CIKO YANG BISA BERBICARA

"dia ada didalam, cara penggunaan sama dengan yang aku sampaikan tadi" ucap manajer. Tak lama perbincangan keduanya berlangsung. Ternyata pelayan itu, sudah datang lagi sambil membawa kotak kecil dengan batu roh didalamnya. Yun San mengeluarkan kartu paviliun untuk membayar.

"kartu ungu,,, oh tuan muda ini siapa" tanya manajer tak dapat menyembunyikan rasa penasarannya.

"aku hanya anak yang beruntung" ucap Yun San, karena bantuan tikus ini, dia mempunyai kebun obat yang cukup besar didesanya. Dan hanya sebagian kecil yang kami gunakan untuk keperluan sehari hari, maka banyak yang kami simpan dipaviliun. Kartu ini hadiah karena koin yang terkumpul selama beberapa tahun cukup banyak.

"aku Wang Qian dari klan wang, siapa nama tuan muda" tanya manajer sambil memperkenalkan diri

"Yun San, namaku juga tertulis ditoken itu" ucap Yun San sambil menunjuk token diatas meja.

"Tuan Muda Yun San" guman Manajer Wang sambil melakukan transaksi dalam kartu Yun San.

"coba cek koinmu yang tersisa" lanjut Manajer Wang sambil mengembalikan kartu.

"terima kasih" ucap Yun San lansung menyimpan kartu dicincin ruang.

"kalau dihutan dan dapat binatang buruan, tuan muda bisa menjualnya pada kami" ucap Manajer Wang

"baik tuan" ucap Yun San

"ini hadiah dariku" lanjut Yun San sambil mengeluarkan serigala perak yang sudah mati.

"serigala perak tingkat tiga puncak, sayang sudah mati" guman manajer

"dengan tahapanku, kalau tidak dia yang mati maka akulah yang terbunuh" ucap Yun San sambil tersenyum

"bukan begitu, kalau hidup maka harganya dua kali lipat" ucap manajer

"jangan serakah, itu juga hadiah cuma cuma dariku" ucap Yun San sambil menyimpan barang yang dibelinya.

"aku permisi tuan" lanjut Yun San

"tunggu, token ini untukmu dan aku akan mengantar kedepan" ucap manajer sambil memberikan token pemburu bintang dua pada Yun San.

"ini untukmu" ucap Yun San memberikan lima koin emas pada pelayan yang terus menemani saat transaksi.

"terima kasih tuan muda" jawabnya sambil menerima koin dengan tangan gemetar.

"tak apa, ambillah,,, itu bukan sogokan tapi rasa terima kasih Tuan Muda Yun" ucap manajer membuat pelayan itu lega

Ketiganya berjalan keluar ruangan tersebut, dengan Yun San berada ditengah. Sambil bercakap tentang guild dan anggotanya. Setelah diluar mereka berhenti sebentar dan Yun San lalu pamit pergi meninggalkan keduanya.

Sepeninggalan Yun San, orang orang didalam guild sedang membicarakannya. Seorang pemuda yang diantar langsung oleh manajer guild. Serta keramahan dalam nada bicaranya membuat semua orang penasaran.

Didalam ruangannya, sang manajer menyimpan hadiah dari Yun San.

"kau berjasa besar hari ini, hadiah untukmu dan ambil cuti dua hari" ucap manajer sambil memberikan lima koin emas pada pelayan itu.

"terima kasih tuan" ucapnya lalu keluar ruangan dan berbenah untuk pulang.

Yun San yang telah sampai dikamar penginapan segera mengeluarkan tikus yang didapat dari manajer guild.

"ci,,,, ci,,,, ci,,,," terdengar cici bersuara sedih sambil melihat tikus dalam kandang kecil. Yun San segera mengeluarkan tikus dari kandang dan memeriksa keadaannya. Ternyata selain terluka, dia juga terkena racun yang membuatnya sekarat.

"ci,,, ci,,," suara cici sambil menekan tikus itu dengan kedua kaki depannya.

"ci,,,," suara tikus yang sekarat terdengar pelan, sambil membuka sedikit matanya.

"biar aku siapkan obat" ucap Yun San sambil melihat kesedihan keduanya

"ci,, ci,,, ci" terdengar suara keduanya seakan berbincang.

Sementara itu, Yun San sedang membuat pil penawar racun dengan bahan seadanya. Juga menambahkan beberapa bahan lain yang mempunyai sifat dari bahan yang tidak dia punyai.

"pil kelas tiga tingkat tinggi" guman Yun San senang dengan pencapaiannya tersebut. Lalu membantu tikus itu menelan pil yang baru dibuatnya.

Setelah pil masuk dan larut didalam tubuh tikus itu, Yun San mengeluarkan pil penyembuhan dan memberikan pada cici.

"setelah racunnya keluar berikan pil ini" ucap Yun San lalu pergi untuk mandi. Sehabis bersih diri kemudian dia berkultivasi diatas tempat tidur.

Malam itu dilewati Yun San dengan kultivasi dan setelah pulih lalu membuat pil. Bahkan sampai pagi, siang dan malam berikutnya, kamar itu masih tertutup. Tak ada yang berani mengganggu, karena aroma pil ada yang merembes keluar kamar.

Hari kedua dari Yun San menutup diri, manajer penginapan mulai bingung. Bukan karena aroma pilnya, tapi takut ada pengunjung lain yang mengganggu Yun San. Dia kemudian mendatangi paviliun pil dan melaporkan keadaan yang terjadi dipenginapannya.

Mendapat laporan tersebut, manajer pil datang dengan dua pengawalnya.

"ini aroma dari pil tingkat tiga" guman manajer paviliun saat didepan kamar Yun San

"bagaimana tuan" tanya manajer penginapan.

"semua yang dibuat adalah pil tingkat tiga, dan aromanya baik untuk kalian serap" ucap manajer paviliun.

"aromanya dapat menyegarkan tubuhku" ucap seorang pengawal.

"baiklah, kalian berdua jaga kamar ini dan saat dia keluar ajaklah ke paviliun" ucap manajer paviliun

"baik tuan" jawab kedua pengawal

"siapapun dia, kalian tidak bisa menyinggungnya" lanjut manajer paviliun mengingatkan keduanya.

"baik, kami mengerti tuan" balas keduanya.

Manajer penginapan dan manajer paviliun pergi dari depan kamar Yun San. Sedang dua pengawal itu mulai berkultivasi dikiri kanan pintu kamar tersebut.

##

Sementara itu suasana dikota hongtei semakin hidup. Sebulan lagi sekte yin yang melaksanakan seleksi bagi mereka yang terpilih. Hampir semua yang datang dikawal oleh keluarga, atau sekte tempat mereka bernaung sebelumnya.

Melihat antusias mereka, menunjukkan kalau sekte yin yang bukan sekte menengah biasa. Disamping itu banyak pengamat dari sekte atas dan klan besar yang ada dikota hongtei. Mereka akan ikut melihat proses seleksi tersebut.

Sekte yin yang telah lebih dari sepuluh tahun tidak merekrut murid baru. Tapi kali ini, sekte melakukan perekrutan besar. Semua orang berasumsi kalau sekte itu akan bangkit lagi.

Ditempat lain, beberapa orang sedang mengadakan pertemuan dengan serius. Tepatnya, dirumah walikota.

"kita harus berhati hati jika sekte yin yang bangkit lagi"

"meskipun selama ini terpuruk, kita tidak bisa menyusup didalamnya"

"juga tak ada berita tentang murid inti dan murid utama mereka"

"untuk murid dalam, kultivasi terendah ada ditahap bumi"

"kita harus bisa menyusupkan anggota disekte itu"

"iya agar keberadaan organisasi pembunuh darah disini tidak terusik"

Ternyata orang dari organisasi pembunuh yang mana para petingginya, dikuasai oleh orang orang dari keluarga hong. Selain membicarakan tentang sekte yin yang, mereka juga membahas masalah keamanan kota. Bahkan ada orang khusus yang ditugaskan untuk merekrut para peserta agar mau menjadi mata mata.

Pantas saja setiap kota yang dikuasai oleh keluarga cabang dari klan hong dapat maju dengan pesat. Sebab semua prajurit mereka adalah anggota dari organisasi pembunuh. Selain itu, setiap yang membuat masalah dikota, maka dia akan menghilang secara misterius. Yang pasti bukan menghilang tapi dibunuh dan mayatnya dibuang kehutan.

Mereka yang ditugaskan untuk merekrut para peserta terus menjalankan aksinya. Walaupun sulit untuk mendekati peserta, orang orang itu terus bergerilya. Namun tak ada intimidasi dalam melancarkan hal tersebut. Hanya memberi iming iming imbalan yang besar dan jaminan keamanan bagi keluarganya.

##

Tiga hari Yun San menutup diri. Kini mulai bangun dan mengamati kamarnya. Dua ekor tikus terlihat bermalasan diatas meja.

"terima kasih tuan" terdengar suara kecil didalam kamar.

"kau bisa bicara" ucap Yun San sambil menatap tikus yang disembuhkannya.

"iya tuan, aku sudah ditingkat lima" jawabnya

"baiklah kau sudah sembuh, pulanglah dan hati hati" ucap Yun San

"ohhhh,,, tuan mengusirku" balasnya sedih.

"bukan mengusir, tapi kau bebas untuk kembali kekeluargamu" ucap Yun San

"selama ini kami terus diburu dan dibantai oleh manusia atau binatang buas lainnya" ucapnya. Dia tidak tahu dimana kelompoknya melarikan diri, bahkan tidak yakin kalau mereka masih hidup.

"ijinkan aku mengikuti tuan" lanjutnya.

"baiklah, namamu ciko" balas Yun San

"ciko,,, nama baik,,, ciko suka" balas ciko.

"ci, ci, ci" suara cici terdengar.

"hehehe kamu senang" ucap Yun San sambil menatap cici.

"baiklah kalian masuk dikantong dulu, aku masih terlalu ceroboh sehingga tak menyadari ada orang didepan pintu" ucap Yun San lalu memasukkan keduanya dikantong binatang.

Terpopuler

Comments

herry bjb

herry bjb

untuk harga bisa jutaan atau puluhan juta tapi untuk memberi cuma lima koin emas..coba author bayangkan..bisa beli barang seharga 10 juta tapi memberi tip cuma 5 rupiah...kan kebangetan pelitnya dan 5 rupiah itu gak ada nilainya...oleh karena itu buatlah harga harga yg gak usah berlebihan halusimasinya

2024-01-26

1

K4k3k 8¤d¤

K4k3k 8¤d¤

lanjut thor

2023-02-28

1

Andri Taufi Juanda

Andri Taufi Juanda

v

2022-08-27

1

lihat semua
Episodes
1 DESA LEMBAH BATU
2 TOLONG RAHASIAKAN
3 LIN YUN SAN
4 TETUA XIAO TIAN
5 TERATAI UNGU
6 ALKEMIS BINTANG SATU
7 YUN CAFEI
8 SELEKSI AKADEMI
9 DIREKRUT SEKTE YIN YANG
10 BERANGKAT KE SEKTE
11 MENJUAL PIL KELAS SATU
12 ALKEMIS BINTANG TIGA
13 SERIGALA PERAK
14 DEWA PEMBUNUH
15 CICI, SI TIKUS KECIL
16 GUILD PEMBURU
17 CIKO YANG BISA BERBICARA
18 TETUA TIGA KLAN WANG
19 KERIBUTAN DI KOTA HONGTEI
20 MELEWATI GERBANG SEKTE
21 MEMASUKI TANAH RAHASIA SEKTE
22 MENEMUKAN SEBUAH GUA
23 MENEMUKAN AIR SUCI
24 HE GIAN DAN HE JOLIE
25 KETEGANGAN PARA TETUA
26 MENYERAP KHASIAT PIL
27 BENIH BENIH KESOMBONGAN
28 PUNCAK SERIBU TANGGA
29 ARAI ILUSI
30 ANAK SIALAN
31 PEMBAGIAN PIL
32 HADIAH DARI TANAH RAHASIA SEKTE
33 UNDANGAN TETUA MUDA XIAN
34 PEDANG PHOENIX
35 MENJALANKAN MISI
36 PRIA MISTERIUS
37 PERTARUNGAN DUA BINATANG BUAS
38 SUMPAH LIN BAI
39 MEMBUNUH SEPASANG IBLIS TOPENG DARAH
40 HADIAH DARI WALIKOTA
41 RAHASIA SERIKAT PEKERJA
42 PERTARUHAN MANAJER SERIKAT PEKERJA
43 DESA DITENGAH HUTAN
44 MENINGGALKAN DESA
45 XIAO DI DAN XIAO YU
46 SALING BERBAGI CERITA
47 TAHAP KULTIVASI
48 KESENGSARAAN PETIR PELANGI
49 WAJAH LIN YUN SAN
50 TETUA DUA KLAN YUN
51 BURUNG MERAH
52 MENGOBATI BURUNG MERAH
53 MEMASUKI KOTA XUANDAU
54 BERITA TENTANG YUN CAFEI
55 TIKUS PENGGALI
56 ACARA PELELANGAN
57 TUBUH NAGA UNTUK XIAO DI
58 LIN WEI, NAMA UNTUK BURUNG MERAH
59 KEMARAHAN KLAN HONG
60 KEMBALI KE SEKTE YIN YANG
61 MENJADI MURID INTI
62 INFORMASI TENTANG SEKTE YIN YANG
63 MEMASUKI MENARA NAGA
64 LANTAI PERTAMA
65 ENERGI API YANG TERSEMBUNYI
66 LANTAI SELANJUTNYA
67 LANTAI TUJUH
68 LANTAI DELAPAN
69 LANTAI SEMBILAN
70 TEHNIK KULTIVASI EMAS NADI DEWA
71 RUNTUHNYA MENARA NAGA
72 MENGECOH PERHATIAN PIHAK LAIN
73 SINGGAH DI KOTA HONGTEI
74 KEMBALI BER-ULAH
75 XIAO DI GAGAL MENYATU DENGAN TUBUH NAGA
76 LIN DONG KRITIS
77 XIAO DI MENDAPAT TUBUH BARU
78 MENCETUSKAN KOTA DONGFAN
79 MENINGGALKAN KOTA DONGFAN DAN SEKTE LEMBAH BATU
80 TEMPAT BARU SEKTE YIN YANG
81 TUGAS UNTUK LIN YUN SAN
82 TUGAS UNTUK LIN YUN SAN 2
83 TUGAS UNTUK LIN YUN SAN 3
84 AKHIR DARI TUGAS SEKTE
85 PENYELIDIKAN
86 TIBA DI KEKAISARAN YAN
87 TOKEN EMAS ALKEMIS TINGKAT TIGA
88 TURNAMEN GENERASI EMAS 01
89 TURNAMEN GENERASI EMAS 02
90 TURNAMEN GENERASI EMAS 03
91 TURNAMEN GENERASI EMAS 04
92 TURNAMEN GENERASI EMAS 05
93 AKHIR DARI TURNAMEN GENERASI EMAS
94 APEL EMAS
95 XIAO LONG
96 TAHAP KULTIVASI ALAM ATAS
97 KOTA MINGDAI
98 KELUAR KOTA MINGDAI
99 KELOMPOK HANTU BAYANGAN
100 KELOMPOK HANTU BAYANGAN 2
Episodes

Updated 100 Episodes

1
DESA LEMBAH BATU
2
TOLONG RAHASIAKAN
3
LIN YUN SAN
4
TETUA XIAO TIAN
5
TERATAI UNGU
6
ALKEMIS BINTANG SATU
7
YUN CAFEI
8
SELEKSI AKADEMI
9
DIREKRUT SEKTE YIN YANG
10
BERANGKAT KE SEKTE
11
MENJUAL PIL KELAS SATU
12
ALKEMIS BINTANG TIGA
13
SERIGALA PERAK
14
DEWA PEMBUNUH
15
CICI, SI TIKUS KECIL
16
GUILD PEMBURU
17
CIKO YANG BISA BERBICARA
18
TETUA TIGA KLAN WANG
19
KERIBUTAN DI KOTA HONGTEI
20
MELEWATI GERBANG SEKTE
21
MEMASUKI TANAH RAHASIA SEKTE
22
MENEMUKAN SEBUAH GUA
23
MENEMUKAN AIR SUCI
24
HE GIAN DAN HE JOLIE
25
KETEGANGAN PARA TETUA
26
MENYERAP KHASIAT PIL
27
BENIH BENIH KESOMBONGAN
28
PUNCAK SERIBU TANGGA
29
ARAI ILUSI
30
ANAK SIALAN
31
PEMBAGIAN PIL
32
HADIAH DARI TANAH RAHASIA SEKTE
33
UNDANGAN TETUA MUDA XIAN
34
PEDANG PHOENIX
35
MENJALANKAN MISI
36
PRIA MISTERIUS
37
PERTARUNGAN DUA BINATANG BUAS
38
SUMPAH LIN BAI
39
MEMBUNUH SEPASANG IBLIS TOPENG DARAH
40
HADIAH DARI WALIKOTA
41
RAHASIA SERIKAT PEKERJA
42
PERTARUHAN MANAJER SERIKAT PEKERJA
43
DESA DITENGAH HUTAN
44
MENINGGALKAN DESA
45
XIAO DI DAN XIAO YU
46
SALING BERBAGI CERITA
47
TAHAP KULTIVASI
48
KESENGSARAAN PETIR PELANGI
49
WAJAH LIN YUN SAN
50
TETUA DUA KLAN YUN
51
BURUNG MERAH
52
MENGOBATI BURUNG MERAH
53
MEMASUKI KOTA XUANDAU
54
BERITA TENTANG YUN CAFEI
55
TIKUS PENGGALI
56
ACARA PELELANGAN
57
TUBUH NAGA UNTUK XIAO DI
58
LIN WEI, NAMA UNTUK BURUNG MERAH
59
KEMARAHAN KLAN HONG
60
KEMBALI KE SEKTE YIN YANG
61
MENJADI MURID INTI
62
INFORMASI TENTANG SEKTE YIN YANG
63
MEMASUKI MENARA NAGA
64
LANTAI PERTAMA
65
ENERGI API YANG TERSEMBUNYI
66
LANTAI SELANJUTNYA
67
LANTAI TUJUH
68
LANTAI DELAPAN
69
LANTAI SEMBILAN
70
TEHNIK KULTIVASI EMAS NADI DEWA
71
RUNTUHNYA MENARA NAGA
72
MENGECOH PERHATIAN PIHAK LAIN
73
SINGGAH DI KOTA HONGTEI
74
KEMBALI BER-ULAH
75
XIAO DI GAGAL MENYATU DENGAN TUBUH NAGA
76
LIN DONG KRITIS
77
XIAO DI MENDAPAT TUBUH BARU
78
MENCETUSKAN KOTA DONGFAN
79
MENINGGALKAN KOTA DONGFAN DAN SEKTE LEMBAH BATU
80
TEMPAT BARU SEKTE YIN YANG
81
TUGAS UNTUK LIN YUN SAN
82
TUGAS UNTUK LIN YUN SAN 2
83
TUGAS UNTUK LIN YUN SAN 3
84
AKHIR DARI TUGAS SEKTE
85
PENYELIDIKAN
86
TIBA DI KEKAISARAN YAN
87
TOKEN EMAS ALKEMIS TINGKAT TIGA
88
TURNAMEN GENERASI EMAS 01
89
TURNAMEN GENERASI EMAS 02
90
TURNAMEN GENERASI EMAS 03
91
TURNAMEN GENERASI EMAS 04
92
TURNAMEN GENERASI EMAS 05
93
AKHIR DARI TURNAMEN GENERASI EMAS
94
APEL EMAS
95
XIAO LONG
96
TAHAP KULTIVASI ALAM ATAS
97
KOTA MINGDAI
98
KELUAR KOTA MINGDAI
99
KELOMPOK HANTU BAYANGAN
100
KELOMPOK HANTU BAYANGAN 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!