apa menurutmu aku sudah bersalah

Ratna tersenyum bahagia melihat putra kecilnya itu dan suaminya begitu senang.

Hidupnya terasa sempurna melihat keduanya.

Mungkin di masa lalu hubungan mereka tidak begitu akrab namun setelah kelahiran Raka, selama sepuluh bulan ini Santoso terlihat sedikit memberinya perhatian.

Di dalam benak Ratna dia memiliki cinta untuk suaminya itu, Namun dia tidak dapat mengatakannya karena Santoso tidak terlihat memiliki perasaan yang sama dengannya.

Tapi Ratna percaya akan bergulirnya waktu, dia akan membuat Santoso untuk mencintainya.

Dan satu satunya harapan Ratna saat ini membuat suaminya itu tetap pada sikap dan sifatnya saat ini, di mana selama sepuluh bulan ini dia merasakan sosok suami yang memberinya sedikit perhatian padanya.

"Mas matahari sudah tinggi apa mas tidak ingin ke kantor?" Tanya Ratna yang terus menatap suaminya itu dengan tatapan bahagia

"Ingin,, Tapi tunggu setelah aku puas bermain dengan jagoan kecilku ini," Ucap Santoso sambil terus meladeni putra kecilnya itu untuk bermain.

satu jam kemudian Santoso bersiap untuk berangkat kekantor.

Dia sarapan bersama dengan Ratna, sedangkan Raka di jaga oleh Surti.

Setelah sarapan Santoso bergegas untuk kekantor, dan tidak lupa untuk mencium kening putranya sebelum berangkat.

"Papa akan ke kantor dulu, Tunggu papa sampai kembali dan kita akan bermain bersama lagi." Ucap Santoso pada putranya

Ratna yang mengantar Santoso sampai pintu menyalami tangan suaminya dan mencium tangan suaminya itu.

"Hati-hati mas" Ucap ratna yang masih berdiri di ambang pintu rumahnya.

Santoso mengangguk, dan berjalan menuju arah mobil yang sudah menunggunya, Veri sang asisten berdiri, dengan tegak menundukkan kepala dengan hormat, saat melihat Santoso, berjalan ke arahnya.

Dengan cepat Veri membuka pintu mobil .

"Silahkan tuan" Ucapnya mempersilahkan Santoso.

Setelah Santoso sudah berada dalam mobil, Veri pun dengan segera masuk dalam mobil dan duduk di kursi pengemudi.

Veri menghidupkan mesin dan seperti biasa melajukan mobil dengan pelan.

"Tuan.. Dara terus menghubungiku, meminta untuk mengaturkan waktu untuk anda agar bisa bertemu dengannya,

Nona Dara ingin menemui anda,

Katanya ada hal yang penting untuk di katakan" Jelas Veri dan melihat Santoso yang tengah duduk santai di kursi belakang lewat cermin.

Santoso menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya saat mendengar perkataan dari Veri asistennya.

"Apakah menurutmu aku sudah bersalah, karena telah memiliki hubungan dengan Dara?" Tanya Santoso pada Veri, hingga membuat Veri tidak dapat menjawab pertanyaannya itu.

Cukup lama Veri terdiam, dia melihat atasannya mengangkat kening dan menatapnya melalui cermin.

"Tuan itu di luar perivasi ku, aku tidak berhak untuk menilai, Aku sama sekali tidak berhak untuk mencampuri urusan pribadi anda. Tugasku hanya untuk menjalankan semua pekerjaan yang anda berikan, Bukan untuk memberi anda pendapat." Ucapnya dengan penuh hormat

"Veri sebagai asisten ku, aku memberi mu ijin untuk itu, Karena bagaimana pun juga kamu sudah tahu segalanya." Ucap Raka

"Tuan, jika anda ingin bertanya tentang pendapat ku, Jangan menyalahkan ku jika aku mengatakan bahwa Yonya,, sangat baik pada anda dan bagaimana pun juga dia ibu dari tuan muda raka" Jelas veri dengan nada yang sedikit takut.

"Heeemm.. Kamu benar,

Ratna sangat baik, Tapi Dara.." Santoso pun menarik nafasnya dan menghembuskannya dengan kasar.

"Sekarang aku tidak tahu harus bagaimana.

Untuk sementara ini, jangan membiarkan Dara untuk menemui ku. Beri alasan seperti biasanya, untuk menghindarinya."

Ucap Santoso dengan tegas

"Tapi tuan ini sudah sepuluh bulan,

Jika anda ingin mendengar saran dariku bagaimana jika anda memutuskannya saja." Ucap Veri

"Tidak semudah itu! Bagaimana pun juga, aku pernah bersama dengannya.

Dan lagi pula di antara aku dan Ratna masih belum memiliki ikatan rasa cinta di antara kami."

"Apa itu berarti tuan bisa saja meninggalkannya nyonya suatu hari nanti?"

Tanya Veri

Santoso terlihat menaikkan tangan dan terlihat memijit keningnya, dia tidak merespon ucapan veri yang barusan

"Tuan maaf jika aku lancang, Nyonya akan merasa di hiyanati jika tahu tentang ini.

Sifat nona Dara sangat keras, Bagaimana jika dia...

"Itu tidak akan terjadi,"

Dengan cepat Santoso memotong ucapan Veri dan menggelengkan kepalanya.

"Ratna tidak akan mengetahuinya, dan Dara aku percaya padanya. Kecuali kamu yang akan membocorkan semuanya. Ucap Santoso sambil melihat kearah Veri

"Aku tidak akan berani tuan" Ucapnya dengan cepat

"Bagus.. Itu yang terbaik"

Setelah mendengarkan perkataan dari atasannya itu, Veri jadi terdiam, begitupun dengan Santoso.

Sesekali Veri menatap Santoso dari cermin. Melihat atasannya yang kini duduk bersandar dan memikirkan sesuatu,

Dia tidak berani untuk mengatakan apapun lagi.

Setelah beberapa menit menyetir Veri pun memarkirkan mobil saat telah sampai di kantor PT santoso jaya abadi.

Veri bergegas keluar dari mobil dan dengan cepat membuka pintu untuk atasannya itu.

"Tuan silahkan" Ucapnya.

Santoso keluar dari dalam mobil, dia merapikan jas dan berjalan masuk.

"Pagi tuan" Sapa para karyawan yang melihatnya

Santoso hanya membalas sapaan dari mereka dengan anggukan. Santoso terus berjalan memasuki lift di ikuti oleh Veri.

Saat telah sampai di lantai yang mereka tekan, Santoso dan Veri berjalan keluar.

Pagi tuan direktur" Sapa sekertaris Santoso yang bernama Lela.

Santoso berhenti dan melihat Lela yang sedang menundukkan kepalanya

"Laporan yang aku minta apa sudah selesai" Tanya Santoso pada sekertarisnya Lela

"Sudah tuan," Jawab Lela dengan cepat

"Antar keruangan ku"

"Baik tuan" Jawabnya lagi

Santoso melanjutkan langkahnya berjalan menuju ruangan kantornya. Saat melihat Santoso masuk dalam ruangannya, Lela bergegas mencari berkas yang di minta oleh atasannya itu.

***

Disisi lain, Dara yang sudah tidak bisa diam dan menunggu lagi, dia yang merasa Santoso sudah melupakannya, Membuatnya memiliki niat untuk menemui Santoso di kantornya.

Dara berdiri dan memesan taksi, Meski Tampa janji, Dara nekat untuk ke kantor menemui Santoso, yang selama sepuluh bulan ini selalu menghindarinya.

"Mas kamu benar-benar sudah membuatku marah, Kamu tega, Selama ini aku sudah memberi segalanya padamu, tapi apa balasan mu?. Hanya karena istrimu itu melahirkan seorang putra untukmu kamu dengan begitu cepat untuk melupakanku."

Ucap Dara dalam hatinya

"Aku tidak akan membiarkan mu untuk meninggalkanku, hanya karena dia!

kamu adalah milikku," Ucap Dara lagi dalam hatinya.

Dara berjalan menuju mobil taksi yang di pesannya kini sudah Tibah. Dara duduk di kursi penumpang, dia melihat jam yang ada di pergelangan tangannya.

"Pak bisa lebih cepat?" Ucap Dara pada pak sopir

Sopir itu mengangguk dan menambah kecepatan mobilnya.

"Mas aku harap kamu ada di kantor hari ini, " Ucap Dara lagi dalam hatinya.

Saat sampai di kantor Dara berjalan masuk,

Dara menghampiri petugas keamanan yang sedang berdiri, Dara terlihat sedang menanyakan sesuatu dan melanjutkan langkahnya saat petugas keamanan itu memberinya petunjuk.

Episodes
1 nyonya melahirkan putra yang tampan
2 meski tidak menginginkannya tapi dia tetap darah dagingmu
3 apa menurutmu aku sudah bersalah
4 mas kamu mengusirku
5 kamu memiliki masalah?
6 Raka janji tidak akan nakal lagi
7 apa yang terjadi padaku?
8 sekarang aku merasa lega
9 mas. aku percaya padamu
10 "Jangan mencoba untuk menjelekkan Ratna di depanku,
11 apa kau mencintaiku?
12 jangan bicara lagi
13 mama mau kemana?
14 Ratna tiba-tiba tersenyum dalam tangisnya.
15 nenek sihir
16 hanya sekedar pengasuh
17 kamu ingin meninggalkanku?
18 Aku percaya, dalam hatimu itu sangat baik.
19 kakak orang jahat
20 Itu kan milik mama
21 apa dia masih hidup?
22 Handphone Fiona hilang.
23 Senang bertemu denganmu
24 Ini sakit tau
25 kamu bisa saja
26 Kenapa tiba-tiba sikapmu aneh begini?
27 Aku tidak tertarik padamu
28 Aku benar-benar menyukaimu
29 Apa yang terjadi?
30 Jangan kuatir tidak ada yang akan meninggalkanmu,
31 dia sangat merindukan sosok yang sangat dia sayanginya"
32 "Terimakasih"
33 Apa kamu begitu menyukaiku?
34 Sejak kapan kamu berdiri disini?"
35 Dia sangat berisik.
36 Kalian ingin bekerja atau hanya berkumpul disini?
37 Jangan sungkan
38 Ini tidak seperti biasanya
39 Itu tidak perlu
40 kamu terlihat sangat jelek
41 Sepertinya ini bekas suntikan
42 Ingat jangan mengikuti kami
43 hatiku ini sudah memiliki seseorang
44 Bertanggungjawab untuknya
45 Jangan ikut campur dengan urusan mereka,
46 Biar aku yang mengantarnya
47 Jangan besar kepala
48 aku butuh bantuan darimu
49 Cukup.. mereka saja yang meninggalkanku,
50 tuan Raka suka mengoleksi barang-barang wanita
51 Apa yang terjadi pada wanita itu?
52 jangan kawatir dia akan baik-baik saja
53 Rendi jangan membuat onar,
54 Tidur pun kamu begitu aktif,
55 Shasa berbalik dan tertunduk malu
56 kamu tidak boleh seenaknya masuk begitu saja,
57 Apa kalian sedang memperebutkan ku?
58 Apa aku kurang mempesona untukmu
59 Usir wanita yang ada di dalam
60 Apa kamu memiliki kekasih
61 apa kamu merasa, bos sedang menyukaimu?
62 dia saudara laki-lakiku
63 Shasa hanya merindukan om
64 kak Raka Fiona merindukanmu
65 Kamu pasti sudah melakukan kesalahan padanya,
66 Ini jalan satu-satunya yang bisa membebaskan ku dari tempat ini
67 Aku menemukannya di sana
68 Tuhan tolong aku,
69 merasa ini sudah akhir dari hidupnya.
70 Tuan Raka terimakasih
71 Aku tidak peduli dengan statusmu
72 biarkan dia memilih sendiri kebahagiaan yang dia inginkan
73 Raka memiliki seseorang dalam hatinya
74 Laura tidak ingin menjadi orang ketiga bagi hubungan mereka
75 sebenarnya asli dari dirimu yang sebenarnya kamu itu lugu dan lucu
76 kakak janji akan mematahkan semua tulang-tulangnya
77 Aku tidak butuh ijin darimu
78 Apa perasaanku ini tidak bisa kamu rasakan?
79 mungkin itu akan membuatnya bahagia.
80 Baik om mengerti
81 Shasa aku mencintaimu
82 Apa yang sebenarnya terjadi padamu?
83 Apa yang mereka lakukan di dalam?
84 tapi tolong jangan mendiami ku
85 Perasaan macam apa ini?
86 Apa kamu takut aku melakukan sesuatu padamu?
87 Apa aku salah lihat atau aku sedang bermimpi?
88 Dila,, kamu Dila putriku?
89 Sekarang aku belum siap untuk menemuinya
90 Rita merasa ada yang aneh pada wanita yang kini ada di hadapannya
91 Nyonya apa yang ingin anda katakan padaku?
92 Apa kamu tidak mempercayaiku?
93 Sayang, kamu terlambat selangkah
94 Aku juga tidak begitu yakin,
95 Apa aku tidak salah dengar
96 Didalam hidupku tidak ada kesedihan apapun
97 Apa kamu bisa memakan ini semua?
98 aku merasa sangat bahagia
99 Apa yang akan terjadi padaku?
100 Nona Fiona silahkan masuk
101 Kak Raka tidakkah menurutmu makanan ini sangat enak?
102 Tidak akan terjadi apa-apa
103 Apa semuanya akan berakhir?
104 Tidak perlu malu, aku mengerti dengan keadaanmu
105 aku harus pergi sekarang
106 Lalu apa bedanya dengan Rendi?
107 Apa yang terjadi padanya?
108 Baiklah terserah kamu saja,
109 Tuan kita baru saja bertemu
110 Shasa kakak tidak sedang menipumu
111 Shasa apa yang membuatmu seperti ini
112 Apa dia sedang menolongku?
113 Shasa tidak suka rumahsakit,
114 Laura sekarang kamu sedang mabuk
115 tolong jelaskan padaku agar aku tahu kesalahanku,
116 Sesekali bawa mereka kemari
117 Kita tidak punya janji
118 Ssssst... Jangan berisik
119 Katakan saja apa mau kalian?
120 Kalian berdua sama saja,
121 Bagaimana bisa kamu masuk di ruangan ini?
122 Tamparan itu untuk menanggung kesalahanmu pada Shasa
123 apa anda berniat untuk hadir?
124 Shasa percaya padanya
125 entahlah apa yang terjadi padanya
126 Di mana dia?
127 Nona aku bawahan dari tuan Andra
128 Raka aku tahu kamu sedang mencari seseorang
129 Mereka menculik ku
130 Laura kamu benar-benar sudah berani
131 Itu tidak jadi masalah
132 Apa saat ini kamu bersama dengan Fiona?
133 tuan Andra bisa saja membunuhku
134 apa anda mendengar ku?
135 Apa aku sehina itu
136 Aku ingin pulang
137 anda sudah kembali?
138 itu adalah masa lalu
139 Aku tidak tahu apa-apa tuan
140 Bukannya kita sama-sama naif,
141 Jangan di pikirkan
142 jangan menjelaskannya lagi
143 Tidak mungkin,,!
144 Itu tidak apa-apa
145 Ada apa?
146 Itu pantas kamu dapatkan
147 anda sudah di sini?
148 kamu sedikit aneh hari ini
149 Kalian bertengkar?
150 Sudahlah kak Rendi,,
151 Sudahlah kak Rendi,,
152 anda tidak boleh pergi!
153 jangan sekarang
154 aku percaya itu!
155 kamu terluka?
156 Maafkan aku,,
157 Cepat panggil dokter
158 Bagaimana ini?
159 Dasar wanita gila
160 Apa yang ingin iya bicarakan?
161 Shasa sangat takut
162 sudah cukup
163 Baik tuan
164 Tidak tahu
165 Semuanya tidak benar
166 itu tidak mungkin dia
167 jangan berteriak
168 Itu masalah anda
169 Kenapa tidak?
170 Tidak perlu
171 Apa kamu tahu
172 Benar juga,,
173 Tidak mungkin
174 Aku rasa kamu sudah tidak waras
175 Apa kata dokter?
176 itu jangan sampai terjadi
177 Untuk apa kamu kemari?
178 Apa ada kemungkinan
179 Maaf tuan Raka
180 Aku masih hidup
181 jangan begini
182 Raka,, aku..
183 Terlalu di sayangkan
184 aku sangat tahu
185 Selamat malam
186 Tempat ini cukup bersih
187 Aku tidak takut padanya
188 apa benar aku akan mati?
189 Aku tahu..
190 Jangan bersedih
191 dokter Rendi maaf
192 Ada apa?
193 Aku mengantuk
Episodes

Updated 193 Episodes

1
nyonya melahirkan putra yang tampan
2
meski tidak menginginkannya tapi dia tetap darah dagingmu
3
apa menurutmu aku sudah bersalah
4
mas kamu mengusirku
5
kamu memiliki masalah?
6
Raka janji tidak akan nakal lagi
7
apa yang terjadi padaku?
8
sekarang aku merasa lega
9
mas. aku percaya padamu
10
"Jangan mencoba untuk menjelekkan Ratna di depanku,
11
apa kau mencintaiku?
12
jangan bicara lagi
13
mama mau kemana?
14
Ratna tiba-tiba tersenyum dalam tangisnya.
15
nenek sihir
16
hanya sekedar pengasuh
17
kamu ingin meninggalkanku?
18
Aku percaya, dalam hatimu itu sangat baik.
19
kakak orang jahat
20
Itu kan milik mama
21
apa dia masih hidup?
22
Handphone Fiona hilang.
23
Senang bertemu denganmu
24
Ini sakit tau
25
kamu bisa saja
26
Kenapa tiba-tiba sikapmu aneh begini?
27
Aku tidak tertarik padamu
28
Aku benar-benar menyukaimu
29
Apa yang terjadi?
30
Jangan kuatir tidak ada yang akan meninggalkanmu,
31
dia sangat merindukan sosok yang sangat dia sayanginya"
32
"Terimakasih"
33
Apa kamu begitu menyukaiku?
34
Sejak kapan kamu berdiri disini?"
35
Dia sangat berisik.
36
Kalian ingin bekerja atau hanya berkumpul disini?
37
Jangan sungkan
38
Ini tidak seperti biasanya
39
Itu tidak perlu
40
kamu terlihat sangat jelek
41
Sepertinya ini bekas suntikan
42
Ingat jangan mengikuti kami
43
hatiku ini sudah memiliki seseorang
44
Bertanggungjawab untuknya
45
Jangan ikut campur dengan urusan mereka,
46
Biar aku yang mengantarnya
47
Jangan besar kepala
48
aku butuh bantuan darimu
49
Cukup.. mereka saja yang meninggalkanku,
50
tuan Raka suka mengoleksi barang-barang wanita
51
Apa yang terjadi pada wanita itu?
52
jangan kawatir dia akan baik-baik saja
53
Rendi jangan membuat onar,
54
Tidur pun kamu begitu aktif,
55
Shasa berbalik dan tertunduk malu
56
kamu tidak boleh seenaknya masuk begitu saja,
57
Apa kalian sedang memperebutkan ku?
58
Apa aku kurang mempesona untukmu
59
Usir wanita yang ada di dalam
60
Apa kamu memiliki kekasih
61
apa kamu merasa, bos sedang menyukaimu?
62
dia saudara laki-lakiku
63
Shasa hanya merindukan om
64
kak Raka Fiona merindukanmu
65
Kamu pasti sudah melakukan kesalahan padanya,
66
Ini jalan satu-satunya yang bisa membebaskan ku dari tempat ini
67
Aku menemukannya di sana
68
Tuhan tolong aku,
69
merasa ini sudah akhir dari hidupnya.
70
Tuan Raka terimakasih
71
Aku tidak peduli dengan statusmu
72
biarkan dia memilih sendiri kebahagiaan yang dia inginkan
73
Raka memiliki seseorang dalam hatinya
74
Laura tidak ingin menjadi orang ketiga bagi hubungan mereka
75
sebenarnya asli dari dirimu yang sebenarnya kamu itu lugu dan lucu
76
kakak janji akan mematahkan semua tulang-tulangnya
77
Aku tidak butuh ijin darimu
78
Apa perasaanku ini tidak bisa kamu rasakan?
79
mungkin itu akan membuatnya bahagia.
80
Baik om mengerti
81
Shasa aku mencintaimu
82
Apa yang sebenarnya terjadi padamu?
83
Apa yang mereka lakukan di dalam?
84
tapi tolong jangan mendiami ku
85
Perasaan macam apa ini?
86
Apa kamu takut aku melakukan sesuatu padamu?
87
Apa aku salah lihat atau aku sedang bermimpi?
88
Dila,, kamu Dila putriku?
89
Sekarang aku belum siap untuk menemuinya
90
Rita merasa ada yang aneh pada wanita yang kini ada di hadapannya
91
Nyonya apa yang ingin anda katakan padaku?
92
Apa kamu tidak mempercayaiku?
93
Sayang, kamu terlambat selangkah
94
Aku juga tidak begitu yakin,
95
Apa aku tidak salah dengar
96
Didalam hidupku tidak ada kesedihan apapun
97
Apa kamu bisa memakan ini semua?
98
aku merasa sangat bahagia
99
Apa yang akan terjadi padaku?
100
Nona Fiona silahkan masuk
101
Kak Raka tidakkah menurutmu makanan ini sangat enak?
102
Tidak akan terjadi apa-apa
103
Apa semuanya akan berakhir?
104
Tidak perlu malu, aku mengerti dengan keadaanmu
105
aku harus pergi sekarang
106
Lalu apa bedanya dengan Rendi?
107
Apa yang terjadi padanya?
108
Baiklah terserah kamu saja,
109
Tuan kita baru saja bertemu
110
Shasa kakak tidak sedang menipumu
111
Shasa apa yang membuatmu seperti ini
112
Apa dia sedang menolongku?
113
Shasa tidak suka rumahsakit,
114
Laura sekarang kamu sedang mabuk
115
tolong jelaskan padaku agar aku tahu kesalahanku,
116
Sesekali bawa mereka kemari
117
Kita tidak punya janji
118
Ssssst... Jangan berisik
119
Katakan saja apa mau kalian?
120
Kalian berdua sama saja,
121
Bagaimana bisa kamu masuk di ruangan ini?
122
Tamparan itu untuk menanggung kesalahanmu pada Shasa
123
apa anda berniat untuk hadir?
124
Shasa percaya padanya
125
entahlah apa yang terjadi padanya
126
Di mana dia?
127
Nona aku bawahan dari tuan Andra
128
Raka aku tahu kamu sedang mencari seseorang
129
Mereka menculik ku
130
Laura kamu benar-benar sudah berani
131
Itu tidak jadi masalah
132
Apa saat ini kamu bersama dengan Fiona?
133
tuan Andra bisa saja membunuhku
134
apa anda mendengar ku?
135
Apa aku sehina itu
136
Aku ingin pulang
137
anda sudah kembali?
138
itu adalah masa lalu
139
Aku tidak tahu apa-apa tuan
140
Bukannya kita sama-sama naif,
141
Jangan di pikirkan
142
jangan menjelaskannya lagi
143
Tidak mungkin,,!
144
Itu tidak apa-apa
145
Ada apa?
146
Itu pantas kamu dapatkan
147
anda sudah di sini?
148
kamu sedikit aneh hari ini
149
Kalian bertengkar?
150
Sudahlah kak Rendi,,
151
Sudahlah kak Rendi,,
152
anda tidak boleh pergi!
153
jangan sekarang
154
aku percaya itu!
155
kamu terluka?
156
Maafkan aku,,
157
Cepat panggil dokter
158
Bagaimana ini?
159
Dasar wanita gila
160
Apa yang ingin iya bicarakan?
161
Shasa sangat takut
162
sudah cukup
163
Baik tuan
164
Tidak tahu
165
Semuanya tidak benar
166
itu tidak mungkin dia
167
jangan berteriak
168
Itu masalah anda
169
Kenapa tidak?
170
Tidak perlu
171
Apa kamu tahu
172
Benar juga,,
173
Tidak mungkin
174
Aku rasa kamu sudah tidak waras
175
Apa kata dokter?
176
itu jangan sampai terjadi
177
Untuk apa kamu kemari?
178
Apa ada kemungkinan
179
Maaf tuan Raka
180
Aku masih hidup
181
jangan begini
182
Raka,, aku..
183
Terlalu di sayangkan
184
aku sangat tahu
185
Selamat malam
186
Tempat ini cukup bersih
187
Aku tidak takut padanya
188
apa benar aku akan mati?
189
Aku tahu..
190
Jangan bersedih
191
dokter Rendi maaf
192
Ada apa?
193
Aku mengantuk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!