"lihat anak miskin itu"
"sudah ditinggalkan sendiri masih tak mau pergi"
"kalau manajer tidak disini sudah aku usir"
"anak tak tahu malu" percakapan para pelayan yang masih menunggu tamu.
"rupanya para pelayan yang pilih pilih tamu" guman Yun San yang masih santai melihat situasi didalam paviliun pil. Cukup lama dia sendirian, tapi tiba tiba pelayan wanita keluar dan mendatanginya.
"maaf, manajer baru selesai membuat pil dan masih memulihkan diri" ucapnya
"oh ,,, tak apa apa" jawab Yun San memakluminya.
"aku disuruh manajer mengajak tuan muda keruang kerjanya" ucap pelayan tersebut
"baik, tunjukkan jalannya" balas Yun San
"lewat sini, tuan" ucapnya sambil menunjukkan jalan menuju ruangan yang dimaksud.
"hahhhh,,,,"
"kenapa bisa bertemu manajer"
"siapa sebenarnya anak itu" suara para pelayan yang membicarakan Yun San terdengar lagi.
Didalam ruangan manajer Yun San terlihat duduk santai sambil menikmati teh herbal yang disuguhkan pelayan wanita. Sementara disudut ruang ada tempat khusus dengan lantainya lebih tinggi. Ditempat itu, seorang pria dewasa sedang bermeditas dan tak lama dia pun terbangun.
"maaf, membuatmu menunggu" ucapnya sambil duduk didepan Yun San
"tak apa apa tuan" balas Yun San
"tak perlu terlalu sopan, aku Xiang Suan" ucapnya
"aku Lin Yun San dari klan lin" balas Yun San
"ohhh,,, inikah saudara muda jenius yang dibicarakan Xiang Du" ucapnya terkejut
"manajer Xiang mengetahui tentang aku" tanya Yun San
"hahahaha ,,,, hampir sebulan aku berusaha menyempurnakan resep pilmu dan mempelajari apa bisa ditingkatkan lagi" ucapnya sambil tertawa.
"kenapa saudara Yun San dikota ini dan sebaiknya memanggilku paman" lanjut Xiang Suan penasaran.
"aku hendak pergi ke sekte yin yang" ucap Yun San
"sendirian,,," ucapnya terkejut
"sudahlah paman tak perlu terkejut, ini juga bentuk pelatihananku" ucap Yun San sambil tersenyum.
"hahahaha,,,, bagus ,,, bagus" ucapnya
"kau hendak menjual pil dan meningkatkan status alkemis" lanjutnya setelah sedikit serius.
"iya paman" jawab Yun San
"apakah kau yang membuatnya" tanya Xiang Suan
"iya ,,,," balas Yun San
"adakah pil lainnya" tanya Xiang Suan
"ada,,," balas Yun San sambil mengeluarkan botol pil yang lain.
"pil kelas satu tingkat menengah, tinggi,,,,, sempurna ,,,, oh kelas dua tingkat menengah" guman Xiang Suan yang memeriksa pil yang dikeluarkan Yun San
"semuanya senilai dua ribu lima ratus koin emas" ucap Xiang Suan
"baiklah, paman" sahut Yun San
"hitunglah dulu" ucap Xiang Suan sambil memberikan kantong penyimpanan. Yun San langsung memasukkan dicincin ruang.
Selain itu Xiang Suan menyerahkan token alkemis bintang tiga.
"teruslah berlatih menyempurnakan pil, nanti setelah bisa membuat pil kelas tiga tingkat sempurna maka datanglah ke paviliun pil untuk meningkatkan status alkemismu" jelas Xiang Suan.
Selain itu, token bintang satunya tidak ditarik. Karena usianya masih terlalu muda maka dia disarankan tidak menunjukkan token binatang tiga. Jika diketahui oleh klan atau sekte besar maka akan ada tipu muslihat untuk mengikatmu.
"baiklah, aku faham paman" ucap Yun San
"setelah ini statusmu dikirim kekantor pusat" ucap Xiang Suan
"terima kasih paman dan aku pamit" ucap Yun San
"hati hati dan datanglah saat melewati kota ini" balas Xiang Suan dan dibalas senyum oleh Yun San.
Yun San berdiri sambil menatap pelayanan wanita yang sedari tadi masih berdiri disamping kursinya.
"ini untukmu" ucap Yun San sambil memberikan sepuluh koin emas pada pelayan itu.
"te te terima kasih, tuan muda" ucapnya terbata lalu menjatuhkan lututnya.
"bangunlah, dilututmu terdapat emas maka jangan pernah berlutut pada orang lain" ucap Yun San.
"hanya orang tua dan gurumu yang pantas menerimanya" lanjut Yun San.
"tuan muda juga pantas, Yuyue akan mengingat budi ini" ucap pelayan sambil menyebut namanya.
"ini untuk paman" ucap Yun San dan terlihat setangkai anggrek hitam dan tiga helai rumput api melayang pada Xiang Suan.
"bahan langka,,,," ucap Xiang Suan terkejut
"ambillah, awas kalau disahut orang" ucap Yun San sambil melirik Yuyue. Sedang manajer paviliun langsung meraih anggrek hitam dan rumput api, lalu menyimpan dalam dua kotak giok yang muncul ditangannya.
"nona Yue, siapkan seratus botol kosong kalau ada yang berkualitas baik" ucap Yun San, lalu menyodorkan kartu platinum pada Yuyue.
"baik tuan" balas Yuyue sambil menerima kartu tersebut dan segera keluar.
"hadiahmu sangat berharga, maaf aku belum bisa membalas" ucap Xiang Suan canggung
"hahaha, tak perlu paman" ucap Yun San
"mari aku antar keluar" ucap Xiang Suan
"tidak usah, aku bisa sendiri" ucap Yun San sambil berjalan keluar
"Yue,,, siapkan pil pesanan kedua tuan muda Ming" ucap pelayan terlihat menghardik Yuyue yang masih sibuk menyiapkan botol pil untuk Yun San
"maaf kak, aku masih sibuk" jawab Yuyue
"wanita sialan, hanya botol kosong untuk apa diistimewakan" ucap seorang pemuda yang sedang menunggu dikonter.
Yun San melihat kejadian itu hanya berhenti untuk mengawasi dari tempatnya. Sedang dibelakangnya Xiang Suan yang menyusul Yun San juga berhenti.
"ternyata ada kejadian seperti ini" batinnya.
"aku salah, karena jarang keluar untuk mengawasi paviliun yang dipimpinnya" lanjutnya.
Tetap dibawah cacian, Yuyue telah berdiri sambil memegang kantong penyimpanan.
"apa sudah siap, Nona Yue" ucap Yun San yang mendekati konter.
"oh ternyata kau masih melayani pemuda miskin ini" hardik pelayan disamping Yuyue
"sudah tuan tuan muda" ucap Yuyue sambil mengabaikan hinaan temannya.
"kau,,, kau,,, beraninya mengabaikanku" teriak pelayan itu dengan marah.
"Lei,,,," teriak seseorang terdengar dari belakang Yun San.
"manajer,,," ucap Yuyue dan temannya.
"apa yang kau lakukan" ucap Xiang Suan sambil menatap tajam pelayan yang sedari tadi melontarkan hinaan pada Yuyue.
"Yuyue menghalangiku yang akan mengambil pil untuk Tuan Muda Ming" jawabnya
"kau masih bisa melewatinya, kenapa harus ribut" tanya Xiang Suan
"anu,,, anu,,, aku hanya minta tolong, sedang dia hanya menyiapkan botol kosong buat pemuda miskin ini" jawabnya.
"keluarrrr dan jangan pernah kembali" teriak Xiang Suan marah
"manajer ,,,," ucap pelayan sambil gemetaran
"ternyata ada pelayan paviliunku, yang berani melecehkan seorang alkemis" ucap Xiang Suan terdengar didalam paviliun.
"pengawal,,,, seret dia keluar" lanjut Xiang Suan berteriak.
Dua keamanan paviliun datang dan menyeret keluar pelayan itu. Sedang Yun San telah mengambil pesanan dan kartunya lalu menyimpan dicincin ruang. Dia melangkah keluar diantar Xiang Suan dan Yuyue dibelakang keduanya.
Sampai didepan pintu Yun San berpamitan dan mengucap terima kasih atas pelayanan paviliun padanya.
"ambil cuti tiga hari, gunakan waktu cuti untuk keluargamu" ucap Xiang Suan pada Yuyue dengan senyum.
"terima kasih tuan" ucap Yuyue sambil berlinang airmata. Kemudian menghormat pada Xiang Suan dan masuk untuk berbenah karena dia akan pulang lebih cepat hari ini.
"siapa dia"
"kau lihat kartu yang disimpannya"
"iya kartu ungu"
"tuan muda yang sedang menyamar"
"Yuyue sedang beruntung"
"kenapa bukan aku" terdengar perbincangan semua pelayan dan sebagian pengunjung yang mengetahui kejadian tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
K4k3k 8¤d¤
✌✌✌✌✌✌
2023-02-24
1
K4k3k 8¤d¤
tetap semangat thor lanjutin terus uodatenya sampai tamat
2023-02-24
1
Al^Grizzly🐨
hmmm...makin terasa aneh dialoknya...padahal manajer tidak bercerita..kenapa di sambung jadi cerita manajer..dari awal sampai bab ini..terasa aneh jalan ceritanya...saat ada yg menjelaskan pada Mc atau orang lain...harusnya di lanjutkan..supaya pembaca tahu kalau orang itu bercerita..nnt di akhir baru tahu kalau orang itu sedang bercerita...aneh
2022-12-14
2