Semakin banyak yang datang dikota hongtei, membuat suasana kota menjadi ramai bahkan sampai dini hari. Di banyak titik terdapat sekelompok prajurit yang berjaga secara bergilir.
Semua rumah makan dan kedai minuman buka siang dan malam. Dalam suasana meriah sepanjang waktu, malam ini seekor tikus sedang melancarkan aksinya. Dan seorang pemuda yang telah menyempurnakan liontin ruang, kini menunggu dengan harap cemas dikamarnya.
Malam terus beranjak dengan pelan untuk menyapa sang fajar. Pagi hampir tiba, dua ekor tikus memasuki kamar Yun San dari pintu yang sengaja tidak ditutup rapat.
"kalian sudah kembali" ucap Yun San yang menyadari kedatangan keduanya.
"sudah tuan" jawab ciko
"ci, ci, ci" suara cici seakan memjawab.
"coba aku lihat" ucap Yun San setelah menutup rapat pintu kamarnya.
"wuss" terlihat banyak peti bertumpuk didalam kamar. Tiap peti berisi barang berharga. Ada batu roh, koin emas, inti binatang, bahan obat langka yang tiap jenisnya dimasukkan dalam kotak kecil.
"oh,,,, buah roh" guman Yun San terkejut. Buah yang berguna untuk pembuatan pil jiwa sebagian bisa langsung dimakan untuk meningkatkan kultivasi.
"simpanlah" ucap Yun San
"tuan saja" ucap ciko
"baiklah aku simpan diliontin ruang" ucap Yun San. Dia berharap cici segera menyempurnakan beberapa inti binatang untuk menerobos. Sedang satu peti koin emas dan bahan obat disimpan Yun San dicincin ruangnya.
"kalian masuk diliontin dulu, cici sempurnakan beberapa inti binatang dan ciko aku keluarkan saat sudah dipinggiran kota" ucap Yun San.
"tuan,,,," ucap ciko
"menurut cici, dua orang yang kemarin masih mengawasi diluar penginapan" lanjutnya.
"tak apa apa, keduanya tidak bermaksud jahat padaku" ucap Yun San lalu memasukkan keduanya ke liontin ruang.
Pagi yang cerah, Yun San mulai meninggalkan penginapan. Dengan santai dia menyusuri jalan menuju luar kota. Melewati daerah pedesaan dia tidak berhenti dan terus menuju arah sekte yin yang.
"dua paman silahkan keluar" teriak Yun San setelah memasuki hutan.
"hahaha,,,, tuan muda tahu kalau kami ikuti" ucap seorang pengawal
"kembalilah karena akan ada kejadian besar dikota, jika tidak kembali maka tuduhan akan menimpa paman berdua" ucap Yun San
"apa itu" tanya keduanya bingung
"nanti paman tahu sendiri dan ini pil qi emas yang aku sempurna" ucap Yun San sambil memberikan tiga botol pil
"yang satu untuk manajer, jangan serakah" lanjut Yun San saat seorang pengawal menerima botol pil
"iya,,, kami tidak berani" ucapnya
"sampai jumpa lagi paman" ucap Yun San lalu menghilang menggunakan langkah bayangan yang dieksekusinya dengan sempurna.
"hahaha,,,, kekhawatiran kita dan manajer salah"
"dia menyembunyikan kultivasinya dengan sempurna"
"alkemis bintang tiga, bahkan ada informasi kalau dia juga pemburu bintang dua"
"hahaha,,,, baru kali ini kita dibodohi anak muda"
"hahaha,,, ayo cepat kembali dan tunggu apa maksud ucapannya" percakapan keduanya setelah Yun San pergi.
Yun San terus menuju arah sekte, tapi tidak melalui jalanan. Dia masuk kedalam hutan untuk berburu tanaman obat. Ciko yang berada dipundaknya, mempunyai penciuman yang tajam untuk itu. Sehingga sangat membantu mendapatkan tanaman obat kelas tiga keatas.
Sementara diruang kerja, manajer paviliun pil. Dua pengawal pribadinya sedang menceritakan kenapa keduanya kembali.
"kita tunggu, apa yang akan terjadi dikota ini" ucap manajer
"anak itu selalu membuat heboh disetiap tempat yang dilewati"
"tadi malam Tuan Wang dari guild pemburu mencari informasi tentang dia" ucap manajer
"ada apa lagi" ucap keduanya terkejut
"informasi tentang token pemburu bintang dua yang dia miliki, itu benar" jelas manajer
Kedatangan Tuan Wang, karena ingin mengajak Yun San bergabung dengan tim pemburu yang dia siapkan. Tim itu juga atas permintaan walikota, karena ada informasi kalau segerombolan serigala mulai muncul dipuncak gunung. Bahkan terlihat ada yang ditingkat lima. Sedang terlemah berada ditingkat tiga.
"apa mereka mau membunuh Yun San" ucap seorang pengawal.
"whahahaha,,,, awalnya ekspresiku juga sepertimu, tapi setelah tahu hadiah yang diberikan Yun San, aku jadi tertawa sendiri" ucap manajer.
"apa hadiahnya" tanya keduanya penasaran
"serigala perak tingkat tiga puncak" jawab manajer
"whahahaha,,,,," tawa keduanya pecah
"kita benar benar dibodohi dengan sikap anak itu"
"bertingkah lemah dan kultivasi tahap penguatan tubuh"
"sialan,,,, kita belain tidak tidur semalaman"
"sialllllll,,,,," ucap keduanya geram merasa dibodohi oleh Yun San.
Ketiganya terus berbincang dengan tawa yang kadang terlepas. Juga sesekali kemarahan saat ingat, mereka bertiga telah menganggap Yun San adalah pemuda lemah.
Hari terus berganti, Yun San telah tujuh hari meninggalkan kota.
"boommm,,,," terdengar letusan keras dari arah kediaman walikota. Orang orang yang mendatangi tempat itu, disamping kediaman walikota ada sebuah bangunan roboh. Dari reruntuhan muncul sosok walikota dan melayang diudara.
"bangs****ttt,,,, siapa yang berani mencuri dirumahku" teriakan keras walikota menggema.
"kejar mereka yang kemarin meninggalkan kota ini"
"geledah siapapun yang berada dikota, aku tak perduli jika tindakanku menyinggung banyak orang" teriakan walikota terus menggema.
"wuss,,, wuss,,," terlihat puluhan prajurit melesat kearah sekte yin yang, untuk mengejar mereka yang baru meninggalkan kota. Sementara didalam kota, para prajurit mengadakan penggeledahan besar besaran
Melihat situasi yang ada, semua orang yang ada dikota tidak menolak apa yang dilakukan para prajurit. Mereka takut menyinggung walikota, karena ada klan hong dibelakangnya. Hanya perserikatan besar yang tidak didatangi para prajurit, seperti paviliun pil dan guild pemburu.
Ditempat tersebut manajer dan pengawalnya tidak keluar dari ruang kerjanya.
"siapa yang menciptakan keributan dikota hongtei" ucap manajer paviliun
"gila,,, pelakunya pasti gila" ucap pengawal manajer paviliun pil
"jangan jangan ,,," sahut temannya
"iya,,, dan lebih baik kita diam" ucap manajer
"rencana yang pintar dan cerdik"
"aku bahkan tak punya keberanian sedikitpun untuk melakukannya"
"kalau keadaan sudah tenang, kiita akan datang diacara sekte dan aku akan bertanya langsung padanya" ucap manajer
"hahaha,,,, dia memang gila" percakapan, tawa, dan kegemasan muncul didalam ruangan itu.
Beberapa hari berlalu, tapi ketegangan di kota hongtei masih belum reda. Usaha para tetua, komandan dan prajuritnya tidak membuahkan hasil apapun.
##
Ditempat lain. Tepatnya disebuah gua yang ada dibawah sekte yin yang, Yun San telah tinggal untuk beberapa hari. Waktunya dihabiskan untuk membuat pil. Bahan obat, hasil curian ciko hampir semua diubah menjadi pil. Pil penyembuh, pil penawar racun, pil qi emas, pil pemulihan. Meskipun pil sederhana, namun merupakan pil kelas empat tingkat menengah.
Siang hari yang cerah, Yun San duduk ditemani ciko si tikus.
"ada apa" tanya Yun San melihat ciko yang resah.
"banyak prajurit dan keamanan sekte yang berjaga di gerbang sekte"
"aku tahu keresahanmu" ucap Yun San
Yun San mengeluarkan seluruh hartanya. Dua peti berisi batu roh, lima belas peti koin emas, satu peti inti binatang dan satu peti bahan obat yang langka. Setelah dikumpulkan seperti itu, Yun San meminta ciko untuk memasukkan dicincin ruang yang ada dilehernya.
Sedang Yun San membawa seratus koin emas, plakat dan peta dari tetua satu sekte yin yang, token alkemis bintang satu dan token pemburu dikantong penyimpanan yang ada dipinggangnya. Dalam cincinnya terdapat seratus botol pil berbagai jenis, token alkemis bintang tiga dan kartu ungu dari paviliun pil. Serta sejuta lebih koin emas dikantong penyimpanan juga masuk dicincinnya.
Setelah selesai mengatur semuanya, Yun San melihat cici yang masih didalam liontin ruang.
"sejak kapan kau bangun" ucap Yun San yang telah mengeluarkan cici.
"ci,, ci,, ci" suara cici terdengar
"kemarin, dan dia senang bisa keluar" ucap ciko
"selamat, kau sudah menerobos tingkat empat" ucap Yun San
"ci ci ci" balas cici sambil melompat lompat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
K4k3k 8¤d¤
❤❤❤❤❤
2023-02-28
2
K4k3k 8¤d¤
update terus thor
2023-02-28
0
Andri Taufi Juanda
u
2022-08-28
0