CICI, SI TIKUS KECIL

Suasana meriah dan penuh dengan kekeluargaan tercipta dalam kunjungan tersebut. Bahkan seorang patriak klan bangsawan dan dua manajer cabang paviliun pil dengan senang hati menikmati hidangan sederhana yang disuguhkan warga desa. Namun ketiganya tahu jika sayuran yang mereka nikmati adalah tanaman herbal.

Tetapi para warga hanya tahu dari Yun San kalau tanaman tersebut bisa dinikmati sebagai sayuran yang menyehatkan. Sedang para pemuda yang telah mempelajari kitab ilmu pengobatan juga menyadari betapa cerdiknya Yun San membantu semua orang tanpa mereka sadari.

Ketiga tamu penting itu juga tertegun dengan trik yang dibuat Yun San. Saat ketiganya bertanya berbagai resep dari hidangan yang tersajikan. Dan warga dengan antusias menjabarkannya.

Saat berpamitan patriak klan juga berjanji bagi pemuda desa yang ingin mengembangkan ilmu pengobatan dan pembuatan pil siap menampung mereka. Dengan syarat masih dibawah usia tiga puluh tahun dan telah memahami jenis dan karakter tanaman obat.

Dalam hal itu, patriak klan meminta Xiang Du untuk membicarakan lebih lanjut dengan Lin Dong. Selanjutnya rombongan tersebut kembali dan membuat warga kota saling bertanya saat mereka lewat.

Patriak klan lin yang mendengar berita tersebut hanya bisa mendesah. Bahkan saat para tetua klan lin mengadakan pertemuan juga tidak bisa mengambil keputusan apapun. Beberapa tetua yang sempat usul terlalu keras, malah membuat patriak semakin marah.

Rencana menjual tempat tersebut juga atas usulan tetua tetua itu. Mereka berharap agar Lin Dong dan warga bisa terusir dari sana. Tapi pertaruhan mereka bukan hanya gagal, tapi malah membuat status Lin dong dan warganya menjadi kuat menempati desanya.

##

Yun San semakin tenggelam dalam meditasinya. Dia dengan serius menyerap semua bimbingan yang diberikan dewa pembunuh. Menurut dewa pembunuh, Yun San telah menguasai langkah bayangan dengan sempurna. Sedang tehnik kedua telah dikuasai ditahap mahir. Namun untuk yang ketiga, Yun San masih menguasai teorinya.

Tehnik Ilusi, mengharuskan penggunanya mencapai tahap tertentu pada kekuatan jiwanya.

"kau tak perlu berkecil hati" ucap dewa pembunuh. Saat dia menghilang maka sisa energinya ditinggalkan pada Yun San. Dan memintanya untuk menyerap secara perlahan dengan bantuan teratai ungu. Sedang energi diluar, menyuruh Yun San menyerap seluruhnya sebelum dia meninggalkan tempat tersebut.

"ini sudah enam bulan guru" ucap Yun San sambil menjelaskan kalau dia hanya diberi waktu enam bulan untuk sampai sekte.

"hahahaha,,,, tempat ini sudah aku pasang formasi, sehingga sebulan disini hanya sehari didunia luar" ucap dewa pembunuh.

"oh ya, nanti disekte kau juga harus mempelajari beberapa formasi untuk mendukung kemampuan bertarungmu" lanjutnya.

"baik guru" ucap Yun San.

"tetaplah jadi dirimu sendiri, serta jangan keluar dari niat awakmu,,, selamat tinggal" ucap dewa pembunuh sambil tersenyum dan berubah menjadi segumpal cahaya keemasan lalu diam ditengah kelopak bunga teratai ungu.

"terima kasih guru" ucap Yun San sambil membungkuk dan bunga teratai ungu menutup dengan gumpalan cahaya terbungkus didalamnya.

Keluar dari lautan jiwanya, Yun San langsung berkultivasi menyerap energi alam yang padat ditempat itu. Dengan menggunakan tehnik sembilan nadi dewa, dia merasa kalau merediannya terlalu rakus dalam menyerap energi alam yang ada.

Dia telah tiga bulan berkultivasi didalam formasi namun energi alam belum habis meskipun mulai menipis.

"bommmm" letupan kecil dalam tubuhnya terdengar. Dia sudah menahan tahap bumi tingkat sempurna lebih dari sepuluh hari. Kini dilepaskan dan setelah dentiannya meledak, dia dengan hati hati mengawasi pembentukan dentian barunya.

Saat dentian baru terbentuk dan lebih besar, Yun San terus menyerap energi untuk menstabilkan tahap langit tingkat satunya.

"pemuda lima belas tahun ditahap langit, jika patriak klan lin tahu pasti menyesal telah membuang keluarganya" guman Yun San saat bangun dari kultivasinya.

Sambil melihat sekelilingnya, dia mulai membungkus tubuhnya dengan api ungu. Sebab formasi ditempat tersebut mulai retak. Dia berdiri dan mencabut pedang yang menancap dibatu dengan hati hati. Pedang tersebut ternyata mudah dicabutnya.

"kasihan,,,, aku akan memperbaikimu" ucap Yun San saat mengetahui beberapa keretakan yang ada dan melukai jarinya serta meneteskan darah dibilah pedang.

"boommmm" ledakan formasi terdengar, Yun San segera menyimpan pedangnya lalu melesat pergi. Dengan berada ditahap langit, lesatannya bertambah cepat. Dan saat posisi melayang bisa lebih lama.

Yun San yang segera meninggalkan tempat tersebut kini sudah ditepi lembah dan siap melanjutkan perjalanannya. Dia yang telah menyembunyikan tahap kultivasinya kini mulai mengedarkan kekuatan jiwa untuk mengamati daerah disekelilingnya.

"hahahaha,,, kekuatan jiwaku semakin meningkat" tawa Yun San pelan.

Dia dapat merasakan daerah disekitar dengan jangkauan yang lebih luas.

"hatiku berdebar debar" guman Yun San lalu segera melesat dengan tehnik langkah bayangan, sehingga dalam beberapa waktu dia sudah mencapai puncak. Tetapi tidak berhenti dan terus menuruni pegunungan tersebut.

Ledakan formasi tidak begitu berpengaruh pada Yun San, karena dia sudah menyelimuti tubuhnya dengan qi dan api teratai ungunya. Tetapi bagi beberapa pendekar tahap langit keatas dapat merasakan getaran kecil tersebut. Sehingga setelah Yun San pergi ada sosok sosok yang menuju tempat itu.

Merasakan beberapa sosok tahap langit yang melintas tanpa menyembunyikan auranya, membuat binatang buas tingkat tiga kebawah berhamburan menjauh. Membuat suasana dipegunungan sedikit kacau. Tapi hal itu memberi keuntungan pada Yun San, karena jejaknya sedikit terhapus oleh para binatang buas.

Saat senja, terlihat seorang pemuda mulai memasuki daerah hutan dikaki gunung. Dia melangkah santai menerobos hutan yang tidak begitu lebat. Namun langkahnya terhenti karena gelap malam telah datang. Dia lalu membuat api unggun untuk membakar hewan yang sempat disambarnya saat berlarian secara zig zag didaerah pegunungan.

Pemuda tersebut adalah Yun San yang saat ini sedang memanjakan perutnya.

"cittttt,,,, cittttt" "srekkkk,,,,srekkkk" terdengar suara berisik mendekatinya.

"seekor tikus dan ular" batin Yun San setelah mengetahui melalui kekuatan jiwanya.

Dia merasakan kalau tikus itu mulai lemah, tapi terus berjuang untuk lari.

"ahh,,,, daging ular itu bisa untuk dimakan juga" batin Yun San lalu melesat mendekati tempat tersebut dan menancapkan ranting dikepala ular.

"binatang tingkat dua" guman Yun San, saat merasakan tingkatan kedua binatang itu.

"ci,, ci,," terdengar suara tikus seakan berterima kasih. Yun San melihat tikus itu dan iseng membawanya mendekati api unggun. Setelah duduk dan menguliti ular, Yun San mengambil empedu ular dan memberikan pada tikus yang hanya sebesar pergelangan tangannya.

"makanlah, untuk menghilangkan racun ditubuhmu" ucap Yun San. Seakan mengerti, tikus itu segera menelan empedu ular dan diam.

"enak juga" guman Yun San saat mencoba daging ular yang sudah matang. Setelah kenyang, dia lalu melompat keatas pohon dan mulai tidur.

Sinar mentari menyapa hangat wajahnya. Membuat Yun San terbangun dan mengamati keadaan sekeliling. Si tikus tetap ada ditempat itu dan dari bekas disekitarnya, dia menghabiskan sisa daging yang sudah dibakar.

"ci ci ci" suaranya terdengar saat Yun San turun dari pohon.

"pulanglah" ucap Yun San lalu melangkah pergi dengan santai.

"srek,,, srek,," "ci ci" suara daun bergeser dan tikus terdengar dibelakang, lalu Yun San berhenti dan mengambil tikus yang mengikutinya.

"aneh" batin Yun San saat mengamati tikus tersebut. Ada garis kuning samar yang melintang dari mulut hingga punggungnya.

"ayo kalau mau ikut, namamu cici" ucap Yun San sambil meletakkan tikus itu dipundaknya, yang sebelumnya diberi dua pil penyembuh.

Waktu terus berjalan. Didalam hutan yang tak begitu lebat terlihat seorang pemuda dan seekor tikus sedang berjalan santai. Kadang berhenti untuk memetik tanaman obat yang ditemukan.

"sudah tiga bulan lebih sejak meninggalkan desa" gumannya.

Terpopuler

Comments

Putra_Andalas

Putra_Andalas

lempeng amat bununya...gk ada drama pertarunganan nya... tau² mati aja tu Ular ketusuk Ranting 😂

2024-07-02

1

K4k3k 8¤d¤

K4k3k 8¤d¤

💪💪💪💪💪💪

2023-02-24

0

K4k3k 8¤d¤

K4k3k 8¤d¤

lanjut terus thor

2023-02-24

0

lihat semua
Episodes
1 DESA LEMBAH BATU
2 TOLONG RAHASIAKAN
3 LIN YUN SAN
4 TETUA XIAO TIAN
5 TERATAI UNGU
6 ALKEMIS BINTANG SATU
7 YUN CAFEI
8 SELEKSI AKADEMI
9 DIREKRUT SEKTE YIN YANG
10 BERANGKAT KE SEKTE
11 MENJUAL PIL KELAS SATU
12 ALKEMIS BINTANG TIGA
13 SERIGALA PERAK
14 DEWA PEMBUNUH
15 CICI, SI TIKUS KECIL
16 GUILD PEMBURU
17 CIKO YANG BISA BERBICARA
18 TETUA TIGA KLAN WANG
19 KERIBUTAN DI KOTA HONGTEI
20 MELEWATI GERBANG SEKTE
21 MEMASUKI TANAH RAHASIA SEKTE
22 MENEMUKAN SEBUAH GUA
23 MENEMUKAN AIR SUCI
24 HE GIAN DAN HE JOLIE
25 KETEGANGAN PARA TETUA
26 MENYERAP KHASIAT PIL
27 BENIH BENIH KESOMBONGAN
28 PUNCAK SERIBU TANGGA
29 ARAI ILUSI
30 ANAK SIALAN
31 PEMBAGIAN PIL
32 HADIAH DARI TANAH RAHASIA SEKTE
33 UNDANGAN TETUA MUDA XIAN
34 PEDANG PHOENIX
35 MENJALANKAN MISI
36 PRIA MISTERIUS
37 PERTARUNGAN DUA BINATANG BUAS
38 SUMPAH LIN BAI
39 MEMBUNUH SEPASANG IBLIS TOPENG DARAH
40 HADIAH DARI WALIKOTA
41 RAHASIA SERIKAT PEKERJA
42 PERTARUHAN MANAJER SERIKAT PEKERJA
43 DESA DITENGAH HUTAN
44 MENINGGALKAN DESA
45 XIAO DI DAN XIAO YU
46 SALING BERBAGI CERITA
47 TAHAP KULTIVASI
48 KESENGSARAAN PETIR PELANGI
49 WAJAH LIN YUN SAN
50 TETUA DUA KLAN YUN
51 BURUNG MERAH
52 MENGOBATI BURUNG MERAH
53 MEMASUKI KOTA XUANDAU
54 BERITA TENTANG YUN CAFEI
55 TIKUS PENGGALI
56 ACARA PELELANGAN
57 TUBUH NAGA UNTUK XIAO DI
58 LIN WEI, NAMA UNTUK BURUNG MERAH
59 KEMARAHAN KLAN HONG
60 KEMBALI KE SEKTE YIN YANG
61 MENJADI MURID INTI
62 INFORMASI TENTANG SEKTE YIN YANG
63 MEMASUKI MENARA NAGA
64 LANTAI PERTAMA
65 ENERGI API YANG TERSEMBUNYI
66 LANTAI SELANJUTNYA
67 LANTAI TUJUH
68 LANTAI DELAPAN
69 LANTAI SEMBILAN
70 TEHNIK KULTIVASI EMAS NADI DEWA
71 RUNTUHNYA MENARA NAGA
72 MENGECOH PERHATIAN PIHAK LAIN
73 SINGGAH DI KOTA HONGTEI
74 KEMBALI BER-ULAH
75 XIAO DI GAGAL MENYATU DENGAN TUBUH NAGA
76 LIN DONG KRITIS
77 XIAO DI MENDAPAT TUBUH BARU
78 MENCETUSKAN KOTA DONGFAN
79 MENINGGALKAN KOTA DONGFAN DAN SEKTE LEMBAH BATU
80 TEMPAT BARU SEKTE YIN YANG
81 TUGAS UNTUK LIN YUN SAN
82 TUGAS UNTUK LIN YUN SAN 2
83 TUGAS UNTUK LIN YUN SAN 3
84 AKHIR DARI TUGAS SEKTE
85 PENYELIDIKAN
86 TIBA DI KEKAISARAN YAN
87 TOKEN EMAS ALKEMIS TINGKAT TIGA
88 TURNAMEN GENERASI EMAS 01
89 TURNAMEN GENERASI EMAS 02
90 TURNAMEN GENERASI EMAS 03
91 TURNAMEN GENERASI EMAS 04
92 TURNAMEN GENERASI EMAS 05
93 AKHIR DARI TURNAMEN GENERASI EMAS
94 APEL EMAS
95 XIAO LONG
96 TAHAP KULTIVASI ALAM ATAS
97 KOTA MINGDAI
98 KELUAR KOTA MINGDAI
99 KELOMPOK HANTU BAYANGAN
100 KELOMPOK HANTU BAYANGAN 2
Episodes

Updated 100 Episodes

1
DESA LEMBAH BATU
2
TOLONG RAHASIAKAN
3
LIN YUN SAN
4
TETUA XIAO TIAN
5
TERATAI UNGU
6
ALKEMIS BINTANG SATU
7
YUN CAFEI
8
SELEKSI AKADEMI
9
DIREKRUT SEKTE YIN YANG
10
BERANGKAT KE SEKTE
11
MENJUAL PIL KELAS SATU
12
ALKEMIS BINTANG TIGA
13
SERIGALA PERAK
14
DEWA PEMBUNUH
15
CICI, SI TIKUS KECIL
16
GUILD PEMBURU
17
CIKO YANG BISA BERBICARA
18
TETUA TIGA KLAN WANG
19
KERIBUTAN DI KOTA HONGTEI
20
MELEWATI GERBANG SEKTE
21
MEMASUKI TANAH RAHASIA SEKTE
22
MENEMUKAN SEBUAH GUA
23
MENEMUKAN AIR SUCI
24
HE GIAN DAN HE JOLIE
25
KETEGANGAN PARA TETUA
26
MENYERAP KHASIAT PIL
27
BENIH BENIH KESOMBONGAN
28
PUNCAK SERIBU TANGGA
29
ARAI ILUSI
30
ANAK SIALAN
31
PEMBAGIAN PIL
32
HADIAH DARI TANAH RAHASIA SEKTE
33
UNDANGAN TETUA MUDA XIAN
34
PEDANG PHOENIX
35
MENJALANKAN MISI
36
PRIA MISTERIUS
37
PERTARUNGAN DUA BINATANG BUAS
38
SUMPAH LIN BAI
39
MEMBUNUH SEPASANG IBLIS TOPENG DARAH
40
HADIAH DARI WALIKOTA
41
RAHASIA SERIKAT PEKERJA
42
PERTARUHAN MANAJER SERIKAT PEKERJA
43
DESA DITENGAH HUTAN
44
MENINGGALKAN DESA
45
XIAO DI DAN XIAO YU
46
SALING BERBAGI CERITA
47
TAHAP KULTIVASI
48
KESENGSARAAN PETIR PELANGI
49
WAJAH LIN YUN SAN
50
TETUA DUA KLAN YUN
51
BURUNG MERAH
52
MENGOBATI BURUNG MERAH
53
MEMASUKI KOTA XUANDAU
54
BERITA TENTANG YUN CAFEI
55
TIKUS PENGGALI
56
ACARA PELELANGAN
57
TUBUH NAGA UNTUK XIAO DI
58
LIN WEI, NAMA UNTUK BURUNG MERAH
59
KEMARAHAN KLAN HONG
60
KEMBALI KE SEKTE YIN YANG
61
MENJADI MURID INTI
62
INFORMASI TENTANG SEKTE YIN YANG
63
MEMASUKI MENARA NAGA
64
LANTAI PERTAMA
65
ENERGI API YANG TERSEMBUNYI
66
LANTAI SELANJUTNYA
67
LANTAI TUJUH
68
LANTAI DELAPAN
69
LANTAI SEMBILAN
70
TEHNIK KULTIVASI EMAS NADI DEWA
71
RUNTUHNYA MENARA NAGA
72
MENGECOH PERHATIAN PIHAK LAIN
73
SINGGAH DI KOTA HONGTEI
74
KEMBALI BER-ULAH
75
XIAO DI GAGAL MENYATU DENGAN TUBUH NAGA
76
LIN DONG KRITIS
77
XIAO DI MENDAPAT TUBUH BARU
78
MENCETUSKAN KOTA DONGFAN
79
MENINGGALKAN KOTA DONGFAN DAN SEKTE LEMBAH BATU
80
TEMPAT BARU SEKTE YIN YANG
81
TUGAS UNTUK LIN YUN SAN
82
TUGAS UNTUK LIN YUN SAN 2
83
TUGAS UNTUK LIN YUN SAN 3
84
AKHIR DARI TUGAS SEKTE
85
PENYELIDIKAN
86
TIBA DI KEKAISARAN YAN
87
TOKEN EMAS ALKEMIS TINGKAT TIGA
88
TURNAMEN GENERASI EMAS 01
89
TURNAMEN GENERASI EMAS 02
90
TURNAMEN GENERASI EMAS 03
91
TURNAMEN GENERASI EMAS 04
92
TURNAMEN GENERASI EMAS 05
93
AKHIR DARI TURNAMEN GENERASI EMAS
94
APEL EMAS
95
XIAO LONG
96
TAHAP KULTIVASI ALAM ATAS
97
KOTA MINGDAI
98
KELUAR KOTA MINGDAI
99
KELOMPOK HANTU BAYANGAN
100
KELOMPOK HANTU BAYANGAN 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!