuk menanggung kesalahanmu pada Shasa
123
apa anda berniat untuk hadir?
124
Shasa percaya padanya
125
entahlah apa yang terjadi padanya
126
Di mana dia?
127
Nona aku bawahan dari tuan Andra
128
Raka aku tahu kamu sedang mencari seseorang
129
Mereka menculik ku
130
Laura kamu benar-benar sudah berani
131
Itu tidak jadi masalah
132
Apa saat ini kamu bersama dengan Fiona?
133
tuan Andra bisa saja membunuhku
134
apa anda mendengar ku?
135
Apa aku sehina itu
136
Aku ingin pulang
137
anda sudah kembali?
138
itu adalah masa lalu
139
Aku tidak tahu apa-apa tuan
140
Bukannya kita sama-sama naif,
141
Jangan di pikirkan
142
jangan menjelaskannya lagi
143
Tidak mungkin,,!
144
Itu tidak apa-apa
145
Ada apa?
146
Itu pantas kamu dapatkan
147
anda sudah di sini?
148
kamu sedikit aneh hari ini
149
Kalian bertengkar?
150
Sudahlah kak Rendi,,
151
Sudahlah kak Rendi,,
152
anda tidak boleh pergi!
153
jangan sekarang
154
aku percaya itu!
155
kamu terluka?
156
Maafkan aku,,
157
Cepat panggil dokter
158
Bagaimana ini?
159
Dasar wanita gila
160
Apa yang ingin iya bicarakan?
161
Shasa sangat takut
162
sudah cukup
163
Baik tuan
164
Tidak tahu
165
Semuanya tidak benar
166
itu tidak mungkin dia
167
jangan berteriak
168
Itu masalah anda
169
Kenapa tidak?
170
Tidak perlu
171
Apa kamu tahu
172
Benar juga,,
173
Tidak mungkin
174
Aku rasa kamu sudah tidak waras
175
Apa kata dokter?
176
itu jangan sampai terjadi
177
Untuk apa kamu kemari?
178
Apa ada kemungkinan
179
Maaf tuan Raka
180
Aku masih hidup
181
jangan begini
182
Raka,, aku..
183
Terlalu di sayangkan
184
aku sangat tahu
185
Selamat malam
186
Tempat ini cukup bersih
187
Aku tidak takut padanya
188
apa benar aku akan mati?
189
Aku tahu..
190
Jangan bersedih
191
dokter Rendi maaf
192
Ada apa?
193
Aku mengantuk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!