hanya sekedar pengasuh

Karena perkelahian yang di buat oleh raka, Santoso mendapat panggilan dari sekolah,

Dan Dia marah besar akan hal itu.

Santoso tidak memenuhi panggilan itu dan hanya menyuruh Surti yang mewakilinya untuk hadir.

Raka berdiri bersama teman yang berkelahi dengannya di samping meja, di mana para orang tua Mereka telah hadir selain orang tua dari raka

"Pak kepala sekolah ini tidak bisa di biarkan, Ini hari pertama mereka masuk sekolah dan sudah seperti ini, Apa tidak ada tanggung jawab dari pihak sekolah ini?"

"Benar, anakku selalu nya bersikap baik tapi karena anak ini sudah memberinya pengaruh buruk,, Lihat sekarang apa yang terjadi padanya"

Mendengar perkataan dari para orang tua, yang berkelahi dengan Raka, Surti pun buka suara

"Maaf para nyonya tuan muda kami,, Tidak akan melakukan perkelahian jika tidak ada yang memulainya,

Surti ikut bicara untuk membela, anak majikannya itu

"Jadi menurutmu! Anak aku yang yang mempengaruhinya, sampai mengakibatkan perkelahian ini?"

Salah satu orang tua anak itu marah dan menghentakkan telapak tangan ke meja, dan berdiri.

"Maaf nyonya,, Bukan itu maksudku" Kata Surti mencoba untuk mengklarifikasi masalah itu

"Aku sangat mengenal tuan muda, dia hanya akan membela diri jika ada yang mengusiknya." Ucap Surti lagi

"Kamu,, Kamu itu hanya seorang pembantu,

tapi Berbicara sudah seperti layaknya orang tuanya, Apa kamu sudah mendapatkan perlakuan khusus dari majikan mu itu?" Tanya kasar dari wanita salah satu orang tua dari murid yang sudah berkelahi dengan raka

Surti tak terima dengan ucapan itu dan membela diri

"Nyonya anda adalah orang yang berpendidikan tapi ucapan nyonya sama sekali tidak berkelas, Meski Aku hanya sekedar pengasuhnya tapi aku yang membantu orang tuanya untuk membesarkannya, Tentu saja akan membelahnya. Aku yang merawatnya hingga menjadi sekarang, pasti tahu akan bagaimana dengan sifatnya" ucap Surti

Kata-kata Surti membuat Raka menatap padanya

"Dasar pembantu sialan" ucap dari orang tua murid dengan penuh emosi

Wanita dari orang tua murid yang berdebat dengan Surti berdiri menghampiri Surti dan menamparnya dengan keras

Semuanya kaget dan berdiri dari tempat duduknya

"Nyonya tenang, jangan membuat keributan di depan anak-anak," Pak kepala sekolah menenangkan wanita itu

Surti yang merasakan perih diwajahnya akibat tamparan itu memegang wajahnya

"Nyonya,, Aku hanya seorang pengasuh dan mungkin tidak akan bisa melawan anda dengan materi, Tapi aku juga punya perasaan, yang bisa merasakan sakit, Anda menamparku di depan anak-anak itu sama sekali tidak baik, apa itu bukan contoh yang buruk? Itulah perilaku yang anak anda tiru, dari orang tuanya sendiri" Ucap Surti

"Apa katamu?"

Wanita itu hendak memukul Surti lagi tapi di tahan oleh kepala sekolah

Tok..tok.. tok.. Tiba-tiba ketukan dari pintu terdengar, dan seseorang telah membuka pintu dari luar, Terlihat Fiona dan mamanya masuk kedalam ruangan.

Fiona dan wanita bersamanya masuk dan tersenyum pada semua orang yang ada di dalam ruangan itu

"Maaf anda siapa?" Tanya salah satu orang tua dari murid itu

Mama Fiona tidak menghiraukan orang yang telah bertanya padanya, Dia hanya melihat pak kepala sekolah yang tengah berdiri di samping Surti yang memegang pipinya dan tersenyum.

"Maaf telah mengganggu, Aku Farah mama dari Fiona! Kedatanganku kemari itu karena soal perkelahian mereka"

Kata Farah sambil melihat ke arah para murid itu, dan menyuruh Fiona untuk menceritakan semua yang terjadi pada pak kepala sekolah,

Setelah Fiona selesai menceritakan semuanya, para orang tua murid yang terlibat dalam perkelahian itu saling menatap,

"Apa anak ini bisa di percaya?" Ucap salah satu dari orang tua murid

"Aku sudah melihat di mana tempat mereka berkelahi dan kebetulan, disitu terdapat cctv yang bisa di jadikan bukti" Ucap farah

Surti tersenyum mendengar kata-kata dari Farah,

"Jadi sudah jelas semua, Tuan muda kami tidak melakukan kesalahan, Bahkan dia melakukan hal yang benar karena melindungi adik kelasnya ini." ucap Surti dengan nada puas

"Nyonya bagaimana dengan menurut kalian?" Tanya Surti

Para orang tua tidak ada yang menjawab pertanyaan Surti, mereka hanya saling menatap

Dan akhirnya kepala sekolah yang hanya diam buka suara

"Dari pihak sekolah kami hanya menyarankan, Sebaiknya berdamai, Itu juga demi kebaikan anak-anak," Ucap pak kepala sekolah.

Setelah semua diselesaikan mereka bubar dan meninggalkan ruangan

Surti yang keluar bersama Farah, saling melemparkan senyum

"Nyonya terimahkasih sudah membantu kami untuk berbicara" ucap Surti dan menundukkan kepalanya kepada Farah

"Ini sudah tugasku menjadi orang tua" balas Farah sambil melihat kearah Raka yang berdiri di samping Fiona.

"Kamu Raka? Sambil membungkuk menyentuh wajah Raka

Raka hanya menjawab dengan anggukan

Farah yang melihatnya tersenyum manis padanya

"Fiona selalu membicarakan soal dirimu,

Kamu anak yang baik, Terimakasih sudah menolong Fiona hari ini," ucap Farah sambil mengusap rambut Raka dan berdiri,

"Kakak Raka,, terimakasih karena sudah membatu Fiona tadi"

Fiona memegang tangan Raka

"Kamu juga sudah membantu kakak, Jadi aku juga berterimakasih padamu" balas raka

Mendengar percakapan dua anak kecil itu Farah tersenyum

"Baiklah sayang kita harus pulang," ucap Farah pada Fiona

Fiona mengangguk

"Kakak,, Fiona pulang dulu,"

Raka pun mengangguk

Fara dan Fiona berjalan menuju mobil yang sudah menunggunya dari tadi, Sebelum masuk dalam mobil! Farah menoleh melihat ke arah Raka dan Surti, Melihat itu Surti tersenyum padanya dan menunduk dengan rasa hormat.

Didalam mobil Raka melihat Surti yang duduk di samping pengemudi memegang Wajahnya yang terlihat memerah,

"Apa itu sakit?"

Mendengar tuan mudanya bertanya padanya, Surti langsung menoleh begitupun dengan pak sopir, Dia tidak menyangka jika Raka akan bertanya padanya,

setelah kepergian nyonya rumah, dia tidak pernah berbicara dengan siapapun di dalam rumah yang iya tinggali

"Ini,, ini,, Sudah tidak sakit lagi tuan," Jawabnya dengan sangat senang.

Sesampai di depan rumah Surti dan anton bergegas turun dari mobil dan anton langsung membuka pintu mobil untuk Raka, dan membatunya untuk Turun dari mobil,

"Hati-hati tuan"

Raka Turun dan tidak menghiraukan anton,

Raka berjalan membuka pintu rumah dan masuk di ikuti oleh Surti, Di dalam rumah santoso sudah menunggunya dan memegang sebuah rotan di tangannya

"Dasar anak nakal,,, Siapa yang mengajarimu berkelahi?" Rasa marah di hati santoso membuatnya hilang kendali

"Kau masih kecil tapi sudah berani mempermalukan orang tuamu, Kau mau jadi apa ha..?" tanya Santoso dengan nada tinggi

Santoso memukul Raka dengan rotan yang di tangannya, Tampa peduli lagi siapa yang tengah di pukulinya. Raka menerima pukulan itu Tampa perlawanan dan Tampa satu katapun yang di ucapkan.

Surti yang tidak tega melihat Raka di pukuli Tampa Ampung berjalan cepat menghampiri dan melindungi Raka dari amukan Santoso

"Tuan besar tolong hentikan, Kasian dengan tuan muda dia masih kecil," ucap Surti sambil memeluk raka

Surti menjerit kesakitan saat rotan itu mengenai tubuhnya

"Surti ingat disini kamu hanya seorang pengasuh, jangan melewati batasan mu,

hanya karena kamu itu teman baik dari mamanya." ucap santoso sambil berbalik dan melempar rotan itu ke lantai

"Sekarang kunci dia di kamar jangan biarkan dia keluar, jika ada yang membantah kalian semua akan saya pecat" ucap Santoso dengan marah dan berjalan masuk dalam ruang kerjanya

saat Santoso sudah berlalu, Surti dengan cepat melepas pelukannya

"Tuan muda anda baik-baik saja?" tanya Surti dengan kuatir dan memeriksa tubuh raka

Surti membantu Raka untuk berdiri meski dirinya juga kesulitan. Raka melihat Surti yang begitu peduli padanya sampai meneteskan air mata

"Dasar bodoh" Ucap Raka pada surti dengan nada dingin dan pergi menuju kamar meninggalkan Surti sendiri.

Saat Surti tinggal sendiri dan masih terduduk di lantai, Dali dengan cepat berjalan kearahnya, membantunya untuk berdiri.

"Kamu baik-baik saja?" Tanya Dali

"Dengan pukulan seperti itu,bapa kamu pikir aku akan baik saja?" Jawab Surti dengan senyum di bibirnya

"Kamu itu, sudah seperti ini masih sempat-sempatnya untuk bercanda, Cepat berdiri biar aku mengobati lukamu" Ucap Dali.

Dali pun membantu Surti untuk berjalan menuju kamarnya.

Raka sama sekali tidak menangis meski merasa sakit, karena luka yang ada di tubuhnya, Dia berjalan memasuki kamar dan membanting pintu kamar dengan sangat keras saat menutupnya.

Santoso yang terlihat duduk di kursi memegangi dahi dan mengingat akan Raka yang baru saja dipukulinya, Ada rasa menyesal di hatinya, karena akan hal itu,

dia berdiri dan berjalan keluar dari ruangan kerjanya, Dia berjalan menuju kamar Raka ,

Ada rasa ingin untuk masuk dan melihat keadaannya tapi tiba-tiba handphonenya berbunyi, Santoso melihat nama yang sedang menghubunginya dia tersenyum , Berbicara dengan begitu bersemangat hingga lupa akan keadaan Raka. Dia berjalan meninggalkan pintu kamar Raka dan pergi keluar rumah.

Episodes
1 nyonya melahirkan putra yang tampan
2 meski tidak menginginkannya tapi dia tetap darah dagingmu
3 apa menurutmu aku sudah bersalah
4 mas kamu mengusirku
5 kamu memiliki masalah?
6 Raka janji tidak akan nakal lagi
7 apa yang terjadi padaku?
8 sekarang aku merasa lega
9 mas. aku percaya padamu
10 "Jangan mencoba untuk menjelekkan Ratna di depanku,
11 apa kau mencintaiku?
12 jangan bicara lagi
13 mama mau kemana?
14 Ratna tiba-tiba tersenyum dalam tangisnya.
15 nenek sihir
16 hanya sekedar pengasuh
17 kamu ingin meninggalkanku?
18 Aku percaya, dalam hatimu itu sangat baik.
19 kakak orang jahat
20 Itu kan milik mama
21 apa dia masih hidup?
22 Handphone Fiona hilang.
23 Senang bertemu denganmu
24 Ini sakit tau
25 kamu bisa saja
26 Kenapa tiba-tiba sikapmu aneh begini?
27 Aku tidak tertarik padamu
28 Aku benar-benar menyukaimu
29 Apa yang terjadi?
30 Jangan kuatir tidak ada yang akan meninggalkanmu,
31 dia sangat merindukan sosok yang sangat dia sayanginya"
32 "Terimakasih"
33 Apa kamu begitu menyukaiku?
34 Sejak kapan kamu berdiri disini?"
35 Dia sangat berisik.
36 Kalian ingin bekerja atau hanya berkumpul disini?
37 Jangan sungkan
38 Ini tidak seperti biasanya
39 Itu tidak perlu
40 kamu terlihat sangat jelek
41 Sepertinya ini bekas suntikan
42 Ingat jangan mengikuti kami
43 hatiku ini sudah memiliki seseorang
44 Bertanggungjawab untuknya
45 Jangan ikut campur dengan urusan mereka,
46 Biar aku yang mengantarnya
47 Jangan besar kepala
48 aku butuh bantuan darimu
49 Cukup.. mereka saja yang meninggalkanku,
50 tuan Raka suka mengoleksi barang-barang wanita
51 Apa yang terjadi pada wanita itu?
52 jangan kawatir dia akan baik-baik saja
53 Rendi jangan membuat onar,
54 Tidur pun kamu begitu aktif,
55 Shasa berbalik dan tertunduk malu
56 kamu tidak boleh seenaknya masuk begitu saja,
57 Apa kalian sedang memperebutkan ku?
58 Apa aku kurang mempesona untukmu
59 Usir wanita yang ada di dalam
60 Apa kamu memiliki kekasih
61 apa kamu merasa, bos sedang menyukaimu?
62 dia saudara laki-lakiku
63 Shasa hanya merindukan om
64 kak Raka Fiona merindukanmu
65 Kamu pasti sudah melakukan kesalahan padanya,
66 Ini jalan satu-satunya yang bisa membebaskan ku dari tempat ini
67 Aku menemukannya di sana
68 Tuhan tolong aku,
69 merasa ini sudah akhir dari hidupnya.
70 Tuan Raka terimakasih
71 Aku tidak peduli dengan statusmu
72 biarkan dia memilih sendiri kebahagiaan yang dia inginkan
73 Raka memiliki seseorang dalam hatinya
74 Laura tidak ingin menjadi orang ketiga bagi hubungan mereka
75 sebenarnya asli dari dirimu yang sebenarnya kamu itu lugu dan lucu
76 kakak janji akan mematahkan semua tulang-tulangnya
77 Aku tidak butuh ijin darimu
78 Apa perasaanku ini tidak bisa kamu rasakan?
79 mungkin itu akan membuatnya bahagia.
80 Baik om mengerti
81 Shasa aku mencintaimu
82 Apa yang sebenarnya terjadi padamu?
83 Apa yang mereka lakukan di dalam?
84 tapi tolong jangan mendiami ku
85 Perasaan macam apa ini?
86 Apa kamu takut aku melakukan sesuatu padamu?
87 Apa aku salah lihat atau aku sedang bermimpi?
88 Dila,, kamu Dila putriku?
89 Sekarang aku belum siap untuk menemuinya
90 Rita merasa ada yang aneh pada wanita yang kini ada di hadapannya
91 Nyonya apa yang ingin anda katakan padaku?
92 Apa kamu tidak mempercayaiku?
93 Sayang, kamu terlambat selangkah
94 Aku juga tidak begitu yakin,
95 Apa aku tidak salah dengar
96 Didalam hidupku tidak ada kesedihan apapun
97 Apa kamu bisa memakan ini semua?
98 aku merasa sangat bahagia
99 Apa yang akan terjadi padaku?
100 Nona Fiona silahkan masuk
101 Kak Raka tidakkah menurutmu makanan ini sangat enak?
102 Tidak akan terjadi apa-apa
103 Apa semuanya akan berakhir?
104 Tidak perlu malu, aku mengerti dengan keadaanmu
105 aku harus pergi sekarang
106 Lalu apa bedanya dengan Rendi?
107 Apa yang terjadi padanya?
108 Baiklah terserah kamu saja,
109 Tuan kita baru saja bertemu
110 Shasa kakak tidak sedang menipumu
111 Shasa apa yang membuatmu seperti ini
112 Apa dia sedang menolongku?
113 Shasa tidak suka rumahsakit,
114 Laura sekarang kamu sedang mabuk
115 tolong jelaskan padaku agar aku tahu kesalahanku,
116 Sesekali bawa mereka kemari
117 Kita tidak punya janji
118 Ssssst... Jangan berisik
119 Katakan saja apa mau kalian?
120 Kalian berdua sama saja,
121 Bagaimana bisa kamu masuk di ruangan ini?
122 Tamparan itu untuk menanggung kesalahanmu pada Shasa
123 apa anda berniat untuk hadir?
124 Shasa percaya padanya
125 entahlah apa yang terjadi padanya
126 Di mana dia?
127 Nona aku bawahan dari tuan Andra
128 Raka aku tahu kamu sedang mencari seseorang
129 Mereka menculik ku
130 Laura kamu benar-benar sudah berani
131 Itu tidak jadi masalah
132 Apa saat ini kamu bersama dengan Fiona?
133 tuan Andra bisa saja membunuhku
134 apa anda mendengar ku?
135 Apa aku sehina itu
136 Aku ingin pulang
137 anda sudah kembali?
138 itu adalah masa lalu
139 Aku tidak tahu apa-apa tuan
140 Bukannya kita sama-sama naif,
141 Jangan di pikirkan
142 jangan menjelaskannya lagi
143 Tidak mungkin,,!
144 Itu tidak apa-apa
145 Ada apa?
146 Itu pantas kamu dapatkan
147 anda sudah di sini?
148 kamu sedikit aneh hari ini
149 Kalian bertengkar?
150 Sudahlah kak Rendi,,
151 Sudahlah kak Rendi,,
152 anda tidak boleh pergi!
153 jangan sekarang
154 aku percaya itu!
155 kamu terluka?
156 Maafkan aku,,
157 Cepat panggil dokter
158 Bagaimana ini?
159 Dasar wanita gila
160 Apa yang ingin iya bicarakan?
161 Shasa sangat takut
162 sudah cukup
163 Baik tuan
164 Tidak tahu
165 Semuanya tidak benar
166 itu tidak mungkin dia
167 jangan berteriak
168 Itu masalah anda
169 Kenapa tidak?
170 Tidak perlu
171 Apa kamu tahu
172 Benar juga,,
173 Tidak mungkin
174 Aku rasa kamu sudah tidak waras
175 Apa kata dokter?
176 itu jangan sampai terjadi
177 Untuk apa kamu kemari?
178 Apa ada kemungkinan
179 Maaf tuan Raka
180 Aku masih hidup
181 jangan begini
182 Raka,, aku..
183 Terlalu di sayangkan
184 aku sangat tahu
185 Selamat malam
186 Tempat ini cukup bersih
187 Aku tidak takut padanya
188 apa benar aku akan mati?
189 Aku tahu..
190 Jangan bersedih
191 dokter Rendi maaf
192 Ada apa?
193 Aku mengantuk
Episodes

Updated 193 Episodes

1
nyonya melahirkan putra yang tampan
2
meski tidak menginginkannya tapi dia tetap darah dagingmu
3
apa menurutmu aku sudah bersalah
4
mas kamu mengusirku
5
kamu memiliki masalah?
6
Raka janji tidak akan nakal lagi
7
apa yang terjadi padaku?
8
sekarang aku merasa lega
9
mas. aku percaya padamu
10
"Jangan mencoba untuk menjelekkan Ratna di depanku,
11
apa kau mencintaiku?
12
jangan bicara lagi
13
mama mau kemana?
14
Ratna tiba-tiba tersenyum dalam tangisnya.
15
nenek sihir
16
hanya sekedar pengasuh
17
kamu ingin meninggalkanku?
18
Aku percaya, dalam hatimu itu sangat baik.
19
kakak orang jahat
20
Itu kan milik mama
21
apa dia masih hidup?
22
Handphone Fiona hilang.
23
Senang bertemu denganmu
24
Ini sakit tau
25
kamu bisa saja
26
Kenapa tiba-tiba sikapmu aneh begini?
27
Aku tidak tertarik padamu
28
Aku benar-benar menyukaimu
29
Apa yang terjadi?
30
Jangan kuatir tidak ada yang akan meninggalkanmu,
31
dia sangat merindukan sosok yang sangat dia sayanginya"
32
"Terimakasih"
33
Apa kamu begitu menyukaiku?
34
Sejak kapan kamu berdiri disini?"
35
Dia sangat berisik.
36
Kalian ingin bekerja atau hanya berkumpul disini?
37
Jangan sungkan
38
Ini tidak seperti biasanya
39
Itu tidak perlu
40
kamu terlihat sangat jelek
41
Sepertinya ini bekas suntikan
42
Ingat jangan mengikuti kami
43
hatiku ini sudah memiliki seseorang
44
Bertanggungjawab untuknya
45
Jangan ikut campur dengan urusan mereka,
46
Biar aku yang mengantarnya
47
Jangan besar kepala
48
aku butuh bantuan darimu
49
Cukup.. mereka saja yang meninggalkanku,
50
tuan Raka suka mengoleksi barang-barang wanita
51
Apa yang terjadi pada wanita itu?
52
jangan kawatir dia akan baik-baik saja
53
Rendi jangan membuat onar,
54
Tidur pun kamu begitu aktif,
55
Shasa berbalik dan tertunduk malu
56
kamu tidak boleh seenaknya masuk begitu saja,
57
Apa kalian sedang memperebutkan ku?
58
Apa aku kurang mempesona untukmu
59
Usir wanita yang ada di dalam
60
Apa kamu memiliki kekasih
61
apa kamu merasa, bos sedang menyukaimu?
62
dia saudara laki-lakiku
63
Shasa hanya merindukan om
64
kak Raka Fiona merindukanmu
65
Kamu pasti sudah melakukan kesalahan padanya,
66
Ini jalan satu-satunya yang bisa membebaskan ku dari tempat ini
67
Aku menemukannya di sana
68
Tuhan tolong aku,
69
merasa ini sudah akhir dari hidupnya.
70
Tuan Raka terimakasih
71
Aku tidak peduli dengan statusmu
72
biarkan dia memilih sendiri kebahagiaan yang dia inginkan
73
Raka memiliki seseorang dalam hatinya
74
Laura tidak ingin menjadi orang ketiga bagi hubungan mereka
75
sebenarnya asli dari dirimu yang sebenarnya kamu itu lugu dan lucu
76
kakak janji akan mematahkan semua tulang-tulangnya
77
Aku tidak butuh ijin darimu
78
Apa perasaanku ini tidak bisa kamu rasakan?
79
mungkin itu akan membuatnya bahagia.
80
Baik om mengerti
81
Shasa aku mencintaimu
82
Apa yang sebenarnya terjadi padamu?
83
Apa yang mereka lakukan di dalam?
84
tapi tolong jangan mendiami ku
85
Perasaan macam apa ini?
86
Apa kamu takut aku melakukan sesuatu padamu?
87
Apa aku salah lihat atau aku sedang bermimpi?
88
Dila,, kamu Dila putriku?
89
Sekarang aku belum siap untuk menemuinya
90
Rita merasa ada yang aneh pada wanita yang kini ada di hadapannya
91
Nyonya apa yang ingin anda katakan padaku?
92
Apa kamu tidak mempercayaiku?
93
Sayang, kamu terlambat selangkah
94
Aku juga tidak begitu yakin,
95
Apa aku tidak salah dengar
96
Didalam hidupku tidak ada kesedihan apapun
97
Apa kamu bisa memakan ini semua?
98
aku merasa sangat bahagia
99
Apa yang akan terjadi padaku?
100
Nona Fiona silahkan masuk
101
Kak Raka tidakkah menurutmu makanan ini sangat enak?
102
Tidak akan terjadi apa-apa
103
Apa semuanya akan berakhir?
104
Tidak perlu malu, aku mengerti dengan keadaanmu
105
aku harus pergi sekarang
106
Lalu apa bedanya dengan Rendi?
107
Apa yang terjadi padanya?
108
Baiklah terserah kamu saja,
109
Tuan kita baru saja bertemu
110
Shasa kakak tidak sedang menipumu
111
Shasa apa yang membuatmu seperti ini
112
Apa dia sedang menolongku?
113
Shasa tidak suka rumahsakit,
114
Laura sekarang kamu sedang mabuk
115
tolong jelaskan padaku agar aku tahu kesalahanku,
116
Sesekali bawa mereka kemari
117
Kita tidak punya janji
118
Ssssst... Jangan berisik
119
Katakan saja apa mau kalian?
120
Kalian berdua sama saja,
121
Bagaimana bisa kamu masuk di ruangan ini?
122
Tamparan itu untuk menanggung kesalahanmu pada Shasa
123
apa anda berniat untuk hadir?
124
Shasa percaya padanya
125
entahlah apa yang terjadi padanya
126
Di mana dia?
127
Nona aku bawahan dari tuan Andra
128
Raka aku tahu kamu sedang mencari seseorang
129
Mereka menculik ku
130
Laura kamu benar-benar sudah berani
131
Itu tidak jadi masalah
132
Apa saat ini kamu bersama dengan Fiona?
133
tuan Andra bisa saja membunuhku
134
apa anda mendengar ku?
135
Apa aku sehina itu
136
Aku ingin pulang
137
anda sudah kembali?
138
itu adalah masa lalu
139
Aku tidak tahu apa-apa tuan
140
Bukannya kita sama-sama naif,
141
Jangan di pikirkan
142
jangan menjelaskannya lagi
143
Tidak mungkin,,!
144
Itu tidak apa-apa
145
Ada apa?
146
Itu pantas kamu dapatkan
147
anda sudah di sini?
148
kamu sedikit aneh hari ini
149
Kalian bertengkar?
150
Sudahlah kak Rendi,,
151
Sudahlah kak Rendi,,
152
anda tidak boleh pergi!
153
jangan sekarang
154
aku percaya itu!
155
kamu terluka?
156
Maafkan aku,,
157
Cepat panggil dokter
158
Bagaimana ini?
159
Dasar wanita gila
160
Apa yang ingin iya bicarakan?
161
Shasa sangat takut
162
sudah cukup
163
Baik tuan
164
Tidak tahu
165
Semuanya tidak benar
166
itu tidak mungkin dia
167
jangan berteriak
168
Itu masalah anda
169
Kenapa tidak?
170
Tidak perlu
171
Apa kamu tahu
172
Benar juga,,
173
Tidak mungkin
174
Aku rasa kamu sudah tidak waras
175
Apa kata dokter?
176
itu jangan sampai terjadi
177
Untuk apa kamu kemari?
178
Apa ada kemungkinan
179
Maaf tuan Raka
180
Aku masih hidup
181
jangan begini
182
Raka,, aku..
183
Terlalu di sayangkan
184
aku sangat tahu
185
Selamat malam
186
Tempat ini cukup bersih
187
Aku tidak takut padanya
188
apa benar aku akan mati?
189
Aku tahu..
190
Jangan bersedih
191
dokter Rendi maaf
192
Ada apa?
193
Aku mengantuk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!