CH~ 20 seorang putri

"Pa, kita mau kemana? tidak bisakah papa pergi sendiri? aku sibuk pa, banyak pekerjaan yang masih menungguku untuk diselesaikan," tolak Zivan di tengah persiapan keberangkatan.

"Pekerjaan apa yang membuatmu sesibuk ini! Semenjak papa mengalami koma, sikap kamu berubah, bahkan sekarang kamu sudah mulai ingin melawan papa. Ingat Zivan, posisi ketua yang sedang kamu pegang itu semua berasal dari tuan Rafandra. Jadi apapun perintahnya kamu harus patuh dan sekarang papa dan kamu harus minta maaf, karena sudah tidak bisa menjaga Amela." Bentak Vios yang kesal.

Zivan pun akhirnya mengikut keinginan Sang papa, dan ikut berangkat ke kota C, untuk bertemu dengan Rafandra.

Di sisi lain, Bold yaitu mantan tangan kanan Malboro pun mendapat undangan Malboro untuk datang kerumahnya.

Bold pun pergi bersama Gaharu, Bold merasa undangan Malboro ada hubungannya dengan Ara. Bold sengaja membawa Gaharu untuk membantu dirinya memberi penjelasan kepada Malboro, orang yang memiliki jasa besar di kehidupan Bold.

*

*

*

"Papa, dari tadi kok masih saja sibuk. Memangnya mau ada tamu kehormatan dari mana sih pa? sampai papa ikut turun tangan." Tanya Ara sambil menikmati Apel yang di sajikan Victoria.

"Gak perlu papa jelaskan, kamu tidak akan tahu."

Ara pun hanya membantu mengarahkan sambil duduk manis. Tiba-tiba Ara mulai merasakan sesuatu yang tidak nyaman di perutnya, membuatnya sesekali meringis kesakitan, namun tak ia perlihatkan di depan papanya.

"Kamu tidak papa Nona?" tanya Victoria yang memperhatikan putrinya yang gelisah.

"Aku tidak papa, tolong bantu aku ke kamar bi, aku ingin istirahat sejenak."

"Lebih baik, kita ke rumah sakit saja ya non. Menurut perhitungan ini hampir waktunya persalinan."

"Gak bi, besok saja, bukankah kata dokter diperkirakan Minggu depan. Aku tidak ingin mengganggu acara papa Bi." jawab Ara sambil tersenyum, menunjukkan jika dia baik-baik saja.

Victoria sebenarnya sangat cemas, naluri seorang ibu sangat kuat kepada putrinya, namun ia tak bisa melakukan apa-apa kerena penolakan sang putri. Victoria hanya bisa berdoa dan juga mengawasinya agar putrinya baik-baik saja.

Setelah mengantarkan Ara ke kamar, Victoria menghampiri Malboro untuk bicara.

"Tuan, sepertinya Ara sudah mulai terlihat tanda-tanda, tolong bantu bujuk dia untuk pergi ke rumah sakit. Ini kehamilannya yang pertama, jangan sampai sesuatu terjadi padanya," jelas Victoria.

"Baiklah, aku akan menemuinya. Siapkan segala sesuatunya." Malboro pun segera menghampiri Ara di kamarnya dan mendapati Ara sedang duduk di sisi ranjang, sambil mengusap perutnya dan mengatur nafas.

"Kamu kenapa sayang? papa bawa ke rumah sakit ya, biar sewaktu-waktu cucu papa mau lahir, papa tidak kebingungan."

"Nanti saja pa, aku belum siap. Aku masih takut pa."

"Takut apa sayang, ada papa yang selalu bersamamu." Malboro berusaha membujuk namun Ara tetap menolak untuk pergi ke rumah sakit, membuat Malboro menyerah.

Tak lama, Vios dan Zivan pun sampai di halaman rumah Malboro, setelah salah satu supir Malboro menjemput Mereka, di belakangnya di susul Bold dan Gaharu yang juga datang memenuhi undangan Malboro.

Semua membungkuk memberi hormat kepada Malboro. Walaupun Malboro sudah tidak lagi menjadi ketua, tapi semua orang masih sangat menghormatinya.

"Selamat datang, terimakasih sudah memenuhi undangan." Malboro menatap Zivan yang kini telah mengemban tanggung jawab Gron.

Mereka pun berkumpul dan mengenang kembali di masa kekuasaan Malboro atau nama lainnya Rafandra, namun Sampai sekarang Ara tidak mengetahui tentang papanya. Yang Ara tahu, papanya itu bernama Malboro dan seorang pengusaha di kota C. Sedangkan Malboro pun tak pernah sedikitpun mengungkit tentang kehidupan masa lalunya.

"Paman, maafkan aku. Selama ini belum pernah menjenguk anda, semenjak papa koma aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku dan juga mengurusi markas," jelas Zivan dan Malboro pun terkekeh.

"Tidak papa nak, Paman tidak mempermasalahkan itu." disela obrolan Malboro dan yang masih belum pada intinya, tiba-tiba dikejutkan dengan suara teriakan Ara dari dalam kamar.

Tak perlu menunggu lagi, Malboro segera bergegas menghampiri kamar putrinya. Sedangkan yang lain sempat tercengang sebelum menyusul Malboro untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Ara yang sudah tidak kuat menahan rasa sakit akhirnya menyerah dan berteriak, memanggil papanya.

"Sakit Pa." ucap Ara di sela tangisnya. Malboro meminta bantuan Zivan untuk mengangkatkan putrinya agar bisa segera dibawa ke rumah sakit.

Saat Zivan masuk, Zivan tertegun sejenak, saat melihat sosok wanita yang sedang menahan rasa sakit itu adalah wanita yang sama yang sedang ia cari-cari selama berbulan-bulan.

Zivan pun segera mengangkat tubuh Ara dan segera membawanya agar bisa segera di rujuk ke rumah sakit. Sepanjang perjalanan semua panik dan tak menyadari jika Zivan sedang menggegam erat tangan Ara sambil berusaha menguatkan Ara.

Sesampainya di rumah sakit, Ara langsung di arahkan ke ruang bersalin. Malboro sangat-sangat cemas, mendapati kondisi putrinya yang akan melahirkan cucu pertamanya itu. Ia tak henti-hentinya mondar-mandir dengan perasaan tak karuan.

Zivan terdiam dan duduk di ujung bangku.

"Apa yang terjadi? Ara sebentar lagi akan memiliki anak, dan itu anak siapa? jika dia punya suami dimana suaminya. Atau jangan-jangan itu anakku? jika di hitung dari malam itu, mungkin memang benar anak yang akan dilahirkan Ara itu anakku."

Salah satu perawat keluar dan memberitahu Malboro jika Ara harus operasi sesar untuk mengeluarkan bayinya yang cukup besar dan juga posisinya tidak memungkinkan untuk dilahirkan normal. Suster tersebut meminta persetujuan dan tanda tangan untuk melanjutkan kelakuan operasi sesar.

Saat Malboro hendak menandatangani persetujuan sesar, tiba-tiba Zivan mengambil pena dari tangan Malboro dan menandatanganinya. Hal tersebut membuat Malboro tercengang tak percaya, dengan beraninya menandatanganinya.

Setelah semua di tandatangani, dokter pun segera melakukan sesar pada Ara untuk menyelamatkan ibu dan bayinya.

"Zivan jelaskan kepada papa dan juga paman Rafan, apa yang kamu lakukan tadi. Kamu tidak ada hubungannya dengan putri Tuan Rafan, kenapa kamu dengan berani menandatanganinya," Ucap Vios dengan geram.

Di depan Malboro dan papanya, Zivan bersimpuh, " Pa, Paman sebenarnya bayi yang akan dilahirkan Ara itu adalah darah dagingku. Maafkan aku paman, bukan maksudku menelantarkan Ara. Aku kehilangannya tujuh bulan yang lalu, dan saat itu aku tidak tahu kalau Ara sedang hamil. Pa, maafkan aku jika aku tidak mengatakan ini, sebenarnya aku sudah menikah lagi dengan Ara dan aku baru tahu jika Ara adalah saudara kembar Amela. Paman, Papa aku siap menerima hukuman, tapi izinkan aku untuk bertemu Ara sekali saja." Kegagahannya dan sikap angkuhnya seketika lenyap, saat harus berhadapan dengan papa dan juga papa mertuanya.

Vios sangat geram, dan ingin sekali menghajar putranya itu, tapi disisi lain. Sikap Zivan membuatnya tak tega. Vios melihat betapa putranya itu mencintai istrinya, sampai ia sanggup merendahkan diri demi meminta maaf.

Vios pun akhirnya ikut bersimpuh dan memohon kepada Malboro untuk memaafkan kesalahan putranya, dan memintanya untuk memberi kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki kesalahannya.

"Kita selesaikan ini nanti. Saat ini aku hanya memikirkan keselamatan putriku." Malboro pun mengabaikan Zivan dan Vios yang masih bersimpuh.

Malboro pun menahan air matanya yang berusaha ingin lolos.

Setelah menunggu sekian lama, akhirnya operasi sesar yang di jalani Ara berjalan dengan lancar, ibu dan putrinya selamat.

Hati Malboro pun sangat lega, mendengar kabar yang ia harapkan. Zivan pun sangat bahagia, keinginannya memiliki keturunan akhirnya diberikan Ara, yaitu seorang putri yang sangat cantik.

To Be Continued

Terpopuler

Comments

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

ternyata🤧sungguh mengharukan, pertemuan yg tak di sengaja😁

2022-05-25

0

Aprillia Lita

Aprillia Lita

lnjut kk

2022-05-24

1

Yusuf Kalaha

Yusuf Kalaha

punya keturunan dan akan menemukan kebenaran dalam silsilah

2022-05-24

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!